tugas pkn riska
description
Transcript of tugas pkn riska
Nama :
Kelas :
Nim :
1. Apa yang dimaksud dengan HAM2. Deskripsikan secara singkat sejarah lahirnya HAM3. Jelaskan isi piagam Madinah dan HAM
1. secara universal ham adalah hak dasar yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir sampai
mati sebagai anugerah dari tuhan YME. semua orang memiliki hak untuk menjalankan
kehidupan dan apa yang dikendakinya selama tidak melanggar norma dan tata nilai dalam
masyarakat. Hak asasi ini sangat wajib untuk dihormati, dijunjung tinggi serta dilindungi oleh
negara, hukum dan pemerintah. setiap orang sebagai harkat dan martabat manusia yang sama
antara satu orang dengan lainnya yang benar-benar wajib untuk dilindungi dan tidak ada
pembeda hak antara orang satu dengan yang lainnya. menurut John Locke, Hak Asasi
Manusia adalah hak yang dibawa sejak lahir yang secara kodrati melekat pada setiap manusia
dan tidak dapat diganggu gugat. John Locke menjelaskan bahwa HAM merupakan hak kodrat
pada diri manusia yang merupakan anugrah atau pemberian langsung dari tuhan YME.
2. Sejarah lahirnya HAM
Tahun 1993 diselenggarakan Konferensi Dunia tentang Hak-hak Asasi Manusia di
Wina, Austria. Konferensi tersebut melahirkan beberapa kesepakatan yang bertujuan untuk
memperkuat dan menegaskan pelaksanaan HAM di seluruh dunia. Hasil kesepakatan tersebut
melahirkan sebuah deklarasi yang disebut “Deklarasi Wina”. Salah satu butirnya adalah:
“Menegaskan kembali komitmen yang sungguh-sungguh dari semua negara untuk memenuhi
kewajibannya dalam memajukan penghormatan, ketaatan dan perlindungan universal terhadap
HAM dan kebebasan asasi untuk semua orang sesuai dengan Piagam PBB serta instrumen
lainnya yang ada kaitannya dengan HAM dan hukum internasional”. Rumusan-rumusan
HAM yang terdapat dalam UDHR itu kelihatannya belum mampu mengakomodasikan hasrat
dan keinginan seluruh negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa, terutama
negara-negara yang penduduknya mayoritas umat Islam. Umat Islam melihat permasalahan
yang sangat prinsipil di dalam pasalpasal HAM tersebut. Misalnya, pasal 16 yang
menyangkut dengan perkawinan antar umat yang berbeda agama, dan pasal 18 tentang hak
kebebasan keluar-masuk agama.z’ Dalam pandangan Islam, perkawinan seorang muslim
dengan non muslim adalah sesuatu yang terlarang (haram). Sedangkan kebebasan keluar-
masuk agama adalah suatu kemurtadan. Dengan kata lain pasal 18 UDHR itu dipandang
sebagai mempertegas hak seseorang untuk murtad (pindah-pindah agama). Atas dasar ini
semua, maka negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam sedunia
(OKI) membuat suatu rumusan tentang HAM berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi yang
dideklarasikan di Kairo, Mesir tanggal 5 Agustus 1990. Rumusan yang terdiri dari 25 pasal itu
kemudian disebut dengan Cairo Declaration (Deklarasi Kairo) yang disingkat dengan CD
saja. Deklarasi Kairo tidaklah membentuk rumusan HAM yang baru sama sekali tapi
mengoreksi pasal-pasal yang dianggap menyimpang dari prinsip-prinsip Islam seperti pasal
16 dan 18 tersebut di atas. Demikian pula konsep lainnya yang memberikan kebebasan tanpa
batas moral Islam seperti homoseksual, lesbianisme, aborsi dan sejenisnya. Bagi pasal-pasal
yang tidak bertentangan dengan prinsip ajaran Islam diberi landasan Al-Qur’an dan Sunnah.
3. Isi piagam Madinah dan HAM
a. Isi piagam Madinah
Kelahiran Piagam Madinah tidak lepas dari adanya hijrah Nabi Muhamad SAW dari
Makkah ke Madinah, dan merupakan kepanjangan dari dua perjanjian sebelumnya yaitu bai’at
aqabah 1 dan 2. Dan setelah hijrahnya Nabi ke Madinah, maka muncullah masyarakat Islam
yang damai, tentram dan sejahtera di Madinah yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW,
yang terdiri dari Muhajirin dan Anshar, dan beberapa kabilah arab dari Yahudi dan kaum
musyrik Madinah. Dan setelah itu, maka Madinah menjadi pusat bagi kegiatan keislaman dan
perkembangan dunia Islam.
Dengan tercapainya kesepakatan antar kaum di Madinah, maka semakin heterogenlah
masyarakat yang menduduki Madinah. Selain itu, perjanjian ini juga menjadi sangat penting
bagi diri Nabi sendiri. Piagam madinah ini secara tidak langsung menunjukkan kapasitas Nabi
sebagai seorang pemimpin dan politikus yang ulung, ditandai dengan
a. Keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyatukan umat Islam dalam satu panji,
yaitu Islam, dengan mengabaikan perbedaan suku, ras dan kabilah. Dan
menyatukan hati semua kaum muslimin dalam satu perasaan.
b. Menjadikan agama sebagai alasan yang paling kuat, sebagai pengerat antar umat
mengalahkan hubungan antar keluarga.
c. Bahwa ikatan yang terbangun atas dasar agama terdapat didalamnya hak-hak
atas setiap individu, dan tercapainya kedamaian dan ketentraman umat.
d. Adanya kesamaan hak antara kaum muslimin dan yahudi dalam hal maslahat
umum, dan dibukannya pintu selebar-lebarnya bagi siapa saja yang ingin
memeluk agama Islam dan melindungi hak-hak mereka.
Ada dua asas yang sangat mendasar dalam Piagam Madinah, yang tidak terdapat di
Negara manapun kecuali Negara yang didirikan dengan dasar agama, pertama, kebebasan
beragama, kedua, adalah asas yang mendasari adanya pemikiran kemanusiaan dan
persaudaraan, asas yang melindungi persamaan hak dan persamaan kewajiban atas segenap
individu dari seluruh warga Negara
Pada hakikatnya Piagam Madinah itu mempunyai empat rumusan utama, yang
merupakan inti dari keseluruhan pasal yang ada, yaitu;
a. Persatuan umat Islam dari berbagai kabilah menjadi umat yang satu.
b. Menumbuhkan sikap toleransi dan tolong-menolong antara komunitas
masyarakat yang baru.
c. Terjaminnya kemanan dan ketentraman Negara, dengan diwajibkannya setiap
individu untuk membela Negara.
d. Adanya persamaan dan kebebasan bagi semua pemeluk agama, dalam kehidupan
sehari-hari bersama masyarakat muslim.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa Hak Asasi Manusia yang terkandung dalam
Piagam Madinah adalah;
1. Persamaan,
2. Kebebasan beragama,
3. Hak Ekonomi,
4. Dan Hak hidup.
b. Isi piagam HAM
Piagam Hak Asasi Manusia terdiri atas 10 Bab, yang mengatur hal-hal sebagai berikut :
-Hak untuk hidup (pasal 1)
-Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan (pasal 2)
-Hak mengembangkan diri (pasal 3-6)
- Hak keadilan (pasal 7-12)
-Hak kemerdekaan (pasal 13-19)
- Hak atas kebebasan informasi (pasal 20-21)
-Hak keamanan (pasal 22-26)
- Hak kesejahtraan 9 pasal (27-33)
-Kewajiban (pasal 34-36)
- Perlindungan dan pemajuan (pasal 37-44)