Tugas uas teknologi pendidikan (prapty) copy
-
Upload
supraptiningsih -
Category
Documents
-
view
48 -
download
0
Transcript of Tugas uas teknologi pendidikan (prapty) copy
TUGAS UAS
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
SUPRAPTININGSIH
TEORI BELAJAR MENGAJAR
Defenisi
Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik
antara guru dengan siswa yang sama – sama aktif melakukan
kegiatan, dimana guru bertujuan membantu dan memudahkan siswa
untuk melakukan kegiatan belajar
Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan – kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia menerima pengalaman belajar
KONDISI BELAJAR YANG EFEKTIF
Pengelolaan Tempat Belajar
Pengelolaan Siswa
Pengelolaan Kegiatan Pembelajaran
Pengelolaan isi/materi pembelajaran
Pengelolaan Sumber Belajar
TEORI BELAJAR
1. Teori Behaviourisme2. Teori Kognitivisme3. Teori Humanisme4. Teori Konstruktivism5. Teori Belajar Sosial
ILMU TEKNOLOGI PENDIDIKAN
“ PROGRAM PENGAJARAN
Definisi
Program Pengajaran adalah perangkat
kegiatan belajar mengajar yang direncanakan
untuk mencapai tujuan
FUNGSI PROGRAM PENGAJARAN
Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang dilakukan
Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan
wewenang bagi setiap unsur yang terlibat
dalam kegiatan pembelajaran
LANJUTAN,..
Sebagai pedoman kerja bagi setiap
unsur, baik guru maupun murid
Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses
pembelajaran sehingga setiap saat dapat
diketahui ketepatan dan kelambanan kerja
Untuk bahan penyusunan data agar terjadi
keseimbangan kerja
PROSEDUR PENGEMBANGAN SISTEM
INSTRUKSIONAL (PPSI)/ SAP
PPSI adalah sistem yang saling berkaitan
dari satu instruksi yang terdiri atas
urutan, desain tugas yang progresif bagi
individu dalam belajar. Oemar Hamalik
(2006) mendefinisikan PPSI sebagai
pedoman yang disusun oleh guru dan
berguna untuk menyusun satuan
pelajaran
KOMPONEN
Pedoman perumusan tujuan
Pedoman prosedur pengembangan alatpenilaian
Pedoman proses kegiatan belajar siswa
Pedoman program kegiatan guru
Pedoman pelaksanaan program
Pedoman perbaikan atau revisi
MODEL-MODEL PENGEMBANGAN SISTE MODEL-MODEL
PENGEMBANGAN SISTEM INSTRUKSIONAL M
INSTRUKSIONAL
M o d e l P e n g e mb a n g a n
I n s t r u k s i o n a l B r i g g s
M o d e l B e l a H . B a n a t h y
M o d e l P P S I
M o d e l K e mp
M o d e l P e n g e mb a n g a n
G e r l a c h d a n E l y
M o d e l I D I
(I n s t r u c t i o n a l
D e v e l o p me n t I n s t i t u t e )
EVALUASI DALAM PENGAJARAN
Perumusan tujuan evaluasi
Penetapan aspek-aspek yang akan diukur
Menetapkan metode dan bentuk tes
Merencanakan waktu evaluasi
Melakukan uji coba atau tes
P R I N S I P -
P R I N S I P
P E N D I D I K A N
O R A N G D E WA S A
DEFINISI...
Andragogi berasal dari bahasa Yunani yakni
andra yang berarti “orang dewasa” dan agogos
yang berarti “memimpin atau membimbing”.
Orang dewasa sendiri dapat didefenisikan dalam
tiga aspek yaitu :
Biologis
Psikologis
Sosiologis
Pendidikan orang dewasa adalah apa yang
dipelajari pelajar, bukan apa yang diajarkan
pengajar.
PRINSIP PENDIDIKAN ORANG DEWASA Orang dewasa mempunyai konsep diri
Orang dewasa kaya akan pengalaman
Orang dewasa memiliki masa kesiapan untuk
belajar
Orang dewasa berpandangan untuk segera
mempraktekkan hasil belajaranya
Orang dewasa dapat belajar
Belajar merupakan proses yang terjadi pada diri
sendiri
TUJUAN PENDIDIKAN ORANG DEWASA Membantu melakukan penyesuaian psikologis
dengan kondisi social.
Melengkapi keterampilan yang diperlukan untuk
menemukan dan memecahkan masalah yang
menekankan pemecahan dengan keterampilan
bukan isi.
Menolong merubah kondisi sosial orang dewasa.
Memberi bantuan agar orang dewasa menjadi
individu bebas dan otonom.
MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN
Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode demontrasi (Demonstration method)
Metode diskusi (Discussion method)
Metode latihan keterampilan (Drill method)
Metode percobaan (Experimental method)
Metode pemecahan masalah (Problem solving method)
Metode Discovery
PERBEDAAN PEDAGOGY DAN ANDRAGOGY
Pedagogy
Konsep diri (self-cocept)Anak ialah pribadi yangtergantung.
Pengalaman pelajar masihsangat terbatas
Kesiapan belajar Pendidikmenentukan apa yang akandipelajari, bagaimana dankapan belajar
Perspektif waktu danorientasi terhadap belajar.
Androgogy
Si pelajar bukan pribadi yangtergantung, tetapi pribadi yangtelah masak secara psikologis
Pengalaman pelajar orangdewasa dinilai sebagai sumberbelajar yang kaya.
Pelajar menentukan apa yangmereka perlu pelajariberdasarkan pada persepsimereka sendiri terhadap tuntutansituasi sosial mereka.
Belajar merupakan proses untukpenemuan masalah danpemecahan masalah pada saat itujuga.
TEKNOLOGI PENDIDIKAN CARA BELAJAR SISWA
AKTIF (CBSA)
CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA)
Definisi
pendekatan pengajaran yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk aktif
terlibat secar fisik, mental, intelektual, dan
emosional dengan harapan siswa
memperoleh pengalaman belajar secara
maksimal, baik dalam ranah
kognitif, afektif, maupun psikomotor
CBSA DAPAT DILIHAT DARI 2 SEGI YAITU :
Siswa
• bahwa CBSA merupakan proses kegiatanyang dilakukan siswa dalam rangkabelajar.
Guru
• merupakan suatu strategi yang dipilih guru agar keaktifan siswa dalam kegiatanbelajar berlangsung secara optimal
INDIKATOR CBSA
1. Aktivitas belajar anak didik
2. Aktivitas Guru Mengajar
3. Program Belajar
4. Suasana Belajar
5. Sarana Belajar
PRINSIP-PRINSIP CBSA
Bahwa prinsip CBSA adalah tingkah
laku belajar yang mendasarkan pada
kegiatan-kegiatan yang nampak, yang
menggambarkan tingkat keterlibatan
siswa dalam proses belajar-mengajar
baik intelektual-emosional maupun
fisik
PRINSIP SECARA UMUM
1. Hal apapun yang dipelajari murid, makaia harus mempelajari sendiri tidak adaseorang pun dapat melakukan kegiatanbelajar tersebut.
2. Setiap murid belajar menurut tempo (kecepatannya sendiri dan untuk tiapkelompok umum terdapat variasikecepatan belajar).
4. Seorang murid belajar lebih banyak bila
pada setiap langkah segare diberikan
penguatan (reinforcement)
5. Penguasaan secara penuh dari setiap
langkah memungkinkan belajar secara
keseluruhan lebih berarti.
6. Memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk belajar menururt irama, cara
dan kemampuannya.
Lanjutan
PRINSIP-PRINSIP CBSA YANG NAMPAK PADA 4 DIMENSI
SEBAGAI BERIKUT:
1. Dimensi subjek didik :
2. Dimensi Guru
3. Dimensi Program
4. Dimensi situasi belajar-mengajar
PENGELOLAAN KELAS
PENGERTIAN
Kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (pembinaan rapport, penghentian perilaku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran, penyelesaian tugas oleh siswa secara tepat waktu, penetapan norma kelompok yang produktif), didalamnya mencakup pengaturan orang (siswa) dan fasilitas.
2 MACAM MASALAH PENGELOLAAN KELAS
Masalah Kelompok
Masalah Individual
PENDEKATAN PENGELOLAAN KELAS
1. Behavior-Modification Approach
2. Socio-Emotional Climate Approach
3. Group Process Approach
BEHAVIOR-MODIFICATION
APPROACH
bahwa perilaku“baik” dan “buruk” individumerupakan hasilbelajar.
Asumsi :
Positive Reinforcement
(untuk membina perilaku
positif)
Negative Reinforcement
(untuk mengurangi
perilaku negatif)
Teknik :
GROUP PROCESS APPROACH
Asumsi :
pengalaman belajarberlangsung dalamkonteks kelompok sosialdan tugas guru adalahmembina danmemelihara kelompokyang produktif dankohesif.
TEKNIK
Richard A. Schmuck & Patricia A. Schmuck
Mutual Expectations Leadership Attraction (pola persahabatan) Norm Communication Cohesiveness
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
RANCANGAN PEMBELAJARAN PRAKTEK
DEFENISIDesain bermakna adanya keseluruhan, struktur, kerangka atau outline, dan
urutan atau sistematika kegiatan (Gagnon dan Collay, 2001). Selain itu, kata
desain juga dapat diartikan sebagai proses perencanaan yang sistematika
yang dilakukan sebelum tindakan pengembangan atau pelaksanaan sebuah
kegiatan (Smith dan Ragan, 1993, p. 4).
PENYUSUNAN
Kegiatan pertama dalam merancang
pembelajaran adalah menetapkan dan
memerinci tujuan pembelajaran.
Rancangan pembelajaran dimulai dan berfokus
pada penetapan tujuan pembelajaran. Langkah
berikutnya adalah menentukan pokok-pokok
bahasan dan tugas ajaran yang harus diberikan
pada siswa agar tujuan pembelajaran tersebut
tercapai
Tujuan Instruksinal Umum merupakan
bagian tidak terpisahkan dari tujuan yang lebih
tinggi (tujuan Kurikuler, Institusional,
Nasional).
Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ), sasaran
belajar merupakan pernyataan tujuan
pembelajaran yang sangat rinci.
Melalui TIK dapat diketahui macam isi ajaran
dan tingkat perubahan prilaku yang
diharapkan. Untuk itu TIK harus menyatakan
sesuatu yang teramati, terukur, dan
operasional.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PENYUSUNAN
1. Mengidentifikasi faktor pendukung dan
penghambat
2. Ketersediaan sumber belajar.
3. Merumuskan Tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
4. Memilih dan menetapkan isi dan muatan
(bahan ajar)
5. Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan
waktu yang sesuai.
SUSUNAN LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
Langkah – langkah Pembelajaran Pendahuluan
Awal
a. Orientasi
b. Apersepsi
c. Motivasi
d. Pemberian Acuan
e. Pembagian kelompok belajar dan
penjelasan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar
Langkah – langkah pembelajaran
Inti
Sesuai permen No. 41 tahun 2007
Pembelajaran inti melalui 3 tahapan
yakni Ekplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi
Langkah – langkah Pembelajaran
Akhir ( penutup )
TUGAS YANG HARUS DILAKUKAN GURU
DALAM MENYUSUN PROGRAM
PEMBELAJARAN
(1) menganalisis hari efektif,
(2) menyusun program tahunan,
(3) menyusun program semester,
(4) menyusun program tagihan,
(5) menyusun silabus
(6) menyusun rencana pembelajaran, dan
(7) membuat rancangan penilaian hasil belajar
siswa.
STRATEGI BELAJAR
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru.
Seorang guru banyak mempunyai tugas baik yang terikat oleh dinas atau di luar dinas, dalam bentuk pengabdian.
Tugas Profesi •Mendidik•Mengajar•Melatih
Peran Guru
DemostratorPengelola KelasMediator& FasilisatorEvaluator
Profesional, jelas berkaitan dengan kemampuan fungsional seorang guru untuk memahami, bersikap, menilai, memutuskan, atau bertindak di dalam kaitan tugasnya.
Memiliki semangat juang yang tinggi
Mampu mewujudkan dirinya dalam keterkaitan perkembangan IPTEK
Mampu belajar dan bekerjasama dengan profesi lain
Memiliki etos kerja yang kuat
Memiliki kejelasan dan kepastian pengembangan karir
Berjiwa profesional tinggi
Mengidentifikasi kualifikasi perubahan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
Memilih sistem pendekatan belajar-mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan tehnik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif
Menetapkan norma-norma dan batas-batas keberhasilan serta standar keberhasilan
1) Memiliki tujuan
2) Ada suatu prosedur
3) Penggarapan materi yang khusus
4) Adanya aktifitas anak didik
5) Guru sebagai pembimbing
6) Disiplin
7) Ada batas waktu
8) Evaluasi
Komponen Belajar Mengajar
1) Tujuan-tujuan yang
ingin dicapai
2)Bahan pelajaran
3)Kegiatan belajar
mengajar
4)Metode
METODE INTERAKSI PEMBELAJARAN UMUM
DEFINISI METODE PEMBELAJARAN
Metode secara harfiah berarti “cara”. Secara umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu.
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran
MACAM – MACAM METODE PEMBELAJARAN UMUM
Metode Ceramah
Adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar.
Metode Pembelajaran Ceramah PlusAdalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya.
Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab terkadang susah dibedakan dengan metode diskusi. Akan tetapi jika dilhat dari tujuannya, maka tanya jawab lebih bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa mengenai fakta-fakta yang telah disampaikan guru.
Metode Diskusi
proses melibatkan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif
METODE PENUGASAN ( RESISTASI
Menurut Mulyani Sumantri dkk (2001:130) mengemukakan
bahwa “Metode pemberian tugas atau penugasan diartikan sebagai
suatu cara interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya
tugas dari guru untuk dikerjakan peserta didik di sekolah ataupun di
rumah secara perorangan atau berkelompok”.
Metode Karyawisata
Dengan metode ini, guru mengajak peserta didik kesuatu tempat (objek) tertentu untuk mempelajari sesuatu dalam rangka suatu pelajaran di sekolah. Di sini peserta didik sekedar pergi ke suatu tempat untuk berekreasi. Metode karyawisata berguna untuk membantu peserta didik dalam memahami kehidupan riil dalam lingkungan dengan segala masalahnya.
Metode Role Playing
Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.
Metode Pembelajaran Brainstorming
Metode Brainstorming adalah suatu teknik atau mengajar yang dilaksanakan
oleh guru di dalam kelas
“MICROTEACHING”
MICROTEACHING
Pengertian :
Pengajaran mikro (micro-teaching)merupakan salah satu bentuk model praktekkependidikan atau pelatihan mengajar. Dalamkonteks yang sebenarnya, mengajarmengandung banyak tindakan, baikmencakup teknis penyampaianmateri, penggunaan metode, penggunaanmedia, membimbing belajar, memberimotivasi, mengelola kelas, memberikanpenilaian dan seterusnya.
TUJUAN
Microteaching mempunyai tujuan yaitu
:
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
LANJUTAN , ADAPUN TUJUAN OPERASIONAL
MICROTEACHING YAITU :
Mengembangkan kemampuan mawas diri dan menilai
orang lain
Memungkinkan adanya perbaikan dalam waktu singkat.
Menanamkan rasa percaya pada diri dan bersifat
terbuka dengan kritik orang lain
Mengembangkan sikap kritis murobbi.
Menanamkan kesadaran akan nilai ketrampilan mngajar
dan komponen-komponenya.
Mengenal kelemahan-kelemahan dan keliruan –keliruan
dalam penampilan ketrampilan mengajar dan tahu
penampilan yang baik.
CIRI – CIRI MICROTEACHING
Ciri-ciri pokok Micro Teaching :
1. Jumlah subyek belajar sedikit sekitar 5-10 orang
2. Waktu mengajar terbatas sekitar 10 menit
3. Komponen mengajar yang dikembangkan terbatas
4. Sekadar real teaching.
KARAKTERISTIK MICROTEACHING
Microteaching is a real teaching
Micro teaching lessons the complexities of normal
classroom teaching
Microteaching focuses on training for the accomplishment
of specific tasks
Micro teaching allows for the increased control of practice
Micro teaching greatly expands the normal knowledge of
results or feedback dimension in teaching
MANFAAT MICROTEACHING
Korelasi antara pengajaran mikro (micro teaching) dan praktik keguruan sangat tinggi.
Praktikan yang lebih dulu menempuh program pengajaran mikro (micro teaching) ternyata lebih baik/lebih terampil dibandingkan praktikan yang tidak mengikuti pengajaran mikro (micro teaching).
Praktikan yang menempuh pengajaran mikro (micro teaching) menunjukkan prestasi mengajar yang lebih tinggi.
Bagi praktikan yang telah memiliki kemampuan tinggi dalam pengajaran, pengajaran mikro (micro teaching) kurang bermanfaat.
Setelah mengikuti pengajaran mikro (micro teaching), praktikan dapat menciptakan interaksi dengan siswa secara lebih baik.
Penyajian model rekaman mengajar lebih baik daripada model lisan sehingga lebih signifikan dengan keterampilan mengajar.
KETERAMPILAN DASAR MICROTEACHING
1. Keterampilan dasar membuka dan menutup pelajaran.
2. Keterampilan dasar menjelaskan ( explaining skill).
3. Keterampilan dasar mengadakan variasi ( variations skill)
4. Keterampilan dasar memberikan penguatan
(reinforcement skill)
5. Keterampilan dasar bertanya (Questioning skill)
6. Keterampilan dasar mengelola kelas
7. Keterampilan dasar mengajar diskusi kelompok
kecil/perorangan
8. Keterampilan dasar membimbing diskusi kelompok kecil.
SUMBER MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
DEFINISI
Media pembelajaran merupakan alat
bantu yang berfungsi untuk menjelaskan
sebagian dari keseluruhan program
pembelajaran yang sulit dijelaskan secara
verbal.
Ciri-ciri media
fiksatif manipulatiif distributif
FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
Media telah menjadi bagian integral dalam
pembelajaran.
alat bantu visual dalampengajaran
-mendorong motivasi belajar
memperjelas dan mempermudahkonsep yang kompleks danabstrak menjadi lebih sederhana
ESENSI DARI SUMBER BELAJAR, MEDIA DAN ALAT
PERAGA
Dimensi Daya Jangkau/Akses Informasi
Dimensi Kecepatan Informasi
Dimensi Jumlah/ Kuantitas Informasi
Dimensi Keefektifan Memperoleh Pengetahuan
Dimensi Kesesuaian Informasi
Dimensi motivasi
KRITERIA PEMILIHAN SUMBER BELAJAR, MEDIA DAN ALAT
PERAGA
Pemilihan Sumber Belajar
Pemilihan Media Pembelajaran
Pemilihan alat peraga
PEMBERDAYAAN SUMBER BELAJAR, MEDIA DAN ALAT
PERAGA
Barang Bekas
Realitas
Benda yang mempunyai nilai khusus
PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN”
MEDIA PEMBELAJARAN
ADALAH suatu yang dapat diinderai, khususnya
penglihatan dan pendengaran baik yang
terdapat di dalam maupun di luar kelas, yang
digunakan sebagai alat bantu penghubung
(medium komunikasi) dalam proses interaksi
belajar-mengajar untuk meningkatkan
efektifitas hasil belajar siswa
Fungsi media pembelajaran
MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN
Media Pembelajaran itu di bagi menjadi 2 bagian
1. Media Presentasi Pembelajaran disingkat MPP
2. Software Pembelajaran Mandiri (SPM) atau Media Pembelajaran Mandiri
.
MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN
Media ini merupakan Alat bantu guru dalam proses pembelajaran di kelas
namun tidak menggantikan guru secara keseluruhan. Berupa pointer-
pointer materi yang disajikan (explicit knowledge) dan bisa saja
ditambahi dengan multimedia linear berupa animasi dan video untuk
memperkuat pemahaman siswa. Media Jenis ini dapat dibuat atau
dikembangkan dengan software presentasi seperti:, Microsoft
PowerPoint, OpenOffice Impress
SOFTWARE PEMBELAJARAN MANDIRI / MEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI
Adalah Software pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa
secara mandiri atau tanpa bantuan guru. Multimedia pembelajaran
mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge (pengetahuan
tertulis yang ada di buku, artikel, dsb) dan tacit knowledge (know
how, rule of thumb, pengalaman guru).
LANJUTAN..!!
Jenis Media ini dapat di buat dengan menggunakan software OpenOffice
Impress atau Microsoft PowerPoint, dengan catatan harus jeli dan
cerdas memanfaatkan berbagai efek animasi dan fitur yang ada di kedua
software terebut.
SYARAT ISI MULTIMEDIA
SYARAT
DESAIN
PEMBELAJARA
N
SYARAT REKAYASA
PERANGKAT LUNAK
SYARAT KOMUNIKASI
VISUAL
SYARAT POKO MEMBUAT MULTIMEDIA PEMBELJARAN
• Efektivitas Media Pembelajaran
• Taraf Berpikir Siswa
• Interaktivitas Media Pembelajaran
• Ketersediaan Media Pembelajaran
• Minat Siswa Terhadap Media Pembelajaran
• Kemampuan Guru Menggunakan Media Pembelajaran
• Alokasi Waktu
• Fleksibelitas (kelenturan) Media Pembelajaran
• Keamanan Penggunaan Media Pembelajaran
• Kualitas Teknis Media Pembelajaran
Prinsip-Prinsip Pemilihan Media
Pembelajaran
Alat pembelajaran
Alat pembelajaran
adalah setiap peralatan
yang dapat menunjang
efektivitas dan efisiensi
pembelajaran
DEFINISI KLASIFIKASI
VISUAL
AUDIO
AUDIO VISUAL
Kesesuaian dengan tujuan pengajaran
Ketepatan dalam memilih media pengajaran
Objektifitas
Program pengajaran
Sasaran program
Situasi dan kondisi
Kualitas teknik
Keefektifan dan efisiensi
PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN ALAT PENGAJARAN:
Alat-alat yang dipilih harus sesuai dengan kematangan dan pengalaman
anak/siswa
Alat yang dipilih harus tepat, memadai, dan mudah digunakan
Harus direncanakan dengan teliti dan diperiksa lebih dahulu
Penggunaan alat peraga disertai kelanjutannya dengan
diskusi, analisis, dan evaluasi
Sesuai dengan batas kemampuan biaya.
THANK YOU
ANY
QUESTION!!