tugas sebab akibat

27
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................. .............................................. i DAFTAR ISI ................................................... ....................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ........................................... .......................................... 1 1.1Latar Belakang ......................................... .................................................. 1 1.2Rumusan Masalah .......................................... ............................................ 1 1.3Tujuan ........................................... .................................................. ............ 2 1.4Manfaat .......................................... .................................................. ........... 2

description

ffff

Transcript of tugas sebab akibat

Page 1: tugas sebab akibat

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1

1.3 Tujuan ......................................................................................................... 2

1.4 Manfaat ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1 Diagram Sebab-Akibat ............................................................................... 3

2.1.1 Pengertian Diagram Sebab-Akibat .................................................... 3

2.1.2 Langkah-langkah Pembuatan Diagram Sebab-Akibat ...................... 5

2.1.3 Hubungan Antara Diagram Pareto dan Diagram Sebab-Akibat ..... 10

2.1.4 Stratifikasi (“Stratification”) ........................................................... 11

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14

Page 2: tugas sebab akibat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Upaya dalam peningkatan mutu produksi, ada 5 teknik dasar yang

merupakan bahan untuk membantu menganalisa permasalahan yang terjadi,

mengambil keputusan, membuat rencana/ perbaikan dari suatu produk yang

diproduksi atau yang dihasilkan.

Lima teknik dasar tersebut, ialah:

1. Histogram

2. Diagram Pareto

3. Diagram Sebab-Akibat

Kelima teknik dasar ini dapat dibuat data-data statistik melalui suatu data

yang diambil dari hasil pemeriksaan terlebih dahulu dengan memakai lembar

periksa dari suatu produk yang diproduksi atau yang dihasilkan. Data-data

statistik inilah yang dapat dijadikan bahan untuk mengambil keputusan dalam

upaya meningkatkan mutu.

Dalam makalah ini akan dibahas 1 dari 5 teknik dasar tersebut, yaitu

Diagram Sebab-Akibat dan Diagram Pencar.

1. 2. Rumusan Masalah

Dalam makalah Diagram Sebab-Akibat dan Diagram Pencar ini ada

beberapa masalah yang akan dibahas, antara lain :

1. Apakah pengertian dari Diagram Sebab-Akibat ?

2. Bagaimana langkah-langkah pembuatan Diagram Sebab-Akibat ?

3. Apa hubungan antara Diagram Pareto dan Diagram Sebab-Akibat ?

4. Apakah yang dimaksud dengan Stratifikasi ?

Page 3: tugas sebab akibat

1.3 Tujuan

Adapun hal yang menjadi tujuan dalam pembuatan makalah Diagram

Sebab-Akibat ini ialah sebagai berikut :

1. Menjelaskan kepada pembaca yang dimaksud dengan Diagram Sebab-

Akibat.

2. Menjelaskan langkah-langkah pembuatan Diagram Sebab-Akibat.

3. Menjelaskan kepada pembaca hubungan antara Diagram Pareto dan

Diagram Sebab-Akibat ?

4. Menjelaskan kepada pembaca yang dimaksud Stratifikasi.

1.4 Manfaat

Dalam pembuatan makalah Diagram Sebab-Akibat, penulis berharap

makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan

mereka dalam bahasan membuat dan menyajikan grafik khususunya Diagram

Sebab-Akibat.

BAB IIPEMBAHASA

Page 4: tugas sebab akibat

2.1 Diagram Sebab-Akibat

2.1.1 Pengertian Diagram Sebab-Akibat

Diagram sebab akibat adalah diagram yang menunjukkan hubungan antara

karakteristik mutu dan faktor. Diagram dipergunakan tidak hanya untuk

karakteristik mutu produk tapi juga untuk bidang lain.

Karena bentuknya, maka diagram sebab akibat ini disebut juga diagram

tulang ikan (fish bone diagram) dan dipakai untuk menemukan faktor-

faktor yang berpengaruh pada karakteristik kualitasnya.

Untuk memebuat diagram sebab akibat ini, diperlukan adanya saran /

brainstorming yang merupakan teknik untuk mengumpulkan pendapat

yang kreatif secara diskusi bebas. Dalam diskusi bebas tersebut tak boleh

ada kritik terhadap pendapat orang lain, tak boleh melarang oarang

berbicara dan harus dapat mengmbil mufakat dariadanya pendapat orang

lain tersebut. Makin banyak pendapat , makin baik.

Untuk menentukan faktor yang berpengaruh, ada 5 faktor utama yang

perlu diperhatikan seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

5 faktor utama tersebut adalah : manusia (man) – mesin/alat, (machine) –

material – (bahan) – metode (method) dan lingkungan – (environment),

atau lebih dikenal dalam bahasa inggris istilah 4M-1E atau :4M-1L untuk

kita.

Gambar 1. Diagram Sebab-Akibat

Diagram sebab-akibat menunjukkan hubungan antara:

AKIBAT : kualitas.

Page 5: tugas sebab akibat

SEBAB : faktor-faktor yang berpengaruh/ mengakibatkan sesuatu, pada

kulitas.

Dari sudut manajemen mungkin bermanfaat bila kita mencari variabel

bebas dari elemen-elemen manajemen, proses manajemen yang mungkin dapat

menjadi penyebab adalah manusia, material, mesin, metode, modal uang, dan

marketing. Proses manajemen yang dapat menyebabkan terjadi masalah yang

mungkin terletak dalam fungsi-fungsi kepemimpinan, perencanaan,

pengorganisasian, dan pengawasan. Adapun bidang manajemn yang mungkin

dapat didefinisikan sebagai penyebab timbulnya masalah, misalnya bidang-bidang

manjemen produksi, manajemen marketing, manajemen keuangan, manajemen

personalia, dan majemen kantor. Disamping variabel-variabel itu manajemen pun

mengidentifikasikan kemungkinan timbulnya variabel lingkukngan.

Gambar 2. Diagram Sebab dan Akibat

Setelah penyebab- penyebab yang paling mungkin ditandai, maka dapat

digunakan untuk mengarahkan kegiatan pengumpulan data ketika mencoba

membuktikan penyebab sebenarnya masalah tersebut.

Agar dapat menganalisis gagasan yang dikemukakan selama

brainstorming, biasanya bermanfaat mengelompokkan gagasan menjadi satu

dibawah judul-judul yang sesuai. Hal ini dapat membantu untuk menandai

penyebab-penyebab masalah yang penting. Diagram sebab dan akibat (juga

disebut diagram ishikawa, atau tulang ikan) seringkali digunakan pada tahap ini

karena memberiakn suatu gambar visual yang jelas tentang masalah itu,

Page 6: tugas sebab akibat

menunjukkan penyebab-penyebab potensial dan huungan-hubungan yang

mungkin timbul antara masing-masing penyebab.

2.1.2 Langkah-Langkah Pembuatan Diagram Sebab Akibat

1) Tentukan masalah/sesuatu yang akan diperbaiki/diamati dan diusahakan

adanya “ukuran” untuk masalah tersebut, sehingga dapat dibandingkan

hasil sebelum dan sesudah perbaikan dilakukan.

Gambarkan panah dengan kotak diujung kanannya – dan tuliskan

masalah/ sesuatu yang akan diperbaiki itu, di dalam kotak.

Umpamanya:

Gambar 3. Masalah yang Akan Diperbaiki

2) Cari faktor-faktor utama apa, yang berpengaruh atau mempunyai akibat

pada masalah tersebut.

Tuliskan dalam kotak-kotak yang telah dibuat di atas dan dibawah panah

yang ada, kemudian tarik panah dari kotak ke panah yang ada.

Minuman

Gambar 4. Faktor Utama yang Berpengaruh

3) Cari lebih lanjut faktor-faktor yang lebih terperinci yang

berpengaruh/mempunyai akibat pada faktor utama tersebut.

Minuman

kopi tidak enak

Minuman

kopi tidak enak

orang Cara Membuat

Lingkungan Tempat peralatan

Bahan

Page 7: tugas sebab akibat

Tuliskan faktor-faktor itu dikiri/kanan panah penghubung tadi dan buatlah

panah dibawah faktor bagian tadi, menuju garis penghubung.

Gambar 5. Faktor Utama yang Lebih Rinci yang Berpengaruh

Dengan cara yang sama, faktor tambahan lainnya dapat dicari dan disusun

dan seterusnya, sehingga kiata menghasilkan diagram sebab-akibat yang

tambah lengkap faktor penyebabnya seperti dibawah ini.

Gambar 6. Faktor Utama Yang Lebih Rinci yang Berpengaruh

4) Carilah penyebab-penyebab utama :

Page 8: tugas sebab akibat

Dari diagram yang sudah lengkap di atas, carilah penyebab yang (paling )

utama, dengan menganalisa data yang ada dan buatlah urutannya dengan

menggunakan diagram pareto. Bila analisa data tak dapt dialkukan,

pilihlah faktor-faktor yang diduga sangat berpengaruh dan lakukanlah

voting (pemilihan dengan suara terbanyak) untuk menemukan urutannya,

serta gambarkan pada diagram.

Catatan:

1. Masalah pokok yang akan diteliti selalu dicantumkan dalam kotak segi

empat sebagai “kepala ikan”, sedang faktor-faktor penyebab sebagai

“tulang belulangnya”

2. Jangan membuat diagram menyerupai kepala, dengan lidi-lidi daunnya

seperti gambar dibawah ini

Gambar 7. Penyebab Utama

Karena kita harus dapat memisahkan mana faktor utama, mana faktor

bagian dan faktor pelengkap, sehingga mudah terlihat rangking pada faktor

penyebab.

Untuk memperkaya wawasan berikut ini diberikan lagi langkah-langkah

yang dapat menjelaskan bagaimana menghasilkan diagram sebab-akibat dengan

kasus yang lain dari kasus di atas :

a. Kelompok setuju atas masalah (atau akibatnya) yang sedang diselidiki. Ini

diisi didalam kotak sisi kanan halaman. Sebuah kerangka diagram sebab dan

akibat dilukiskan didalam gambar

Page 9: tugas sebab akibat

Gambar 8. Kerangka Diagram Sebab Akibat

b. Sebuah panah panjang ditarik dari sisi kiri kekanan. Ini merupakan cabang

tengah (utama) atau “tulang ikan”

c. Kelompok itu menandai kategori penyebab masalah potensial utama yang

diselidiki.Kategori-kategori penyebab yang penting ini digambarkan sebagai

panah-panah yang menunjuk kecabang utama.Gambar 2-12 menggambarkan

kategori-kategori yang dipilih untuk masalah mobil mogok terus menerus.Bila

tidak ada kategori yang jelas timbul dalam pikiran pada tahap ini,berguna

untuk mempertimbangkan faktor-faktor kunci yang mempengaruhi

proses,seperti : Mesin ( perlengkapan ),Bahan – bahan ,Metode

(prosedur ),dan Manusia.Ini merupakan juudul yang berguna untuk mengawali

proses tersebut tetap berjalan.

Gambar 9. Diagram Sebab Akibat Untuk Meneliti Masalah Mobil Mogok

(Tidak Jalan)

Page 10: tugas sebab akibat

d. Penyebab –penyebab potensial selama brainstorming kemudian dapat

dimasukkan dalam daftar di bawah judul yang tepat.

e. Dalam beberapa hal,kelompok itu dapat mengadakan brainstroming langsung

kedalam diagram sebab dan akibat dengan mengajukan pertanyaan “ Apa yang

akan memberi kontribusi kepada masing-masing penyebab-penyebab utama ?

“.Dengan menandai penyebab-penyebab bawah / samping,pertanyaan

kemudian dapat diajukan lagi untuk menentukan penyebab-penyebab yang

mungkin dari penyebab-penyebab samping.Bentuk brainstroming yang

tersusun ini biasanya membutuhkan tim yang penuh keahlian untuk

membawanya kearah penerapan yang berhasil .

f. Kadang sebuah penyebab mungkin cocok untuk lebih dari satu kategori.Dalam

hal ini penyebab itu mungkin didaftar lebih dari sekali ,atau kelompok itu

akan menentukan kategori tertentu yang membawahkan penyebab tersebut

kembali ada dalam daftar.

g. Diagram sebab dan akibat dapat dibentuk dalam beberapa sidang

rapat,terutama bila masalah itu sangat rumit.

Gambar 10. Diagram Sebab dan Akibat yang Menunjukkan Analisis Satu

Kategori Penting Yang Rinci

Page 11: tugas sebab akibat

Menggambarkan penyebab-penyebab potensial pada keadaan pelanggan

yang tidak puas terhadap sebuah perusahaan.Di dalam hal ini, kategori penyebab

penting ditunjukkan bersama dengan suatu analisis yang lebih rinci tentang

kategori penting, jasa. Ini menunjukkan sejumlah tingkat penyebab dan

memperagakan bahwa diagram itu dapat sangat rumit apabila digambarkan secara

rinci.

Diagram sebab dan akibat merupakan sebuah cara yang kuat dan alat visual

untuk menampilkan penyebab-penyebab sebuah masalah dengan suatu cara yang

menghubungkan penyebab-penyebab yang berkaitan menjadi satu.

Dari diagram ini kelompok dapat memilih penyebab-penyebab yang paling

mungkin untuk mengarahkan data menyatukan kegiatan.

2.1.3 Hubungan Antara Diagram Pareto dan Diagram Sebab-Akibat

1) Mari kita gambarkan kembali Diagram Pareto jumlah absen karyawan PT.

Semen Baturaja Tahun 1982 – didampingi dengan diagram sebab-akibat

dari masalah tersebut:

Gambar 11. Diagram Pareto dan Sebab-Akibat Jumlah Absen Karyawan

PT. Semen Baturaja Tahun 1982

Page 12: tugas sebab akibat

2) Penyebab paling besar digambar paling depan pada diagram tulang ikan

dan berangsur-angsur ke belakang, sesuai pentingnya factor penyebab.

“Brainstorming” sangat berperan dalam menyusun diagram sebab-akibat.

Pikiran-pikiran bebas sangat berarti, walaupun timbul gagasan-gagasan

yang tampaknya remeh; dalam “brainstorming” jangan dilontarkan kritik

terhadap suatu pemikiran.

2.1.4 STRATIFIKASI (“Stratification”)

Dikatakan bahwa istilah “stratifikasi” adalah kegiatan mengurai/

mengklasifikasikan persoalan menjadi kelompok/ golongan sejenis yang lebih

kecil, atau menjadi unsure-unsur tunggal dari persoalan.

Misalnya:

a. Mengurai-menurut:

1) Jenis kesalahan/ kerusakan,

2) Penyebab dari kesalahan/ kerusakan,

3) Lokasi kerusakan/ kesalahan,

4) Material, hari pembuatan, unit kerja, orang yang mengerjakan, penyalur,

waktu, kumpulan (“lot”), dan lain-lain.

b. Kegunaan dari stratifikasi adalah agar dapat melihat dengan terperinci

karakteristik kualitas – dan juga akibat dari pelaksanaan asumsi pada

karakteristik kualitas tersebut.

c. Untuk meyakinkan kita akan pentingnya faktor-faktor yang kita duga/

perkirakan, data yang terkumpul harus disusun agar merupakan lapisan

(strata)-sesuai urutan pentingnya data yang bersangkutan.

Untuk lebih menjelaskan prinsip tersebut, sebagai contoh kita ambil segelas

air yang bercampur krikil, pasir, dan lumpur.

Setelah dibiarkan cukup lama, campuran tadi akan memisahkan diri dan

mengendap-dan terjadilah stratifikasi.

Page 13: tugas sebab akibat

Gambar12. Contoh Proses Stratifikasi

Page 14: tugas sebab akibat

BAB III

PENUTUP

Diagram sebab akibat adalah diagram yang menunjukkan hubungan antara

karakteristik mutu dan faktor. Diagram dipergunakan tidak hanya untuk

karakteristik mutu produk tapi juga untuk bidang lain. Karena bentuknya, maka

diagram sebab akibat ini disebut juga diagram tulang ikan (fish bone diagram) dan

dipakai untuk menemukan faktor-faktor yang berpengaruh pada karakteristik

kualitasnya.

Diagram Sebab–Akibat menunjukkan hubungan antara:

AKIBAT : kualitas.

SEBAB : faktor-faktor yang berpengaruh/ mengakibatkan sesuatu, pada

kulitas.

Page 15: tugas sebab akibat

DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Sutrisno. 1989. Statistik. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Leavengood, S dan J. Reeb. 2002. Statistical Process Controller. Universitas

Negeri Oregon.

Modul Pengendalian Mutu Produksi. 2011. Palembang: Politeknik Negeri

Sriwijaya.

Page 16: tugas sebab akibat

PERTANYAAN DAN JAWABAN DARI HASIL PRESENTASI

1. Desi Kartika (Kelompok 7)

Bagaimana cara mengelompokkan unsur tunggal dari persoalan ?

Cara mengelompokkannya yaitu dengan menguraikan dari suatu masalah,

seperti jenis kesalahan/ kerusakan, penyebab dari kesalahan/ kerusakan,

lokasi kerusakan/ kesalahan, dan materialnya.

2. M. Iqbal (Kelompok 6)

Apa indikasi mempelajari digram sebab-akibat dan diagram pencar ?

Indikasi mempelajari digram sebab-akibat adalah untuk menentukan

persoalan dan memecahkannya, dimana diagram sebab-akibat

menunjukkan hubungan antara karakteristik mutu dan faktor. Sedangkan

indikasi diagram pencar untuk melihat ada tidaknya hubungan antara dua

faktor atau variable, biasanya berupa data.

3. Meta Yanti (Kelompok 6)

Data-data apa saja yang bisa dimasukkan dalam diagram sebab-akibat dan

diagram pencar ?

Data yang bisa dimasukkan dalam digram sebab-akibat adalah masalah, dan

mencari tahu apa penyebabnya, kemudian apa pengaruhnya terhadap

kualitas, sehingga dapat memecahkan permasalahan tersebut.

Data yang bisa dimasukkan dalam diagram pencar adalah data-data dari

suatu kasus atau persoalan yang kemudian ditabelkan dan dibuat dalam

grafik.

4. Rizka Septia Dewi (Kelompok 4)

Bagaimana menentukan korelasi negative dan korelasi positif ?

Cara menentukan korelasi negative adalah dengan cara melihat pada grafik,

apakah x dan y berbanding terbalik, maka disebut korelasi negative.

Misalnya jika x naik maka y cenderung akan turun, dan sebaliknya.

Page 17: tugas sebab akibat

Cara menentukan korelasi positif adalah dengan cara melihat pada grafik,

apakah x dan y berbanding lurus, maka disebut korelasi positif. Misalnya

jika nilai x naik maka y cenderung naik, tetepi mungkin ada faktor yang

berpengaruh.

5. Anindia Wibowo (Kelompok 5)

Apa perbedaan fungsi digram sebab-akibat dan diagram pencar ?

Fungsi diagram sebab-akibat adalah untuk menyelesaikan permasalahan,

dengan cara menentukan masalah kemudian mencari faktor-faktor

penyebabnya, sehingga dapat diketahui bagaimana solusinya.

Fungsi diagram pencar adalah utnuk melihat korelasi dari suatu penyebab

atau faktor yang berlangsung secara terus-menerus, yang diduga

mempunyai pengaruh atau karakter terhadap faktor lain.

6. Mario Prayoga (Kelompok 4)

Bagaimana menentukan titik-titik yang ada pada grafik ?

Untuk menentukan titik-titik pada grafik, dilihat dari data yang ada yang

kemudian dibuat pada grafik, sehingga terbentuk titik-titiknya.

7. Ayu Novitry (Kelompok 3)

Bisakah dari digram sebab-akibat dibuat ke diagram pencar dan sebaliknya ?

Bisa, tergantung dari penggunaan lebih efektif menggunakan diagram yang

mana, seperti yang terliahat pada contoh minuman kopi tidak enak

menggunakan digram sebab-akibat, karena ada beberapa faktor yang

memepengaruhi kopi tidak enak. Sedangkan pada diagram pencar, seperti

kasus penjualan PT. X yang menunjukkan hubungan antara kunjungan

bagian promosi dengan bagian penjualan.

Page 18: tugas sebab akibat

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.5 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.6 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1

1.7 Tujuan ......................................................................................................... 2

1.8 Manfaat ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1 Diagram Sebab-Akibat ............................................................................... 3

2.1.1 Pengertian Diagram Sebab-Akibat .................................................... 3

2.1.2 Langkah-langkah Pembuatan Diagram Sebab-Akibat ...................... 5

2.1.3 Hubungan Antara Diagram Pareto dan Diagram Sebab-Akibat ..... 10

2.1.4 Stratifikasi (“Stratification”) ........................................................... 11

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14