TUGAS PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS.doc

5
TUGAS PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Klasifikasi Industri Berdasarkan aktivitasnya 1. Industri Penghasil Bahan Baku (The Primary Raw Material Industries) Yaitu industri yang aktivitas produksinya adalah mengolah sumber daya alam guna menghasilkan bahan baku maupun bahan tambahan lainnya yang dibutuhkan oleh industri penghasil produk atau jasa. Industri tipe ini dikenal juga sebagai “extractive/primary industry”. Contoh: Industri pengolahan bijih besi dll. 2. Industri Manufaktur (The Manufacturing Industries) Yaitu industri yang memproses bahan baku guna dijadikan bermacam-macam bentuk/model produk, baik yang berupa produk setengah jadi (semi finished good) ataupun yang sudah berupa produk jadi (finished good product). Disini akan terjadi suatu transformasi proses baik secara fisik ataupun kimiawi terhadap input material dan akan memberi nilai tambah terhadap material tersebut. Contoh: Industri permesinan, industri mobil, dan lain-lain. 3. Industri Penyalur (Distribution Industries) Yaitu industri yang berfungsi untuk melaksanakan pelayanan jasa industri baik untuk bahan baku maupun “finished good product”. Disini bahan baku ataupun bahan setengah jadi akan didistribusikan dari produsen yang lain dan dari produsen ke konsumen. Operasi kegiatan akan meliputi aktivitas pembelian dan penjualan, penyimpanan, sorting, grading, packaging dan moving goods (transportasi). 4. Industri Pelayanan/Jasa (Service Industries) Yaitu industri yang bergerak dalam bidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayani dan menunjang aktivitas industri yang lain maupun

Transcript of TUGAS PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS.doc

TUGAS PERANCANGAN TATA LETAK FASILITASKlasifikasi Industri Berdasarkan aktivitasnya

1. Industri Penghasil Bahan Baku (The Primary Raw Material Industries)

Yaitu industri yang aktivitas produksinya adalah mengolah sumber daya alam guna menghasilkan bahan baku maupun bahan tambahan lainnya yang dibutuhkan oleh industri penghasil produk atau jasa. Industri tipe ini dikenal juga sebagai extractive/primary industry. Contoh: Industri pengolahan bijih besi dll.

2. Industri Manufaktur (The Manufacturing Industries)

Yaitu industri yang memproses bahan baku guna dijadikan bermacam-macam bentuk/model produk, baik yang berupa produk setengah jadi (semi finished good) ataupun yang sudah berupa produk jadi (finished good product). Disini akan terjadi suatu transformasi proses baik secara fisik ataupun kimiawi terhadap input material dan akan memberi nilai tambah terhadap material tersebut. Contoh: Industri permesinan, industri mobil, dan lain-lain.

3. Industri Penyalur (Distribution Industries)

Yaitu industri yang berfungsi untuk melaksanakan pelayanan jasa industri baik untuk bahan baku maupun finished good product. Disini bahan baku ataupun bahan setengah jadi akan didistribusikan dari produsen yang lain dan dari produsen ke konsumen. Operasi kegiatan akan meliputi aktivitas pembelian dan penjualan, penyimpanan, sorting, grading, packaging dan moving goods (transportasi).

4. Industri Pelayanan/Jasa (Service Industries)

Yaitu industri yang bergerak dalam bidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayani dan menunjang aktivitas industri yang lain maupun langsung memberikan pelayanan/jasa kepada consumen. Contoh: Bank, jasa angkutan, rumah sakit, dll.

Sumber : elib.unikom.ac.id/download.php?id=18593Macam-Macam Proses Manufaktur1. Continuos Process Industries / Industri yang proses produksinya berlangsung terus menerus ( proses produksi berlangsung selama 24 jam terus menerus.2. Repetitive Process Industries / Industri yang proses produksinya berlangsung secara berulang kembali ( produk dihasilkan dalam jumlah yang banyak dan proses berlangsung dalam langkah pengerjaan yg berulang-ulang dan serupa. Proses ini benyak mendatangkan keuntungan utk memproduksi barang-barang yang distandartkan dalam jumlah yang besar dan biasanya tata letak fasilitas produksinya berdasarkan aliran produk.Dasar-Dasar Perancangan Pabrik1. Kekuatan Pemilik Modal : Sebagai modal awal utk pengadaan faslitisa produksi, modal operasi dan modal utk kepentingan ekspansi. Biasanya diperoleh dari tabungan pribadi, pinjaman bank, penjualan saham dan lain lain.2. Perancangan Produk : Hal ini akan berkaitan dengan macam dan jumlah mesin serta fasilitas penunjang produksi lainnya.3. Perencanaan Volume Penjualan : Informasi ini akan berguna utk menentukan jumlah dan kapasitas mesin yg harus disediakan.4. Pemilihan Proses Produksi : Hal ini akan berfungsi utk merencanakan proses produksi yg paling ekonomis berdasarkan produk dan mesin yg akan digunakan.5. AnalisaMembuat atau Membeli : Hal ini terkait dengan efisiensi dan efektifitas proses produksi.6. Ukuran Pabrik : Hal ini tergantung dari volume produk yg dihasilkan dan modal yg ditanamkan.7. Harga Jual Produk : Utk menentukan harapan keuntungan dalam persaingan di pasar dab kulaitas produk.8. Lokasi Pabrik : Sangat dipengaruhi banyak factor dan juga modal yg ada.9. Tata Letak Pabrik : Utk menentukan penempatan mesin dan fasilitas pendukung produksi.10. Pemilihan Type Bangunan : Utk melindungi segala fasilitas produksi dan semua sumber daya yg ada di dalam pabrik.11. Kemungkinan Perubahan Jenis Produk Yg Dibuat/Diproduksi : Manajemen industri seringkali dihadapkan pada pilihan untuk mengadakan perubahan dalam proses pembuatan produk yang sama sekali berlainan. Dengan mengembangkan suatu produk yang jauh berbeda (baik dari segi desain maupun tahap proses pengerjaannya), sering hal ini memungkinkan industri berkembang dan mengambil keuntungan yang besar.12. Pertumbuhan dan Perkembangan Organisasi Pabrik : Dalam merencanakan suatu pabrik, struktur organisasi dari pabrik akan digunakan juga sebagai analisa kelancaran proses produksi yang ada. Langkah / Prosedur Perancangan PabrikTujuan dari suatu industri (organisasi usaha) adalah memuaskan kebutuhan dari konsumennya. Cara yg ditempuh untuk tersebut adalah :1. Riset Pasar dan Peramalan Penjualan (Market Research and Market Demand) : Untuk mengetahui dan mengidentifikasi produk yg dikehendaki oleh pelanggan dan sekaligus dilakukan peramalan jumlah yg dibutuhkan.2. Kebijakan Manajemen (Management Policies) : Untuk memformulasikan permasalahan yg dihadapi dan mengembangkan kebijakan yg harus ditempuh oleh organisasi industri.3. Perancangan Produk (Product Design) : Menggambarkan macam produk yg harus dibuat serta spesifikasi.4. Perancangan Proses dan Kegiatan Produksi / Operasional (Process Design dan Production Actrivities) : Penetapan cara/prosedur utk memproduksi produk sesuai dengan yg telah ditentukan.5. Perancangan Lokasi dan Tata Letak Fasilitas Pabrik (Plant Location & Lay Out) : Mengatur aktifitas dan fasilitas yg ada guna mendapatkan proses produksi yg paling efisien dan efektif.6. Analisis Perhitungan Biaya (Cost Accounting Analisys) : Menganlisa biaya produksi secara keseluruhan utk menentukan modal yg diperlukan agar proyek dapat terealisasi.7. Pengadaan Dana Finansial (Financial Funding) : Mengalokasikan dana utk menunjang kegiatan produksi.8. Realisasi Proyek (Project Realization) : Perealisasian pengadaan-pengadaan segala kebutuhan yg diperlukan dalam mendukung aktifitas produksi.9. Proses Manufakturing (Manufactuirng Process) : Aktifitas yg mengubah material menjadi produk jadi yg diinginkan. Proses ini memberikan nilai tambah thd material yang ada.10. Distribusi Output (Distibution) : Hasil dari proses manufacturing yaitu produk jadi di distribusikan / dikirim ke pelanggan sesuai permintaan.Sumber : http://k011tiumb.blogspot.com/2012/10/konsep-dasar-tentang-desain-pabrik.html