Tugas Politik Luar Negeri RI

17
KERJASAMA INDONESIA & KAMBOJA PERIODE 2005-2015 Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu Dalam Mata Kuliah Politik Luar Negeri Indonesia Dosen Pengampu: Nazaruddin Nasution, SH., MA. oleh Muhammad Darmawan Ardiansyah NIM: 1112113000007 PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

description

Hubungan Kamboja dan Indonesia

Transcript of Tugas Politik Luar Negeri RI

KERJASAMA INDONESIA & KAMBOJA PERIODE 2005-2015

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu Dalam Mata Kuliah Politik Luar Negeri Indonesia

Dosen Pengampu:Nazaruddin Nasution, SH., MA.

olehMuhammad Darmawan ArdiansyahNIM: 1112113000007

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONALFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA2015/2016PendahuluanKerjasama antara Indonesia dan Kamboja telah terjadi sejak dulu. Hal ini telah tertuang dalam undang-undang yang dikeluarkan pada tanggal 15 Oktober 1960 nomor 8.[footnoteRef:2] Undang-undang ini berisi tentang pembuatan perjanjian persahabatan antara Indonesia dan Kerajaan Kamboja. Sejak saat itulah hubungan diplomatik antar kedua negara mulai dijalin. Setelah undang-undang tersebut dikeluarkan, pemerintah Indonesia menindaklanjutinya dengan pembukaan kedutaan besar di Phnom Penh, Kamboja. Sebaliknya, pemerintah Kamboja juga membuka kedutaan besarnya di Jakarta. [2: UU 8/1960, Pembuatan Perjanjian Persahabatan Antara Republik Indonesia dan Kerajaan Kamboja. www.jdih.ristek.go.id/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 06:46.]

Patut diketahui bahwa Indonesia dan Kamboja telah memiliki hubungan yang sangat dekat sejak zaman kuno. Hal ini dapat kita lihat dari adanya kesamaan arsitektur bangunan antara candi Borobudur dengan candi Angkor Wat yang ada di Kamboja.[footnoteRef:3] Jika kita mengamati lebih dalam lagi, para pemimpin Indonesia dan Kamboja pada zaman kuno telah memiliki hubungan yang harmonis. [3: Menyambung Benang Merah Hubungan Indonesia-Kamboja. http://www.nu.or.id/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 06:49.]

Hubungan itu terjalin pada saat kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaannya. Untuk menunjukkan kedigdayaan kerajaan Mataram, mereka membangun candi Borobudur. Kemegahan Borobudur ternyata menarik minat Kerajaan Kamboja untuk membangun bangunan candi yang megah seperti Borobudur. Sejak saat itulah hubungan antara kedua kerajaan mulai intensif dijalin.[footnoteRef:4] [4: Ibid.]

Sebenarnya, sebelum dibuatnya dasar hukum persahabatan antara Indonesia dan Kamboja, kedua negara ini telah memiliki hubungan baik. Hal ini dapat kita lihat pada saat diadakannya Konferensi Asia Afrika di Bandung. Pasca konferensi tersebut Indonesia mengakui Kamboja sebagai negara yang berdaulat.[footnoteRef:5] Pengakuan Indonesia terhadap Kamboja merupakan sebuah investasi yang sangat menguntungkan bagi Indonesia. [5: Sukses Besar Tengahi Konflik Kamboja. http://www.suaramerdeka.com/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 06:58.]

Karena hal ini akan berdampak besar terhadap keharmonisan hubungan antara kedua negara. Sejak saat itu, pemimpin kedua negara mulai membangun dan meningkatkan hubungan antara kedua negara. Awal mula hubungan kedua negara dimulai dengan kerjasama keamanan. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Kamboja memiliki masalah keamanan yang sangat kompleks.Adanya revolusi pemerintahan yang dilakukan oleh Khmer Merah yang dipimpin oleh Pol Pot pada tahun 1975 telah menciptakan ketidakstabilan keamanan di Kamboja.[footnoteRef:6] Hal ini berimbas pada krisis di negara tersebut, baik itu krisis ekonomi, sosial, dan politik. Indonesia sebagai negara sahabat Kamboja pastinya tidak akan tinggal diam saja. Tentunya sebagai negara sahabat, Indonesia pasti prihatin dengan kondisi tersebut. Untuk menindaklanjuti keprihatinan tersebut, Indonesia ikut turut serta berpartisipasi menciptakan perdamaian di Kamboja. Hal ini diimplementasikan melalui pengiriman pasukan perdamaian di Kamboja.[footnoteRef:7] [6: Renne Kawilarang. 17-4-1975: Rezim Teror Khmer Merah Berkuasa. http://dunia.news.viva.co.id/ . Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:07.] [7: Yeni Handayani. Pengiriman Pasukan Pemeliharaan Perdamaian Indonesia Di Dunia Internasional. http://rechtsvinding.bphn.go.id/ . Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:11.]

Sejarah Indonesia yang penuh dengan perjuangan melawan kolonialisme pasca kemerdekaan, serta kegigihan pemerintah dalam meredam pemberontak untuk melindungi negara dari perpecahan patut dijadikan contoh oleh Kamboja. Pengalaman yang sangat banyak dalam menanggulangi masalah keamanan bisa dijadikan oleh Indonesia untuk membantu negara-negara sahabatnya, terutama Kamboja dalam menyelesaikan permasalahan keamanan dalam negerinya.Berdasarkan fakta-fakta di atas dapat kita lihat bahwa Indonesia memiliki potensi dan peluang yang sangat besar untuk menjadi partner utama bagi kamboja. Pengalaman Indonesia dalam menanggulangi berbagai permasalahan baik itu, keamanan, politik, ekonomi, sosial , dan budaya bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga di masa yang akan datang. Seperti yang diamanatkan oleh undangundang dasar yang salah satunya berkaitan dengan turut ikut serta menciptakan perdamaian dunia. Indonesia dapat menggunakan pengalaman tersebut untuk berkontribusi langsung dalam menyelesaikan masalah konflik di Kamboja yang bertubi-tubi. Dengan pemanfaatan pengalaman yang pernah dialami, akan lebih memudahkan Indonesia untuk berkontribusi besar dalam penyelesaian sebuah konflik.

Aspek PolitikAwal dari hubungan politik Indonesia dan Kamboja berawal dari ditandatanganinya perjanjian persahabatan di Jakarta yang dilakukan pada tanggal 13 Februari 1959.[footnoteRef:8] Selain itu sebagai negara sahabat, Indonesia juga berperan penting dalam proses perdamaian konflik yang terjadi di Kamboja. Proses perdamaian tersebut tercermin dalam Jakarta Informal Meeting I (1988), Jakarta Informal Meeting II (1989), dan Paris International Conference (1990).[footnoteRef:9] [8: KBRI Phnom Penh Kamboja. http://www.kemlu.go.id/ . Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:16.] [9: Ibid.]

Hubungan politik ini juga tercermin dalam berbagai kunjungan bilateral yang dilakukan antara kedua negara, baik itu dilakukan oleh presiden ataupun para pejabat yang mewakili kedua negara tersebut. Seperti yang dilakukan oleh delegasi Kamboja, dimana mereka melakukan kunjungan ke DPR RI. Hal ini ditujukan untuk menjalin hubungan dan kerjasama antara parlemen Indonesia dan senat Kamboja. Kamboja menginginkan agar Indonesia dan Kamboja dapat membentuk sebuah working group agar kerjasama antar parlemen kedua negara dapat dijalin lebih intensif dan efektif lagi kedepannya.[footnoteRef:10] [10: Ketua DPR Terima Delegasi Kamboja. http://www.dpr.go.id/ . Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:21.]

Selain itu, pada tanggal 25 Februari 2010, wakil ketua DPD RI, Laode Ida melakukan kunjungan luar negeri ke Kamboja. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan mempererat hubungan pemerintah daerah di antara kedua negara.[footnoteRef:11] Dengan adanya kerjasama tersebut diharapkan dapat memberikan dan memfasilitasi kepentingan-kepentingan parlemen kedua negara untuk saling membantu dan melengkapi satu sama lain. [11: Renne Kawilarang. RI-Kamboja Pererat Kerjasama Antar Parlemen. http://dunia.news.viva.co.id/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:24.]

Belum lagi kunjungan-kunjungan yang sering dilakukan oleh kedua negara hampir setiap tahunnya. Seperti kunjungan Perdana Menteri Kamboja pada KTT ASEAN ke-18 di Jakarta serta KTT ASEAN ke-19 di Bali pada tahun 2011.[footnoteRef:12] Pemerintah Indonesia juga merespon positif tindakan Kamboja dengan melakukan hal yang sedemikian rupa. Seperti yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia ketika Kamboja sedang dilanda konflik perbatasan dengan Thailand.[footnoteRef:13] [12: M. Nurjanah. ASEAN Selayang Pandang. http://www.academia.edu/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:30.] [13: Indonesia Mengupayakan Penyelesaian Konflik Kamboja dan Thailand Secara Damai. http://www.tabloiddiplomasi.org/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:34.]

Tujuan pemerintah Indonesia sendiri adalah untuk meninjau permasalahan utama dari konflik yang terjadi antara Kamboja dan Thailand. Disini Indonesia berusaha untuk memberikan solusi terbaik bagi Kamboja dan Thailand agar tidak berlarut-larut dalam konflik perbatasan tersebut. Karena konflik perbatasan akan menciptakan ketidakstabilan keamanan dalam suatu wilayah yang secara tidak langsung akan memberikan efek yang sangat besar terhadap aspek-aspek lainnya, baik itu aspek ekonomi, politik, maupun sosial.Perlu diketahui bahwa Kamboja telah memiliki kerjasama keamanan dengan Indonesia yang terjalin sudah sejak lama. Sejarah Kamboja yang banyak diwarnai oleh konflik dalam negeri maupun dengan negara lain secara tidak langsung menuntut Indonesia untuk ikut serta berperan aktif dalam mengupayakan perdamaian di wilayah Kamboja. Hal ini ditandai dengan semakin ditingkatkannya kerjasama militer yang dilakukan oleh kedua negara. Pada tahun 2005 sendiri, Tentara Nasional Indonesia dan Angkatan Bersenjata Kamboja melakukan peningkatan kerjasama militer di bidang profesionalisme prajurit. Kerjasama sama ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas prajurit kedua negara serta menyatukan visi dan misi TNI dan Angkatan Bersenjata Kamboja. Selain itu kerjasama ini dijadikan sebagai ajang solidaritas antara prajurit ASEAN, khususnya Indonesia dan Kamboja.[footnoteRef:14] [14: TNI-Angkatan Bersenjata Kamboja Sepakat Tingkatkan Kerjasama Militer. http://www.merdeka.com/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:37. ]

Fokus utama dari kerjasama militer antara Indonesia dan Kamboja adalah pada peningkatan kapabilitas serta kualitas prajurit dari masing-masing negara. Seperti pendidikan yang dilakukan oleh Paspampres Indonesia kepada Pasukan Pengamanan VVIP Kamboja.[footnoteRef:15] Bukti nyata dari kerjasama ini adalah dibuatnya pusat pendidikan Royal Cambodian Armed Forces di Krang Cheik yang dilatih langsung oleh para prajurit andalan TNI. [15: Anton. Indonesia Latih Pasukan Pengamanan VVIP Kamboja. http://www.antaranews.com/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:39.]

Sampai saat ini hubungan kerjasama militer Indonesia dan Kamboja masih terbatas dalam pelatihan dan pendidikan para prajurit Kamboja. Pada tahun 2015, di sela-sela berlangsungnya acara Konferensi Asia Afrika, Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Kamboja melakukan pertemuan bilateral. Pertemuan ini bertujuan agar kedua negara dapat meningkatkan kerjasama di bidang militer lebih intensif lagi. Presiden Jokowi mengusulkan kepada Perdana Menteri Kamboja bahwa dalam peningkatan kerjasama militer ini, pemerintah Indonesia berkeinginan agar pemerintah Kamboja membeli peralatan militer berupa peralatan militer, baik itu amunisi, persenjataan, serta seragam prajurit.[footnoteRef:16] [16: Andika Wahyu. Indonesia-Kamboja Sepakat Jalin Kerjasama Bidang Militer. http://www.republika.co.id/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:41.]

Aspek EkonomiSektor ekonomi merupakan sektor terpenting bagi setiap negara. Indonesia dan Kamboja telah menjalin kerjasama ekonomi dalam rentang waktu yang lama. Hingga saat ini volume perdagangan di antara kedua negara terus meningkat dari tahun ke tahun. Di bawah ini akan disajikan tingkat volume perdagangan Indonesia dan Kamboja dalam rentang waktu 5 tahun terakhir, dari tahun 2010 sampai kuartal pertama tahun 2015.[footnoteRef:17] [17: Neraca Perdagangan Indonesia dengan Kamboja Periode 2010-2015. http://www.kemendag.go.id/id/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:44.]

Uraian20102011201220132014Jan-MarPerub.(%) 2015/2014

20142015

TOTAL PERDAGANGAN222.464,90267.457,10303.763,60330.305,70434.513,8095.864,30116.202,9021,22

MIGAS532,11.068,70545,5342,512285,50-100

NON MIGAS221.932,80266.388,40303.218,10329.963,20434.391,7095.778,80116.202,9021,32

EKSPOR217.738,40259.501,00292.191,30312.461,10415.816,8089.387,40110.720,1023,87

MIGAS531,41.068,70545,5342,512285,50-100

NON MIGAS217.207,00258.432,30291.645,80312.118,60415.694,8089.301,90110.720,1023,98

IMPOR4.726,507.956,1011.572,3017.844,7018.696,906.476,905.482,90-15,35

MIGAS0,70000000

NON MIGAS4.725,807.956,1011.572,3017.844,7018.696,906.476,905.482,90-15,35

NERACA PERDAGANGAN213.011,90251.544,90280.619,00294.616,40397.119,9082.910,50105.237,2026,93

MIGAS530,81.068,70545,5342,512285,50-100

NON MIGAS212.481,10250.476,20280.073,50294.273,90396.997,9082.825,00105.237,2027,06

Sumber: BPS, diproses oleh Pusat Data dan Informasi Perdagangan.Dapat kita pahami dari data yang ada di atas, bahwa terdapat trend positif dari volume perdagangan antara Indonesia dan Kamboja. Sepertinya kedua negara saling memahami bahwa masing-masing dari mereka merupakan partner yang strategis dalam membangun sektor perekonomian mereka. Maka tidak mengerankan jika selalu terjadi peningkatan volume perdagangan di antara kedua negara. Hal ini patut diapresiasi karena hal ini akan memberikan dampak yang positif bagi sektor perekonomian kedua negara.Pemerintah Kamboja sendiri mengakui bahwa Indonesia memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan Kamboja. Peran ini dibuktikan Indonesia dalam pemberian berbagai pelatihan teknis serta penawaran beasiswa bagi sumber daya manusia Kamboja. Selain itu, pemerintah Kamboja juga menyatakan bahwa Indonesia telah berkontribusi besar terhadap pengentasan kemiskinan yang ada di Kamboja. Tercatat sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2010 pemerintah Kamboja telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 30 persen.[footnoteRef:18] Mungkin tanpa dukungan Indonesia, Kamboja tidak akan mampu melakukan hal tersebut. [18: Presiden National Assembly Kamboja Akui Kontribusi Indonesia Dalam Kemajuan Kamboja. http://www.kemlu.go.id/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:48.]

Perlu diketahui bahwa Kamboja memiliki 4 sektor yang menjadi tumpuan utama bagi pertumbuhan ekonomi mereka. Sektor tersebut yaitu garmen, properti, pariwisata, dan pertanian.[footnoteRef:19] Akan tetapi, sektor utama yang menjadi fokus kerjasama perdagangan kedua negara adalah sektor pertanian dan pariwisata. Untuk sektor pertanian sendiri, pada tahun 2010 pemerintah Kamboja menawarkan investasi kepada para pengusaha Indonesia untuk membangun gudang serta tempat penggilingan padi. Hal ini ditujukan untuk lebih meningkatkan lagi ekspor beras Kamboja ke Indonesia.[footnoteRef:20] [19: Profil Negara / Keterangan Dasar Kerajaan Kamboja. http://www.kemlu.go.id/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:54.] [20: Ella Syafputri. Pemerintah Akan Jalin Kerjasama Pangan Dengan Kamboja dan Myanmar. http://www.antaranews.com/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 08:08.]

Dalam sektor pariwisata sendiri, Indonesia dan Kamboja telah menandatangani kesepakatan bebas visa bagi para turis kedua negara yang telah ditandatangani pada bulan Juni 2010.[footnoteRef:21] Kesepakatan bebas visa yang ditandatangani oleh kedua negara ini memiliki nilai yang sangat strategis. Kestrategisan nilai dari bebas visa itu sendiri diestimasikan akan terjadi peningkatan volume kunjungan turis dari kedua negara tersebut. Secara tidak langsung hal ini akan memberikan efek yang positif terhadap peningkatan ekonomi bagi kedua negara. [21: RI-Kamboja Tandatangani MoU Bebas Visa. http://www.antaranews.com/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 08:11.]

Kedatangan turis secara tidak langsung akan memberikan stimulus bagi wiraswasta lokal untuk menawarkan produk unggulan negeri mereka. Hal ini akan mempengaruhi penduduk lokal untuk melakukan hal yang sama, yaitu ikut berwiraswasta karena melihat adanya prospek ekonomi yang sangat luas dan besar akibat dari terjadinya peningkatan kunjungan turis antar kedua negara.Aspek Sosial dan BudayaPerlu dipahami bahwa aspek sosial dan budaya termasuk aspek yang paling penting bagi sebuah negara. Kualitas sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif akan memberikan dampak yang sangat besar bagi perekonomian sebuah negara. Karena untuk bertahan dalam globalisasi ekonomi diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Tidak heran jika sebuah negara melakukan kerjasama dalam bidang sosial, terutama pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia mereka. Telah disebutkan di atas bahwa keberhasilan peningkatan kualitas sumber daya manusia Kamboja tidak terlepas dari peran Indonesia yang besar dalam mewujudkan hal tersebut.[footnoteRef:22] Adanya tawaran beasiswa bagi para pelajar Kamboja, serta berbagai pelatihan teknis secara tidak langsung telah meningkatkan peluang Kamboja untuk menghadapi globalisasi ekonomi yang masif dan kompetitif. Walaupun kualitas sumber daya yang dihasilkan tidak sebaik seperti yang dihasilkan oleh Barat, paling tidak sumber daya manusia tersebut mampu untuk bertahan dalam percaturan ekonomi dunia. [22: Presiden National Assembly Kamboja Akui Kontribusi Indonesia Dalam Kemajuan Kamboja. http://www.kemlu.go.id/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 08:12.]

Untuk kerjasama dalam bidang budaya sendiri, Indonesia dan Kamboja telah membuat MoU on Sister Temple Cooperation.[footnoteRef:23] MoU ini sendiri dijadikan sebagai dasar kerjasama budaya antara Indonesia dan Kamboja. Dengan adanya MoU tersebut pastinya kerjasama budaya di antara kedua negara akan lebih jelas pengarahannya dan memberikan hasil yang konkrit. Harus diketahui bahwa aspek budaya merupakan salah satu aspek yang harus ditingkatkan. Hal ini dikarenakan aspek tersebut memiliki nilai jual yang tinggi untuk mendatangkan turis kedua negara yang dapat berimbas pada terjadinya peningkatan ekonomi bagi masing-masing negara. [23: Renne Kawilarang. Borobudur dan Angkor Wat Memiliki Kesamaan. http://dunia.news.viva.co.id/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 08:18.]

Bagi Kamboja, candi Angkor Wat merupakan aset yang sangat berharga sekaligus ikon utama bagi negara tersebut. Di Indonesia terdapat candi Borobudur yang merupakan warisan dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO.[footnoteRef:24] Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa kedua candi ini memiliki keterikatan secara historis pada zaman kerajaan kuno dulu. Kesamaan ini bisa dijadikan sebagai wadah bagi kedua negara untuk memaksimalkan potensi kerjasama dalam bidang kebudayaan. Hal ini semata-mata ditujukan untuk meningkatkan antusiasme para wisatawan dalam mengunjungi warisan situs budaya tersebut. [24: Museum Bantu Pelestarian Situs Warisan Dunia. http://print.kompas.com/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 08:21.]

Masa Depan Hubungan Indonesia dan KambojaIndonesia merupakan negara terbesar sekaligus jumlah penduduk terbanyak se-Asia Tenggara. Tentunya negara-negara di Asia tenggara menganggap bahwa Indonesia merupakan mitra yang sangat strategis dalam berbagai aspek, khususnya aspek ekonomi. Tidak mengherankan jika seluruh negara di Asia Tenggara memiliki hubungan yang baik dan intensif dengan Indonesia. Potensi pasar yang sangat besar menjadi salah satu daya tarik bagi negara-negara tersebut untuk memasarkan produk-produk mereka di Indonesia.Kamboja sendiri telah menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis sejak dulu. Kemitraan ini telah dibangun sejak tahun 1959 sampai saat ini. Dapat kita lihat bahwa setiap tahunnya terjadi peningkatan kapasitas kerjasama dalam berbagai bidang, baik itu bidang militer, politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Peningkatan kapasitas kerjasama itu sendiri tidak terlepas dari adanya tuntutan dari dunia internasional untuk melakukan hal tersebut. Karena hal tersebut merupakan salah satu kunci dalam membangun hubungan yang lebih intensif serta menjadi salah satu cara untuk survive dalam sistem internasional.Jika kita perhatikan lebih lanjut, Kamboja memiliki keinginan yang sangat kuat untuk membangun sebuah kemitraan strategis dengan Indonesia. Hal ini dapat kita lihat dari fakta-fakta di atas, di mana Kamboja memberikan perlakuan khusus bagi Indonesia daripada negara-negara ASEAN lainnya. Pemerintah Indonesia sendiri menanggapi hal tersebut dengan sangat positif. Hal ini terlihat dari tindakan pemerintah Indonesia untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di Kamboja, khususnya pada saat stabilitas keamanan di Kamboja terganggu akibat hal-hal tertentu.Jika kita perhatikan lebih lanjut pola-pola kerjasama di atas, setiap tahunnya terjadi peningkatan kapasitas kerjasama di antara kedua negara tersebut. Berdasarkan fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa akan terjadi trend positif pada tahun-tahun berikutnya. Yaitu akan terjadi peningkatan kapasitas kerjasama di tahun yang akan datang. Hal ini sangat diperlukan karena tuntutan globalisasi ekonomi yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Jika tidak diantisipasi dengan peningkatan kapasitas kerjasama, maka kedua negara ini akan tertinggal dalam persaingan globalisasi ekonomi yang sangat kompetitif.

Daftar PustakaAnton. Indonesia Latih Pasukan Pengamanan VVIP Kamboja. http://www.antaranews.com/berita/139098/indonesia-latih-pasukan-pengamanan-vvip-kamboja. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:39.Handayani Yeni. Pengiriman Pasukan Pemeliharaan Perdamaian Indonesia Di Dunia Internasional. http://rechtsvinding.bphn.go.id/jurnal_online/PENGIRIMAN%20PASUKAN%20PEMELIHARAAN%20PERDAMAIAN%20INDONESIA.pdf. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:11.Kawilarang Renne. 17-4-1975: Rezim Teror Khmer Merah Berkuasa. http://dunia.news.viva.co.id/news/read/305008-17-4-1975--rezim-teror-khmer-merah-berkuasa. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:07.Kawilarang Renne. Borobudur dan Angkor Wat Memiliki Kesamaan. http://dunia.news.viva.co.id/news/read/111934-borobudur_dan_angkor_wat_memiliki_kesamaan. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 08:18.Kawilarang Renne. RI-Kamboja Pererat Kerjasama Antar Parlemen. http://dunia.news.viva.co.id/news/read/132193-ri kamboja pererat_kerjasama_antar_parlemen. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:24.Nurjanah M. ASEAN Selayang Pandang. http://www.academia.edu/6731118/ASEAN_Selayang_Pandang. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:30.Syafputri Ella. Pemerintah Akan Jalin Kerjasama Pangan Dengan Kamboja dan Myanmar. http://www.antaranews.com/berita/301337/pemerintah-akan-jalin-kerjasama-pangan-dengan-kamboja-dan-myanmar. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 08:08.Wahyu Andika. Indonesia-Kamboja Sepakat Jalin Kerjasama Bidang Militer. http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/04/21/nn573l-indonesiakamboja-sepakat-jalin-kerja-sama-bidang-militer. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:41. Indonesia Mengupayakan Penyelesaian Konflik Kamboja dan Thailand Secara Damai. http://www.tabloiddiplomasi.org/previous-isuue/128-maret-2011/1054-menlu-ri-indonesia-mengupayakan-penyelesaian-konflik-kamboja-dan-thailand-secara-damai.html. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:34.KBRI Phnom Penh Kamboja. http://www.kemlu.go.id/phnompenh/Pages/CountryProfile.aspx?l=id. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:16.Ketua DPR Terima Delegasi Kamboja. http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/1061. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:21.

Menyambung Benang Merah Hubungan Indonesia-Kamboja. http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamics,detail-ids,1-id,11584-lang,idc,wartatMenyambung+Benang+Merah +Hubungan+Indonesia+Kamboja. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 06:49.Museum Bantu Pelestarian Situs Warisan Dunia. http://print.kompas.com/baca/2015/05/25/Museum-Bantu-Pelestarian-Situs-Warisan-Dunia. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 08:21.Neraca Perdagangan Indonesia dengan Kamboja Periode 2010-2015. http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/indonesia-export-import/balance-of-trade-with-trade-partner-country?negara=126. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:44. Presiden National Assembly Kamboja Akui Kontribusi Indonesia Dalam Kemajuan Kamboja. http://www.kemlu.go.id/phnompenh/Lists/EmbassiesNews/DispForm.aspx?ID=19. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:48.Profil Negara / Keterangan Dasar Kerajaan Kamboja. http://www.kemlu.go.id/phnompenh/Pages/CountryProfile.aspx?l=id. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:54.RI-Kamboja Tandatangani MoU Bebas Visa. http://www.antaranews.com/print/206532/ri-kamboja-tandatangani-mou-bebas-visa. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 08:11.Sukses Besar Tengahi Konflik Kamboja. http://www.suaramerdeka.com/harian/0608/23/nas08.htm. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 06:58.TNI-Angkatan Bersenjata Kamboja Sepakat Tingkatkan Kerjasama Militer. http://www.merdeka.com/politik-nasional/tni-angkatan-bersenjata-kamboja-sepakat-tingkatkan-kerjasama-militer-zsi7bgc.html. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 07:37. UU 8/1960, Pembuatan Perjanjian Persahabatan Antara Republik Indonesia dan Kerajaan Kamboja. www.jdih.ristek.go.id/?q=system/files/perundangan/128032454.pdf. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015, pukul 06:46.