tugas pert11

8
Penerima Zakat Allah telah menentukan kepada siapa zakat harus diberikan. Hal ini dijelaskan melalui firmanNya dalam Surat At Taubah ayat 60: “Sesungguhnya shadaqah (zakat) itu hanyalah bagi orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang (gharimin), untuk jalan Allah (fi sabilillah), dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan (ibnu sabil) sebagai suatu ketetapan yang diwajiban oleh Allah dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. Berikut ini adalah penjelasan dari 8 golongan manusia yang berhak menerima zakat seperti yang disebutkan ayat diatas. 1. Fakir Fakir adalah mereka yang tidak memiliki harta atau penghasilan layak dalam memenuhi keperluannya seperti sandang, pangan, papan dan segala kebutuhan pokok lainnya, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk tanggungannya atau bahkan tidak memiliki harta atau penghasilan sama sekali untuk memenuhi kebutuhan pokoknya karena

description

tugas pert11

Transcript of tugas pert11

Penerima Zakat

Allah telah menentukan kepada siapa zakat harus diberikan. Hal ini dijelaskan melalui firmanNya dalam Surat At Taubah ayat 60:

Sesungguhnya shadaqah (zakat) itu hanyalah bagi orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang (gharimin), untuk jalan Allah (fi sabilillah), dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan (ibnu sabil) sebagai suatu ketetapan yang diwajiban oleh Allah dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Berikut ini adalah penjelasan dari 8 golongan manusia yang berhak menerima zakat seperti yang disebutkan ayat diatas.

1. Fakir

Fakir adalah mereka yang tidak memiliki harta atau penghasilan layak dalam memenuhi keperluannya seperti sandang, pangan, papan dan segala kebutuhan pokok lainnya, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk tanggungannya atau bahkan tidak memiliki harta atau penghasilan sama sekali untuk memenuhi kebutuhan pokoknya karena tidak mampu secara fisik. Contoh: seseorang yang tinggal di kota Jakarta memerlukan Rp 30.000 per hari untuk makan dan tinggal, namun ia hanya dapat menghasilkan Rp 5.000 per harinya.2. Miskin Miskin adalah mereka yang memiliki harta atau penghasilan yang layak dalam memenuhi keperluan pokoknya dan tanggungannya namun tidak sepenuhnya tercukupi. Contoh: seseorang yang tinggal di kota Jakarta memerlukan Rp 30.000 per hari untuk makan dan tinggal, namun ia hanya dapat menghasilkan Rp 25.000 per harinya.

3. Amil zakatSeorang amil zakat bertugas dalam mengatur administrasi dan keuangan zakat seperti mendata orang-orang yang wajib zakat dan macam-macam zakat yang diwajibkan padanya. Termasuk besarnya harta yang wajin dizakati, mencari para penerima zakat (mustahik), berapa besar kebutuhan para mustahik tersebut dan hal-hal lain seperti pelaporan sumber dan penggunaan dana zakat. Terdapat beberapa persyaratan untuk menjadi amil zakat:

a. Muslim

b. Mukalaf

c. Jujur

d. Memahami hukum-hukum zakat

e. Memiliki kemampuan melaksanakan tugas

f. Orang yang merdeka

Di Indonesia ditetapkan kode etik (Forum Zakat) yang terdiri atas:

a. Standar Umum

1. Integritas dan Objektivitas, seorang amil zakat harus bebas dari benturan kepentingan2. Kompetensi dan Profesional, amil zakat harus dapat mempertanggungjawabkan seluruh aktivitasnya dalam menghimpun dan menyalurkan zakat3. Perencanaan Yang Memadai, amil zakat wajib merencanakan aktivitasnya secara memadai dalam setiap penyelenggaraan programnyab. Tanggung Jawab Kepada Muzakki

1. Kerahasiaan Muzakki, amil zakat tidak diperkenankan mengungkapkan informasi terkait Muzakki yang rahasia tanpa persetujuannya.2. Pelaporan, amil zakat wajib memberikan pelaporan pertanggung jawaban aktivitasnya jia muzakki meminta.c. Tanggung Jawab Kepada Mustahik

Kerahasiaan mustahik, amil zakat tidak diperkenankan mengungkapkan informasi mustahik yang bersangkutan, kecuali dalam rangka pemberian bantuan atau pemberdayaan mustahik yang bersangkutand. Tanggung Jawab Kepada Lembaga Sejenis

1. Tanggung jawab kepada sesame amil zakat, amil zakat wajib memelihara citra profesi, dengan tidak melakukan perbuatan yang dapat merusak citra profesi amil zakat.

2. Komunikasi antar lembaga pengelola zakat, amil zakat wajib melakukan komunikasi dengan rekan seprofesi bila melakukan aktivitas yang sama di tempat/lokasi yang sama

3. Perbuatan dan Perkataan yang Mendiskreditkane. Tanggung Jawab Kepada Publik

Transparansi, amil zakat wajib menyampaikan laporan atas semua aktivitasnya , baik keuangan maupun non keuangan kepada public.

Jumhur ulama berpendapat bahwa amil berhak atas zakat karena zakat tersebut merupakan imbalan atas prestasi kerjanya dalam menghimpun dan menyalurkan zakat.4. Mualaf

Mualaf adalah mereka yang diharapan kecenderungan hatinya atau keyakinannya dapat bertambah pada Islam atau menghalangi niat jahat mereka atas kaum muslimin atau harapan akan ada manfaatnya mereka dalam membela dan menolong kaum muslimin dari musuh.

Menurut Qardhawi, golongan mualaf terbagi menjadi beberapa golongan baik yang muslim, maupun bukan muslim.a. Golongan yang diharapkan ke-Islamannya atau ke-Islaman kelompok serta keluarganya

b. Golongan yang dikhawatirkan kelakuan jahatnya, dengan diberi zakat diharapkan dapat mencegah kejahatannya

c. Golongan yang baru masuk Islam, dengan diberi zakat diharapkan keyakinan mereka akan bertambah

d. Sahabat tokoh dalam Islam yang kafir, dengan diberi zakat diharapkan dapat menarik simpati mereka untuk memeluk agama Islam

e. Pemimpin dan tokuh kaum muslimin yang berpengaruh di kalangan kaumnya, akan tetapi keminannya masih lemah. Dengan diberi zakat, diharapkan keimanan mereka bisa bertambah

f. Kaum muslimin yang bertempat tinggal di benteng-benteng dan darah perbatasan dengan musuh, dengan diberi zakat diharapkan mereka dapat mempertahankan diri dan membela kaum muslimin lainnya dari serbuan musuh

g. Kaum muslimin yang membutuhkannya untuk mengurus zakat orang yang tidak mau mengeluarkan, kecuali dengan paksaan seperti dengan paksaan seperti dengan diperangi. Dengan diberi zakat, diharapkan dapat melunakkan hati mereka.5. Orang yang belum merdeka (Riqab)Budak yang tidak memiliki harta dan ingin memerdekakan dirinya berhak mendapatkan zakat sebagai uang tebusan.6. Orang yang berutang (Gharimin)Menurut Imam Malik, Syafii, dan Hambali, orang yang memiliki hutang dibagi menjadi 2 golongan:

1. Orang yang mempunyai utang untuk kemaslahatan dirinya sendiri, termasuk orang yang mengalami bencana seperti banjir, hartanya terbakar dan orang yang berutang untu menafkahi keluarganya.

2. Orang yang mempunyai utang untuk kemaslahatan masyarakat, seperti orang yang berutang untuk meramaikan masjid, membebasan tawanan, menghormati tamu.7. Orang yang berjuang di jalan AllahMenurut tafsir Ibnu Atsir dalam An-nihayah, arti kalimat sabilillah dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Menurut bahasa adalah setiap amal perbuatan ikhlas yang dipergunakan untuk ber-taqarrub kepada Allah SWT, meliputi segala amal perbuatan salih, baik yang bersifat pribadi maupun yang bersifat kemasyarakatan.

b. Arti bersifat mutlak adalah berperang di jalan Allah, seolah-olah khusus untuk jihad. Namun para ahli fikih memperluas arti jihad, yaitu tidak sebatas perang. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW ketika ditanya jihad apa yang paling utama, beliau SAW menjawab, menyatakan kalimat yang hak pada penguasa yang zalim.

8. Ibnu Sabil

Menurut Ibnu Zaid ibnu sabil adalah musafir, apakah ia kaya atau miskin dalam bekalnya atau hartanya habis atau tidak ada atau terkena musibah atas hartanya, atau ia sama sekali tidak memilik apa-apa, maka keadaan demikian hanya bersifat pasti.Orang Yang Tidak Boleh Menerima ZakatOrang-orang yang tidak boleh menerima zakat adalah sebagai berikut:

1. Orang kaya, yaitu orang yang berkecukupan atau mempunyai harta yang mencapai satu nisab.

2. Orang yang kuat yang mampu berusaha untuk mencukupi kebutuhannya dan jika penghasilannya tidak mencukupi baru boleh mengambil zakat

3. Orang kafir dibawah perlindungan negara Islam kecuali jika diharapkan untuk masuk Islam

4. Keluarga muzakki dalam hubungan ke atas (orang tua, kakek dan seterusnya) atau ke bawah (anak, cucu dan seterusnya) karena nafkah mereka dibawah tanggung jawab muzakki. Namun diperbolehkan menyalurkan zakat kepada selain mereka seperti saudara laki-laki, saudara perempuan, paman dan bibi dengan syarat mereka dalam keadaan membutuhkan atau termasuk salah satu dari 8 golongan penerima zakat.Hikmah ZakatSecara umum hikmah zakat adalah sebagai berikut:

1. Menghindari kesenjangan social antara aghnia (si kaya) dan dhuafa (si miskin)

2. Pilar amal jamai (bersama) antara si kaya dengan para mujahid dan dai yang berjuang dan berdawah dalam rangka meninggikan kalimat Allah SWT.

3. Membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk

4. Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang kikir

5. Ungkapan syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan

6. Untuk pengembangan potensi umat melalu sistem kemasyarakatan Islam yang berdiri atas prinsip-prinsip Ummatan Wahidan (umat yang satu), Musawah (persamaan derajat dan kewajiban), Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) dan Takaful Ijtima (tanggung jawab bersama)

7. Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam

8. Menambah pendapatan negara untuk proyek-proyek yang berguna untuk umat

9. Menjadi unsur penting dalam mewujudkan keseimbangan dalam distribusi harta (social distribution) dan keseimbangan tanggung jawab individu dalam masyarakat