Tugas Ujian Dr.zaki

8
TUGAS UJIAN Disusun oleh: Rifa Imaroh 2010730092 Pembimbing: dr. Zaki, Sp.S KEPANITERAAN KLINIK SMF SARAF

description

Tugas Syaraf

Transcript of Tugas Ujian Dr.zaki

TUGAS UJIAN

Disusun oleh:Rifa Imaroh 2010730092

Pembimbing:dr. Zaki, Sp.S

KEPANITERAAN KLINIK SMF SARAFRUMAH SAKIT UUMUM DAERAH KOTA BANJARFAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA2014

UMNSemua neuron di korteks serebri yang menyalurkan impuls motorik ke inti motorik di LMN tergolong dalam UMN. Neuron-neuron tersebut merupakan penghuni girus presentralisSemua neuron yang menyalurkan impuls motorik dari korteks motorik otak dan akson-aksonya yang berjalan dalam tractus kortikospinalis/traktus piramidalis sampai bersinaps dengan sel-sel kornu anterior medula spinalis.Berdasarkan perbedaan anatomik dan fisiologik kelompok UMN dibagi dalam susunan piramidal dan susunan ekstrapiramidal.1. Susunan PiramidalImpuls motorik untuk gerakan volunter diawali di gyrus presentralis lobus frontalis otak (korteks motorik primer, area 4 Broadmann). Gerak otot seluruh belahan tubuh dapat dipetakan pada seluruh kawasan korteks motorik sisi kontralateral. Peta itu dikenal sebagai homunkulus motorik. Melalui aksonnya neuron korteks motorik menghubungkan motoneuron yang membentuk inti motorik saraf kranial dan motoneuron di kornu anterior medulla spinalis. Akson akson tersebut menyusun jaras kortikobulbar kortikospinal . Sebagai berkas saraf yang kompak, mereka turun dari korteks motorik ke capsula internayang berada di antara talamus dan ganglia basalis.

Gambar 1. Homunkulus motorikDi tingkat medulla oblongata serabut serabut piramidal berkumpul kembali di piramis medulla oblongata dan kemudian menyilang garis tengah batang otak ( di decusatio pyramidalis) dan berakhir di interneuron yang berada di sekitar inti motorik saraf kontralateral. Sebagian dari serabut itu berakhir di inti motorik saraf otak ipsilateral. Serabut piramidal yang tidak berakhir di tingkat medulla oblongata melanjutkan perjalanannya ke medulla spinalis dan mereka adalah serabut kortikospinal. Pada peralihan antara medulla oblongata dan medulla spinalis, kira kira 85% dari serabut kortikospinal membelok ke arah dorsolateral dan menyilang garis tengah untuk kemudian menduduki tempat di funikulus posterolateralis sisi kontralateral. Kelompok serabut ini disebut traktus kortikospinalis lateralis atau traktus piramkidalis lateralis. Serabut kortikospinal yang tidak menyilang, meneruskan perjalanannya di bagian medial funikulus ventralis dan dinamakan traktus kortikospinalis (piramidalis) ventralis (anterior).

Gambar 10. Perjalanan traktus piramidalis.

Kerusakan pada korteks piramidalis sesisi menimbulkan kelumpuhan UMN pada belahan tubuh sisi kontralateral. Keadaan tersebut dikenal sebagai hemiparesis atau hemiplegic. Kerusakan UMN (bergantung pd letaknya): sistem pengatur sikap tubuh paralisis spastik sistem piramidal paresis, hipotoni- serebelum inkoordinasiReflek adalah gerak otot skeletal yang bangkit sebagai jawaban atas suatu perangsangan. Gerak otot reflektorik yang timbul atas jawaban stimulasi terhadap tendon dinamakan reflek tendon.Pada kerusakan di wilayah susunan UMN, reflek tendon lebih peka dari pada keadaaan biasa. Keadaan yang abnormal ini dinamakan hiperrefleksia. Hiperrefleksi merupakan keadaan setelah impuls inhibisi dari susunan pyramidal dan ekstrapiramidal tidak dapat disampaikan kepada motorneuron.

Refleks dipengaruhi oleh jaras kortikospinalis, sehingga kalau ada kerusakan jaras kortikospinalis diatas pusat refleks tersebut, akan menyebabkan refleks fisiologis meninggi, atau terdapatnya refleks patologisGerakan otot reflektorik timbul sebagai jawaban atas perangsangan terhadap tendon otot yang bersangkutan (refleks tendon). Meningginya refleks tendon akibat hilangnya impuls yang bersifat inhibisi dan koordinatif yang dihantarkan oleh lintasan piramidalis

Mengapa pada pasien stroke terjadi hiperreflek pada sisi kontralateral lesi?Pada pasien kasus ujian ini terjadi lesi di bagian sinistra dan hemiparesis pada bagian dektra karena Pengaturan motorik anggota gerak dipersarafi oleh jaras kortikospinalis (piramidalis). Jaras ini akan menyilang ke kontralateral pada decusasio piramidalis di medulla oblongata, sehingga lesi di salah satu hemisfer akan menimbulkn efek pada sisi kontraleteralnya. Dapat terjadi hiperreflek karena Refleks dipengaruhi oleh jaras kortikospinalis, sehingga kalau ada kerusakan jaras kortikospinalis diatas pusat refleks tersebut, akan menyebabkan refleks fisiologis meninggi, atau terdapatnya refleks patologisGerakan otot reflektorik timbul sebagai jawaban atas perangsangan terhadap tendon otot yang bersangkutan (refleks tendon). Meningginya refleks tendon akibat hilangnya impuls yang bersifat inhibisi dan koordinatif yang dihantarkan oleh lintasan piramidalis

4