TUGAS POKOK BAPPEDA DALAM SISTEM …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29733/4/Chapter...

14

Click here to load reader

Transcript of TUGAS POKOK BAPPEDA DALAM SISTEM …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29733/4/Chapter...

Page 1: TUGAS POKOK BAPPEDA DALAM SISTEM …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29733/4/Chapter I.pdf · Indonesia. Negara Republik ... yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara

BAB I

PENDAHULUAN

Salah satu diantara negara-negara yang sedang berkembang adalah Negara Republik

Indonesia. Negara Republik Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melaksanakan

pembangunan disegala bidang dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional yaitu untuk

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban

dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial, sesuai dengan yang disebut

dalam Pembukaan UUD 1945.

Pembangunan yang dimaksud bukan saja pembangunan berbentuk fisik tetapi

mencakup pembangunan mental bangsa. Pembangunan tersebut tidak mungkin berjalan

lancar sesuai dengan yang diharapkan apabila sistem pemerintahan tidak dibenahi

sedemikian rupa. Karena dengan sistem pemerintahan yang baik dan teraturlah

pembangunan dapat terlaksana.

Sebagaimana kita ketahui bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara

kepulauan yang terdiri dari 13 ribu pulau, yang berjejer dari Sabang sampai Merauke.

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah

provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota yang masing-masing mempunyai pemerintahan

daerah.1 Maka untuk menjangkau seluruh pelosok tanah air supaya pembangunan itu dapat

merata perlu dicari bentuk yang cocok dan serasi sesuai dengan kebutuhan daerah.

Oleh karena itu, maka yang sangat penting di perhatikan oleh pemerintah adalah

------------------------------- 1. UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Bab I Pasal 2 (1).

Universitas Sumatera Utara

Page 2: TUGAS POKOK BAPPEDA DALAM SISTEM …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29733/4/Chapter I.pdf · Indonesia. Negara Republik ... yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara

pelaksanaan pembangunan di setiap daerah, baik di pusat maupun di daerah khususnya

daerah pedesaan. Sebab kita lihat sesuai dengan pengumuman dari BAPPENAS bahwa

masih banyak desa miskin dan desa tertinggal di seluruh pelosok tanah air.

Memang sudah hal yang wajar apabila pemerintah saat ini lebih memfokuskan

pelaksanaan pembangunan di daerah-daerah khususnya daerah kabupaten untuk memacu

pembangunan daerah yang masih tertinggal.

Alasan Pemerintah juga menyadari hal ini, terbukti dengan program pemerintah

yang akhir-akhir ini lebih menitik beratkan pelaksanaan pembangunan di daerah Kabupaten

sampai dengan pedesaan yang disesuaikan dengan tujuan pemberian otonomi daerah yang

diatur dalam undang-undang nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintahan di

daerah, lalu disempurnakan dengan UU Nomor 22 tahun 1999 dan sekarang di mutakhirkan

dengan keluar nya UU No 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. dimana melalui

Undang-undang tersebut diharapkan bahwa Pemerintahan daerah khususnya pemerintahan

Kabupaten akan berperan aktif melaksanakan tugas-tugas pemerintahan maupun tugas

pelaksanaan pembangunan disegala bidang.

Sesuai dengan ketetapan MPR No.IV tahun 1973 bahwa dalam rangka usaha

peningkatan keselarasan dan keseimbangan antara pembangunan sektoral dan

pembangunan daerah. Dan dalam rangka usaha menjamin laju perkembangan dan

kesinambungan di daerah, diperlukan adanya perencanaan yang menyeluruh, terarah dan

terpadu.2)

-----------------------------------

2. DR.M.Solly Lubis,SH,Perkembangan Garis Politik dan Perundang-undangan Pemerintah Daerah,Alumni, Bandung,1983 Hal. 226.

Universitas Sumatera Utara

Page 3: TUGAS POKOK BAPPEDA DALAM SISTEM …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29733/4/Chapter I.pdf · Indonesia. Negara Republik ... yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara

Mengingat hal tersebut maka salah satu upaya pemerintah dalam rangka memajukan

pembangunan di daerah adalah dengan membentuk suatu badan yang bertugas khusus

dalam perencanaan pembangunan yaitu melalui keputusan Presiden No.27 tahun 1980,

tentang pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang disingkat BAPPEDA

pada daerah tingkat I dan daerah tingkat II di seluruh tanah air.

Arah pembangunan yang terencana dengan baik dan dinamis sangat dipengaruhi

adanya peran serta masyarakat maupun unsur-unsur dalam masyarakat yang secara

langsung maupun tidak langsung terlibat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini

jelas di atur dalam UU Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaa pembangunan

nasional yang menjelaskan bahwa tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan

rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang

dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintah/perangakat daerah dipusat dan daerah

dengan melibatkan masyarakat.

Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang adalah salah satu daerah di bawah naungan

Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.

Sesuai dengan Keputusan Presiden No.27 tahun 1980 tentang Pembentukan

BAPPEDA Reublik Indonesia dan UU No. 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan

pembangunan nasional tersebut maka daerah tingkat II / Pemerintahan Kabupaten Deli

Serdang didalam melaksanakan pembangunan di daerah, terlebih dahulu direncanakan

supaya pembangunan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Oleh

karena itu maka pembentukan badan Perencanaan pembangunan di daerah Kabupaten Deli

Serdang sangat diperlukan dalam melaksanakan pembangunan secara merata dengan

Otonomi yang seluas-luasnya, yang di teruskan dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah

Universitas Sumatera Utara

Page 4: TUGAS POKOK BAPPEDA DALAM SISTEM …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29733/4/Chapter I.pdf · Indonesia. Negara Republik ... yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara

Kabupaten Deli Serdang No.5 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Oraganisasi dan Tata

Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang. Badan perencanaan pembangunan daerah

ini mempunyai fungsi membantu kepala daerah dalam menentukan kebijaksanaan dibidang

perencanaan pembangunan daerah serta penilaian atas pelaksanaanya. Artinya untuk daerah

Kabupaten Deli Serdang berfungsi membantu Bupati dalam perencanaan pembangunan.

Peran serta masyarakat sebagai wujud dari keseriusan masyarakat mengawal

jalannya pembangunan perlu disertai dengan tersedianya ruang partisipasi publik dalam

memberikan masukan-masukan yang mencerminkan aspirasi masyarakat.

A. Latar Belakang.

Penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai pemerintahan integral dari sistem

pemerintahan dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia, secara historis telah

mengalami berbagai perubahan pada tatanan manajemen penyelenggaraan pemerintahan

daerah yang ditandai dengan adanya penyempurnaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun

1999, yang diteruskan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah. Hal ini tentunya menuntut sebuah konsekuensi yang mendorong terjadinya

perubahan dalam proses implementasi dengan prinsip otonomi seluas-luasnya di daerah.

Perubahan tersebut, selain tuntutan reformasi yang mengharuskan pemerintahan

lebih responsive, transparan, akuntabel, juga dipengaruhi oleh berbagai fenomena dan

desakan kebutuhan seiring dengan perkembangan dinamika organisasi publik dalam upaya

mengakomodasikan berbagai kebutuhan masyarakat serta upaya mengoptimalkan kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Melaksanakan pembangunan bukanlah suatu pekerjanan yang cukup mudah, namun

sebaliknya adalah salah satu pekerjaan yang sangat berat dan sulit. Oleh sebab itu

Universitas Sumatera Utara

Page 5: TUGAS POKOK BAPPEDA DALAM SISTEM …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29733/4/Chapter I.pdf · Indonesia. Negara Republik ... yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara

dibutuhkan tenaga dan pikiran yang benar-benar mampu dan sesuai dengan tugas dan

wewenang yang menjadi tanggung jawab nya, untuk itu dibutuhkan Orang-Orang yang

mempunyai dedikasi, kejujuran dan tanggung jawab akan pelaksanaan tugas dan wewenang

yang di emban oleh setiap penyelenggara pemerintahan di daerah maupun dipusat.

Supaya pembangunan bisa terlaksana secara menyeluruh terarah dan terpadu, maka

perlu adanya suatu perencanaan yang cukup matang yang disesuaikan dengan tujuan yang

ingin dicapai agar apa yang hendak dilaksanakan benar-benar dapat terwujud dengan baik.

Melihat begitu pentingnya peranan Bappeda tersebut sebagai badan yang turut aktif

membantu bupati kepala daerah dalam Perencanaan Pembanguan daerah, maka timbul

permasalahan bagi kita, sejauh mana kedudukan, tugas dan fungsi Bappeda PEMDA

kabupaten Deli Serdang dalam perencanaan pembangunan daerah ?

Tentu Perencanaan Pembangunan Daerah mestilah di sokong dengan implementasi

pemerintahan daerah yang merata dan berkesinambungan dengan Arah pembangunan yang

terencana dengan baik dan dinamis, tentunya juga tugas pokok dan fungsi lembaga

Bappeda mustilah konsisten dengan komitmen terhadap apa yang diamanatkan oleh

peraturan perundang–undangan yang berlaku, serta sangat dipengaruhi adanya peran serta

masyarakat maupun unsur-unsur dalam masyarakat yang secara langsung maupun tidak

langsung terlibat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini jelas di atur dalam UU

Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional yang

menjelaskan bahwa tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana

pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan

oleh unsur penyelenggara pemerintah di pusat dan daerah dengan melibatkan masyarakat.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: TUGAS POKOK BAPPEDA DALAM SISTEM …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29733/4/Chapter I.pdf · Indonesia. Negara Republik ... yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara

Peran serta masyarakat sebagai wujud dari keseriusan masyarakat mengawal

jalannya pembangunan perlu didukung dengan tersedianya ruang partisipasi public dalam

memberikan masukan-masukan yang mencerminkan aspirasi masyarakat.

Sebagaimana dipaparkan diatas, maka untuk meningkatkan kwaliatas inplementasi

pembangunan daerah di pemkab deli serdang, perlu juga di sokong dengan sumber daya

manusia (SDM) nya, yakni pegawai- pegawai yang ada pada jajaran bappeda itu sendiri

seputar tugas pokok dan fungsinya, hal ini bersentuhan dengan hasil yang akan dicapai ,

sebab SDM sangat lah berpengaruh , mengingat tanpa SDM maka suatu perencanaan dan

pembangunan takkan berjalan dengan sendirinya.

Tugas pokok dan fungsi bappeda deli serdang mustilah berperan aktif dalam

menjalankan wewenang nya sebagai lembaga non departemen langsung di bawah

koordinasi Bupati, hal ini ditekan kan karena mengingat pembangunan di wilayah daerah

pemerintahan deli serdang dirasakan belum maksimal dan merata.

Tentulah kurang maksimalnya kinerja bappeda PEMKAB Deli Serdang

dikarenakan sumber daya manusia atau aparat Bappeda yang tidak kompeten dalam

melakukan tugas pokok dan fungsinya dengan benar sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, seperti disinyalir KKN (korupsi, Kolusi,Nepotisme) yang belum

juga bisa di hapus dalam implementasi pembangunan. Dan yang patut di sayang kan

terjadinya kareana tingkah laku PNS yang tidak disiplin. Untuk itu perlu kita ketahui apa

arti dari pada tugas pokok yang sebenarnya beserta prosedur yang benar dan sesuai dengan

peraturan perundang –undangan yang berlaku.

Untuk itu mka pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 43 Tahun 1999

tentang kepegawaian dan beberapa peraturan-peraturan pendamoing untuk mengefektifkan

tugas dan kedisiplinan pegawai khususnya di Bappeda.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: TUGAS POKOK BAPPEDA DALAM SISTEM …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29733/4/Chapter I.pdf · Indonesia. Negara Republik ... yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara

Melaksanakan pembangunan bukanlah suatu pekerjanan yang cukup mudah, namun

sebaliknya adalah salah satu pekerjaan yang sangat berat dan sulit. Oleh sebab itu

dibutuhkan tenaga dan pikiran yang benar-benar mampu, serta dibutuhkan orang-orang

yang mempunyai dedikasi, kejujuran dan tanggung jawab akan pelaksanaan tugasnya.

Supaya pembangunan bisa terlaksana secara menyeluruh terarah dan terpadu, maka

perlu adanya suatu perencanaan yang cukup matang yang disesuaikan dengan tujuan yang

ingin dicapai agar apa yang hendak dilaksanakan benar-benar dapat terwujud dengan baik.

B. Perumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang yang di uraikan diatas maka skripsi yang berjudul “

Tugas Pokok BAPPEDA Dalam Sistem Pemerintahan Daerah (Studi di Kabupaten Deli

Serdang) akan dibatasi dalam permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah kedudukan, tugas pokok dan fungsi Bappeda Pemerintahan Kabupaten

Deli Serdang dalam perencanaan pembangunan daerah?

2. Sejauh manakah implementasi Badan Pembangaunan Daerah (BAPPEDA)

Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang dalam melaksanakan tugas wewenang nya ?

3. Apa sajakah hambatan dari tugas Bappeda dalam perencanaan dan proses

pembangunan Kabupaten Deli Serdang ?

C. Tujuan Dan Manfaaat Penulisan.

1. Tujuan Penelitian.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: TUGAS POKOK BAPPEDA DALAM SISTEM …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29733/4/Chapter I.pdf · Indonesia. Negara Republik ... yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara

Penelitian merupakan suatu proses dengan menggunakan metode ilmiah untuk dapat

menemukan, mengembangkan serta menguji kebenaran ilmu pengetahuan. Oleh karena itu

penelitian ini bertujuan untuk :

a. Untuk mengetahui kedudukan, tugas pokok dan fungsi Bappeda Pemerintahan

Kabupaten Deli Serdang dalam perencanaan pembangunan daerah.

b. Untuk mengetahui sejauh mana implementasi Bappeda Pemerintahan Kabupaten Deli

Serdang dalam pelaksanaan tugas dan wewenang nya, dan

c. hambatan apa saja dari tugas Bappeda dalam perencanaan, proses pembangunan

Kabupaten Deli Serdang .

2. Kegunaan Penelitian.

Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah :

a. Secara teoritis

Dalam penelitian ini di harapkan agar hasil penelitian nantinya dapat memberikan

ataupun menambah pengetahuan terutama dalam hukum Administrasi Negara mengenai

masalah – masalah yang berkaitan dengan Tugas Pokok BAPPEDA dalam sistim

Pemerintahan Daerah.

b. Secara Praktis

Bagi Pemerintahan Daerah penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau

menambah pengetahuan tentang hal – hal yang berhubungan dengan tugas dan fungsi

Bappeda di daerah.

Universitas Sumatera Utara

Page 9: TUGAS POKOK BAPPEDA DALAM SISTEM …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29733/4/Chapter I.pdf · Indonesia. Negara Republik ... yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara

D. Keaslian Penulisan.

Adapun judul penulisan ini adalah Tugas Pokok BAPPEDA Dalam Sistem

Pemerintahan Daerah (Studi di Kabupaten Deli Serdang), judul skripsi ini belum pernah di

tulis dan diteliti dalam bentuk yang sama dengan Mahasiswa di Fakultas Hukum Sumatera

Utara. Dengan demikian keaslian dari skripsi ini dapat di pertanggung-jawabkan secara

ilmiah.

E. Tinjauan Kepustakaan.

Untuk memberikan pengertian yang sesuai dengan yang di harapkan, terlebih

dahulu Penulis akan mencoba menguraikan pengertian dasar dari pokok bahasan skripsi ini

yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara sebagai berikut :

1. Pengertian BAPPEDA.

Pembentukan BAPPEDA Republik Indonesia ditetapkan dengan Keputusan

Presiden Republik Indonesia No.27 Tahun 1980 tentang Pembentukan BAPPEDA R.I,

yang mana Bappeda mempunyai dua tingkat kedudukan. Yang pertama, Bappeda tingkat I

(sekarang Pemerintahan Provinsi) dan Bappeda tingkat II (sekarang Pemerintahan

Kabupaten/Kota).

BAPPEDA merupakan singkatan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

yang mana badan ini menurut aturan KEPRES No.27 Tahun 1980 , dalam Bab I bahwa

badan ini adalah Badan Staf yang langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Daerah. Dimana Bappeda berperan sebagai pembantu kepala daerah dalam menentukan

kebijakan di bidang perencanaan pembangunan daerah.3

---------------------------- 3. KEPRES No.27 Tahun 1980 tentang Pembentukan BAPPEDA Republik Indonesia.

Universitas Sumatera Utara

Page 10: TUGAS POKOK BAPPEDA DALAM SISTEM …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29733/4/Chapter I.pdf · Indonesia. Negara Republik ... yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara

Untuk menyempurnakan peraturan daerah khususnya dalam implementasi

pembangunan daerah yang merata berdasarkan prinsip otonomi yang seluas-luasnya maka

Pemerintah pun mengeluarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, yang mana dalam Pasal 23 di tegaskan sebagai

berikut :

“Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

tugas dan fungsi perencanaan pembangunan di Daerah Provinsi, Kabupaten, atau Kota

adalah kepala badan perencanaan pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut Kepala

Bappeda.4

Dengan demikian Bappeda adalah Badan penyusun Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD) didaerah baik dalam jangka panjang, jangka menengah maupun rencana

tahunan. Untuk lebih rincinya tentang pengertian BAPPEDA Republik Indonesia akan di

bahas di Bab II Tulisan/Skripsi ini.

2. Pengertian Pemerintahan Daerah.

Pemerintahan daerah diatur dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah yang merupakan perubahan dari pada Undang-Undang No.22 Tahun

1999 tentang Pemerintahan Daerah dan penyempurnaan dari undang-undang nomor 5

Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah yang tidak sesuai lagi dengan

perkembangan keadaan dan penyelenggaraan otonomi daerah.

Pengertian Pemerintah daerah diatur dalam Bab I pasal 1 (2) Undang-Undang No.32

Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah yang berbunyi :

---------------------------- 4. KEPRES No.27 Tahun 1980 tentang Pembentukan BAPPEDA Republik Indonesia.

Universitas Sumatera Utara

Page 11: TUGAS POKOK BAPPEDA DALAM SISTEM …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29733/4/Chapter I.pdf · Indonesia. Negara Republik ... yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara

“Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah

daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi

seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.”

Sementara dalam pasal 1 ayat (5 dan 6) diterangkan pengertian otonomi dan daerah

otonom yakni : 5

“Otonomi adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur

dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat

sesuai dengan peraturan perundang-undangan. “

“Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum

yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa

sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik

Indonesia.”

Pemerintahan Daerah terdiri dari Pemerintahan Provinsi sampai dengan

Pemerintahan desa yang mana memiliki hak otonomi daerah atas dasar perimbagan

keungan dengan asas desentralisasi dan dekonsentralisasi.

Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah

otonomi dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.6

----------------------------------------

5. Ibid. UU No. 32 Tahun 2004.

6. loc.Cit.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: TUGAS POKOK BAPPEDA DALAM SISTEM …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29733/4/Chapter I.pdf · Indonesia. Negara Republik ... yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara

Dekonsentralisasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintahan kepada

Gubernur sebagai wakil pemerintahan dan atau perangkat pusat di daerah.7

F. Metode Pengumpulan Data

Dalam setiap penulisan karya ilmiah diperlukan metode-metode penulisan ilmiah

untuk kesempurnaan tulisan sehingga menjadi tulisan yang benar dan dapat dipertanggung

jawabkan. Dalam hal ini penulis menggunakan dua(2) metode pengumpulan data yaitu:

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Dalam metode ini penulis melakukan penelitian melalui kepustakaan dengan cara

membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan pokok permasalahan,-

peraturan perundang-undangan yang dianggap relevan serta mendukung kesempurnaan

skripsi ini. Data tersebut penulis uji dengan penelitian di lapangan agar mengetahui lebih

mendalam tentang permasalahannya.

2. Penelitian Lapangan (Field Reseach)

Dalam hal ini penulis mengumpulkan data dari kantor Pemerintahan Daerah

Kabupaten Deli Serdang yang merupakan objek dari pembahasan penulisan ilmiah ini.

---------------------------------------

7. loc.Cit.

Universitas Sumatera Utara

Page 13: TUGAS POKOK BAPPEDA DALAM SISTEM …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29733/4/Chapter I.pdf · Indonesia. Negara Republik ... yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara

Penulis secara langsung terjun kelapangan dan langsung mengadakan wawancara

dengan Kepala Bappeda di Kantor PEMKAB Kabupaten Deli Serdang serta meminta data-

data yang diperlukan. Dengan cara inilah Penulis mengumpulkan data guna melengkapi dan

mendukung uraian selanjutnya dalam penyelesaian skripsi ini.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memberikan gambaran umum tentang tulisan ini dan untuk memudahkan

pembaca untuk memahami pembahasan skripsi ini, maka sistematika penulisan disusun

sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Pada bab ini penulis mengemukakan mengenai latar belakang, perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penulisan, keaslian penulisan, tinjauan

pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : Tinjauan Umum Tentang Perencanaan Pembangunan Daerah

Dalam bab ini penulis menguraikan lebih lugas tentang Pengertian

Perencanaan Pembangunan Daerah, Latar belakang terbentuknya Badan

Pembangunan Daerah, Kedudukan, fungsi dan tugas Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah, Manfaat Rencana Pembanguanan Daerah.

Bab III : Tinjauan Mengenai Pembentukan BAPPEDA di Kabupaten Deli Serdang.

Universitas Sumatera Utara

Page 14: TUGAS POKOK BAPPEDA DALAM SISTEM …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29733/4/Chapter I.pdf · Indonesia. Negara Republik ... yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara

Pada bab ini penulis mencoba menguraikan Latar belakang dan proses

pembentukan BAPPEDA di Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang, Struktur

organisasi BAPPEDA Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang, Peranan

BAPPEDA Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang.

Bab IV : Tugas Pokok Dan Implementasi Tugas BAPPEDA Dalam Perencanaan Dan

Proses Pembangunan Kabupaten Deli Serdang.

Tugas dan tanggung jawab BAPPEDA Pemerintahan Kabupaten Deli

Serdang, Rencana Pembangunan Kabupaten Deli Serdang, Rencana Umum

Tata Ruang kabupaten Deli Serdang, Koordinasi BAPPEDA Pemerintahan

Kabupaten Deli Serdang dengan Instansi Vertikal Lain nya, Hambatan

dalam Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten Deli Serdang.

Bab V : Penutup

Pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan-kesimpulan atas

pembahasan tulisan ini, yang merupakan jawaban dari permasalahan yang

ada, selanjutnya penulis akan memberikan saran-saran sebagai sumbangan

penulisan atau pendapat yang mungkin bermanfaat dalam peningkatan

kinerja BAPPEDA khususnya di Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang.

Universitas Sumatera Utara