Tugas statistik2 1

5
Nama : Muhammad irvan Nim : 1101025267 Prodi : Manajemen reguler IIID Mata kuliah : Statistik 2 1. Validitas & realibitas ? Jawab : Uji Validitas dan Reliabilitas (VR) dilakukan biasanya terhadap kuesioner penelitian sebelum penelitian itu bisa berjalan. Dalam uji VR akan diketahui pertanyaan mana yang akan dikeluarkan atau dipertahankan dalam suatu variabel dalam pertanyaan. Setelah selesai uji VR, maka dilakukan pengolahan lebih lanjut di SPSS. Validitas - Suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Misalnya skala nominal yang bersifat non-parametrik digunakan untuk mengukur variabel nominal bukan untuk mengukur variabel interval yang bersifat parametrik. - Menggunakan Rumus Spearman and Brown untuk data Ordinal (data peringkat/bertingkat) -Menggunakan Rumus Pearson untuk data Skala Interval Di SPSS langkah dalam menghitung koefisien korelasi adalah: -Analyze---Correlate---Bivariate -Masukkan Variabel yang ingin dicari hubungannya (minimal 2 variabel) -Beri tanda centang pada pilihan Pearson untuk data Skala atau Inteval dan Spearman untuk data kategorik (nominal atau ordinal) ----jangan sampai tertukar karena akan mempengaruhi interpretasi akhir -Perhatikan nilai Sig. pada output, kalo Sig.< α maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara variabel yg dibandingkan dengan besar hubungan sebesar nilai r (bisa pearson atau spearman tergantung kasus), maka dapat dikatakan variabel yg mempunyai Sig.< αadalah variabel valid dalam uji kita. Reliabilitas -Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu. Reliabilitas berkonsentrasi pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya.

Transcript of Tugas statistik2 1

Page 1: Tugas statistik2   1

Nama : Muhammad irvanNim : 1101025267Prodi : Manajemen reguler IIIDMata kuliah : Statistik 2

1. Validitas & realibitas ?

Jawab :

Uji Validitas dan Reliabilitas (VR) dilakukan biasanya terhadap kuesioner penelitian sebelum penelitian itu bisa berjalan. Dalam uji VR akan diketahui pertanyaan mana yang akan dikeluarkan atau dipertahankan dalam suatu variabel dalam pertanyaan. Setelah selesai uji VR, maka dilakukan pengolahan lebih lanjut di SPSS.Validitas- Suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Misalnya skala nominal yang bersifat non-parametrik digunakan untuk mengukur variabel nominal bukan untuk mengukur variabel interval yang bersifat parametrik.- Menggunakan Rumus Spearman and Brown untuk data Ordinal (data peringkat/bertingkat)-Menggunakan Rumus Pearson untuk data Skala Interval

Di SPSS langkah dalam menghitung koefisien korelasi adalah:-Analyze---Correlate---Bivariate-Masukkan Variabel yang ingin dicari hubungannya (minimal 2 variabel)-Beri tanda centang pada pilihan Pearson untuk data Skala atau Inteval dan Spearman untuk data kategorik (nominal atau ordinal) ----jangan sampai tertukar karena akan mempengaruhi interpretasi akhir-Perhatikan nilai Sig. pada output, kalo Sig.< α maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara variabel yg dibandingkan dengan besar hubungan sebesar nilai r (bisa pearson atau spearman tergantung kasus), maka dapat dikatakan variabel yg mempunyai Sig.< αadalah variabel valid dalam uji kita.

Reliabilitas-Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu. Reliabilitas berkonsentrasi pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya.-Reliabilitas juga dapat diartikan keeratan hubungan antara semua variabel (bukan hanya pada variabel tertentu seperti Validitas).-Rumus yang digunakan Cronbach’s Alpha-Nilai korelasi berkisar 0-1, lemah ke kuat.-Prosedur SPSS, Analyze---Scale---Reliability Analysis, Lalu masukkan variabel2 hasil saringan Uji Validitas (yg memiliki Sig.< α) ke dalam Item (pastikan Alpha terisi pada Models). Klik Statistic, pada kotak Deskriptif for beri tanda centang pada kotak Scale dan Scale if item deleted, lalu klik Continue. Nilai Cronbach Alpha menggambarkan keeratan korelasi semua variabel secara bersama-sama dalam uji reliabilitas, sedangkan N of Items adalah variabel sisa hasil saringan uji reliabilitas.

Page 2: Tugas statistik2   1

2. Analisis Faktor / Factor Analysis ?

Jawab :

bertujuan untuk menemukan sejumlah faktor yang mendasari (underlying) sejumlah pengukuran yang besar.Prinsip dasar: menyederhanakan deskripsi tentang data dengan mengurangi jumlah variabel/dimensiFaktor: suatu konstruk hipotesis/variabel laten yang mendasari sejumlah tes, skala, item, dsbTeori dasar FAVT = Vco + Vsp + VeVco : common variance, yaitu varians yang dimiliki oleh ³ 2 variabel→diestimasi dari communality: h2 = ai2+bi2+ci2Vsp : specific variance, yaitu varians dari 1 pengukuran saja (unik)Factor LoadingAij = muatan a dari tes i pada faktor j = korelasi tes i pada faktor jTahapan yang dilakukan:• Menghitung korelasi diantara satu set tes dan membuat tabel interkorelasi• membuat matriks faktor – tabel bobot dari setiap faktor dalam setiap tes.

Output SPSS: 1. xploratory FA

Page 3: Tugas statistik2   1

2. secree plot

3. output muatan faktor (loading factor)

Page 4: Tugas statistik2   1

3 Analisis Jalur / Patch Analysis?

Jawab : DikembangkanolehSewallWright(1934)Tujuannyauntukmenerangkanakibatlangsung

dantidaklangsungdariseperangkatvariablepenyebab(variableeksogenus)terhadapseperangkatvariableakibat(endogenus).

Kegunaannyauntukmengetahuihubunganstrukturalantaravariabeleksogen(yangmempengaruhi)terhadapvariabelendogen(yangdipengaruhi)

Bertujuanuntukmengetahuibesarnyapengaruhlangsung,pengaruhtidaklangsung,danpengaruhtotaldarivariabelendogenterhadapvariabeleksogen.

Langkah-Langkah Analisis Jalur:(1)Uji normalitas setiap data(2)Tuliskan bentuk hubungan struktural antar variabel(3)Hitung koefisien jalur(4)Uji keberartian koefisien jalur

Langkah-langkah Analisis Jalur Menggunakan SPSS :1.Gunakan langkah-langkah yang sama seperti dalam analisis regresi2.Pada Output Navigator untuk Coefficient lihat kolom Standardized Coefficient (Beta) untuk mengetahui nilai dari koefisien jalur.3.Uji keberartian koefisien jalurKriteria:Jika nilai thitung> ttabelmaka koefisien jalur berarti pada αyang dipilih. Jika sebaliknya maka koefisien jalur tidak berarti.AtauJika nilai Sig.(p-value) < αmaka koefisien jalur berarti, jika sebaliknya maka koefisien jalur tidak berarti.