Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma

9
Created by Bayu Puja Kusuma 11113672 Tugas Pertemuan ke 5 dan 6

Transcript of Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma

Page 1: Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma

Created by Bayu Puja Kusuma

11113672

Tugas Pertemuan ke 5 dan 6

Page 2: Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma

Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.

Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada relasi sesama.

DEFINISI DAN DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN.

Page 3: Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma

Kemudian terdapat definisi menurut para ahli, antara lain :

Menurut George R. Terry : pengambilan keputusan adalah pemilihan

alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.

Menurut Sondang P. Siagian :pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.

Menurut James A. F. Stoner :pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

Page 4: Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma

Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah :

Intuisi :Suatu proses bawah sadar/tdk sadar yang timbul atau tercipta akibat pengalaman yang terseleksi. Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intusi atau perasaan memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh.

Pengalaman :Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat mempekira-kan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya, baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan. Karena pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya walaupun hanya dengan melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara penyelesaiannya.

Dasar Pengambilan Keputusan :

Page 5: Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma

Fakta :Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dpt menerima keputusan-keputusan yang dapat dibuat dengan rela dan lapang dada.

Wewenang :Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pim-pinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan we-wenang juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.

Page 6: Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma

Rasional :Pada pengambilan keputusan yg berdasar-kan rasional, keputusan yg dihasilkan ber-sifat objektif, logis, lebih transparan, kon-sisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, shg dpt dikatakan mendekati kebenaran atau se-suai dgn apa yg diinginkan.

Sumber http://www.mdp.ac.id/materi/2010-2011-2/SI3

48/052103/SI348-052103-772-3.ppthttp://dhino-ambargo.blogspot.com/2013/05/d

efinisi-dan-dasar-pengambilan-keputusan.html

Page 7: Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma

Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.

Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :

Keputusan RutinKeputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.

Keputusan tidak RutinKeputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.

JENIS – JENIS KEPUTUSAN ORGANISASI

Page 8: Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma

terdapat enam faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan :

FisikDidasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.

EmosionalDidasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.

RasionalDidasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Page 9: Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma

PraktikalDidasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.

InterpersonalDidasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.

StrukturalDidasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.

Sumber :https

://hasanismail25.wordpress.com/2013/05/15/bab-5-dan-6-definisi-dan-dasar-pengambilan-keputusan/