Tugas Survei Tanah Dan Evaluasi Lahan 2
description
Transcript of Tugas Survei Tanah Dan Evaluasi Lahan 2
TUGAS KULIAH
SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN
MINGGU KE-2
KELAS A AGROEKOTEKNOLOGI
Oleh:
ZAIM DZOEL HAZMY
115040201111085
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
TUGAS SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN 2
1. Ada beberapa istilah dalam kuliah ini, dalam kuliah minggu 1 dan 2 ada beberapa istilah yang perlu
pemahaman, berikan penjelasan (definisi dan penjelasannya)!
Survei tanah adalah penelitian tanah di lapangan dan dilaboratorium yang dilakukan secara
sistematis dengan metode-metode tertentu terhadap suatu daerah (areal) tertentu yang ditunjang
oleh informasi dan sumber-sumber lain yang relevan.
Evaluasi lahan adalah proses pengukuran, pencatatan, dan pengumpulan keterangan mengenai
suatu areal tanah untuk mengevaluasi kegunaannya.
Peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa tanah dalam
hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi. Setiap peta tanah
digambarkan garis-garis batas tanah-tanah yang dijumpai di lapangan. Dalam setiap peta tanah
selalu berisikan lebih dari satu satuan peta tanah.
Profil tanah, merupakan Penampang vertikal tanah yang ditempati horizon – horizon dan
dibawahnya terdapat bahan induk.
Skala Peta adalah dimana menunjukkan perbandingan jarak antara dua tempat titik pada peta,
dengan jarak sebenarnya di lapangan.
Satuan peta tanah yaitu dimana kelompok lahan atau tanah yang memiliki karakteristik yang sama.
Delineasi batas tanah yaitu dimana merupakan batasan-batasan tanah atau gars-garis batah tanah
yang ada di lapangan.
Polygon di dalam tanah yaitu disebut dengan satuan peta tanah (SPT), dimana hanya terdiri atas
satu taksa tanah yang disebut konsosiasi, atau dapat pula terdiri atas lebih dari 2 taksa tanah
berupa (asosiasi atau kompleks) yang didefinisikan mengikuti sistem klasifikasi tanah yang
digunakan.
Pedon, adalah Tubuh tiga dimensi dari tanah dengan dimensi – dimensi lateral, Pedon biasanya
mempunyai luas antara 1 hingga 10 meter. Dimana horizon – horizon terputus atau siklik.
Legenda merupakan pengidentifikasian satuan peta serta memberikan informasi tentang satuan-
satuan yang terdapat dalam suatu peta tanah dimana yang dilambangka dengan berbagai macam
bentuk symbol.
Foto udara yaitu dimana pengambilan gambar atau foto melalui udara atau angkasa dengan
menggunakan alat satelit.
Stereoskop merupakan alat untuk mengamati peta tanah.
2. Buat halaman yang berisi resume bahan kajian kuliah minggu pertama, yang berisi penjelasan
(definisi dan penjelasannya)!
Minggu Pertama Dengan Materi Tanah Sebagai Objek Survei.
Pada minggu pertama kuliah Survey Tanah dan Evaluasi Lahan adalah membahas dan
memperkenalkan apa itu survey tanah dan evalusi lahan. Pengenalan tersebut berisi penjelasan akan
beberapa istilah yang terdapat pada survey tanah maupun evaluasi lahan.
Berikut beberapa kajian yang dibahas pada kuliah minggu pertama:
Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-
horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air,udara, dan merupakan media tumbuh
bagi tanaman. Selain itu tanah juga terbentuk dari hasil interaksi antara batuan induk, topografi,
iklim,organisme, dan waktu. Tanah dipengaruhi oleh 5 faktor yaitu :
1. Bahan induk (litosekuen)
2. Vegetasi (biosekuen)
3. Waktu (chronosekuen)
4. Iklim (climosekuen )
5. Topografi (toposekuen )
Fungsi survei tanah dapat untuk menganalisis tanah hingga dapat ditenttukan komoditas yang
sesuain dengan jenis tanah tersebut.
Inklusi merupan bagian kecil pada peta yang berbeda sifat dengan yang lainnya.
Karts merupakan daerah berkapur
Minggu Kedua Dengan Materi Prinsip-prinsip Survei Tanah dan Evaluasi Lahan.
Pada minggu kedua kuliah survey tanah dan evaluasi lahan membahas tentang prinsip-prinsip
survei tanah dan evaluasi lahan.
Berikut beberapa kajian pada kuliah minggu ke dua :
Tanah tersembunyi dibawah permukaan dan hanya kenampakan dan sifat-sifat permukaan yang
terlihat. Satuan peta tanah dalam survey tanah :
1. SPT sederhana (Simple Mapping Unit) : didominasi oleh satuan tanah. SPT ini disebut
konsosiasi.
2. SPT majemuk (Compound Mapping Unit ) : terdapat dua atau lebih satuan tanah. SPT ini
dibedakan menjadi asosiasi, kompleks dan kelompok tak dibedakan.
Inklusi, dalam deliniasi satuan peta tanah hampis selalu mengandung satuan tanah lain ynag
tidak disebutkan satuannya dalam satuan peta tersebut, dan itulah yang disebut inklusi. Inklusi
tersebut terlalu kecil untuk di deliniasi sendiri. Inklusi dapat berupa inklusi tanah serupa atau tanah
yang tidak serupa.
Inklusi tanah serupa : mempunyai beberapa sipat penciri yang sama dengan sifat tanah utama.
Tanah ini mempunyai persamaan sifat dalam hal kelembapan tanah, kejenuhan basa dan kandungan
bahan organic. Kesamaan sifat dapat terdapat pada sembarang kategori baik itu fase, seri, family
maupun sub ordo.
Inklusi tanah tidak serupa : tidak mempunyai kesamaan sifat dan penciri oenting dengan tanah
utama dan memerlukan pengolahan yang berbeda dengan Tenah utama. Inklusi tanah tidak serupa ini
dapat sebagai inklusi tanah bukan penghambat dan juga sebagai inklusi penghambat:
Inklusi bukan penghambat : inklusi tanah tak serupa dengan faktor penghambat utama. Tidak
mempengaruhi interprestasi dalam peta tersebut.
Inklusi penghambat : inklusi tanah tak serupa yang mempunyai faktor penghambat dari tanah
utama yang akan mempengaruhi pengolahannya.
Penentuan batas tanah terdapat beberapa metode yaitu :
Metode grid kaku : diterapkan pada survey tanah detil sampai dengan sangat detil, dimana tidak
tersedia foto udara. Pengamatan dilakuakan dalan pola teratur pada interval titik pengamatan yang
berjarak sama dalam dua arah.
Metode fisiografik ( dengan bantuan foto udara ) : pengamatan dilakukan pada tempat tempat
tertentu pada masing-masing satuan peta.
Metode grid bebas : penggabungan dari metode grid kaku dan metode fisiografik. Pengamatan
dilakukan seperti pada metode grid kaku namun jarak titik tidak perlu sama dalam dua arah tergantung
pada keadaan fisiografisnya.
Minggu Ketiga Dengan Materi Metode Survei Tanah
Pada kuliah minggu ketiga survey tanah dan evaluasi lahan di jelasakan mengenai metode-
metode yang digunakan dalam survey tanah.
Berikut beberapa bahan kajian pada kuliah minggu ketiga :
Terdapat dua pendekatan dalam pembuatan unit peta yaitu:
Pendekatan Sintetik : Pengamatan dilakukan di lapangan lebih dulu, kemudian dikelompokkan
berdasarkan kisaran sifat tertentu
Pendekatan Analitik : Lansekap didelineasi berdasarkan pembeda alam berdasarkan karakteristik
eksternal (bentuklahan: batuan, relief, dan lereng) baru dilakukan pengamatan di lapangan.
Penetuan batas tanah terdapat tiga metode yaitu :
1. Metode grid kaku
Pengamatan dilakukan dalam pola teratur pada interval titik pengamatan yang berjarak sama
dalam kedua arah, sangat cocok diterapakan pada daerah-daerah dimana potensi pemeta, sukar
ditentuka posisi yang pasti.
Keuntungan: tidak memerlukan penyurvey yang berpengalaman karena lokasi titik-titik
pengamatan sudah diplot pada peta rintisan selain itu dengan metode ini dihasilkan peta yang
detil hingga sangat detil.
Kerugian: memerlukan waktu dan biaya yang banyak, tidak efektif karena menggunakan titik
pengamatan, sebagian dari lokasi yang di kehendaki tidak memiliki satuan oeta yang
dikehendaki.
2. Metode fisiografis
Metode ini mengguankan foto udara, kegiatan lapangan hanya mengecek batas satuan peta
dan mengidentifikasi sifat dan ciri tanah masing-masing satuan peta. Pengamatan hanya
dilakukan di tempat-tempat tertentu pada msing-masing satuan peta.
3. Metode grid bebas
Survey detil hingga semi detil, yang kemampuan foto udara dianggap terbatas dan di
tempat-tempat yang orientasi lapangan cukup sulit. Pengamatan dilakukan seperti pada
metode grid kaku namun jarak titik tidak perlu sama dalam dua arah tergantung pada
keadaan fisiografisnya.
Key area atau area kunci merupakan daerah terpilih dalam suatau daerah survey yang di
dalamnya secara berdekatan, terdapat sebanyak mungkin satuan peta yang ada diseluruh daerah
survey tersebut.
Adapun syarat-syarat key area adalah :
Dapat mewakili sebanyak mungkin satuan yang ada
Dibuat pada daerah yang hubungan tanah-landsekap dapat dipelajari dengan mudah
Luasnya tidak boleh terlalu kecil
Tidak boleh sejajar dengan batas landform
Mencakup semua satuan peta yang ada
Jumlanya harus memadai
Aksesbilitasnya tinggi
3. Setiap minggu akan muncul istilah-istilah baru dari bahan kajian yang diberikan, tambahkan pada
halaman tersebut!
a. Istilah-istilah Dalam Survei Tanah dan Evaluasi Lahan Minggu 1
Survey Tanah: penelitian tanah di lapangan dan di laboratorium yang dilakukan secara
sistematis dengan metode-metode tertentuterhadap suatu daerah (areal) tertentu, yang
ditunjang oleh informasi dari sumber-sumber lain yang relevan.
Evaluasi Lahan: proses pengukuran, pencatatan dan pengumpulan keterangan menegenai
suatu areal tanah untuk mengevaluasi kegunaannya.
Tanah: kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-
horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air,udara, dan merupakan
media tumbuh bagi tanaman. Selain itu tanah juga terbentuk dari hasil interaksi antara
batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu.
Peta Tanah: merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa tanah dalam
hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi. Setiap peta
tanah digambarkan garis-garis batas tanah-tanah yang dijumpai di lapangan. Dalam setiap
peta tanah selalu berisikan lebih dari satu satuan peta tanah.
Skala Peta: menunjukkan perbandingan jarak antara dua tempat titik pada peta, dengan
jarak sebenarnya di lapangan.
Deliniasi batas tanah (Soil Delineation) : merupakan batasan-batasan tanah atau gars-garis
batah tanah yang ada di lapangan.
Polygon: serangkaian titik-titik yang dihubungkan dengan garis lurus sehingga titik-titik
tersebut membentuk sebuah rangkaian (jaringan) titik atau polygon. Polygon dalam peta
tanah bertujuan untuk memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan yang diperlukan
untuk pembuatan peta..
Satuan Peta (Map Unit): satuan lahan yang mempeunyai system fisiografi/landform yang
sama, yang dibedakan satu sama lain di lapangan oleh batas-batas alami dan dapat dipakai
sebagai satuan evaluasi lahan.
Satuan Peta Tanah: disingkat SPT adalah suatu kelompok atau tanah dengan karakteristik
yang sama yang telah dibatasi dengan deliniasi
Legenda: merupakan pengidentifikasian satuan peta serta memberikan informasi tentang
satuan-satuan yang terdapat dalam suatu peta tanah dimana yang dilambangka dengan
berbagai macam bentuk symbol.
Peta Dasar: Peta yang digunakan sebagai dasar untuk membuat peta tanah atau wadah
untuk menggambarkan deliniasi suatu peta tanah.
Foto Udara: gbar atau foto bentang alamn yang diambl dari udara atau angkasa
menggunakan pesawat atau helicopter.
Stereoskop: alat untuk mengamati dan menginterprestasi foto udara
b. Istilah-istilah Dalam Survei Tanah dan Evaluasi Lahan Minggu 2
Satuan taksonomi tanah: sekelompok tanah dari suatu system klasifikasi tanah, masing-
masing diwakili oleh suatu profil tanah yang mencerminkan “central cocept” ( konsep pusat
) dengan sejumlah kisaran penyimpangan sifat-sifat dari konsep pusat tersebut.
Konsosiasi: suatu peta tanah yang didominasi oleh suatu tanah dan tanah-tanah yang mirip.
Minimal 50% dari pedon-pedon yang ada dalam SPT tersebut.
Asosiasi Tanah: sekelompok tanah yang berhubungan secara geografis, tersebar dalam
suatu satuan peta menurut pola tertentu yang dapat diduga, tetapi karena kecilnya skala
peta, tanah-tanah tersebut tidak disajikan dalam SPT tersebut.
Kompleks Tanah: sekelompok tanah yang berbaur satu sama lain tanpa ada pola tertentu
atau tidak beraturan.
Tanah Taksa: satuan yang diperoleh dari menentukan suatu selang sifat tertentu dari sifat –
sifat tanah yang didefinisikan oleh suatu sistem klasifikasi tanah.
Seri Tanah: sekelompok tanah yang memiliki ciri dan prilaku serupa, berkembang dari bahan
induk yang sama dan mempunyai sifat-sifat dan susunan horizon, terutama di bagian bawah
horizon olah, dan sama dalam regim lepas lengas dan regim suhu tanah.
Fase Tanah: pembagian lebih lanjut dari sesi tanah sesuai dengan ciri-ciri penting bagi
pengelolaan atau penggunaan lahan.
Inklusi: satuan tanah yang tidak disebut dalam nama satuan peta tersebut.
Metode Grid: metode yang diterapkan dalam survey tanah, pada metode ini penagmatan
dilakukan di lapangan terlebih dahulu kemudian dikelompokan berdasarkan kisaran sifat
tertentu.
Metode Fisiografis: metode yang diterapkan dalam survey tanah, pada metode ini lansekap
dideliniasi berdasarkan pembeda alam berdasarkan karakteristik eksternal ( bentukan lahan,
batuan, relief dan lereng ) baru kemudian di lakukan pengamatan dilapangan.
c. Istilah-istilah Dalam Survei Tanah dan Evaluasi Lahan Minggu 3
Transek: daerah perwakilan sederhana dalam bentuk jalur/rintisan, yang mencakup satuan
landform, sebanyak mungkin.
Key Area: daerah terpilih dalam suatau daerah survey yang di dalamnya secara berdekatan,
terdapat sebanyak mungkin satuan peta yang ada diseluruh daerah survey tersebut.