Tugas Pendahuluan Percobaan 1

10
TUGAS PRAKTIKUM DASAR SISTEM KOMUNIKASI OLEH : PUTU SINTIA SUSIANI PANDE ( 1304405018 ) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

description

Dasar Sistem Komunikasi

Transcript of Tugas Pendahuluan Percobaan 1

TUGAS PRAKTIKUMDASAR SISTEM KOMUNIKASI

OLEH :PUTU SINTIA SUSIANI PANDE ( 1304405018 )

JURUSAN TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANABUKIT-JIMBARAN 2014Percobaan IModulasi Amplitudo

1. Tujuan 1. Memahami proses modulasi amplitudo2. Mengetahui bentuk sinyal termodulasi amplitude3. Memahami perubahan sinyal termodulasi amplitudo terhadap perubahan sinyal input.

2. Peralatan1. Modul TPS-34212. Power Supply3. Oscilloscope4. Kabel penghubung

3. Teori penunjangKetika arus listrik mengalir dalam suatu penghantar, akan terbentuk'dua buah medan yaitu medan listrik dan medan magnet. Kedua medan disebut medan elektromagnetik yang. saling tegak lurns dan merambat pada arah yang sama dengan kecepatan cahaya.Jika suatu kawat penghantar diletakkan dalam medan elektromagnetik, medan akan menimbulkan suatu arus yang mengalir dalam penghantar, yang berubah-ubah seperti halnya arus yang menimbulkan medan tersebut. Dengan cara ini, perubahan arus listrik pada suatu tempat akan menyebabkan perubahan yang sama pada tempat lain dalam waktu yang hampir bersamaan_Suatu sinyal sederhana berbentuk sinus bisa didefinisikan dengan 3 buah parameter, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Dalam komunikasi nirkabel, daya, frekuensi dan phase sinyal diubah-ubah sesuai dengan sinyal informasi yang hendak dikirim. Frekuensi dari satu gelombang sinyal didefinisikan sebagai jumlah siklus gelombang perdetik, dan. dinotasikan dengan huruf f Frekuensi berkaitan dengan suatu parameter yang disebut periode, yang dinotasikan dengan huruf T.

Sebagai contoh, jika frekuensi sinyal adalah 1000 Hz ( 1000 siklus perdetik), periodenya adalah 1/1000 = 0,001 detik = 1 milidetik.Suatu sinyal phisik (suara, listrik, dan elektromagnetik) mempunyai suatu parameter lain yang disebut cepat rambat sinyal dalam ruang bebas. Kecepatan suatu sinyal berkaitan dengan suatu parameter yaitu frekuensi.Untuk ilustrasi, bayangkan sebuah antena yang akan mentransmisikan gelombang sinyal. Gelombang mempunyai nilai maksimum (puncak) dan minimum (lembah) yang terns berulang. Ketika gelombang telah mencapai nilai maksimum, dia akan menurun sampai diperoleh nilai minimum. Demikian juga sebaliknya. Naik-turunnya gelombang, terbentuk ketika sinyal menjauh dari antena. Jadi, ketika suatu puncak barn terbentuk dekat antena, ada puncak sebelumnya yang berjarak tertentu dari puncak baru tersebut, dan juga puncak-puncak lainnya pada jarak yang lebih jauh. Jarak antar puncak tetap dipertahankan, dan mereka makin menjauh dari antena ketika puncak dan lembah barn terbentuk. Jarak antar puncak ini (atau antar lembah) disebut panjang gelombang dan dinotasikan dengan simbol .Panjang gelombang tergantung dari frekuensi dan cepat rambat gelombang. Jika cepat rambat gelombang adalah c dan frekuensi f, maka hubungan dengan panjang gelombang adalah :C = . fSebagai contoh, telinga manusia bisa mendengar suara dalam rentang frekuensi 20 Hz sampai dengan 20 KHz. Kecepatan suara adalah 330 m/detik, sehingga panjang gelombang dari 1 KHz gelombang suara adalah :

cm

Kecepatan gelombang elektromagnetik dalam ruang bebas adalah 300.000 km/detik, sehingga panjang gelombang sinyal 1 KHz adalah :

kmDengan kata lain, jarak antar puncak adalah 300 km.Untuk bisa menerima gelombang elektromagnetik, diperlukan suatu antena dengan dimensi Y2 atau Y4 panjang gelombang. Suatu gelombang dengan panjang 300 km akan memerlukan antena yang berukuran ratusan km. Jelas sekali kalau kondisi seperti ini sangat tidak praktis.

Modulasi AmplitudoDalam kasus dimana informasi yang akan dikirim adalah suara manusia, ataupun musik, yang mempunyai komponen frekuensi maksimum 20KHz, perlu dilakukan suatu proses sehingga transrnisi yang praktis bisa dilakukan. Proses yang dimaksud adalah proses yang disebut modulasi yang bertujuan untuk menggeser frekuensi suara tadi ke suatu frekuensi lain yang lebih tinggi. Frekuensi tinggi ini disebut dengan frekuensi carrier atau pembawa.Seperti dijelaskan sebelumnya, ada 3 parameter yang menentukan informasi yang dibawa oleh gelombang, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Jika amplitudo dari suatu gelombang frekuensi tinggi divariasikan sesuai dengan amplitudogelombang sinyal informasi frekuensi rendah, maka akan diperoleh suatu gelombang frekuensi tinggi yang mengandung informasi pada ampitudonya. Metode seperti ini disebut dengan modulasi amplitudo.Gampar 2.1 menunjukkan proses modulasi amplitudo. Gambar (a) adalah sinyal informasi atau sinyal pesan frekuensi rendah ; (b) adalah sinyal carrier; dan (c) adalah sinyal termodulasi. Terlihat dari gambar bahwa proses modulasi menyebabkan seolah-olah sinyal informasi menumpang pada carrier. Dengan proses ini, sinyal informasi frekuensi rendah bisa ditransmisikan pada frekuensi yangjauh lebih tinggi seperti yang diperlukan.

(a)

(b)

(c)

Gambar 2.1. Proses modulasi AMSinyal termodulasi amplitudo bisa ditulis dalam bentuk : AM(t) = A [ 1 + m cos mt ] cos ctdi mana m menyatakan indeks modulasi, m adalah frekuensi sinyal informasi (frekuensi rendah) dan c adalah frekuensi sinyal carrier (frekuensi tinggi).Bentuk sinyal AM untuk beberapa nilai m dapat dilihat pada gambar di bawah.

Gambar 2.2 Bentuk gelombang untuk beberapa nilai m

Amplitudo maksimum dari sinyal termodulasi AM adalah A [1 + m ]; dan amplitudo minimum A [1 - m ]. Indeks modulasi m bisa dinyatakan dalam persen (%) dan bisa dieari dengan membandingkan antara amplitudo maksimum dengan minimum.

m= = =

Gambar 2.3 Menghitung nilai indeks modulasi

Tugas Pendahuluan Percobaan IModulasi Amplitudo

Soal

1. Jelaskan kenapadiperlukan proses modulasi dalam system komunikasi.

2. Bagaimana anda bisa hanya mendengarkan siaran dari satu stasiun saja, padahal di Denpasar ada banyak pemancar radio komersial.3. Berapa rentang frekuensi kerja stasiun radio AM komersial yang diijinkan? Berapa panjang gelombangnya?

Jawaban1.Diperlukannya proses modulasi dalam sistem komunikasi adalah untuk meminimalisasi interferensi sinyal pada pengiriman informasi yang menggunakan frekuensi sama atau berdekatan dengan menempatkan atau merubah frekuensi rendah menjadi frekuensi yang lebih tinggi agar dapat dikirimkan atau ditransmisikan pada media transmisi2. Itu dikarenakan pada tiap pemancar radio komersial dari stasiun yang berbeda mengirimkan frekuensi frekuensi yang berbeda-beda tergantung penguat sinyalnya, semakin kuat sinyalnya maka frekuensi yang dikirimkan akan semakin besar dan dapat ditangkap oleh penerima. 3. Radio AM memiliki rentang frekuensi 530 kHz 1600 kHzdan Panjang gelombang 153-279 kHz..