TUGAS splitt
-
Upload
elviyananizarsarbini -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
description
Transcript of TUGAS splitt
TUGAS
dr. Ronald David Martua, Sp.PD
Nama : Elvi Yana
NPM: 1018011057
Splitting
Onset kontraksi ventrikel kiri sedikit mendahului kontraksi ventrikel kanan. Akibat
asinkron ini, suara S1 dapat terdengar terpisah (splitting). Oleh karena penutupan trikuspid
sangat pelan, umumnya suara ini tertutupi oleh penutupan suara mitral yang lebih keras yang
terjadi lebih dulu atau hampir bersamaan. Oleh karena itu, seringkali sulit diperoleh adanya
splitting ini secara klinis kecuali terdapat faktor – faktor lain yang mengubah intensitas atau
urutan penutupan katup atrioventrikular.
Bila splitting S1 terdengar di apeks, hal ini biasanya disebabkan oleh kombinasi
penutupan katup mitral yang didahului oleh suara atrial atau diikuti oleh suara ejeksi. Meski
penutupan tricuspid dapat lebih keras seperti pada hipertensi pulmonal, suaranya masih sulit
dibedakan dari penutupan mitral kecuali terjadi perubahan urutan penutupan katup. Pada right
bundle branch block (RBBB), onset sistole ventrikel kanan dapat tertunda yang
memungkinkan suara T1 mudah dibedakan dengan M1. Wide splitting S1 dapat juga terjadi
pada keadaan dimana pacu jantung beralih ke ventrikel kiri, denyut ektopik (ectopic beat),
dan ritme idioventrikular yang berasal dari ventrikel kanan dapat menimbulkan reverse
splitting/paradoxic splitting S1 akibat penundaan onset kontraksi ventrikel kiri.
Suara jantung 2 (S2)
S2 memiliki 2 komponen, A2 (aorta) dan P2 (pulmonal), yang terjadi bersamaan
dengan penutupan katup aorta dan pulmonal dengan karakteristik berfrekuensi tinggi. Pada
inspirasi, komponen A2 dan P2 terpisah dengan interval 20 – 30 milidetik. Meskipun
berdasarkan rekamanfonokardiogram selalu terekam kedua komponen, suara S2 ini terdengar
sebagai kesatuan selama ekspirasi pada lebih dari 90% orang normal. Pada orang normal
selama inspirasi, dapat mendengar kedua komponen /“physiologic splitting” dan terdengar
pada 65 – 75 % orang dewasa atau terdengar tunggal pada 25 – 35% orang dewasa. Pada
sejumlah kecil orang normal, splitting pada ekspirasi dapat didengar pada posisi berbaring
dan kembali tunggal pada posisi tegak.
Gambar 2. Splitting S2
Splitting Fisiologis
Penundaan normal P2 akibat interval “hangout” yang panjang pada sirkulasi pulmonal
(hal ini bukan karena sistole ventrikel kanan berakhir lebih lambat daripada sistole ventrikel
kiri, keduanya berakhir bersamaan). “Hangout” menunjukkan bahwa sirkulasi pulmonal
memberikan resistensi yang rendah terhadap aliran darah sehingga aliran darah berlangsung
cukup singkat setelah sistole mekanik ventrikel kanan selesai. Hangout pada katup aorta
berlangsung singkat dan menyebabkan aliran darah terhentinya aliran darah, katup segera
menutup setelah kontraksi ventrikel selesai. A2 dan P2 terpisah selama inspirasi terjadi
terutama karena pemisahan komponen P2 lebih jauh. Augmentasi interval A2 – P2 selama
inspirasi disebabkan oleh meningkatnya interval hangout pada sirkulasi pulmonal. 25%
augmentasi ini dikarenakan olehpemanjangan periode sistole ventrikel kanan (akibat
peningkatan pengisian jantung kanan selama inspirasi) dan 25% diakibatkan oleh
pemendekan sistole ventrikel kiri (akibat reduksi pengisian jantung kiri selama inspirasi).
Splitting S2 Abnormal
Terdapat 3 kelainan splitting S2 abnormal yaitu, wide physiologic splitting, wide fixed
splitting, paradoxic splitting.
1. Wide physiologic splitting, splitting ini terjadi selama inspirasi dan ekspirasi, split A2
– P2 bertambah selama inspirasi
2. Wide fixed splitting, splitting berlangsung selama inspirasi dan ekspirasi, namun
interval A2 – P2 tetap konstan
3. Paradoxic splitting, disebut juga Reverse splitting, splitting yang terdengar menjadi
lebih singkat atau menyatu selama inspirasi. Paradoxic splitting terjadi karena urutan
komponen S2 menjadi terbalik, P2 terlebih dahulu kemudian A2