Tugas Testing Dan Implementasi Sistem

download Tugas Testing Dan Implementasi Sistem

of 16

Transcript of Tugas Testing Dan Implementasi Sistem

TUGAS MAKALAH TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI 4KA17Dosen : Hustinawaty,Skom,MMSI

Prosedural Testing dan Implementasi Sistem Informasi Pada Divisi IPOS PT POS INDONESIA (persero) Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4. 5. 6. ERICK SALVIANDO ERWANSYAH JEFRI MAESARAH RIZKI M. AGUSWANDI TRY ADRIANSYAH 17108360 17108364 17108330 17108384 17108313 17108304

UNIVERSITAS GUNADARMA 2009

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi dan komunikasi di tunjang dengan sarana perangkat lunak yang semakin baik, maka tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan teknologi tersebut secara cepat, akurat, dan mudah. Sehingga para software developer mengambil langkah untuk menciptkan dan menawarkan berbagai macam software aplikasi yang user friendly yang nantiya banyak dipakai oleh prusahaan-perusahaan besar mapun kecil. Teknologi yang berkualitas baik memerlukan tahapan prosedur tersendiri untuk dapat memberikan kepuasan terhadap costumer yang akan membeli produk tersebut. Para produsen software tentu harus melakukan beberapa kali peengujian sehingga dapat digunakan oleh si pengguna dan terhindar dari kesalahan.

Profile PT POS Indonesia PT Pos Indonesia merupakan perusahaan BUMN ( Badan usaha Milik Negara ) yang bergerak dibidang jasa pengiriman nasional mupun internasional. PT Ppos Indonesia berdiri sejak 1746 yang merupakan kantor pos pertama yang berdiri di Batavia yang sekarang berubah menjadi Jakarta. PT Pos Indonesia dari tahun ke tahan mengalami perubahan baik pelayanana maupun teknologinya.Visi perusahan tersebut adalah : 2009 2010 : Integrated mail, logistic & financial services infrastructure. 2011 - 2013 : Indonesias leader in the mail logistics & financial services 2014 - 2018 : ASEAN Champion of Postal Industries

Sedangkan misinya adalah Pos Indonesia menyediakan solusi handal dalam mail, logistik dan jasa keuangan dengan menggunakan jejaring bisnis dan infrastruktur terluas dan terpadu serta mengembangkan hubungan kolaboratif.Dalam pengelolaan organisasinya PT Pos Indonesia memiliki sebuah Dewan Komisaris yang terdiri dipimpin oleh seorang Komisaris Utama dan mempunyai 4 orang Anggota Komisaris. Dan memiliki Direksi yang mempunyai fungsi dan tanggung jawab yang bedesa yaitu Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Bisnis Kurir/Operasi, Direktur Bisnis Komunikasi, Direktur Bisnis Jasa Keuangan , dan Direktur Sumber Daya Manusia.

2

PT Pos Indonesia memiliki beberapa buah anak perusahaan Anak Perusahaan

Politeknik Pos Indonesia (Poltekpos) 26 Januari 2007 Globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat menuntut tersedianya tenaga ahli yang terampil dan profesional dalam mengelola industri. Kebutuhan akan tenaga terampil dan profesional tersebut merupakan tugas bagi semua pihak khususnya bagi dunia pendidikan untuk memenuhinya. Meskipun secara kuantitatif cukup banyak lembaga yang bergerak di dunia pendidikan, namun lembaga yang menyelenggarakan pendidikan di jalur profesional relatif masih sangat kurang jika di bandingkan dengan kebutuhan dunia industri. Terlebih jika dikaitkan dengan kualitas lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan di jalur pendidikan profesional tersebut, masih sangat terbatas jumlah lembaga pendidikan mampu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan kalangan industri. Menyadari akan kebutuhan kalangan industri terhadap kebutuhan akan tenagatenaga profesional yang begitu besar, minat masyarakat khususnya calon mahasiswa untuk mengikuti jenjang pendidikan profesional juga cenderung meningkat. Peningkatan tersebut dikarenakan masyarakat, meskipun pelan, mengalami perubahan pandangan terhadap pendidikan yang berorientasi gelar ke pendidikan profesional. Indikasi dari tingginya minat ini adalah jumlah calon mahasiswa yang melamar untuk menjadi mahasiswa ke jenjang pendidikan profesional seperti Politeknik begitu besar sehingga banyak yang tidak tertampung karena terbatasnya fasilitas yang ada. Oleh karenanya, tenaga terampil dan profesional tersebut, khususnya di Indonesia, dirasakan masih sangat kurang. Dengan memperhatikan perkembangan tersebut serta ketersediaan sarana maupun prasarana yang dimiliki, PT Pos Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri perposan ikut tergerak untuk memberikan kontribusi pada dunia pendidikan. Untuk mewujudkan sumbangsihnya bagi dunia pendidikan, maka didirikanlah Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia yang kegiatannya antara lain: menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dsb. Politeknik Pos Indonesia merupakan institusi yang pertama yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia pada tanggal 5 Juli 2001 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 56/D/O/2001 Pemberian Ijin pendirian Politeknik Pos Indonesia adalah pada jalur pendidikan Diploma III untuk jurusan Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Akuntansi, Pemasaran dan Logistik Bisnis.

3

Visi Politeknik Pos Indonesia bertujuan menjadi sebuah penyelenggara pendidikan terkemuka yang menghasilkan sumber daya manusia profesional yang berketerampilan tinggi untuk solusi bisnis total. Politeknik Pos Indonesia membangun kredibilitas dibidang Teknologi Postal dan Total Logistiknya melalui proses pembelajaran yang berkualitas, pnenelitian terapan, dan pengabdian masyarakat. Misi 1. Berkomitmen pada kualitas pendidikan untk menghasilkan para lulusan terbaik guna mendukung industri postal dan logistik khususnya, dan industri pada umumnya. 2. Melaksanakan penelitian terapan dan pengembangan Teknologi Postal dan Total Logistik untuk meningkatkan perkembangan ekonomi. 3. Berperan serta dalam pengembangan sosial dan ekonomi untuk mendukung perusahaan perusahaan kecil dan menengah agar dapat bertahan dalam kompetisi nasional. Tujuan 1. Menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional dalam pengembangan/penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni. 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan kesejahteraan umat manusia. 3. Menyelenggarakan berbagai jenis pelatihan jangka pendek untuk kepentingan masyarakat maupun kalangan industri/usaha.

Kantor Wilayah

Wilayah Usaha Pos I Medan Jl. Prof. HM Yamin,SH No. , Kodepos 20231 Telp: 065 Fax: E-mail: [email protected] Wilayah Usaha Pos III Palembang Jl. K.A. Rivai No. 63 , Kodepos 30135 Telp: 0711-313327 Fax: E-mail: [email protected]

Wilayah Usaha Pos II Padang Jl. Khatib Sulaiman , Kodepos 25133 Telp: 0751-51021 Fax: E-mail: [email protected] Wilayah Usaha Pos IV Jakarta Jl. Gedung Kesenian No. 2 , Kodepos 10710 Telp: 021-7208863 Fax: 021-3860004 E-mail: [email protected]

4

Wilayah Usaha Pos V Bandung Jl. Pahlawan No. 87 , Kodepos 40123 Telp: 022-2503618 Fax: 022-2509135 E-mail: [email protected]

Wilayah Usaha Pos VI Semarang Jl. Sisinga Mangaraja 45 , Kodepos 50253 Telp: 024-8311559 Fax: 024-8317013 E-mail: [email protected] Wilayah Usaha Pos VIII Denpasar Jl. Kapt. Cok A Tresna , Kodepos 80234 Telp: 0361-226581-85 Fax: 0361226584 E-mail: [email protected] Wilayah Usaha Pos X Makasar Jl. A.P. Pettarani , Kodepos 90222 Telp: 0411-852280 Fax: 0411-856045 E-mail: [email protected]

Wilayah Usaha Pos VII Surabaya Jl. Krembangan Barat 75 , Kodepos 60175 Telp: 031-3520033 Fax: 031E-mail: [email protected] Wilayah Usaha Pos IX Banjarbaru Jl. Basuki Rahmat 02 , Kodepos 70711 Telp: 0511-772121 Fax: 0511-772319 E-mail: [email protected] Wilayah Usaha Pos XI Jayapura Jl. Raya Sentani No. 1 , Kodepos 99351 Telp: 0967-582458 Fax: 0967-584080 E-mail: [email protected]

5

BAB II PEMBAHASAN

Analisa Masalah Pada tahapan awal mengenai bagaimana proses pengembangan aplikasi yang dibutuhkan oleh user ( user requirement ). User sendiri dibagi menjadi 2 yaitu, user dari PT.Pos Indonesia itu sendiri dan user dari Client atau costumer. Masalah yang sering timbul dalam PT Pos Indonesia adalah Connection dan jaringan. Pada proses ini hanya menyangkut bagaimana proses ketika masalah itu timbul, mengenai mekanisme atau kekurangan aplikasi yang ada, maka ada prosedural untuk dapat melakukan testing, Sedangkan untuk proses testing berawal dari pengujian terhadap komponen-komponen testing untuk menguji subsistem dan system yang ada, sedangkan untuk proses terakhir dilakukan dengan user testing untuk mengetahui apakah program tersebut siap digunakan sesuai dengan kebutuhan dan permintaaan. PT.Pos Indonesia meluncurkan produk IPOS yaitu penyebaran SMS Teralamat. Layanan ini disediakan menggunakan teknologi tinggi terkini yang mampu melayani untuk melakukan penyebaran SMS teralamat kepada pengguna seluler di Indonesia. Menggunakan ID Sender berkarakteristik unik tertentu sebagai identitas pengirim (seperti nama portal, nama perusahaan atau nama Anda sebagai identitas pengirim) dengan maksimal 11 karakter membuat IPOS sebagai solusi terhadap penyebaran informasi Anda. Layanan ini dapat digunakan untuk mengirim pesan server untuk melacak dimana barang yang dikirim sudah sampai mana keberadaannya. Kecepatan rata-rata pengiriman SMS mencapai 1.000.000 SMS perjam, kami yakini akan memenuhi kebutuhan bisnis Anda. Kami pun merekomendasikan untuk pengiriman content per SMS tidak melebihi 160 karakter sesuai dengan ketentuan operator nasional dan tingkat efektivitas komunikasi Anda.

6

Keunggulan IPOS: 1. Identitas pengirim ekslusif dan personal, 2. Berlaku untuk semua operator seluler, 3. Harga Bersaing, 4. Mendukung sistem database alamat, 5. Sistem Pelaporan. Kelemahan dan kekurangan SMS IPOS: 1. Koneksi 2. Sinyal 3. Transfer data 4. Security / keamanan Didalam PT POS INDONESIA telah mempunyai Team untuk menangani suatu permasalahan dari setiap masalah yaitu Team Single Work pada PT. Pos Indonesia Suatu team yang dibentuk untuk menganalisa masalah pada aplikasi tersebut jika terjadi kerusakan atau kesalahan. Pada team tersebut SDM-nya berasal dari perusahaan PT.Pos Indonesia sendiri. Team terbagi menjadi 4 yaitu : BAPSISTEK adalah bagian pengembangan sistem informasi dan teknologi, yang mengadakan pelatihan dan mengembangkan sumber daya manusia intern ( karyawan ) yang siap ditempatkan dalam bidang sistem informasi dan teknologi informasi. Didalam bagian pengembangan ini para karyawan yang mempunyai potensi baik diberikan pendidikan khusus untuk menempati bagian yang telah ada seperti : BAGSIS, DEL OP, DEL SIS atau unit IT lainnya dalam PT.Pos Indonesia. BAGSIS Bagian Pengembang system informasi dan teknologi

DEL OP Delopment Operasi adalah pengendalian informasi

DEL SIS adalah pengendali Sistem

7

Unit Test di PT POS INDONESIA (Persero) A. Accaptance Test Proses testing BAGSIS DEL OP DEL SIS

Unit Testing

Module Testing

Sub-System Testing

System Testing

Acception Testing

Component Testing IBM sebagai mitra dalam hardware.

Integration Testing

User Testing

B.Test Environment Preparation Hardware Required Hardware yang diperlukan untuk melakukan Testing terdiri dari 1.Server Utama : adalah semua computer server yang berhubungan dengan server Utama didalam proses Jaringan dan terdiri dari Server menegah 1, Server menegah 2, Server menegah 3, Server menegah 4. Keterangan mengenai server server yang dipakai oleh PT Pos Indonesia.

8

AS400

Server utama semua computer yang terhubung dalam proses jaringan SMS PESTA yaitu terdiri dari AS 400, IBM236. Keterangan mengenai server yang dipakai dalam POS INDONESIA : Sistem Operasi OS/400

Sistem operasi yang digunakan pada AS/400 adalah OS/400. Dalam penginstallan sistem OS/400 perlu penyesuaian model mesin yang akan digunakan. Pada sistem OS/400 ini telah tersedia aplikasi comprehensive, communication, database serta pengaturan object. Semua aplikasi tambahan yang akan diberikan pada AS/400 harus sesuai dengan OS/400 ini. Namun pembuatan sistem aplikasi tambahan ini tidak memerlukan adanya pengupgrade-an OS/400 tersebut. Jika ada pembaharuan sistem, maka biasanya pihak IBM yang akan memberitahukan untuk melakukan upgrade OS/400 tersebut.

AS 400

AS/400 selain memiliki prosesor utama juga memiliki beberapa prosesor lain misalkan prosesor untuk proses input/output. Prosesor khusus tersebut ditujukan untuk suatu peralatan masukan/keluaran (Input/Output device). Suatu mesin AS/400 jenis besar bisa memiliki lebih dari 200 prosesor. Jika sistem prosesor utama (yang bisa terdiri lebih dari 1 processor) meminta untuk membaca atau menulis data dari atau ke suatu peralatan I/O maka permintaan tersebut diberikan kepada prosesor yang khusus menangani salah satu I/O tersebut. Sementara itu sistem prosesor utama dapat melanjutkan mengerjakan pekerjaan yang lainnya.

9

Disain seperti tersebut di atas (yang biasa disebut arsitektur model hirarki) membuat kinerja mesin AS/400 sangat baik untuk sistem prosedur komersial berbasis transaksi. AS/400 dirancang khusus untuk operasi bisnis dengan salah satu karakteristik utamanya adalah lebih ke arah pada masalah masukan-keluaran ketimbang penghitungan (intensive computing). Selain keunggulan dari sisi kinerka, perancangan model hierarki menjadikan AS/400 sebagai komputer yang dapat diintegrasikan dengan peralatan lain dengan mudah, sehingga ia menjadi sebuah solusi tunggal untuk tujuan pemakai yang banyak. Untuk mengakses suatu mesin AS/400 bisa digunakan teknik TELNET (aplikasi TCP/IP) ataupun dengan Client-Access400. Kekurangan dari penggunaan perintah TELNET terletak pada masalah virtual terminal, yaitu pada program emulator telnet. Kebanyakan program emulator tidak dapat memetakan keyboard PC pada umumnya pada posisi keyboard AS/400. Sedangkan jika menggunakan emulator Client-Access 400, emulator sudah disesuaikan dengan mesin AS/400.

IBM236

General Model Name Description Orientations allowed Form factor Hot Swap Bays Standard Cooling System Graphics Subsystem Video RAM std/max Description Graphics Data Width

: 8841 : xSeries 236, Architecture : Horizontal : Tower : 6 : 6 fans

: 8MB/8MB : ATI RADEON 7000-M : 32-bit10

Video RAM Type Resolution (max) with Standard Video RAM Max resolution (with max video RAM) Max colors (with std video RAM) Graphics Bus Interface Communications Network interface Network speed Weight & Dimentions Weight : 101lbs

: DDR SDRAM : 1024x768 16777216 colors : 1024x768 16777216 colors : 16777216 : PCI 2.2

: Gigabit Ethernet : 1000Mbps, 100Mbps, 10Mbps

2. Pc Client : adalah personal computer yang dipakai dari tiap tiap kantor post di daerah untuk secara langsung berhubungan dengan pusat dan konfigurasinya adalah sebagai berikut : Intel Pentium 4 mak core2 duo. Visual Basic SQL Microsoft Internet Expoler 7 Microsoft Office Access 2007 Ruang Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan sesuai dengan SOP yang di jalankan dengan mengadakan pengembangan Jasa dan pengembangan data warehouse.sediri di internt PT Pos. 1. Penambahan Jalur komunikasi. 2. House keeping 3. Penambahan content 4. Proses control dan data management 5. Konsultasi keseluruhan data client. Test Strategi a) Test strategi disini untuk menyajikan pendekatan masalah untuk direkomendasikan dan merupakan garisbesar untuk melakukan uji coba yang ditargetkan. b) Secara rinci setiap testing dideskripsikann bagaimana cara menyampaikannya c) Criteria kapan testing tersebut dianggap selesai d) Garis besar dari tipe testing yaitu praktek integration testing.functionnaly testing dan access controlling serta comunication controling.

11

B. Pembentukan dokumen model Uji 1. Testing Plan a) Identifikasi kebutuhan Kebutuhan user : kemudahan penginputan data, kemudahan proses transaksi b) Worksheet

Gambar worksheet untuk identifikasi dari nomor barcode c) Development test strategy d) Jadwal untuk pengujian Standar waktu yang diperlukan untuk pengujian selama 3 bulan e) Kebutuhan hardware Personal computer, node jaringan, barcode reader

Gambar barcode tamapk samping dan depan 2. Design Testing a) Identifikasi test case Analisa permasalahan dalam jaringan yang ada dengan menguji perangkat lunak sebelum dijadikan beta testing b) Alpa test Hasil dari pengujian awal yang ditujukan untuk Bagsis c) Beta test Pengujian akhir untuk tiap divisi 3. Implementation Testing a) Catatan worksheet Berisi tentang ID pelanggan, Jenis kiriman, alamat penerima dan pengirim

12

b) User controlling. Membatasi akses kesumber produksi dan kode objek Mencegah keberadaan lebih dari satu versi program Sumber dan kode objek dalam file master produksi Mengembangkan kualitas dan reliabilitas Mempertinggi keamanan dan kendali Mempertinggi produktivitas perangkat lunak maintenace 4. Execute Testing a) Implementasi test akhir Penerapan ahir dari program b) Evaluasi akhir dalam prosedur yang berjalan Mencari kesalahan atau defact dari program yang berjalan c) Report hasil akhir untuk dokumen ke bagian BAGSIS C. Test cases List Customers data ID pelanggan berupa no barcode Periksa data base ipos provider online Cek ketersedian data dari seluruh divisi, yang akan dikirim ke server utama Check data sql server yang ada di server utama House keeping Test content server As 400 Cek hardware as 400 kelayakan dari server tersebut Test jaringan provider Test kelayakan signal dan jangkauan dari provaider yang dipakai Test jaringan keamanan System yang dipakai untuk protect dalam mobile dan jaringan yang dipakai untuk disaring kedalam database server menengah Dokumentasi hasil. Hasil dari permintaan dalam jaringan

Penambahan content Cek random encrip data Cek hasil ID yang dikirim untuk pencarian secara random dan permintaan user. Penambahan content jaringan Menambah tower jaringan untuk menguatkan signal jaringan yang luas

13

Proses control dan data management Check menu dan proses SOP Monitoring proses Memantau dari hasil yang berjalan Hasil SOP Validasi SOP Diterimanya program tersebut atau tidak Data management

Konsultasi SOP (Standard Operation Prosedure) a. Compiler Compiler data supaya dapat dirubah kedalam form dan dimasukan kedalam data base lainnya b. Loading Penulisan data kedalam data base c. Extracting Proses penulisan data dari data base

BAGAN SOP

14

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN KOMENTAR

Setelah melakukan observasi dalam beberapa hari, pengamatan langsung dan wawancara di PT POS INDONESIA (persero), kami meneliti dan adanya persamaan teoritis dalam segi prosedur testing yang dipakai juga dalam implementasi program yang ada di PT POS dengan apa yang sedang kami pelajari saat ini, kami mengetahui hal ini dari salah satu staff karyawan yang kami wawancarai seperti halnya persamaan itu : Penerapan dalam pengembangan aplikasi program yang mereka buat sendiri untuk user. Yaitu dengan tahapan. a. Specification b. Design c. Code n Test d. Pemeliharaan Metode metode yang digunakan dalam implementasi testing sama halnya yang sedang kami pelajari yaitu dengan metode a. Metode pendekatan program Black-box b. Test cases spesifikasi c. Perencanaan Test yang dimulai sejak awal pembuatan Pada hardware bahwa untuk menampung data yang cukup banyak diperlukan media penyimpanan yang sangat besar untuk menunjanng efisiensi dan kinerja secara maksimal dan seharusnya setiap periode harus di perbaharui atau di UPGRADE karena menurut kami semua itu sebagai upaya untuk mengimbangi tujuan dari implementasi dan visi dari perusahan tersebut dengan dimbangi kemajuan teknologi yang baik, kami mengusulkan untuk penggunaan mesin server menengah yang sekarang dipakai untuk ditingkatkan supaya stabil dan baik dan memperbaharui system keamanaan jaringannya yang sangat menutup kemungkinan terbukanya celah dalam port pada system keamanan,dibawah ini kami usulkan untuk mengUPGRADE server menegah dengan IBM serveribmsystemx3500

15

General Model Name Description Orientations allowed Form factor Cooling System

: 8841, : serveribmsystemx3500, Architecture, : Horizontal : Tower, Hot Swap Bays - Standard: : 6 fans

Graphics Subsystem Video RAM std/max Description Graphics Data Width Video RAM Type Resolution (max) with Standard Video RAM Max resolution (with max video RAM) Max colors (with std video RAM) Graphics Bus Interface Communications Network interface Network speed

: 2Gb/4Gb : ATI RADEON 8500-M : 64-bit : DDR II : 1024x768 16777216 colors : 1024x768 16777216 colors : 16777216 : PCI 2.2

: Gigabit Ethernet : 1500Mbps, 100Mbps, 10Mbps

Weight & Dimentions Weight : 101lbs Total Disk Storage 100 TB Disk Demikianlah kesimpulan dan komentar kami ,dan semoga ibu memaklumi kami dalam penulisan makalah ini dan kami ucapkan terima kasih banyak.

16