Tugas Peta Konsep

6
TUGAS PETA KONSEP DAN PETA KOMPETENSI Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PPPP Fisika Dosen Pengampu : Dra. Rini Budiharti, M.Pd Disusun oleh: Tyas Nisa Fadilah K2311078 PENDIDIKAN FISIKA 2011 B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Transcript of Tugas Peta Konsep

Page 1: Tugas Peta Konsep

TUGAS PETA KONSEP DAN PETA KOMPETENSI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PPPP Fisika

Dosen Pengampu : Dra. Rini Budiharti, M.Pd

Disusun oleh:

Tyas Nisa Fadilah

K2311078

PENDIDIKAN FISIKA 2011 B

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: Tugas Peta Konsep

PETA KONSEP

dapat diukur dengandapat diukur

dengan

dapat diukur dengan

persamaannya

persamaannya

mempunyai hubungan

mempunyai hubungan

terdiri atas

dipengaruhi oleh

dapat disusun secara

persamaannya

berlakumempunyaiterdiri atas

Rangkaian Listrik Arus Searah

Rangkaian Tertutup

Rangkaian Terbuka

Besaran Listrik Hukum

Ohm

Kuat Arus Listrik (I)

Beda Potensial (V)

Hambatan (R)

Seri

Paralel

Panjang kawat penghantar (l)

Luas Penampang kawat (A)

Jenis kawat penghantar ()

I=V/R

R= L/A

Hukum Kirchoff

Hambatan Pengganti Seri

Rs= R1+R2+...+Rn

Hambatan Pengganti paralel

1/Rp = 1/R1 + 1/R2 +...+1/Rn Hukum I Kirchoff

Imasuk = Ikeluar

Hukum II Kirchoff

E = (IR)

terdiri atas

voltmeter amperemeterohmmeter

Page 3: Tugas Peta Konsep

MISKONSEPSI

1. Rangkaian Hambatan Seri

Rangkaian seri berarti sambungan antara ujung komponen satu dengan pangkal

komponen lain secara berurutan. Contoh rangkaian hambatan seri ini dapat dilihat

pada Gambar dibawah ini :

Arus listrik adalah muatan listrik yang mengalir. Pada rangkaian hambatan seri,

muatan-muatan itu akan mengalir melalui semua hambatannya secara bergantian.

Berarti muatan yang melalui R1, R2 dan R3 akan sama dan kuat arusnya secara otomatis

harus sama. Karena I sama maka sesuai hukum Ohm dapat diketahui bahwa beda

potensial ujung-ujung hambatan akan sebanding dengan besarnya R.

V ~ R

Pada tiap-tiap hambatan memiliki beda potensial V1, V2 dan V3. Karena

sumbernya E maka jumlah V1 + V2 + V3 haruslah sama dengan E. Sifat inilah yang di

kenal sebagai pembagi tegangan.

Dari penjelasan di atas dapat dirumuskan dua sifat rangkaian R seri sebagai berikut.

I1 = I2 = I3

E = V1 + V2 + V3

Beberapa hambatan yang diseri dapat diganti dengan satu hambatan. Besarnya

hambatan itu dapat diturunkan dengan membagi persamaan beda potensial dengan

kuat arus (I sama).

E = V1 + V2 + V3

Rs = R1 + R2 + R3

Miskonsepsi yang mungkin terjadi pada materi ini adalah sebagai berikut :

Page 4: Tugas Peta Konsep

Pada rangkaian seri, terang redupnya lampu, kuat arus, dan tegangan pada lampu

tergantung pada jauh dekatnya lampu (tahanan) tersebut terhadap kutub positif

baterai. Padahal, menurut model konsumsi arus, kuat arus listrik dalam rangkaian

seri berkurang pada setiap tahanan atau lampu. Jadi, sebagian arus diserap pada

setiap komponen rangkaian.

Pada rangkain seri, komponen yang diubah dalam suatu rangkaian hanya

mempengaruhi arus dalam komponen-komponen sesudahnya, dan tidak yang

sebelumnya. Padahal dalam rangkaian seri, jika salah satu komponen diubah,

maka akan mempengaruhi seluruh rangkaian.

2. Rangkaian Hambatan Paralel

Hambatan yang dirangkai paralel berarti ujungnya dihubungkan menjadi satu

dan pangkalnya juga menyatu. Contoh rangkaiannya seperti pada gambar berikut Pada

gambar diatas terlihat bahwa semua ujungnya dititik yang sama yaitu a dan b. Jika

diukur beda potensialnya tentunya akan memiliki hasil yang sama. Sifat arus yang

dimiliki untuk rangkaian paralel dapat dijelaskan sebagai berikut. Aliran muatan dapat

diibaratkan dengan aliran air dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Jika ada

percabangan pada suatu titik maka aliran air itu akan terbagi. Besar aliran itu akan

disesuaikan dengan hambatan yang ada pada setiap cabang. Yang terpenting pada

pembagian itu adalah jumlah air yang terbagi harus sama dengan jumlah bagian-

bagiannya. Sifat aliran air ini dapat menjelaskan bahwa kuat arus yang terbagi pada

percabangan I harus sama dengan jumlah kuat arus setiap cabang ( I1 + I2 + I3 ). Sesuai

hukum Ohm maka kuat arus setiap cabang berbanding terbalik dengan hambatannya.

Dari penjelasan di atas dapat dituliskan dua sifat utama pada rangkaian

hambatan paralel pada gambar rangkaian diatas seperti berikut.

Page 5: Tugas Peta Konsep

E = V1 = V2 = V3

I = I1 + I2 + I3

Sesuai dengan hambatan seri, pada beberapa hambatan yang di rangkai paralel

juga dapat diganti dengan satu hambatan. Hambatan itu dapat di tentukan dari

membagi persamaan kuat arus dengan besar potensial pada kedua massa seperti

berikut.

I = I1 + I2 + I3

Miskonsepsi yang mungkin terjadi pada materi ini adalah sebagai berikut :

Pada rangkaian paralel, jika ada dua lampu, dan salah satu lampu dicabut, maka

lampu yang lainnya akan menyala lebih terang.

Siswa lebih cenderung menggunakan arus listrik daripada beda potensial dalam

analisis rangkaian listrik. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan, karena

sesungguhnya beda potensial yang menyebabkan arus listrik, bukan sebaliknya.