Tugas Terstruktur Ekologi Mangrove

6
TUGAS TERSTRUKTUR EKOLOGI MANGROVE ANALISIS JURNAL CLIMATE CHANGE AND ITS RISK REDUCTION BY MANGROVE ECOSYSTEM OF BANGLADESHDiajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ekologi mangrove Oleh : Sylva Sagita (P2BA10014) PROGRAM STUDI BIOLOGI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2011

Transcript of Tugas Terstruktur Ekologi Mangrove

Page 1: Tugas Terstruktur Ekologi Mangrove

TUGAS TERSTRUKTUR EKOLOGI MANGROVE

ANALISIS JURNAL

“CLIMATE CHANGE AND ITS RISK REDUCTION

BY MANGROVE ECOSYSTEM OF BANGLADESH”

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ekologi mangrove

Oleh :

Sylva Sagita (P2BA10014)

PROGRAM STUDI BIOLOGI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2011

Page 2: Tugas Terstruktur Ekologi Mangrove

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya

sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Penyusunan laporan ini dimaksudkan

sebagai hasil analisis jurnal Climate Change And Its Risk Reduction By Mangrove

Ecosystem Of Bangladesh oleh Barua et al (2010).

Terima kasih penulis ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah ekologi

mangrove, Dr. rer.nat. Moh. Husein Sastranegara dan Dr. Erwin R. Ardli yang

telah memberikan bimbingan dan arahan selama dan di luar pembelajaran

berlangsung. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada seluruh

keluarga, sahabat dan semua pihak atas segala bantuan, doa dan dorongan selama

proses penyusunan laporan ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penulisan laporan

ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu segala masukkan saran dan kritik

membangun mengenai isi dan penulisan laporan ini akan diterima dengan senang

hati. Pada akhirnya semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Bandung, Desember 2011

Penulis

i

Page 3: Tugas Terstruktur Ekologi Mangrove

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................i

DAFTAR ISI ......................................................................................................ii

Topik Bahasan ...................................................................................................1

Pembahasan .......................................................................................................1

Daftar Pustaka ...................................................................................................3

ii

Page 4: Tugas Terstruktur Ekologi Mangrove

TOPIK BAHASAN

Climate change keeps the coastal community in risk and destroys property.

Clearance of mangrove causes loss of coastal habitat and aquatic resources,

increase erosion and vulnerability to natural disaster. To reduce the impact of

climate change Mangrove forest are playing an ecologic important role (Barua et

al., 2010).

PEMBAHASAN

Sebagai ekosistem yang berada di daerah peralihan antara laut dan darat,

mangrove merupakan tipe ekosistem yang pertama terkena pengaruh berbagai

dampak yang akan terjadi akibat perubahan iklim global ini. Namun ekosistem

mangrove itu sendiri juga berperan dalam mitigasi perubahan iklim karena

mampu mereduksi CO2 melalui mekanisme “sekuestrasi”, penyerapan karbon

dari atmosfer dan penyimpanannya dalam beberapa kompartemen seperti

tumbuhan, serasah dan materi organik tanah. Berikut ini akan dibahas beberapa

dampak dari perubahan iklim global terhadap hutan mangrove

Akibat dari perubahan iklim global adalah naiknya suhu udara. Species

mangrove mempunyai toleransi yang berbeda terhadap peningkatan suhu udara.

Dalam hal ini fotosintesis dan beberapa variabel ekofisiologi mangrove seperti

produksi daun yang maksimal terjadi pada tingkat suhu optimal tertentu, dibawah

dan diatas suhu tersebut fotosintesis dan produksi daun menurun (Hogarth, 1999).

Fauna yang berasosiasi dengan mangrove akan secara langsung terpengaruh oleh

perubahan iklim dan secara tidak langsung oleh perubahan mangrove (Karthiresan

and Bingham, 2001). Species fauna yang toleran terhadap peningkatan suhu

(seperti ikan, gastropoda, dan krustase) akan cepat beradaptasi dengan perubahan

tersebut. Dalam hal ini dampak yang serius akibat perubahan iklim akan terjadi

pada fauna yang hidupnya bergantung pada mangrove akibat banyaknya

mangrove yang hilang di berbagai belahan dunia.

Kenaikan suhu udara akibat pemanasan global menyebabkan naiknya

permukaan air laut karena peningkatan suhu lautan dunia dan mencairnya benua

1

Page 5: Tugas Terstruktur Ekologi Mangrove

es di Kutub. Respon mangrove terhadap naiknya muka air laut akan bervariasi

menurut lokasi dan akan bergantung pada laju kenaikan muka air laut secara lokal

dan ketersediaan sedimen sebagai media tempat tumbuhnya mangrove (Semeniuk,

1994; Woodroffe, 1999).

Peningkatan muka air laut akan menyebabkan zona mangrove pinggir laut

(seaward mangrove) semakin lama dan dalam tergenang air pasang yang dapat

menyebabkan kematian mangrove tersebut, namun jangkauan pasang air laut akan

menyebabkan mangrove menyebar jauh ke daratan yang mana akan sekaligus

terjadinya pergeseran zonasi dan perubahan komposisi jenis mangrove di

sepanjang gradien lingkungan tersebut.

Naiknya permukaan air laut dapat menyebabkan tenggelamnya beberapa pulau

kecil meningkatkan terjadinya isolasi geografis antar pulau tersebut, sehingga

menyebabkan terjadinya discontinouitas dalam penyebaran mangrove secara

genetik (Dodd and Rafii, 2001). Isolasi tersebut menyebabkan gene flow

terhambat, sehingga menyebabkan keanekaragaman genetik menurun.

Perubahan iklim global dapat menyebabkan perubahan rejim hidrologi, di

antaranya meliputi aspek curah hujan, evapotranspirasi, runoff dan salinitas.

Blasco et. al. (1996) menjelaskan bahwa karena mangrove bersifat spesialis dan

hidup mendekati batas limitnya, maka mangrove sangat sensitif terhadap

terjadinya variasi kecil dalam rejim hidrologi atau pasang surut. Penurunan runoff

dan curah hujan akan menyebabkan peningkatan salinitas dan kandungan kadar

sulfat dalam air laut, yang mengakibatkan penurunan pertumbuhan mangrove

(Snedaker, 1995).

Perubahan iklim global melalui peningkatan suhu atmosfir dan terjadinya

ekstrim cuaca di berbagai belahan bumi memicu sering terjadinya bencana badai

tropis. Respon mangrove terhadap besar dan frekuensi badai tropis bergantung

pada komposisi jenis, kerapatan individu, ukuran rata-rata diameter dan tinggi

pohon, lebar hutan, serta bentuk tipologi pantai dimana mangrove berada. Banyak

hasil penelitian membuktikan bahwa mangrove dapat meminimalisir daya rusak

dari badai gelombang, namun gelombang yang terlalu besar kekuatannya dapat

meluluhlantahkan mangrove tersebut. Oleh karena itu, pengaruh badai tropis

2

Page 6: Tugas Terstruktur Ekologi Mangrove

terhadap mangrove tergantung pada karakteristik lingkungan lokal dimana

mangrove berada.

Ekosistem mangrove bersama dengan ekosistem pesisir lainnya, yaitu padang

lamun dan terumbu karang memegang peranan yang sangat vital dalam mitigasi

perubahan iklim melalui penyerapan karbon/emisi CO2 yang merupakan gas

rumah kaca. Proses fotosentesis mengubah karbon anorganik (C02) menjadi

karbon organik dalam bentuk bahan vegetasi. Pada sebagian besar ekosistem,

bahan ini membusuk dan melepaskan karbon kembali ke atmosfer sebagai (C02).

Akan tetapi hutan mangrove justru mengandung sejumlah besar bahan organik

yang tidak membusuk. Karena itu, hutan bakau lebih berfungsi sebagai penyerap

karbon dibandingkan dengan sumber karbon. Sehingga dengan menyelamatakan

mangrove secara tidak langsung dapat meredam efek negatif dan kenaikan suhu

akibat perubahan iklim global.

DAFTAR PUSTAKA

Barua, P., Chowadhury and Sarker, S. 2010. Climate change and its Risk

Reduction By Mangrove Ecosystem of Bangladesh. Bangladesh Research

Publications Journal. Vol. 4. 208-225.

Blasco, F., Saenger, P. and Janodet, E. 1996. Mangroves as indicators of coastal

changes. Catena 27 (3-4) 167-178.

Dodd R. S and Rafii, Z A. Evolutionary Genetics of Mangroves: Continental

Drift to Recent Climate Change. Trees (2002) 16:80–86.

Hogarth, P. J. 1999. The Biology of Mangroves. Oxford University Press. New

York. Hutchings, P. and Saenger, P. 1987. Ecology of mangroves.

University of Queensland Press, St. Lucia.

Kathiresan, K. and B. L. Bingham. 2001. Biology of Mangrove and Mangrove

Ecosystems. Center of Advanced Study in Marine Biology, Annamalai

University, Parangipettai 608502 and Huxley College of Environmental

Studies, Western Washington University, Bellingham, WA 98225, USA.

Semeniuk, V. 1994. Predicting the effect of sea level rise on mangrove in

northwestern Australia. Journal of coastal research 10 (4), 1050-1076.

3