Tugas PKn

6
Indonesia adalah negara kesatuan yang memiliki keanekaragaman budaya. Mulai dari Sabang hingga Merauke, Indonesia memiliki banyak suku yang terkadang sangat mencolok perbedaannya. Di satu pihak, keanekaragaman ini merupakan kekayaan yang patut disyukuri. Namun di pihak lain, hal ini patut diwaspadai karena tak jarang antar suku yang berlainan terjadi konflik yang sangat hebat. Konflik-konflik seperti ini jika tidak diatasi dengan baik akan menimbulkan masalah yang lebih besar bagi bangsa ini, yakni masalah disintegrasi bangsa. Masalah disintegrasi bangsa merupakan salah satu masalah yang sangat kompleks yang diakibatkan akumulasi permasalahan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan yang saling tumpang tindih. Masalah ini apabila tidak cepat ditangani maka akan menjadi masalah yang berkepanjangan. Bentuk-bentuk pengumpulan massa yang dapat menciptakan konflik horizontal maupun konflik vertikal harus dapat diantisipasi guna mendapatkan solusi tepat dan dapat meredam segala bentuk konflik yang terjadi. Kepemimpinan dari tingkat elit politik nasional hingga kepemimpinan daerah sangat menentukan untuk menanggulangi konflik pada skala dini. Untuk mengatasi disintegrasi bangsa perlu diketahui terlebih dahulu karakteristik proses terjadinya disintegrasi secara komprehensif agar dapat ditentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pada tahap selanjutnya. Disini dalam upaya mengatasi masalah disintegrasi bangsa ini perlu ditinjau terlebih dahulu penyebab-penyebabnya sehubungan dengan aspek asta gatra.

description

PKN

Transcript of Tugas PKn

Page 1: Tugas PKn

Indonesia adalah negara kesatuan yang memiliki keanekaragaman budaya. Mulai dari

Sabang hingga Merauke, Indonesia memiliki banyak suku yang terkadang sangat mencolok

perbedaannya. Di satu pihak, keanekaragaman ini merupakan kekayaan yang patut disyukuri.

Namun di pihak lain, hal ini patut diwaspadai karena tak jarang antar suku yang berlainan terjadi

konflik yang sangat hebat. Konflik-konflik seperti ini jika tidak diatasi dengan baik akan

menimbulkan masalah yang lebih besar bagi bangsa ini, yakni masalah disintegrasi bangsa.

Masalah disintegrasi bangsa merupakan salah satu masalah yang sangat kompleks yang

diakibatkan akumulasi permasalahan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan

yang saling tumpang tindih. Masalah ini apabila tidak cepat ditangani maka akan menjadi

masalah yang berkepanjangan.

Bentuk-bentuk pengumpulan massa yang dapat menciptakan konflik horizontal maupun

konflik vertikal harus dapat diantisipasi guna mendapatkan solusi tepat dan dapat meredam

segala bentuk konflik yang terjadi.  Kepemimpinan dari tingkat elit politik nasional hingga

kepemimpinan daerah sangat menentukan untuk menanggulangi konflik pada skala dini.  

Untuk mengatasi disintegrasi bangsa perlu diketahui terlebih dahulu karakteristik proses

terjadinya disintegrasi secara komprehensif agar dapat ditentukan faktor-faktor yang

mempengaruhi pada tahap selanjutnya.  Disini dalam upaya mengatasi masalah disintegrasi

bangsa ini perlu ditinjau terlebih dahulu penyebab-penyebabnya sehubungan dengan aspek asta

gatra.

Disintegrasi bangsa terkadang juga dihubungkan dengan gerakan pemisahan diri dari

NKRI. Bila dicermati adanya gerakan pemisahan diri sebenarnya sering berangkat dari idealisme

untuk berdiri sendiri akibat dari ketidak puasan yang mendasar dari perlakuan pemerintah

terhadap wilayah atau kelompok minoritas seperti masalah otonomi daerah, keadilan sosial,

keseimbangan pembangunan, pemerataan dan hal-hal yang sejenis.

Kekhawatiran tentang perpecahan (disintegrasi) bangsa di tanah air dewasa ini yang

dapat digambarkan sebagai penuh konflik dan pertikaian, gelombang reformasi yang tengah

berjalan menimbulkan berbagai kecenderungan dan realitas baru.  Segala hal yang terkait dengan

Orde Baru termasuk format politik dan paradigmanya dihujat dan dibongkar. Bermunculan pula

aliansi ideologi dan politik yang ditandai dengan menjamurnya partai-partai politik baru. Seiring

dengan itu lahir sejumlah tuntutan daerah-daerah di luar Pulau Jawa agar mendapatkan otonomi

Page 2: Tugas PKn

yang lebih luas atau merdeka yang dengan sendirinya makin menambah masalah, manakala

diwarnai terjadinya konflik dan pertikaian antar etnik dengan segala permasalahannya.

  Penyebab timbulnya disintegrasi bangsa juga dapat terjadi karena perlakuan yang tidak

adil dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah khususnya pada daerah-daerah yang

memiliki potensi sumber daya/kekayaan alamnya berlimpah/ berlebih, sehingga daerah tersebut

mampu menyelenggarakan pemerintahan sendiri dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang

tinggi.

  Selain itu disintegrasi bangsa juga dipengaruhi oleh perkembangan politik dewasa ini. 

Dalam kehidupan politik sangat terasa adanya pengaruh dari statemen politik para elit maupun

pimpinan nasional, yang sering mempengaruhi sendi-sendi kehidupan bangsa, sebagai akibat

masih kentalnya bentuk-bentuk primodialisme sempit dari kelompok, golongan, kedaerahan

bahkan agama.  Hal ini menunjukkan bahwa para elit politik secara sadar maupun tidak sadar

telah memprovokasi masyarakat.  Keterbatasan tingkat intelektual sebagian besar masyarakat

Indonesia sangat mudah terpengaruh oleh ucapan-ucapan para elitnya sehingga dengan mudah

terpicu untuk bertindak yang menjurus kearah terjadinya kerusuhan maupun konflik antar

kelompok atau golongan.

 

Faktor Disintegrasi Bangsa ditinjau dari Asta Gatra

Secara umum, disintegrasi bangsa dapat terjadi karena adanya konflik vertikal dan

horizontal sebagai akibat tuntutan demokrasi yang melampaui batas, sikap primodialisme

bernuansa SARA, konflik antar elite politik, lambatnya pemulihan ekonomi, lemahnya

penegakan hukum dan HAM serta kesiapan pelaksanaan Otonomi Daerah.

Dari hasil penelitian, penyebab disintegrasi bangsa dapat dianalisis dengan menggunakan

astra gatra sebagai berikut :

1.         Geografi

Indonesia yang terletak pada posisi silang dunia merupakan letak yang sangat strategis

untuk kepentingan lalu lintas perekonomian dunia selain itu juga memiliki berbagai

permasalahan yang sangat rawan terhadap timbulnya disintegrasi bangsa. Dari ribuan pulau yang

dihubungkan oleh laut memiliki karakteristik yang berbeda-beda dengan kondisi alamnya yang

juga sangat berbeda-beda pula menyebabkan munculnya kerawanan sosial yang disebabkan oleh

perbedaan daerah misalnya daerah yang kaya akan sumber kekayaan alamnya dengan daerah

Page 3: Tugas PKn

yang kering tidak memiliki kekayaan alam dimana sumber kehidupan sehari-hari hanya disubsidi

dari pemerintah dan daerah lain atau tergantung dari daerah lain.

2.         Demografi

Jumlah penduduk yang besar, penyebaran yang tidak merata, sempitnya lahan pertanian,

kualitas SDM yang rendah berkurangnya lapangan pekerjaan, telah mengakibatkan semakin

tingginya tingkat kemiskinan karena rendahnya tingkat pendapatan, ditambah lagi mutu

pendidikan yang masih rendah yang menyebabkan sulitnya kemampuan bersaing dan mudah

dipengaruhi oleh tokoh elit politik/intelektual untuk mendukung kepentingan pribadi atau

golongan.

3.          Kekayaan Alam

Kekayaan alam Indonesia yang melimpah baik hayati maupun non hayati akan tetap

menjadi daya tarik tersendiri bagi negara Industri, walaupun belum secara keseluruhan dapat

digali dan dikembangkan secara optimal namun  potensi ini perlu didayagunakan dan dipelihara

sebaik-baiknya untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat dalam peran sertanya secara

berkeadilan guna mendukung kepentingan perekonomian nasional. Namun hal-hal seperti

pengelolaan dan pembagian hasil kekayaan alam yang tidak merata terkadang memicu

kecemburuan yang menyebabkan konflik dan pertikaian.

4.         Ideologi

Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa Indonesia, tetapi seringkali penghayatan dan

pengamalannya masih belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai dasar Pancasila, bahkan saat

ini sering diperdebatkan.  Ideologi pancasila terkadang dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok

tertentu yang mengedepankan paham liberal atau kebebasan tanpa batas, demikian pula paham

keagamaan yang bersifat ekstrem baik kiri maupun kanan. Hal-hal seperti inilah yang dapat

memicu pertikaian yang menyebabkan disintegrasi bangsa.

5.         Politik

Berbagai masalah politik yang masih harus dipecahkan bersama oleh bangsa Indonesia

saat ini seperti diberlakukannya Otonomi daerah, sistem multi partai, pemisahan TNI dengan

Polri serta penghapusan dwi fungsi ABRI, sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang

belum dapat diselesaikan secara tuntas karena berbagai masalah pokok inilah yang paling rawan

dengan konflik sosial berkepanjangan yang akhirnya dapat menyebabkan timbulnya disintegrasi

bangsa.

Page 4: Tugas PKn

6.         Ekonomi

Sistem perekonomian Indonesia yang adalah sistem yang masih mencari bentuk tetapi

dapat memberdayakan sebagian besar potensi sumber daya nasional.  Hal ini dihadapkan dengan

krisis yang berkepanjangan, rendahnya tingkat pendapatan masyarakat dan meningkatnya tingkat

pengangguran serta terbatasnya lahan mata pencaharian yang layak.

7.         Sosial Budaya

Kemajemukan bangsa Indonesia memiliki tingkat kepekaan yang tinggi dan dapat

menimbulkan konflik etnis kultural.  Arus globalisasi yang mengandung berbagai nilai dan

budaya dapat melahirkan sikap pro dan kontra warga masyarakat yang mengakibatkan konflik

tata nilai.  Konflik tata nilai akan membesar bila masing-masing kelompok masyarakat

mempertahankan tata nilainya sendiri tanpa memperhatikan yang lain.

8.         Pertahanan dan Keamanan

Kemungkinan disintegrasi bangsa dilihat dari aspek pertahanan keamanan dapat terjadi

dari seluruh permasalahan aspek asta gatra  itu sendiri. Bentuk ancaman terhadap kedaulatan

negara yang terjadi saat ini menjadi bersifat multi dimensional yang berasal dari dalam negeri

maupun dari luar negeri. Hal ini seiring dengan perkembangan  kemajuan  ilmu  pengetahuan

dan teknologi, informasi dan komunikasi. Selain itu, turunnya wibawa TNI dan Polri akibat

kesalahan dimasa lalu dimana TNI dan Polri digunakan oleh penguasa sebagai alat untuk

mempertahankan kekuasaannya, bukan sebagai alat pertahanan dan keamanan negara turut

berperan dalam terbentuknya disintegrasi bangsa.