Tugas-SPTU-29-4-16

3
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS TEKNIK KAMPUS INDERALAYA JURUSAN TEKNIK MESIN TUGAS MATA KULIAH : Sistem Pembangkit Tenaga Uap SEMESTER : VIII Diberikan : Jumat, 29 April 2016 Dikumpul : Saat UAS Genap 2015/2016 . 1. Suatu instalasi pembangkit tenaga uap beroperasi antara tekanan ketel 42 bar dan tekanan kondensor 0,038 bar. Kondisi uap masuk turbin adalah uap kering dengan temperatur 950ºF yang berasal dari superheater sedangkan kondisi uap masuk superheater adalah uap saturasi kering (dry saturated steam), hitunglah: a. Efisiensi siklus (% dan 2 decimal points). b. Rasio kerja (3 decimal points). c. Konsumsi uap spesifik dalam satuan kg/kWh (3 decimal points). d. Jika instalasi tersebut tetap beroperasi antara tekanan ketel 42 bar dan tekanan kondensor 0,038 bar tetapi dimodifikasi sehingga menggunakan 2 buah turbin dan reheater antara turbin I dan II, kondisi uap masuk turbin I adalah uap kering dengan temperatur 950ºF yang berasal dari superheater dan kondisi uap masuk superheater adalah tetap dalam keadaan saturasi kering. Uap keluar turbin I adalah uap saturasi kering yang selanjutnya dipanaskan kembali dalam reheater hingga temperatur 950ºF, yang selanjutnya diekspansikan dalam Turbin II hingga tekanan kondensasi. Carilah efisiensi siklus (% dan 2 decimal points), rasio kerja (3 decimal

description

sptu tugas

Transcript of Tugas-SPTU-29-4-16

Page 1: Tugas-SPTU-29-4-16

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK KAMPUS INDERALAYA JURUSAN TEKNIK MESIN

TUGAS MATA KULIAH : Sistem Pembangkit Tenaga UapSEMESTER : VIII Diberikan : Jumat, 29 April 2016Dikumpul : Saat UAS Genap 2015/2016

.1. Suatu instalasi pembangkit tenaga uap beroperasi antara tekanan ketel 42 bar dan

tekanan kondensor 0,038 bar. Kondisi uap masuk turbin adalah uap kering dengan

temperatur 950ºF yang berasal dari superheater sedangkan kondisi uap masuk

superheater adalah uap saturasi kering (dry saturated steam), hitunglah:

a. Efisiensi siklus (% dan 2 decimal points).

b. Rasio kerja (3 decimal points).

c. Konsumsi uap spesifik dalam satuan kg/kWh (3 decimal points).

d. Jika instalasi tersebut tetap beroperasi antara tekanan ketel 42 bar dan tekanan

kondensor 0,038 bar tetapi dimodifikasi sehingga menggunakan 2 buah turbin dan

reheater antara turbin I dan II, kondisi uap masuk turbin I adalah uap kering

dengan temperatur 950ºF yang berasal dari superheater dan kondisi uap masuk

superheater adalah tetap dalam keadaan saturasi kering. Uap keluar turbin I adalah

uap saturasi kering yang selanjutnya dipanaskan kembali dalam reheater hingga

temperatur 950ºF, yang selanjutnya diekspansikan dalam Turbin II hingga

tekanan kondensasi. Carilah efisiensi siklus (% dan 2 decimal points), rasio kerja

(3 decimal points) dan konsumsi uap spesifik (dalam satuan kg/kWh dan 3

decimal points) dari siklus yang dimodifikasi tersebut.

Page 2: Tugas-SPTU-29-4-16

Data-data Pendukung:

Uap Kering (Superheated Steam)

Temperatur, t

Tekanan absolut, p 500 (C) 510 (C)

4,2 (MPa)3443,0 3466,0 h (kJ/kg)

7,0653 7,0949 s, kJ/(kg.K)

Uap Jenuh

Tekanan

(MPa)

Temp.

(C)

Volume Spesifik

(m3/kg)

Entalpi

(kJ/kg)

Entropi

kJ/(kg.K)

p t vf vg hf hg sf sg

0,0038 28,08 1,0038x10-3 36527 x 10-3 117,77 2552,8 0,4104 8,4930

0,240 126,10 1,0660x10-3 746,7 x 10-3 529,65 2715,0 1,5930 7,0663

0,245 126,77 1,0666x10-3 732,4 x 10-3 532,53 2716,0 1,6002 7,0594

4,2 253,31 1,2590x10-3 47,33 x 10-3 1101,48 2800,3 2,8229 6,0495