Tugas Termodinamika Kita

3
Konversi Energi Listrik (Joule) Menjadi Energi Panas (Kalori) Menggunakan Alat Electrical Equivalent of Heat (EEH) Termodinamika yang membahas sistem dalam keseimbangan Ilmu ini dapat digunakan untuk meramalkan energi yang diperlukan untuk merubah sistem dari suatu keadaan seimbang ke keadaan seimbang lain, tetapi tidak meramalkan kecepatan perpindahan itu disebabkan waktu proses perpindahan berlangsung sistem dalam keadaan seimbang. Konversi energi adalah proses perubahan energi. Arus listrik dapat digunakan untuk mentransfer energi dari suatu tempat ke tempat lain. Salah satu efek penting arus listrik adalah efek pemanasan ketika arus listrik dalam konduktor sebagian energi lisrik dikonversi menjadi energi panas. Faktor konversi antara energi listrk yang diukur dalam joule dan energi panas yang diukur dalam kalori disebut ekivalen listrik-panas (Je). Dalam sebuah eksperimen ekivalensi listrik-panas dilakukan penentuan nilai Je serta penentuan efisiensi lampu pijar. Pada eksperimen tersebut digunakan metode campuran untuk mengubah energi listrik dari lampu menjadi energi panas yang diserap air dengan mengunakan alat EEH serta dilakukan empat variasi. Ketika arus

Transcript of Tugas Termodinamika Kita

Konversi Energi Listrik (Joule) Menjadi Energi Panas (Kalori) Menggunakan Alat Electrical Equivalent of Heat (EEH)

Termodinamika yang membahas sistem dalam keseimbangan Ilmu ini dapat digunakan untuk meramalkan energi yang diperlukan untuk merubah sistem dari suatu keadaan seimbang ke keadaan seimbang lain, tetapi tidak meramalkan kecepatan perpindahan itu disebabkan waktu proses perpindahan berlangsung sistem dalam keadaan seimbang. Konversi energi adalah proses perubahan energi. Arus listrik dapat digunakan untuk mentransfer energi dari suatu tempat ke tempat lain. Salah satu efek penting arus listrik adalah efek pemanasan ketika arus listrik dalam konduktor sebagian energi lisrik dikonversi menjadi energi panas. Faktor konversi antara energi listrk yang diukur dalam joule dan energi panas yang diukur dalam kalori disebut ekivalen listrik-panas (Je). Dalam sebuah eksperimen ekivalensi listrik-panas dilakukan penentuan nilai Je serta penentuan efisiensi lampu pijar. Pada eksperimen tersebut digunakan metode campuran untuk mengubah energi listrik dari lampu menjadi energi panas yang diserap air dengan mengunakan alat EEH serta dilakukan empat variasi. Ketika arus listrik melalui filament lampu pijar sebagian energi diubah menjadi energi cahaya dan sisanya diubah menjadi energi panas. Proses konversi energy listrik menjadi energi panas dari lampu pijar pada eksperimen tidak semua diubah menjadi energi panas namun ada energi yang hilang akibat konduksi, konveksi dan radiasi. Besar dari nilai konversi energy listrik panas yaitu 4.186 J/kal dan nilai efisiensi lampu pijar pada alat PASCO antara 10% -15%. Berdasarkan eksperimen didapatkan bahwa besar ekivalen listrik panas yaitu 4.295 J/kal, 4.282 J/kal, 4.344 J/kal, dan 4.235 J/kal serta efisinsi lampu pijar 12.723%, 11.843%, 10.820% dan 11.232,. Besar ekivalensi listrik panas hasil eksperimen nilainya lebih besar dari literatur. Berdasarkan eksperimen yang dihasilkan bahwa nilai konversi listrik-panas lebih besar dibandingkan dengan literatur karena adanya transfer panas dari sitem ke lingkungan. Nilai Je yang paling mendekati literatur ketika dilakukan variasi ke empat pada suhu awal 60oC yaitu 4,234 J/kal dengan nilai ketepatan 98,836% dan nilai efisiensi lampu pijar mencapai 11,232%. Kejernihan air mempengaruhi nilai Je dan efisiensi. Semakin jernih maka nilai Je semakin besar, namun nilai efisiensi semakin kecil. Hal ini karena air yang jernih akan meningkatkan radiasi lampu pijar dari sistem ke lingkungan sehingga air yang diserap lebih kecil. Nilai efisiensi lampu berada pada interval 10%-15% yang menandakan bahwa lampu pijar tersebut masih dalam keadaan baik karena sesuai dengan literatur alat.