TUGAS PENELITIAN

10
ANALISIS RANCANGAN PETAK TERBAGI (SPLIT PLOT DESIGN) Tugas Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Rancangan Percobaan yang Diampu oleh Dr. Yatti Sugiarti, M.P. Disusun Oleh : Aghnia Faza 1306725 Nur Agni Alvina 1306829 Sari Nurmayani 1305544 Tiara Rismayanti 1305772 Kelompok 2 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

description

PENELITIAN

Transcript of TUGAS PENELITIAN

Page 1: TUGAS PENELITIAN

ANALISIS RANCANGAN PETAK TERBAGI (SPLIT PLOT DESIGN)

Tugas

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Rancangan Percobaan yang

Diampu oleh Dr. Yatti Sugiarti, M.P.

Disusun Oleh :

Aghnia Faza 1306725

Nur Agni Alvina 1306829

Sari Nurmayani 1305544

Tiara Rismayanti 1305772

Kelompok 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2015

Page 2: TUGAS PENELITIAN

A. Atribut Penelitian

1. Respon

Dalam penelitian ini telah dilakukan produksi sirup glukosa dari pati Ubi

Kayu (Manihot esculenta) dan penentuan konsentrasi optimum enzim sakarifikasi

(OPTIMAX 4060 VHP) serta lama sakarifikasi terbaik dalam hidrolisis enzimatis.

2. Faktor

Rancangan penelitian ini adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari 2

faktor. Faktor I terdiri dari lima level dan faktor II terdiri dari lima level. Dari dua

faktor tersebut diperoleh dua puluh lima kombinasi satuan percobaan.

Faktor I = konsentrasi enzim Optimax 4060 VHP (C), sebagai petak

utama:

C1 : 0,2 L/t DS

C2 : 0,3 L/t DS

C3 : 0,4 L/t DS

C4 : 0,5 L/t DS

C5 : 0,6 L/t DS

Faktor II = lamanya sakarifikasi (T), sebagai anak petak:

T1 : 24 jam

T2 : 32 jam

T3 : 48 jam

T4 : 60 jam

T5 : 72 jam

3. Taraf/Level

Taraf atau level yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan faktor

yang digunakan, dapat dilihat pada tabel berikut, dimana terdapat lima taraf/level

dari masing-masing faktor:

Faktor Level

Faktor 1 (Petak Utama)

Konsentrasi enzim Optimax 4060 VHP

(C)

C1 : 0,2 L/t DS

C2 : 0,3 L/t DS

C3 : 0,4 L/t DS

2

Page 3: TUGAS PENELITIAN

C4 : 0,5 L/t DS

C5 : 0,6 L/t DS

Faktor 2 (Anak Petak)

Lamanya sakarifikasi (T)

T1 : 24 jam

T2 : 32 jam

T3 : 48 jam

T4 : 60 jam

T5 : 72 jam

Kondisi yang diamati adalah konsentrasi optimum enzim Optimax 4060

VHP dan waktu optimum sakarifikasi untuk memperoleh sirup glukosa terbaik.

4. Perlakuan

Pengujian kadar dextrose equivalen (DE) sirup glukosa ini dilakukan

dengan dua kali pengulangan, dengan tahapan perlakuan analisis sebagai berikut:

Faktor 1 (A) : 5 taraf (a=5)

Faktor 2 (B): 5 taraf (b=5)

Diulang sebanyak 2 kali, Kelompok (R): 2 (r=2)

3

Page 4: TUGAS PENELITIAN

5. Unit Percobaan

Penelitian ini dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Hidrolisis Pati Ubi kayu (Manihot Esculenta)

1) Likuifikasi dengan Menggunakan α-amilase (Liquozyme supra).

2) Penentuan konsentrasi Optimum Enzim Optimax 4060 VHP dan Waktu

Optimum pada Tahap Sakarifikasi

Pada tahapan sakarifikasi ini, hasil dari tahapan likuifikasi berupa

maltodextrin dibagi menjadi lima bagian, masing-masing bagian akan

digunakan sebagai bahan sakarifikasi dengan konsentrasi enzim yang

berbeda untuk menentukan konsentrasi Optimax 4060 VHP dan waktu

optimum pada tahap sakarifikasi, yaitu:

a) Penentuan Waktu Optimum Sakarafikasi Pada Konsentrasi 0,2 L/t DS

Optimax 4060 VHP.

b) Penentuan Waktu Optimum Sakarafikasi Pada Konsentrasi 0,3 L/t DS

Optimax 4060 VHP.

c) Penentuan Waktu Optimum Sakarafikasi Pada Konsentrasi 0,4 L/t DS

Optimax 4060 VHP.

d) Penentuan Waktu Optimum Sakarafikasi Pada Konsentrasi 0,5 L/t DS

Optimax 4060 VHP.

e) Penentuan Waktu Optimum Sakarafikasi Pada Konsentrasi 0,6 L/t DS

Optimax 4060 VHP.

b. Penentuan kadar glukosa dengan Metode High Performance Liquid

Chromatographic (HPLC)

c. Analisis data

6. Unit Pengamatan

a. Analisis Data Dextrose Equivalent (DE)

Data yang diperoleh dari hasil analisa DE berupa berupa besarnya nilai

DE atau % DE. Data dianalisis ragam (Two Way ANOVA) untuk menguji

adanya pengaruh variasi konsentrasi enzim dengan lama sakarifikasi terhadap

nilai DE yang merupakan tolok ukur kemurnian sirup glukosa. Apabila

4

Diagram 1. Diagram Proses pembuatan glukosa

Page 5: TUGAS PENELITIAN

terdapat adanya pengaruh, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil

(BNT) dengan tingkat signifikansi 5 % untuk mengetahui perlakuan yang

berpengaruh atau berbeda nyata di antara perlakuan yang lain.

b. Analisis Data HPLC

Data diperoleh dari hasil HPLC berupa komponen yang terdapat dalam

hasil penelitian dan % glukosa yang ada dalam hasil penelitian. Data tersebut

diidentifikasi dan digunakan sebagai pembanding nilai DE yang memuat

informasi dimana konsentrasi enzim dan lamanya sakarifikasi yang baik.

B. Model Linear

Penelitian produksi sirup glukosa dari pati Ubi Kayu (Manihot esculenta)

ini menggunakan metode analisis Rancangan Petak Terbagi atau Split Plot Design

dengan 2 faktor. Rancangan Petak Terbagi (RPT) adalah rancangan percobaan

yang menggunakan dua faktor yang menitikberatkan pada penyelidikan terhadap

pengaruh utama salah satu faktor dan interaksi dari kedua faktor yang dianggap

lebih penting untuk diteliti daripada pengaruh dari faktor yang lain. Oleh karena

itu, dalam Rancangan Petak Terpisah terdapat petak-petak yang terbagi menjadi

petak utama (main plot) dan anak petak (sub plot). Faktor yang dianggap lebih

penting diterapkan pada anak petak dalam hal ini faktor lamanya sakarifikasi dan

faktor yang lain diterapkan pada petak utama dalam hal ini faktor variasi

konsentrasi enzim.

Model linear pada penelitian ini, yaitu:

Y ijk=μ+Bk+T i+δik+V j+(CT )ij+εijk

(maaf, yg ini ga ngerti cara buat model linearnya)

Dimana:

i=1 , 2 ,3, 4,5

j=1,2,3,4 ,5

k=1,2

C. Hipotesis

5

Page 6: TUGAS PENELITIAN

Adapun hipotesis penelitian pembuatan sirup glukosa dengan pemberian

variasi konsentrasi enzim sakarifikasi (Optimax 4060 VHP) serta perbedaan

lamanya sakarifikasi, yaitu:

1. H0 : (TV)ij = 0 (Tidak adanya pengaruh interaksi antara faktor konsentrasi

enzim sakarifikasi Optimax 4060 VHP dan faktor lama sakarifikasi terhadap

kadar dextrose equivalen (DE) sirup glukosa)

2. H1 : (TV)ij ≠0 (Adanya pengaruh interaksi antara faktor konsentrasi enzim

sakarifikasi Optimax 4060 VHP dan faktor lama sakarifikasi terhadap kadar

dextrose equivalen (DE) sirup glukosa)

3. H0 : Ti = 0 (Tidak adanya pengaruh perlakuan taraf ke-i pada faktor konsentrasi

enzim sakarifikasi Optimax 4060 VHP terhadap kadar dextrose equivalen (DE)

sirup glukosa)

4. H1 : Ti ≠ 0 (Adanya pengaruh perlakuan taraf ke-i pada faktor konsentrasi

enzim sakarifikasi Optimax 4060 VHP terhadap kadar dextrose equivalen (DE)

sirup glukosa)

5. H0 : Vj = 0 (Tidak adanya pengaruh perlakuan taraf ke-i pada faktor lama

sakarifikasi terhadap kadar dextrose equivalen (DE) sirup glukosa)

6. H1 : Vj ≠ 0 (Adanya pengaruh perlakuan taraf ke-i pada faktor lama sakarifikasi

terhadap kadar dextrose equivalen (DE) sirup glukosa)

D. Perhitungan Anova

E. Uji Lanjut (BNT, BNJ, Duncan)

F. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

konsentrasi enzim sakarifikasi (Optimax 4060 VHP) dan lama sakarifikasi

terhadap kadar dextrose equivalen (DE) sirup glukosa. Pembuatan sirup glukosa

dengan pemberian variasi konsentrasi enzim sakarifikasi (Optimax 4060 VHP)

serta perbedaan lamanya sakarifikasi dapat meningkatkan kadar atau presentase

dextrose equivalent (DE) dalam sirup glukosa hasil hidrolisis dari pati ubi kayu.

Berdasarkan metode Eynon-lane untuk menentukan kadar atau presentase

dextrose equivalent (DE) dalam sirup glukosa. Lama sakarifikasi dalam

sakarifikasi memberikan pengaruh yang sangat nyata (p < 0.05). Atas dasar BNT

6

Page 7: TUGAS PENELITIAN

(0.05) dapat disimpulkan bahwa sirup glukosa dengan konsentrasi enzim Optimax

4060 VHP 0,3 dan lama sakarifikasi 72 jam dengan nilai DE sebesar 95,72%.

7