Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja

6
Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja (Permen No. Per-03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja, Pasal 2) 1. Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Kerja, Pemeriksaan Berkala dan Pemeriksaan Khusus 2. Pembinaan Dan Pengawasan Atas Penyesuaian Pekerjaan Terhadap Tenaga Kerja. 3. Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap Lingkungan Kerja. 4. Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap Perlengkapan Saniter. 5. Pembinaan Dan Pengawasan Perlengkapan Untuk Kesehatan Tenaga Kerja. 6. Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap Tenaga Kerja Yang Mempunyai Kelainan Tertentu Dalam Kesehatannya. 7. Pendidikan Kesehatan Untuk Tenaga Kerja dan Latihan Untuk Petugas PPPK. 8. Pencegahan Dan Pengobatan Terhadap Penyakit Akibat Kerja Dan Penyakit Umum. 9. Memberikan Nasihat Mengenai Perencanaan Dan Pembuatan Tempat Kerja, Pemilihan Alat Pelindung Diri Yang Diperlukan, Gizi Serta Penyelenggaraan Makanan Di Tempat Kerja.

description

pelayanan kesehatan kerja

Transcript of Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja

Page 1: Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja

Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan KerjaTugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja

(Permen No. Per-03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja, Pasal 2)

1. Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Kerja, Pemeriksaan Berkala dan Pemeriksaan Khusus

2. Pembinaan Dan Pengawasan Atas Penyesuaian Pekerjaan Terhadap Tenaga Kerja. 

3. Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap Lingkungan Kerja. 

4. Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap Perlengkapan Saniter. 

5. Pembinaan Dan Pengawasan Perlengkapan Untuk Kesehatan Tenaga Kerja. 

6. Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap Tenaga Kerja Yang Mempunyai Kelainan

Tertentu Dalam Kesehatannya.

7. Pendidikan Kesehatan Untuk Tenaga Kerja dan Latihan Untuk Petugas PPPK. 

8. Pencegahan Dan Pengobatan Terhadap Penyakit Akibat Kerja Dan Penyakit Umum. 

9. Memberikan Nasihat Mengenai Perencanaan Dan Pembuatan Tempat Kerja, Pemilihan

Alat Pelindung Diri Yang Diperlukan, Gizi Serta Penyelenggaraan Makanan Di Tempat

Kerja. 

10. Membantu Usaha Rehabilitasi Akibat Kecelakaan Kerja Atau Penyakit Akibat Kerja. 

11. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK). 

12. Memberikan Laporan Berkala Tentang Pelayanan Keehatan Kerja Kepada Pengurus.

Page 2: Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja

Dalam dunia Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dokter perusahaan memiliki

peranan penting dalam tim K3 perusahaan. karena K3 sendiri disusun atas dua poin yang

saling berkorelasi - Keselamatan Kerja (Safety) dan Kesehatan Kerja (Occupational Health).

Bersama dengan ahli di bidang lain (i.e. ahli higiene industri, ahli K3 umum, perawat

perusahaan, teknisi keselamatan, manajer) dokter perusahaan menjadi ujung tombak untuk

menjaga kondisi kesehatan para pekerja, yang pada akhirnya akan mengoptimalkan kinerja

dan produksi suatu perusahaan.

Banyak orang mengira, bahkan praktisi kesehatan sekalipun, bahwa seorang dokter

perusahaan memiliki tugas dan peranan yang relatif sama dengan dokter klinik pada

umumnya. Sederhananya, banyak orang cenderung mengeneralisir bahwa dokter perusahaan

adalah dokter yang bekerja di klinik perusahaan. Pemahaman ini tidak sepenuhnya salah, pun

juga tidak sepenuhnya tepat. Faktanya itu hanyalah satu bagian dari tugas keseluruhan

seorang dokter perusahaan. Karena itu mungkin perlu dipahami perbedaan antara ‘dokter

perusahaan’ dengan ‘dokter klinik perusahaan’. Jika ditelusuri lebih lanjut, seorang dokter

perusahaan memiliki tugas dan peranan spesifik. Tidak seperti dokter klinik yang aktivitasnya

berfokus pada pelayanan kuratif, aktivitas seorang dokter perusahaan lebih menitikberatkan

pada usaha kesehatan yang sifatnya promotif, preventif, dan rehabilitatif – dengan tenaga

kerja sebagai objeknya.

Tugas Dokter Perusahaan

Secara umum, tugas seorang dokter perusahaan dapat dibagi dalam empat ruang

lingkup: medis, teknis lingkungan kerja, teknis administratif, dan lingkungan sosial.

A. Medis

1. Program kesehatan di tempat kerja

Fungsi dasar seorang dokter sebagai seorang praktisi kesehatan adalah untuk

menjalankan program pelayanan kesehatan. Untuk seorang dokter perusahaan, ruang lingkup

kerjanya termasuk pemeriksaan kesehatan, perawatan dan rehabilitasi, serta pencegahan

penyakit umum

2. Jalin hubungan dengan tenaga kerja

Seorang dokter perusahaan juga dituntut untuk menampung keluhan tenaga kerja saat

konsultasi kesehatan dan membantu melakukan koreksi lingkungan apabila diperlukan

bersama tim dari disiplin ilmu lain.

Page 3: Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja

B. Teknis Lingkungan Kerja

1. Pengukuran

Seorang dokter perusahaan juga harus memiliki pengetahuan tentang alat ukur dan

standar keadaan lingkungan, termasuk diantaranya keadaan iklim, bising, pencahayaan dan

lain-lain. Pengetahuan ini bermanfaat untuk mengetahui pengaruh lingkungan terhadap

kesehatan pekerja. Namun, seorang dokter perusahaan juga harus mengetahui batas cakupan

disiplin ilmunya dan melakukan konsultasi pada ahli higiene industri untuk melakukan

pengukuran pada keadaan yang lebih spesifik. Pengukuran dapat dilakukan secara kualitatif

dan kuantitatif.

Gambar 2. Sound Level Meter - alat ukur kebisingan

2. Kebersihan dan Sanitasi.

Seorang dokter perusahaan dituntut untuk mengoptimalkan dan memantau kebersihan

serta sanitasi di perusahaan, termasuk di tempat kerja, kantin, WC, dan pembuangan sampah.

Selain itu, usaha kebersihan lain yang harus dilakukan termasuk pemberantasan insekta –

tikus, kampanye kebersihan perorangan (personal hygiene), dan pemantauan sistem

pengolahan sisa/sampah industri.

3. Penyesuaian kemampuan fisik dan pekerjaan.

Page 4: Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja

Seorang dokter perusahaan harus mampu menilai kemampuan fisik seorang pekerja

dan membuat rekomendasi untuk penyesuaian di tempat kerja pekerja tersebut. Ini dilakukan

untuk menghindari terjadinya kelelahan dan mengoptimalkan kinerja.

C. Teknis Administratif

Seorang dokter perusahaan berkewajiban untuk memenuhi tugas administratif,

termasuk diantaranya: 1. ) Pencatatan dan pelaporan medis ke instansi, 2.) Administrasi rutin

bidang kesehatan, dan 3.) Perencanaan usaha pengembangan hiperkes di perusahaan.

D. Tugas Sosial

Selain tugas-tugas diatas, seorang dokter perusahaan juga memiliki peranan sosial

sebagai Health Educator atau penyuluh kesehatan.  Materi yang harus disampaikan termasuk

gaya hidup sehat, gizi, dan mutu makanan. Seorang dokter perusahaan juga harus mampu

berfungsi sebagai Health Counsellor (Komunikator) yang menjembatani hubungan antara

pekerja dengan pihak manajerial perusahaan dalam bidang kesehatan. Seorang dokter

perusahaan juga sering dilibatkan dalam tugas kepanitiaan/tim, seperti P2K3, P3K atau Regu

Pemadam Kebakaran.

Untuk mengetahui daftar tugas pelayanan kesehatan kerja di perusahaan dapat dilihat

di Permen No. Per-03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja, Pasal 2.