AKSELERASI UPAYA INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL KEDALAM PELAYANAN KESEHATAN NASIONAL
Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja
-
Upload
famelanikenarista -
Category
Documents
-
view
519 -
download
22
description
Transcript of Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja
![Page 1: Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563dbb4c550346aa9aabf9e4/html5/thumbnails/1.jpg)
Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan KerjaTugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja
(Permen No. Per-03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja, Pasal 2)
1. Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Kerja, Pemeriksaan Berkala dan Pemeriksaan Khusus
2. Pembinaan Dan Pengawasan Atas Penyesuaian Pekerjaan Terhadap Tenaga Kerja.
3. Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap Lingkungan Kerja.
4. Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap Perlengkapan Saniter.
5. Pembinaan Dan Pengawasan Perlengkapan Untuk Kesehatan Tenaga Kerja.
6. Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap Tenaga Kerja Yang Mempunyai Kelainan
Tertentu Dalam Kesehatannya.
7. Pendidikan Kesehatan Untuk Tenaga Kerja dan Latihan Untuk Petugas PPPK.
8. Pencegahan Dan Pengobatan Terhadap Penyakit Akibat Kerja Dan Penyakit Umum.
9. Memberikan Nasihat Mengenai Perencanaan Dan Pembuatan Tempat Kerja, Pemilihan
Alat Pelindung Diri Yang Diperlukan, Gizi Serta Penyelenggaraan Makanan Di Tempat
Kerja.
10. Membantu Usaha Rehabilitasi Akibat Kecelakaan Kerja Atau Penyakit Akibat Kerja.
11. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK).
12. Memberikan Laporan Berkala Tentang Pelayanan Keehatan Kerja Kepada Pengurus.
![Page 2: Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563dbb4c550346aa9aabf9e4/html5/thumbnails/2.jpg)
Dalam dunia Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dokter perusahaan memiliki
peranan penting dalam tim K3 perusahaan. karena K3 sendiri disusun atas dua poin yang
saling berkorelasi - Keselamatan Kerja (Safety) dan Kesehatan Kerja (Occupational Health).
Bersama dengan ahli di bidang lain (i.e. ahli higiene industri, ahli K3 umum, perawat
perusahaan, teknisi keselamatan, manajer) dokter perusahaan menjadi ujung tombak untuk
menjaga kondisi kesehatan para pekerja, yang pada akhirnya akan mengoptimalkan kinerja
dan produksi suatu perusahaan.
Banyak orang mengira, bahkan praktisi kesehatan sekalipun, bahwa seorang dokter
perusahaan memiliki tugas dan peranan yang relatif sama dengan dokter klinik pada
umumnya. Sederhananya, banyak orang cenderung mengeneralisir bahwa dokter perusahaan
adalah dokter yang bekerja di klinik perusahaan. Pemahaman ini tidak sepenuhnya salah, pun
juga tidak sepenuhnya tepat. Faktanya itu hanyalah satu bagian dari tugas keseluruhan
seorang dokter perusahaan. Karena itu mungkin perlu dipahami perbedaan antara ‘dokter
perusahaan’ dengan ‘dokter klinik perusahaan’. Jika ditelusuri lebih lanjut, seorang dokter
perusahaan memiliki tugas dan peranan spesifik. Tidak seperti dokter klinik yang aktivitasnya
berfokus pada pelayanan kuratif, aktivitas seorang dokter perusahaan lebih menitikberatkan
pada usaha kesehatan yang sifatnya promotif, preventif, dan rehabilitatif – dengan tenaga
kerja sebagai objeknya.
Tugas Dokter Perusahaan
Secara umum, tugas seorang dokter perusahaan dapat dibagi dalam empat ruang
lingkup: medis, teknis lingkungan kerja, teknis administratif, dan lingkungan sosial.
A. Medis
1. Program kesehatan di tempat kerja
Fungsi dasar seorang dokter sebagai seorang praktisi kesehatan adalah untuk
menjalankan program pelayanan kesehatan. Untuk seorang dokter perusahaan, ruang lingkup
kerjanya termasuk pemeriksaan kesehatan, perawatan dan rehabilitasi, serta pencegahan
penyakit umum
2. Jalin hubungan dengan tenaga kerja
Seorang dokter perusahaan juga dituntut untuk menampung keluhan tenaga kerja saat
konsultasi kesehatan dan membantu melakukan koreksi lingkungan apabila diperlukan
bersama tim dari disiplin ilmu lain.
![Page 3: Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563dbb4c550346aa9aabf9e4/html5/thumbnails/3.jpg)
B. Teknis Lingkungan Kerja
1. Pengukuran
Seorang dokter perusahaan juga harus memiliki pengetahuan tentang alat ukur dan
standar keadaan lingkungan, termasuk diantaranya keadaan iklim, bising, pencahayaan dan
lain-lain. Pengetahuan ini bermanfaat untuk mengetahui pengaruh lingkungan terhadap
kesehatan pekerja. Namun, seorang dokter perusahaan juga harus mengetahui batas cakupan
disiplin ilmunya dan melakukan konsultasi pada ahli higiene industri untuk melakukan
pengukuran pada keadaan yang lebih spesifik. Pengukuran dapat dilakukan secara kualitatif
dan kuantitatif.
Gambar 2. Sound Level Meter - alat ukur kebisingan
2. Kebersihan dan Sanitasi.
Seorang dokter perusahaan dituntut untuk mengoptimalkan dan memantau kebersihan
serta sanitasi di perusahaan, termasuk di tempat kerja, kantin, WC, dan pembuangan sampah.
Selain itu, usaha kebersihan lain yang harus dilakukan termasuk pemberantasan insekta –
tikus, kampanye kebersihan perorangan (personal hygiene), dan pemantauan sistem
pengolahan sisa/sampah industri.
3. Penyesuaian kemampuan fisik dan pekerjaan.
![Page 4: Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072105/563dbb4c550346aa9aabf9e4/html5/thumbnails/4.jpg)
Seorang dokter perusahaan harus mampu menilai kemampuan fisik seorang pekerja
dan membuat rekomendasi untuk penyesuaian di tempat kerja pekerja tersebut. Ini dilakukan
untuk menghindari terjadinya kelelahan dan mengoptimalkan kinerja.
C. Teknis Administratif
Seorang dokter perusahaan berkewajiban untuk memenuhi tugas administratif,
termasuk diantaranya: 1. ) Pencatatan dan pelaporan medis ke instansi, 2.) Administrasi rutin
bidang kesehatan, dan 3.) Perencanaan usaha pengembangan hiperkes di perusahaan.
D. Tugas Sosial
Selain tugas-tugas diatas, seorang dokter perusahaan juga memiliki peranan sosial
sebagai Health Educator atau penyuluh kesehatan. Materi yang harus disampaikan termasuk
gaya hidup sehat, gizi, dan mutu makanan. Seorang dokter perusahaan juga harus mampu
berfungsi sebagai Health Counsellor (Komunikator) yang menjembatani hubungan antara
pekerja dengan pihak manajerial perusahaan dalam bidang kesehatan. Seorang dokter
perusahaan juga sering dilibatkan dalam tugas kepanitiaan/tim, seperti P2K3, P3K atau Regu
Pemadam Kebakaran.
Untuk mengetahui daftar tugas pelayanan kesehatan kerja di perusahaan dapat dilihat
di Permen No. Per-03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja, Pasal 2.