Tugas Uts Take Home Ekoling

6
Nurul Aisha 1106067015 Tugas Ekologi Lingkungan Carilah 2 komunitas di 2 lokasi berbeda lalu hitung Indeks Dominansi Simpson dan analisis! 1. Jenis tumbuhan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Rekapitulasi jumlah spesies tumbuhan berguna di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango berdasarkan nama habitusnya: Indeks Dominansi Simpson: D = (ni/N) 2 = (146/461) 2 + (95/461) 2 + (15/461) 2 + (44/461) 2 + (140/461) 2 + (21/461) 2 = 0,1003 + 0,0424 + 0,00105 + 0,0091 + 0,0922 + 0,00207 = 0,24712 2. Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Kerinci Seblat Rekapitulasi jumlah spesies tumbuhan berguna di Taman Nasional Kerinci Seblat berdasarkan nama habitusnya: Indeks Dominansi Simpson: 1

description

ekologi lingkungan UI 2012

Transcript of Tugas Uts Take Home Ekoling

Nurul Aisha 1106067015

Tugas Ekologi Lingkungan

Carilah 2 komunitas di 2 lokasi berbeda lalu hitung Indeks Dominansi Simpson dan analisis!1. Jenis tumbuhan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Rekapitulasi jumlah spesies tumbuhan berguna di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango berdasarkan nama habitusnya:

Indeks Dominansi Simpson:D = ( (ni/N)2 = (146/461)2 + (95/461)2 + (15/461)2 + (44/461)2 + (140/461)2 + (21/461)2 = 0,1003 + 0,0424 + 0,00105 + 0,0091 + 0,0922 + 0,00207 = 0,247122. Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Kerinci Seblat

Rekapitulasi jumlah spesies tumbuhan berguna di Taman Nasional Kerinci Seblat berdasarkan nama habitusnya:

Indeks Dominansi Simpson:

D = ( (ni/N)2 = (1/299)2 + (14/299)2 + (57/299)2 + (16/299)2 + (32/299)2 + (138/299)2 + (41/299)2 = 1,11x10-5 + 2,19x10-3 + 3,63x10-2 + 2,86x10-3 + 1,14x10-2 + 2,13x10-1 + 1,88x10-2

= 0,28456 Berdasarkan perhitungan Indeks Dominansi Simpson dari kedua lokasi tersebut maka dapat disimpulkan tidak terdapat spesies yang mendominasi baik di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango maupun di Taman Nasional Kerinci Seblat. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan yang kurang lebih bernilai 0,2 dimana nilai indeks dominansi berkisar antara 0 sampai 1, semakin kecil nilai indeks dominansi maka menunjukkan bahwa tidak ada spesies yang mendominasi sebaliknya semakin besar nilai indeks dominansi maka menunjukan ada spesies tertentu yang mendominasi lokasi tersebut. Terdapat perbedaan jumlah spesies tumbuhan dan jenis habitus di kedua taman nasional tersebut hal ini dapat ditinjau dari berbagai faktor yang akan dibahas sebagai berikut:1. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP)

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango terletak di Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi (Jawa Barat). Kawasan ini memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi, sehingga mendorong UNESCO untuk menetapkannya sebagai cagar biosfer. TNGP menjadi salah satu wakil dari ekosistem hutan hujan pegunungan yang ada di Indonesia yang memiliki struktur dan komposisi yang spesifik bagi ekosistem tersebut. TNGP memiliki luas 21.975 ha dan secara geografis terletak antara 106o50 106o56 BT dan 6o32 6o34 LS.

TNGP merupakan salah satu daerah terbasah di Pulau Jawa dengan curah hujan rata-rata antara 3.000-4.200 mm/tahun. Musim hujan berlangsung dari Oktober-Mei dan antara Desember-Maret dengan curah hujan melebihi 400 mm/bulan. Suhu kawasan ini berkisar antara 10-18oC, semakin ke atas suhu makin menurun hingga mencapai kurang dari 10oC di puncak Gunung Pangrango dengan kelembaban udara antara 80-90%. Selain itu TNGP juga merupakan dataran tinggi yang terdiri dari rangkaian gunung berapi terutama yaitu Gunung Gede dan Gunung Pangrango serta beberapa gunung lainnya. Kedua gunung besar ini dihubungkan dengan punggung bukit dengan sisinya membentuk lereng curam berlembah kearah bawah menuju ke dataran Bogor, Cianjur dan Sukabumi.Dari keadaan iklim dengan curah hujan yang tinggi, topografi di daerah dataran tinggi dengan dikelilingi oleh gunung yang memiliki tanah vulkanik yang subur, dan geografis TNGP yang sangat mendukung inilah yang menjadikan kawasan ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai cagar biosfer yang harus terus dilindungi. Hal ini juga menjadi potensi besar bagi keanekaragaman hayati di kawasan ini baik flora maupun fauna. Sesuai dengan bahasan, maka saya akan membahas flora di kawasan ini.

Di kawasan TNGP terdapat dua buah alun-alun padang rumput yang di sepanjang tepiannya didominir oleh tumbuhan bunga Edelweis (Anaphis Javanica), yang sering disebut juga bunga abadi karena tidak pernah layu. Di kawasan air terjun Cibeureum terdapat anggrek (Liparis Muconatus) yaitu anggrek asli dari Gunung Gede dan bersifat endemic. Terdapat tiga jenis flora unggulan TNGP, yaitu Edelweis (Anaphis Javanica), kantong semar (Nepenthes Gymnamphora), dan raflesia (Raflesia Rochusseni). Berdasarkan hasil penelitian pada tahun 2006 didapatkan 461 spesies tumbuhan berguna di TNGP yang dapat dikelompokkan kedalam 111 famili dan berdasarkan habitusnya dapat dikelompokkan menjadi 6 jenis seperti pada tabel yang tertera diatas.2. Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat terletak di 4 propinsi yaitu Sumatera Barat (25%), Jambi (40%), Sumatera Selatan (21%), dan Bengkulu (14%). TNKS ini merupakan salah satu lokasi hutan tropika yang terdapat di Indonesia dengan luas 1.375.346,867 ha dengan letak geografis pada 100o3108 102o4401 BT dan 1o0713: - 3o2614 LS.

Curah hujan di kawasan TNKS termasuk klasifikasi A dengan jumlah bulan kering (