PERAN SEKRETARIS DALAM PENANGANAN TUGAS-TUGAS ADMINISTRASI …
TUGAS TPAM
Transcript of TUGAS TPAM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah serta pertolongan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Teknik Penyediaan Air Minum tepat pada waktunya.
Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Pengasuh untuk mata kuliah, Teknik
Penyediaan Air Minum Ibu Dr. Ir. Hj. Reini Silvia Ilmiaty, M.T yang telah membimbing
kami dalam proses belajar mengajar.
Makalah ini berisi pembahasan mengenai “Prinsip Penyediaan Air Bersih” dan variable-variabel lainya yang menyangkut ruang lingkup Teknik Penyediaan Air Bersih.
Disadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan dari laporan ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
Palembang, 18 Februari 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari air merupakan benda yang paling penting bagi kehidupan. Air
merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia dan makhluk hidup
lainnya sangat bergantung dengan air demi mempertahankan hidupnya.
Air yang digunakan untuk konsumsi sehari-hari harus memenuhi standar kualitas
air bersih. Kualitas air bersih dapat ditinjau dari segi fisik, kimia,
mikrobiologi dan radioaktif. Namun kualitas air yang baik ini tidak selamanya tersedia
di alam sehingga diperlukan upaya perbaikan, baik itu secara sederhana maupun modern.
1.2 Tujuan
a. Menjelaskan pengertian penjernihan air bersih dan prinsip–prinsip penjernihan air serta
penerapannya sebagai teknologi tepat guna.
b. Menjelaskan prinsip penjernihan air secara fisika.
c. Menjelaskan prinsip penjernihan air secara kimia.
d. Menjelaskan prinsip penjernihan air secara fisika-kimia
e. Menjelaskan prinsip penjernihan air secara biologi
1.3 Rumusan Masalah
a. Apa itu pengertian air bersih dan prinsip-prinsip dari penjerihan air tersebut.
b. Bagaimana menjernihkan air kotor menjadi air bersih secara fisika
c. Bagaimana menjernihkan air kotor menjadi air bersih secara kimia
d. Bagaimana menjernihkan air kotor menjadi air bersih secara fisika-kimia
e. Bagaimana menjernihkan air kotor menjadi air bersih secara biologi
BAB II
STUDY PUSTAKA
Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen menjadi
H2O, air adalah salah satu sumber energi gerak, air juga merupakan material yang membuat
kehidupan terjadi di bumi
Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia dan
makhluk hidup lainnya sangat bergantung dengan air demi mempertahankan hidupnya. Air yang
digunakan untuk konsumsi sehari -hari harus memenuhi standar kualitas air bersih. Kualitas air
bersih dapat ditinjau dari segi fisik,kimia, mikrobiologi dan radioaktif. Namun kualitas air yang
baik ini tidak selamanya ters edia di alam sehingga diperlukan upaya perbaik an, baik itu secara
sederhana maupun modern. Jika air yang digunakan be lum memenuhi standar kualitas air bersih,
akibatnya akan menimbulkan masalah lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi penggunanya.
Belakangan ini timbul masalah yang sangat krusial yaitu sulit untuk mendapatkan air
bersih. Banyak sumber air yang biasa dipakai tidak sebagus dulu lagi. Penyebab susahnya
mendapat air bersih adalah adanya pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga,
limbah pertanian, dan limbah industri.Selain itu, adanya pembangunan dan penjarahan hutan
merupakan penyebab berkurangnya kualitas mata air dari pegunungan karena banyak bercampur
dengan lumpur yang terkikis terbawa aliran sungai. Akibatnya, air bersih terkadang menjadi
“barang langka”.
Ada beragam cara untuk memecahkan masalah tersebut, salah satunya dengan aplikasi
Teknologi yang tepat guna dimana yang dapat menghasilkan air dengan kuaitas baik,
menguntungkan dan mudah digunakan. Teknologi yang digunakan meliputi pengolahan
pengolahan air yang dilakukan meliputi pengolahan secara fisik (filtrasi), pengolahan kimia
(adsorbsi) serta desinfeksi menggunakan UV. Mahasiswa sebagai agent of change, agent of
technology dansocial control mempunyai tanggung jawab moral untuk mengaktualisasikan ilmu
yang telah didapatkan kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya teknologiini dapat
membantu mengatasi masalah air yang ada di masyarakat.
1. Persyaratan Air Minum
1. Persyaratan fisik air minum
Yang dapat diindra dgn penciuman penglihatan dan indra perasa
a. Air harus jernih tdk keruh
b. Tidak berwana
c. Rasanya tawar
d. Temperature normal ( 20-26 0c)
e. Tidak mengandung padatan
2. Persyaratan kimia
a. PH netral
b. Tdk mengandung bahan kimia beracun
c. Tdk mengandung garam dan ion-ion logam
d. Kesadahan rendah
e. Tidak mengandung bahan organic
3. Persyaratan mikrobioligis
a. Tidak mengandung bakteri pathogen
b. Tidak mengandung baklteri non pathogen
4. Persyaratan radio aktif
2. Kriteria dan Standar kualitas air
Kriteria dan standar kualitas air didasarkan atas :
Kesehatan : logam dan logam berat, anorganik (nitrit), zat organic
Estetika : bau, rasa, warna
Teknis : the best technology available atau best practical technology
Toksisitas : efek racun
Polusi : mencegah teremisinya pencemar ke lingkungan
Ekonomi : kerugian-kerugian ekonomi
Standar air minum di indonesia : diterapkan untuk sumber air minum (air baku) dan air
minum sehingga tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia Standar
sumber air minum (air baku) : PP 82/2001 Standar air minum : Keputusan Menkes No. 907/2002
a) Kriteria air minum :
Kualitas : memenuhi persyaratan agar berfungsi secara baik dalam penggunanya
Kuantitas : memenuhi kebutuhan agar jumlahnya cukup sesuai kebutuhan
Kontinuitas : tersedia dan terjangkau setiap saat
b) Kualitas :
Kualitas fisik : bau, rasa, warna, suhu dan kekeruhan
Kualitas kimiawi :
Anorganik : ditoleransi hingga batas-batas tertentu, terutama dampaknya terhadap
kesehatan. Contoh maksimum konsentrasi Cu = 1 mg/l, Zn = 5 mg/l
Organik : dibatasi karena dapat bersifat toksik (baik karsinogen, maupun npn-karsigen),
seperti senyawa aktif pembentukan pestisida dll
Kualitas biologi : indikator pencemaran air oleh aktivitas domestik, contoh : bakteri
eschericia coli Kualitas radioaktif : bebasdari zat radioaktif
3. Syarat Sumber Air
Syarat sumber air, terpenuhi :
Kuantitas : jumlah
Kualitas : mutu
Kontinuitas : ketersediaan air
Sumber-sumber air :
Air hujan : Kurang mineral, Tergantung musim
Air tanah :
Dangkal : kuantitas terbatas, kualitas tergantung air permukaan, kontinuitas tergantung
infiltrasi Dalam : kuantitas relatif cukup, kualitas cukup baik, namun kontinuitas tidak
terjamin
Mata air : kuantitas kecil, kualitas relatif bagus, kontinuitas belum tentu terjamin
Air permukaan :
Sungai : kuantitas dapat diandalkan, namun kualitasnya sedang-buruk, kontinuitas
membutuhkan studi hidrologi
Danau
Laut : membutuhkan teknologi tinggi
4. Jenis Pengolahan Air Bersih
Jenis pengolahan air bersih secara umum:
Penjernihan : bertujuan menurunkan kekeruhan, Fe dan Mn
Pelunakan : bertujuan menurunkan kesadahan air
Desinfeksi : bertujuan membunuh bakteri pathogen
a) Jenis proses pengolahan air bersih:
Secara fisika : tidak ada penambahan zat kimia (aditif), contoh: pengendapan, filtrasi,
adsorpsi, dll Secara kimiawi : penambahan bahan kimia sehingga terjadi reaksi kimia.
Contoh penyisihan logam berat, pelunakan, netralisasi, klorinasi, ozonisasi, UV, dsb
Secara biologi : memanfaatkan aktivitas mikroorganisme. Contoh saringan pasir lambat
b) Penjenihan Air
Karakteristik tipikal air permukaan di indonesia adalah masalah kekeruhan, yang
berfluktuasi tergantung musim. Sehingga sasaran utama adalah “jernih”
Rangkaian proses penjernihan _ tergatung dari:
Suspensi koloidal:
Stabil sehingga sulit diendapkan
Ukuran 10-3 – 10-6 mm, memiliki kecepatan mengendap sekitar 1 mm/jam
sampai 1 mm/tahun
Non koloidal dapat terendapkan (settleable):
Tidak stabil
Siap untuk mengendap
Proses penjernihan air akan melibatkan unit-unit operasi dan proses berdasarkan
sifat fisik dan kimia dari koloid
5. Konfigurasi penjernihan air
Koloid dengan kekeruhan tinggi conditioning → koagulasi + flukolasi → sedimentasi →
filtrasi → distribusi → desinfeksi
Koloid dengan kekeruhan sedang atau rendah: conditioning → koagulasi + flokulasi →
filtrasi → distribusi → desinfeksi _
Koloid dengan kekeruhan rendah: conditioning → saringan pasir lambat → desinfeksi
Non koloid:
Filtrasi langsung (direct filtration)
Pengendapan langsung (direct sedimentation)
Kombinasi filtrasi dan sedimentasi
6. Prinsip Pemjernihan Air
Air yang dipakai bisa dari sungai maupun sumber air. Dibersihkan secara fisik dan kimia
dengan, koagulan Al2 (SO4)3 di campur , diaduk, diendapkan lumpurnya sehingga terjadi proses
koagulasi ( di mana butiran-butiran lempung yang sudah netral dibiarkan mengendap).
Kemuadian dihilangkan dengan pegaruh mikro-organisme dengan larutan KMno4 kemudian
dialirkan lagi keproses penyaringan
WATER TREATMENT SYSTEM
Water Treatment System atau proses pengolahan air yang merupakan pengolahan air yang tidak
layak pakai ( air kotor ) menjadi air bersih yang layak higienis dan terbebas dari unsur - unsur
berlebih dari segi fisika maupun kimia.
Proses pengolahan air bersih ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan sesuai dengan
kebutuhan antara lain dengan proses :
A. Proses Fisika
a. Macro filtration
b. Micro filtration
c. Ultra filtration ( UF / NF )
d. Hiper Filtration ( RO / Reverse Osmosis )
B. Proses Kimia
a. Oksidasi
b. Koagulasi
c. Sedimentasi
C. Proses Kimia & Fisika
a. Ozonisasi
D. Proses Biologi
Perlakuan cara proses - proses pengolahan diatas dapat dilakukan baik secara Single /tunggal
maupun secara kombinasi dari berbagai proses tergantung dari kondisi output yang diharapkan .
Proses diatas yang akan diterapkan untuk pengolahan air sebaiknya dilakukan tahapan – tahapan
yang penting sebagai berikut :
a) Sumber air baku
Sumber air yang akan diolah sebagai langkah utama yaitu dengan melakukan pengujian
laboratorium baik unsur – unsur fisika maupun kimia
b) Output air hasil
Output air yang dihasilkan sesuai dengan baku mutu yang diharapkan baik dari segi fisika
maupun secara kimia
c) Proses yang cocok yang akan digunakan
A. Proses Fisika
Proses Fisika merupakan perlakuan yang didalam terjadi proses secara fisika yang antara lain :
a. Proses penyaringan koloid kasar diatas 20 micron
b. Proses penyaringan koloid halus antara 20 – 1 micron
c. Proses penyaringan koloid antara 1 – 0,1 micron
d. Proses penyaringan antara 0,01 – 0,1 micron
e. Proses penyaringan molekul antara 0,001 – 0,01 micron
f. Proses penyaringan atom dibawah 0,0001 micron
B. Proses Kimia
a. Proses oksidasi adalah proses perubahan ion terlarut menjadi ion tak terlarut
misalnya Fe2O3, Mn2+ + O2 Mn2O3 dll
b. Proses koagulasi adalah proses selanjutnya dari proses oksidasi yaitu proses
penggumpalan ion tak terlarut menjadi endapan yang mempunyai berat jenis lebih berat
dari berat jenis air. Proses ini biasanya dilakukan dengan penambahan bahan koagulator
seperti PAC, Tawas , Dll
c. Proses ion exchange adalah proses pertukaran ion atau pengikatan ion positive dan
ion negative. Proses ini pengikatan ion + / - atau pertukaran +/- oleh media yang disebut
media yang mempunyai KTK ( Kapasitas Tukar Kation ). Biasanya media yang
digunakan yaitu Resin Cation , Resin Anion ( Buatan ) atau Zeolite ( alami ).
C. Proses Fisika & Kimia
a. Proses sedimentasi adalah proses pengendapan setelah proses oksidasi proses ini
hampir sama dengan proses koagulasi
b. Proses absorp , proses penyerapan oleh media yang mempunyai daya serap tinggi,
biasanya proses ini mengabsorb kimia yang bersifat gas seperti NH4+ , NO3
-, H2S
dll. Media yang biasa digunakan yaitu Carbon active, Zeolite Actived dll
c. Oksidasi dengan gas Ozone adalah proses oksidasi dengan menggunakan gas
ozone yang diperoleh secara electro fisika.
D. Proses Biologis
a. Proses permentasi
Pengolahan air bersih biasanya ada system yang dilakukan yaitu dengan
mengkombinasi dari beberapa proses .
Seperti pada alur system berikut ini :
I. Konvensional
- Oksidasi dengan O2 ( udara terbuka
FISIKA: - Absorpsi / penyerapan
- Penyaringan diatas 20 micron
II. Semi konvensional
KIMIA : - Oksidasi Absorb
- Kougulasi
- Sedimentasi
FISIKA : - Absorb
- Penyaringan
III. Semi Modern
- Oksidasi Absorb
KIMIA - Koagulasi
- Sedimentasi
FISIKA : - Absorb
- Penyaringan
- fisika : micro filter
IV. Modern
- Oksidasi Absorb Micro filtrasi
- Koagulas
KIMIA FISIKA FISIKA
- Sedimentasi Penyaringan UltraFiltrasi
V. Hi-Tech
-Oksidasi - Absorb - Micro filtrasi
-Koagulasi -Ultra Filtrasi
KIMIA FISIKA FISIKA
-Sedimentasi Penyaringan - RO
Proses diatas dilakukan tergantung dari kondisi air baku dan Qualitas air hasil yang diharapkan.
Pada Zaman sekarang dengan teknologi yang maju dan keberadaan teknologi serta pendukungnya
yang tersedia dan juga kondisi air baku yang sudah tidak memenuhi persyaratan baku mutu air
bersih dan juga susahnya mencari air yang baik dan memenuhi persyaratan air bersih, maka
teknologi yang cocok untuk digunakan pada saat ini dengan teknologi yang Hi-Tech.
LAMPIRAN
1. SISTEM STERILISASI DENGAN SINAR ULTRA VIOLET 254nm
MASTER TANK
2. CARA KERJA GAS OZONE MEMBUNUH BAKTERI & VIRUS
DAFTAR PUSTAKA
Pengantar Pengolahan Air Tl 4001 Rekayasa Lingkungan 2009 Program Studi Teknik
Lingkungan ITB
Awaluddin. N. Teknologi Pengolahan Air Tanah Sebagai Sumber Air Minum Pada Skala Rumah
Tangga, Seminar ”Peran Mahasiswa Dalam Aplikasi Keteknikan Menuju Globalisasi Teknologi”
Desember 2007
Modul Kuliah, Kimia Industri, Inststitut Teknologi Akprind Yogyakarta, 2009