Tugas presentasi malcolm baldridge kelompok 6

27
Malcolm Baldrige National Quality Award Oleh: Aginta Chairunnisa M. Rifqi Prahara L. Effendi

Transcript of Tugas presentasi malcolm baldridge kelompok 6

Malcolm Baldrige

National Quality Award Oleh:

Aginta Chairunnisa

M. Rifqi

Prahara L. Effendi

Malcolm Baldrige National Quality

Award (MBNQA)

MBNQA merupakan salah satu program penghargaaan yang tertua di

dunia. Penghargaan ini diberikan oleh Kongres USA kepada organisasi-

organisasi yang telah mampu menerapkan manajemen kualitas untuk

memberikan peningkatan nilai kepada pelanggan dan meningkatkan

performansi organisasi secara keseluruhan. Baldrige Award bukan hanya

sebuah penghargaan, tetapi berfungsi juga sebagai pemicu proses

peningkatan kualitas di USA akibat adanya proses penarikan komitmen

dari para pemenang untuk turut menjadi pendukung dalam peningkatan

kualitas organisasi lainnya.

History

Malcolm Baldrige adalah menteri perdagangan Amerika Serikat (1981-1987) yang

berkontribusi besar pada peningkatan mutu dalam berbagai aspek jangka panjang di

Amerika Serikat. Namanya diabadikan dalam bentuk penghargaan (award) mutu

dalam kategori manufaktur, jasa, usaha kecil, pendidikan dan kesehatan sejak 1987.

Baldrige Award diciptakan sebagai motivator dan keinginan setiap organisasi untuk

bersaing secara sehat dalam hal peningkatan mutu.

Kongres meluncurkan program penghargaan ini pada tahun 1987 untuk memberikan

pengakuan dan penghargaan kepada organisasi bisnis di USA dalam hal

pencapaiannya pada kualitas dan performansi serta untuk meningkatkan kesadaran

tentang pentingnya kualitas dan performansi yang baik sebagai competitive edge.

Penghargaan ini dikelola oleh Lembaga Standar dan Teknologi Nasional (The National

Institute of Standard and Technology) dan The American Society for Quality (ASQ).

Tujuan

4 tujuan utama pada kriteria MBNQA antara lain :

Membantu memperbaiki kinerja dan kemampuan organisasi

Memberikan fasilitas komunikasi dan berbagai informasi dari best

practices diantara organisasi pendidikan dan tipe-tipe organisasi

yang lain.

Memelihara perkembangan kemitraan yang melibatkan sekolah-

sekolah, industri dan organisasi lain.

Melayani sebagai alat kerja untuk memahami dan memperbaiki

kinerja organisasi, dan menuntun dalam perencanaan dan pelatihan

organisasi

Malcolm Baldrige di Indonesia

IQA Foundation melaksanakan malam "Penganugerahan IQA Award" yang secara sukarela mendaftarkan organisasinya dan menyerahkan Dokumen Aplikasinya untuk di asses.

Penghargaan Indonesian Quality Award diberikan kepada perusahaan yang telah menerapkan kinerja ekselen, Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE), sebagai pengakuan atas tingkat kinerja ekselen yang dicapainya berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan Indonesian Quality Award Foundation.

Organisasi yang mengikuti Indonesian Quality Award dikategorikan berdasarkan bidang kegiatannya yaitu sektor profit/ Bisnis, non profit/ Pemerintahan, Pendidikan, dan Kesehatan, dan berdasarkan ukurannya yaitu besar, menengah dan kecil.

Penghargaaan diberikan berdasarkan pencapaian “Band of Excellence”, pertumbuhan skor dan skor tertinggi:

Penghargaan Platinum: Penghargaan atas pencapaian nilai tertinggi

Penghargaan Bronze, Silver, Gold: Penghargaan atas Tingkat Pertumbuhan Skor yang merepresentasikan intensifnya upaya perbaikan sistem yang dilakukan. Dikelompokkan masing – masing menurut kategori ukuran Organisasi yaitu untuk Organisasi Perusahaan Besar dan/ atau Kecil.

Piagam Skor dan Band: Pengakuan atas pencapaian suatu skor pada Band yang bersesuaian, yang merepresentasikan tingkat ke-ekselenan dalam global image.

Penghargaan IQA Foundation

Penghargaan Kategori Menengah: Gold: PT Pelayanan Listrik Nasional

Batam, Silver: PT Krakatau Engineering, Bronze: UniversitasBina Nusantara;

Penghargaan Kategori Besar: Gold: PT Pembangkitan Jawa Bali, Silver: PT

PLN Persero, Bronze: PT Semen Tonasa;

The Highest Score Achievement: Platinum: PT Pembangkitan Jawa Bali.

Kriteria Penghargaan MBNQA

Leadership : Memeriksa apakah eksekutif senior mengarahkan organisasi, dan bagaimana organisasi menjalankan tanggung jawabnya kepada publik dan berperan sebagai penduduk yang baik.

Strategic Planning : Memeriksa apakah organisasi tersebut telah membuat arah strateginya dan bagaimana dapat menentukan key action plan.

Customer Focus : Memeriksa bagaimana organisasi memutuskan kebutuhan serta ekspektasi pasar serta pelanggan; membangun hubungan dengan pelanggan; dan bagaimana mendapatkan, memuaskan serta menjaga pelanggan.

Measurement, analysis, and knowledge management : Menganalisis sistem manajemen, aplikasi manajemen yang efektif, perbaikan data serta informasi untuk mendukung proses organisasi dan performansi sistem manajemen.

Workforce Focus : Menganalisis bagaimana organisasi mampu mendukung pekerjanya dalam membangun potensi individu dan bagaimana para pekerjanya dapat mengikuti tujuan organisasi.

Operations Focus: Memeriksa bagaimana proses perancangan , pengaturan serta peningkatan aspek-aspek

penting dari produksi dan delivery juga proses pendukung lainnya, dilakukan.

Business Results : Menganalisis performansi organisasi dan peningkatannya pada kunci area bisnisnya yang meliputi kepuasan pelanggan, performansi keuangan serta pangsa pasar, sumber daya manusia, performansi supplier dan relasi, performansi operasional, dan tanggung jawab pada pemerintah dan sosial. Kategori ini juga melihat organisasi tersebut relatif terhadap kompetitornya.

Framework Kriteria MBNQA

1. Leadership (120 poin)

Kepemimpinan menunjukkan bagaimana para pemimpin senior bisa

memandu dan menopang organisasi, mengatur visi organisasi, nilai-nilai,

dan ekspetasi performance

a. Senior Leadership (70 poin)

1) Vision, Values and Mission

2) Communication and Organizational Performance

b. Governance and Societal Responsibilities (50 poin)

1) Organizational Governance

2) Legal and Ethical Behavior

3) Societal Responsibilities and Support of Key Communities

2. Strategic Planning (85 poin)

Kategori perencanaan strategis adalah bagaimana cara memilih sasaran

hasil dan rencana tindakan yang strategis untuk disebarkan dan diubah

jika keadaannya berubah, dan bagaiamana kemajuan dalam

mengukurnya.

a. Strategy Development (40 poin)

1) Strategy Development Process

2) Strategic Objectives

b. Strategy Implementation (45 poin)

1) Action Plan Development and Deployment

2) Performance Projections

3. Customers Focus (85 poin)

Fokus terhadap pelanggan menguji bagaimana suatu organisasi menentukan kebutuhan, harapan, dan pilihan pelanggan. Hal lainnya yang diuji adalah bagaimana organisasi membangun hubungan pelanggan, menentukan faktor pokok yang mendorong ke arah tujuannya, kepuasan dan kesetiaan pelanggan dan juga ekspansi ke pelayanan kesehatan dan perluasan.

a. Voice of The Customer (45 poin)

1) Customer and Stakeholder Listening

2) Determination of Customer and Stakeholder Statisfaction and Engagement

b. Customer Engagement (40 poin)

1) Health Care Service Offering and Customer and Stakeholder Support

2) Building Customer and Stakeholder Relationship

4. Measurement, Analysis, and

Knowledge Management (90 poin)

Kriteria measurement, analysis, and knowledge ini menguji bagaimana suatu organisasi memilih, mendapatkan, menganalisa, mengatur, dan mengembangkan data, informasi, dan aset pengetahuan yang dimilikinya. Selain itu juga menguji bagaimana suatu organisasi meninjau ulang performanya.

a. Measurement, Analysis, and Improvement of Organization Performance (45 poin)

1) Performances Measeurement

2) Performances Analysis and Review

3) Performances Improvement

b. Management of Information, Knowledge, and Information Technology (45 poi)

1) Data, Information, and Knowledge Management

2) Management of Information Resources and Technology

5. Workforce Focus (85 poin)

Kriteria workforce focus memeriksa kemampuan organisasi untuk menilai kapabilitas dan kapasitas tenaga kerja serta membangun lingkungan kerja yang kondusif untuk kinerja yang baik. Kriteria workforce focus juga melihat bagaimana organisasi menggerakkan, mengelola, dan mengembangkan potensi tenaga kerja sejalan dengan misi organisasi, strategi, dan rencana tindakan perusahaan.

a. Work Environment (40 poin)

1) Kapabilitas dan kapasitas tenaga kerja

2) Iklim Kerja

b. Workforce Engagement (45 poin)

1) Workforce performance

2) Assessment of workforce engagement

3) Workforce and leader development

6. Operation Focus (85 poin)

Kriteria ini menguji bagaimana organisasi mendesain, mengelola, dan meningkatkan kerja sistem dan proses kerja untuk kepuasan pasien dan stakeholder serta mencapai keberhasilan organisasi dan keberlanjutannya. Selain itu juga menguji kesiapan organisasi untuk keadaan darurat.

a. Work System (45 poin)

1) Work system design

2) Work system management

3) Emergency readiness

b. Work Process (40 poin)

1) Work process design

2) Work process management

7. Business Result (450 poin)

Kriteria ini menguji kinerja dan peningkatan dari organisasi dalam lingkup

hasil dari layanan kesehatan dan layanan yang diberikan, kepuasan pasien

dan customer lainnya, kinerja dari financial dan pasar, hasil-hasil dari staff

dan sistem kerja, kinerja operasional, tanggung jawab kepemimpinan dan

masyarakat.

a. Process Outcomes (100 poin)

1) Operational process effectiveness results

2) Strategy implementation results

b. Customer-Focused Outcomes (90 poin)

1) Customer and stakeholder satisfication

2) Customer and stakeholder engagements

7. Organizational Performance Result

(450 poin)

c. Workforce-Focused Outcomes (80 poin)

1) Workforce capability and capacity

2) Workforce climate

3) Workforce engagement

4. Workforce development

d. Leadership and Governance Outcomes (80 poin)

1) Leadership

2) Governance

3) Law, regulation, and accreditation

4) Ethics

5) Society

e. Financial and Market Outcomes (80 poin)

1) Financial erformance

2) Marketplace performance

Langkah-langkah melakukan Baldrige

Assessment

Melakukan survei awal terhadap kinerja Perusahaan

Merancang daftar pertanyaan Baldrige Assessment

Menyebar kuisioner dan melakukan wawancara kepada pimpinan perusahaan serta mempersiapkan dokumentasi pendukung

Mengolah data yang diperoleh kemudian disesuaikan dengan kategori Baldrige Assessment

Melakukan penilaian pada setiap kategori dan sub kategori Baldrige Assessment. Penilaian dibuat dalam bentuk persentase berdasarkan kriteria – kriteria yang sesuai dengan tabel Scoring Guidelines MBNQA

Melakukan penilaian secara keseluruhan untuk mendapatkan skor akhir kinerja

Pembahasan untuk memberi rekomendasi guna meningkatkan kinerja organisasi tersebut

Kriteria organisasi berdasarkan Baldrige Assessment

Skor yang Diperoleh Kriteria

876-1000 World Leader

776-875 Benchmark Leader

676-775 Industry Leader

576-675 Emerging Industry Leader

476-575 Good Performance

376-475 Early Improvment

276-375 Early Result

0 -275 Early Developmant

Excellent

Average

Poor

contoh.

Lakukan penilaian dengan

cara yang sama terhadap

semua poin pertanyaan.

Hitung rata-rata skor yang

didapat dalam setiap sub

kategori atau item seperti

dalam contoh 2 (dalam tabel,

item adalah baris yang

berwarna biru).

Kualitas

Jawaban Rata-rata

(0-100%) (%)

A. Senior Leadership: How do your senior leaders lead (70 poin) 77% 53,55

1. Visi Misi dan Nilai

a. Bagaimana senior leader menciptakan visi dan nilai? 75%

b.

Bagaimana senior leader menanamkan visi dan nilai pada sistem kepemimpinan ,

kepada pemasok , kepada mitra dan pemasok , dan kepada pasien ataupun

stakeholder dengan sesuai?

60%

c. Bagaimana aksi mereka dalam mencerminkan komitmen terhadap nilai organisasi? 90%

d.Bagaiamana mereka mendemonstrasikan komitmen mereka terhadap hukum dan

etika perilaku?80%

e. Bagaimana mereka meningkatakan lingkungan organisasi yang sesuai untuk itu? 80%

f. Bagaimana mereka menciptakan sebuah organisasi yang terus berkelanjutan? 75%

2. Komunikasi dan Performa Organisasi

a.Bagaimana para senior leader berkomunikasi dan peran keterlibatannya dengan

seluruh tenaga kerja?70%

b.Bagaiamana mereka menciptakan fokus di tindakan untuk mencapai tujuan,

meningkatkan performa dan meraih visinya?80%

c. Bagaimana mereka mengidentifikasi langkah apa saja yang diperlukan? 90%

d.

Bagaimana mereka menyisipkan fokus pada saat menciptakan dan

menyeimbangkan nilai bagi pasien dan stakeholder lainnya di ekspektasi performa

organisasi mereka?

65%

B.Governance and Societal responsibilities: Bagaimana anda memerintah dan

memenuhi kewajiban sosial? (50 poin)76% 37,8125

1. Pemerintahan Organisasi

a.

Bagaimana Organisasi anda mereview dan meraih beberapa aspek seperti,

Akuntabilitas dan langkah manajemen

Akuntabilitas fiskal dan kemandirian dalam melaksanakan internal dan eksternal

audit?

80%

b. Bagaimana anda mengevaluasi performa dari para senior leader, termasuk CEO? 70%

c.Bagaimana Anda menggunakan evaluasi kinerja dalam menentukan kompensasi

eksekutif?80%

2. Hukum dan Etika Perilaku

a.Bagaimana Anda mengatasi dampak negatif pada masyarakat dalam

pelayanan perawatan kesehatan dan operasi?60%

b.Bagaimana Anda mengantisipasi keprihatinan publik terhadap jasa dan operasi

untuk saat ini dan masa depan?90%

c.Bagaimana organisasi Anda mempromosikan dan memastikan perilaku etis dalam

semua interaksi?80%

3. Tanggung Jawab kepada masyarakat dan Dukungan Masyarakat kunci

a.

Bagaimana Anda mempertimbangkan sosial dengan baik-makhluk dan manfaat

sebagai bagian dari strategi Anda dan harian

operasi?

60%

poin kategori

b.Bagaimana organisasi Anda secara aktif mendukung dan memperkuat komunitas

kunci Anda?85%

91,3625

1. Leadership (120 poin)

No. Poin Pertanyaan Poin

TOTAL POIN

poin item

poin item

Ha

sil pe

nila

ian

Ma

lco

lm

Ba

ldrig

e

Kategori & Item Poin Maksimal Skor Poin Item Poin Kategori

Leadership 91,3625

Pemimpin senior 70 77% 53,55

Tata Kelola dan Tanggung Jawab Sosial 50 76% 37,8125

Strategic planning 60,452381

Proses Pengembangan Strategi 40 69% 27,6667

Implementasi Strategi 45 73% 32,78561

Customer Focus 67,10714

Suara Kustomer 45 79% 35,35714

Customer Engagement 40 79% 31,75

Measurement, Analysis, Knowledge Management 52,1205882

Pengukuran, Analisis dan Kinerja Organisasi 45 44% 19,72059

Manajemen Teknlogi Informasi, Pengetahuan dan

Informasi

45 72% 32,4

Workforce Focus 45,316667

Lingkungan Tenaga Kerja 40 53% 21,16667

Keterlibatan Tenaga Kerja 45 54% 24,15

Operation Focus 60,397727

Sistem Kinerja 45 72% 32,5227

Proses Kinerja 40 70% 27,875

Result 323,65

Health Care and Process Outcomes 120 72% 86,4

Customer Focused Outcomes 90 73% 65,25

Workforce Focused Outcomes 80 68% 54

Leadership and Governance Outcomes 80 73% 58

Financial and Market Outcomes 80 75% 60

TOTAL 1000 700,407

Dampak Implementasi Malcolm

Baldrige di PT PLN (Persero)

Penerapan Metoda malcolm Baldrige oleh PLN

Bagaimana PLN mengorganisasikan penerapan Kriteria Baldrige secara ‘company wide’ untuk menggerakkan

perbaikan yang menyeluruh di perusahaan

Implementasi Malcolm Baldrige secara strategis menjadi salah satu KPI (Key Performance Indicator) Direksi,

sebagai indikator komitmen Direksi dalam implementasi MB

Malcolm Baldrige secara konsisten telah diimplementasikan sejak tahun 2007 di PLN. Dalam

pengembangannya telah dilakukan asesment sampai ke tingkat Unit Operasional melalui penerapan PLN

Quality Award untuk seluruh Unit.

Bagaimana Kriteria Baldrige mampu menggerakkan kinerja menyeluruh perusahaan dalam konteks

menghadapi tantangan bisnis saat ini dan akan datang

Tantangan bisnis PLN saat ini dan akan datang melalui Program PLN Golden Year 2012 terkait masalah

sustainability perusahaan ke depan

Langkah atau inisiatif strategis PLN adalah melalui 4 (empat) pilar kebijakan strategis: Perangi padam

(kecukupan daya), Mengatasi daftar tunggu, Berantas Korupsi, Peningkatan Efisiensi

Lesson learn pengalaman PLN menerapkan Kriteria Baldrige untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Pengalaman MB telah memberikan dampak positif kepada seluruh jajaran PLN dan mampu menginspirasi

untuk memunculkan ide kreatif dan inovasi serta langkah-langkah terobosan (breakthrough) dalam

meningkatkan kinerja perusahaan

Pada ketujuh kriteria MBNQA yang di maksud

sesungguhnya di bangun berlandaskan 11 nilai inti ( Core

Values) dan konsep berpikir, yaitu:

Visionary Leadership

Customer-Driven Excellence

Organizational & Personal Learning

Valuing Employees & Partners

Agility

Focus for The Future

Managing Innovation

Managing By Fact

Public Responsibility & Citizenship

Focus on Result & Creating Value

System Perspective

Kelebihan Malcolm Baldrige dengan

metode lain Kriteria Baldrige menyediakan suatu kerangka untuk upaya peningkatan kinerja tanpa bersifat "mendikte." Suatu organisasi didorong untuk mengembangkan pendekatan yang kreatif dan fleksibel selaras dengan

kebutuhan organisasionalnya serta untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat antara pendekatan ini dengan hasil-hasilnya.

Kriteria Baldrige bersifat inklusif. Kriteria Baldrige menjabarkan suatu kerangka pengelolaan yang terintegrasi yang melingkupi seluruh aspek organisasi, operasi, dan hasilnya; tidak seperti pendekatan lain tertuju hanya

pada satu aspek, misalnya kepemimpinan saja, perencanaan strategis saja, atau manajemen proses saja.

Kriteria Baldrige fokus pada persyaratan yang bersifat umum, bukan sekedar pada prosedur, "tools", atau teknik. Upaya peningkatan lainnya seperti penggunaan standar ISO, Six Sigma, atau yang lainnya dapat

diintegrasikan ke dalam sistem manajemen kinerja organisasi dan disertakan sebagai bagian dari respons persyaratan Kriteria Baldrige.

Kriteria Baldrige "adaptable".

Maksudnya Kriteria ini dapat digunakan oleh organisasi bisnis baik besar maupun kecil, pendidikan, layanan kesehatan, organisasi pemerintah, nirlaba, baik hanya berada di satu lokasi maupun yang tersebar di seluruh

dunia.

Kriteria Baldrige unggul dalam praktek manajemen tervalidasi. Kriteria Baldrige diperbaiki secara reguler untuk meningkatkan cakupan dari kinerja yang didorong strategi, menanggapi kebutuhan seluruh stakeholder, dan mengakomodasi kebutuhan

dan praktek organisasional yang penting.

Kriteria Baldrige dapat digunakan

dalam mendidik suatu organisasi, melaksanaan Self-Assessment, dan mengikuti program "Award"

Mengapa ISO 9000 belum cukup?

Dari hasil workshop oleh IQA Foundation tahun 2012 maka disimpulkan

mengaplikasikan ISO 9000 tidak cukup kuat untuk mengangkat kinerja

organisasi /perusahaan menjadi perusahaan dengan level kinerja Great

atau Excellence. Karena ISO 9000 hanya menempati di satu (1)

manjemen frame atau katagori yakni di katagori (nomer) 6

sedangkan Malcolm Baldridge yang mempunyai 7 manajemen frame /

atau 7 katagori.

Hal lain ISO 9000 tidak memasuki unsur "perusahaan pembanding"

sebagai dasar untuk mengetahui dan mengukur tingkat keunggulan, sedangkan dalam Malcolm Baldridge (MB) faktor pembanding terhadap

perusahaan "yang lebih unggul"adalah hal yang mutlak.

IQA Award SNI Award

Memiliki 4 kategori

penghargaan

Biaya sekitar USD

5000

Memiliki 10 kategori

penghargaan

Biaya gratis

Feedback terdiri

dari kekuatan dan

peluang

Mendapatkan

konseling dalam hal

bechmarking untuk

peserta yang telah

mendaftar

Feedback yang

diberikan terdiri dari

kekuatan dan

improvement untuk

perbaikan.

Konseling dilakukan

pada saat

feedback

Bobot penilaian

keseluruhan adalah

1000

Hanya

mensyaratkan pada

perusahaan yang

siap di assess dan

membayar biaya.

Bobot keseluruhan

adalah 2000

Ada penjelasan

detail terkait

dengan

persyaratan untuk

mendaftar

Terdiri dari 7 kriteria penilaian sesuai dengan konsep malcolm baldrige

Perbedaan IQA Award dan SNI Award

Testimoni