TUGAS VCKA

14
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Banyak industri membuang limbah cair yang terkontaminasi oleh minyak atau polutan yang mengandung senyawa hidrokarbon. Sumber-sumber limbah ini dihasilkan misalnya dari pemrosesan dan penyulingan minyak bumi, oli-oli mesin, kebocoran pada kapal tanker, dan lain-lain. Limbah yang dibuang ke lingkungan memiliki efek merusak yang cukup serius, seperti menimbulkan potensi bahaya kebakaran, berkurangnya kandungan oksigen yang dibutuhkan kehidupan dalam air, tidak layaknya air dikonsumsi sebagai air minum maupun irigasi, dan lain-lain. Keberadaan minyak dalam air dapat terjadi dalam berbagai bentuk yaitu2: - Minyak bebas (Free oil) - Terdispersi secara mekanik (Mechanical dispersion) - Emulsi kimia (Chemical emulsion) - Minyak terlarut (Dissolved oil) - Minyak yang melekat pada permukaan partikel (Oil that adheres to the surface of particulate materials) Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk memisahkan minyak dengan air yang antara lain bergantung pada distribusi ukuran tetes minyak serta ikatan kimia antara minyak dan air. Secara fisika, proses pemisahan minyak dari air dapat dilakukan melalui metode seperti: 1. Pemisahan secara gravitasi (Gravity separation)

Transcript of TUGAS VCKA

Page 1: TUGAS VCKA

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Banyak industri membuang limbah cair yang terkontaminasi oleh minyak atau polutan yang

mengandung senyawa hidrokarbon. Sumber-sumber limbah ini dihasilkan misalnya dari

pemrosesan dan penyulingan minyak bumi, oli-oli mesin, kebocoran pada kapal tanker, dan lain-

lain. Limbah yang dibuang ke lingkungan memiliki efek merusak yang cukup serius, seperti

menimbulkan potensi bahaya kebakaran, berkurangnya kandungan oksigen yang dibutuhkan

kehidupan dalam air, tidak layaknya air dikonsumsi sebagai air minum maupun irigasi, dan lain-

lain.

Keberadaan minyak dalam air dapat terjadi dalam berbagai bentuk yaitu2:

- Minyak bebas (Free oil)

- Terdispersi secara mekanik (Mechanical dispersion)

- Emulsi kimia (Chemical emulsion)

- Minyak terlarut (Dissolved oil)

- Minyak yang melekat pada permukaan partikel (Oil that adheres to the surface of particulate

materials)

Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk memisahkan minyak dengan air yang antara lain

bergantung pada distribusi ukuran tetes minyak serta ikatan kimia antara minyak dan air. Secara

fisika, proses pemisahan minyak dari air dapat dilakukan melalui metode seperti:

1. Pemisahan secara gravitasi (Gravity separation)

2. Metode penyemprotan udara (Air flotation device)

3. Pemisahan secara centrifugal (Centrifugal separator)

4. Pemisahan secara API separator

5. Pemisahan secara inclined plate separator

Setiap Dalam makalah ini,akan dijelaskan mengenai inclined plate separator. Ini adalah model

pemisahan menggunakan koagulan untuk memidahkannya. Setiap proses mimiliki kelebihan dan

kekurangannya masing-masing dalam memisahkan campuran zat tersebut.

2. Rumusan Masalah

- Apa itu inclined plate separator?

Page 2: TUGAS VCKA

- Bagaimana sejarah perkembangan inclined plate separator?

- Apa kegunaan dari inclined plate separator?

- Apa elemen-elemen penting dari inclined plate separator?

- Bagaimana prinsip kerja inclined plate separator?

- Bagaimana cara pemeliharaan inclined plate separator agar dapat tetap bekerja dengan kondisi

yang baik?

3. Tujuan

- Penjabaran tentang inclined plate separator.

- Sejarah perkembangan inclined plate separator.

- Menjelaskan elemen-elemen penting dari inclined plate separator.

- Menjelaskan prinsip kerja inclined plate separator.

- Menjelaskan pemeliharaan inclined plate separator agar dapat tetap bekerja dengan kondisi

yang baik.

Page 3: TUGAS VCKA

AB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah

- Salah satu cara paling awal memisahkan minyak dari air limbah diperkenalkan pada 1950-an

dengan American Petroleum Institute (API) Separator. Jenis pemisah adalah persegi panjang,

dalam banyak kasus bak beton melalui minyak yang mengandung arus air limbah pada tingkat

khas sekitar 15mm/sec. Luas permukaan dalam kombinasi dengan throughput menentukan

efisiensi pemisahan. Oleh karena itu API pemisah harus cekungan relatif besar.

- Menjelang akhir tahun 1950-an, Royal Shell Belanda mulai penelitian untuk meningkatkan

minyak / air secara gravitasi pemisahan. Setelah percobaan dan perhitungan hidrolik canggih,

pada tahun 1962 Interceptor Lempeng Paralel (PPI) telah dimasukkan ke dalam digunakan.

Dua kemajuan desain penting adalah untuk melewati air limbah antara barisan paralel, pelat

baja datar, dipasang pada arah aliran dan tertutup di dalam sebuah tangki dalam sempit dari

baja atau beton, dan pengaturan ini di sudut piring, jadi bahwa baris miring ke atas di 450 dari

garis tengah bawah tangki di V-konfigurasi.

- Dimana PPI digunakan paralel horizontal diposisikan pelat logam dipasang dalam konfigurasi

chevron, CPI digunakan pelat yang diatur dalam bungkus plat yang dipasang pada sudut 45 °.

Perbedaan utama lainnya adalah penggunaan pelat bergelombang. Tetesan minyak dipisahkan

akan mengumpul di bagian atas corrugations, sementara padatan akan deposit dalam palung.

- Mr Yakub Pielkenrood memperkenalkan paket piring diubah: yang miring Plate Interceptor

atau TPI. Dia diganti panduan chutes oleh strip, memecahkan masalah kemasan piring

tersumbat dan pada saat yang sama meningkatkan efisiensi dengan 30%.

API PPI CPI

TPICFI

IPI

Page 4: TUGAS VCKA

- CPI tradisional dan pemisah TPI memiliki permukaan piring kecil relatif per m3 dari volume

cekungan separator dan per m2 daerah cekungan pemisah. Hal itu diperlukan untuk

memaksimalkan permukaan piring dibandingkan dengan pemisah's cekungan dimensi. Ini

dicapai dengan mengembangkan Cross Flow Pemisah atau CFI.

- Pembangunan tidak berhenti dengan kesempurnaan IHK / TPI dan pengenalan CFI. Kami

selalu berusaha untuk melihat lebih jauh, untuk mengembangkan dan mencoba ide-ide baru.

Sering kali ini menghasilkan produk baru atau aplikasi. Pada 1980-an Pielkenrood Simon,

anak Yakub Pielkenrood, dikembangkan seperti aplikasi baru: yang miring Plate Interceptor

atau pemisah IPI.

B. Kegunaan

Kegunaan inclined plate separator dapat dilihat pada bagna diatas. Sebenarnya masih banyak lagi

manfaat-manfaat dari inclined plate separator. Namun disini akan dibahas secara global dari

kegunaannya.

1. Memisahkan zat padat dan zat cair

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa alat ini kegunaannya memang untuk memisahkan

antara zat padat dan zat cair. Biasanya digunakan ntuk memisahkan antara minyak dan air dalam

pengolahan minyak. Dalam penjelasan dibawahnya dilihat bahwa air dan minyak bisa dipisahkan

dengan alat ini.

2. Pembersihan air juga bisa digunakan dengan alat ini. Air-air tanah yang mengandung banyak zat-

zat kotor bisa diolah menjadi air bersih yang bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan

hidup. Air bersih bisa diproses dengan cara ini dan juga sebagai penyulingan.

Kegunaan Inclined plate

Memisahkan zat padat dan zat cair

Pemurnian air tanah

Alat Industri

Air dan minyak Memproses air bersih

Page 5: TUGAS VCKA

Inclined Plate Separator

Saluran Masuk Pemutar Air Plat Pemisah Air & Gumpalan

Saluran Keluar Air

Lubang Keluar Gumpalan

Terdiri dari

Menuju ke Menuju ke

Menuju ke

3. Alat industri seperti dalam pencucian logam bisa menggunakan alat ini untuk pengolahan kimia

seperti logam berat,logam hidroksida,asam fosfat,dll.

Banyak kegunaan yang didapat dengan menggunakan alat ini dalam proses pencucian atau

pemurnian zat-zat yang berguna untuk kehidupan.

C. Elemen

Dari peta konsep tersebut bisa kita lihat bahwa Inclined Plate Separator terdiri dari beberapa

elemen atau bagian. Bagian-bagian tersebet antara lain:

1. Saluran Masuk

Saluran ini merupakan saluran awal tempat masuknya air yang masih bercampur dengan zat-zat

lain

2. Pemutar Air

Bagian ini adalah saat dimana air diputar dengan sangat cepat agar koagulan yang telah

dicampurkan dalam air tadi mampu menggumpalkan dengan zat-zat yang ada di air tersebut

dengan maksimal.

3. Plat Pemisah Air dan Gumpalan

Merupakan bagian terpenting dari alat ini, karena bagian inilah yang memisahkan antara Air

bersih dengan zat-zat yang tadi telah menggumpal. Dimana air mampu melewati plat ini,

sedangkan gumpalan-gumpalan yang ada jatuh ke bawah.

4. Lubang Keluar Gumpalan

Page 6: TUGAS VCKA

Lubang ini merupakan tempat keluarnya gumpalan2 zat yang jatuh ke bawah karena tidak mampu

melewati plat yang ada.

5. Saluran Keluar Air

Saat air telah mampu melewati plat tadi akan segera menuju saluran ini. Air pada saluran ini tidak

lagi mengandung zat-zat yang berbahaya.

Berikut adalah skema gambar dari alat tersebut:

Page 7: TUGAS VCKA

Inclined

Plate

Separa-

Prinsip Fisika

Cara

Kerja

Gaya Gravitasi

Fluida Dinamis

Inlet

Pemutar Air

Plat Pemisah

Outlet

Outlet Air

Outlet Gumpalan

Prinsip Fisika

Cara

Kerja

D. Prinsip Kerja

Pemisahan antara minyak dan air dalam hal pengolahan limbah cair merupakan hal yang krusial karena

pengrusakan lingkungan akan semakin parah apabila limbah cair yang bercampur zat padat dibuang begitu

saja tanpa pengolahan yang tepat.

Inclined plate separator atau pemisah dengan plat yang miring merupakan salah satu metode pengolahan

limbah cair dengan cara memisahkan zat cair dengan padatan (minyak) menggunakan plat yang miring,

sehingga padatan dan cairan akan berpisah dengan sndirinya.

Pemisahan antara zat padat dan zat cair dengan memanfaatkan gravitasi merupakan teori pertentangan

antara gravitasi dan aliran fluida. Pemisahan antara zat padat (minyak) dengan air menggunakan inclined

plate separator, atau dengan plat yang miring merupakan metode pemisahan yang unik, di mana zat padat

dipisahkan dari limbah dengan mengarahkan cairn ke serangkaian plat yang miring, sehingga

menghasilkan luas permukaan yang besar di dalam area yang sempit.

Cara kerja alat ini adalah sebagai berikut. Fluida (zat cair berupa limbah yang ingin diolah) masuk

melalui inlet (saluran masuk). Kemudian fluida masuk ke alat pemutar yang berputar dengan kecepatan

Page 8: TUGAS VCKA

tinggi sehingga dengan zat-zat padat yang tercapur di dalam fluida saling menyatu dan mengendap

(menggumpal). Hal ini terjadi akibat efek dari percepatan gravitasi, yang menarik zat-zat padat untuk

saling mengendap.

Setelah zat-zat padat menggumpal, fluida (air dengan gumpalan zat padat di dalamnya) harus melalui

plat-plat yang miring. Plat ini merupakan alat yang paling penting dalam proses pemisahan zat cair dan zat

padat. Di ini, zat cair akan mampu melewati plat, sementara zat padat yang telah menggumpal tidak akan

lewat.

Zat cair yang telah lolos melewati plat akan keluar melalui outlet khusus zat cair dan zat cair ini tidak

mengandung padatan yang berbahaya. Sementara padatan akan keluar melalui outlet khusus zat padat,

sehingga zat-zat berbahaya ini dapat di-treatment terpisah dengan air.

Alat ini menggunakan prinsip gaya gravitasi dan mekanika fluida. Elemen yang menggunakan prinsip

gaya gravitasi adalah pemutar air berkecepatan tinggi. Alat ini berputar sehingga fluida di dalamnya juga

ikut berputar. Oleh karena zat cair (air) dan zat padat (gumpalan padatan) memiliki massa jenis yang

berbeda, gaya gravitasi akan menarik gumpalan, yang memiliki massa jenis yang lebih besar untuk

mengendap di bawah zat cair. Akan tetapi, secara keseuruhan alat ini menerapkan teori mekanika fluida,

yaitu memanfaatkan sifat zat cair yang selalu mengalir.

E. Pemeliharaan

Page 9: TUGAS VCKA

Inclined plate separator biasanya dianggap sebagai alat yang sangat sederhana.

Namun, pemeliharaan yang baik perlu dilakukan agar tidak mempengaruhi

keamanan, efisiensi, dan penggunaan. Pemeliharaan yang dilakukan yaitu terhadap

alat itu sendiri dan dampaknya terhadap lingkungan. Terhadap alat, ada beberapa

yang harus dipelihara seperti laju aliran, kapasitas, pemakaian, dan kecocokan dengan

proses yang digunakan. Sementara terhadap lingkungan, adalah kontaminasi dari

saluran pembuangan alat incline plate separator. Penjelasan dari masing-masing

pemeliharaan adalah sebagai berikut:

1. Laju aliran Efektivitas dari separator ini dipengaruhi oleh aliran atau laju air.

Semakin lambat aliran air, maka hasilnya akan semakin efektif.

2. Kapasitas Incline plate separator memiliki batas untuk jumlah padatan

tersuspensi yang secara efektif dapat menumpuk ketika sedang beroperasi.

Jika terlalu banyak padatan tersuspensi menumpuk, maka padatan ini akan

terbuang ke saluran air melalu pembuangan dan mencemari lingkungan. Maka

sebisa mungkin, padatan ini harus dibersihkan.’

3. Pemakaian Kemampuan alat ini tergantung pada pengoperasiannya. Oleh

karena itu alat ini harus digunakan ole orang yang memahami bagaimana

sistem beroperasi.

4. Kesesuaian alat dengan proses Alat ini didesain dan dipasang untuk memenuhi

proses persyaratan, namun lat ini tidak lagi sesuai ketika proses persyaratan

diubah atau rencana pemeliharaan asli tidak lagi diikuti.

5. Terhadap lingkungan Proses pemisahan pada alat ini mungkin akan

menghasilkan limbah ataupun suspensi lainnya yang bisa membuat saluran air

terkontaminasi. Maka perlu dilakukan pembersihan terhadap bagian

pembuangan alat ini.

Page 10: TUGAS VCKA

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Inclined plate separator telah berkembang dari awal permulaan berupa rancangan

sederhana menjadi canggih seperti sekarang. Permulaaan alat ini ialah untuk

memisahkan zat padat dan zat cair untuk sesuai kebutuhan yang dibutuhkan. Pemisahan

antara minyak dan air dalam hal pengolahan limbah cair merupakan hal yang krusial karena

pengrusakan lingkungan akan semakin parah apabila limbah cair yang bercampur zat padat

dibuang begitu saja tanpa pengolahan yang tepat. Inclined plate separator atau pemisah dengan

plat yang miring merupakan salah satu metode pengolahan limbah cair dengan cara

memisahkan zat cair dengan padatan (minyak) menggunakan plat yang miring, sehingga

padatan dan cairan akan berpisah dengan sndirinya.

Elemen-elemen yang terdapat terus berkembang dengan seiring berjalannya waktu untuk

terus memperbaiki teknologi yang sudah ada dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan.