TUGAS PENDAHULUAN neraca.docx
-
Upload
cut-rifafitri-hanifah -
Category
Documents
-
view
180 -
download
7
Transcript of TUGAS PENDAHULUAN neraca.docx
TUGAS PENDAHULUANPRAKTIKUM KIMIA DASAR
PENGENALAN NERACA
JURNAL
Oleh:
Nama : Cut Rifafitri HanifahNRP : 103020040Kelompok : II (Dua)Meja : 8 (Delapan)Tanggal Percobaan : 19 Oktober 2010Asisten : Ihfan Praistama
LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG2010
I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Tujuan Percobaan, dan
(3) Prinsip Percobaan
1.1. Latar Belakang
Neraca adalah salah satu alat yang sangat penting bagi para praktikan
dalam melaksanakan praktikumnya di laboratorium. Neraca adalah piranti atau
alat untuk menimbang massa suatu zat dengan cermat dan teliti. Terdapat
bermacam-macam alat timbang, tergantung dari berat benda yang akan ditimbang
atau diukur. Alat ini digunakan karena memiliki kemampuan mengukur dan
menimbang dengan ketelitian yang maksimum. Berbagai jenis neraca seperti
neraca ayun, neraca triple beam, neraca digital, neraca sartorius, neraca rem
dengan beban atau tanpa beban dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan
kegunaannya masing-masing. Semua neraca ini memiliki azas yang sama yaitu
penyeimbangan momen gaya yang bekerja pada neraca.
1.2. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan mengenal macam-
macam neraca yang ada di laboratorium dan agar dapat menggunakan neraca
tersebut pada saat penimbangan ketika praktikum
1.3. Prinsip Percobaan
Prinsip dari percobaan ini adalah berdasarkan atas keseimbangan gaya-
gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca dan merupakan aplikasi dari :
1. Hukum Newton II, tentang keseimbangan gaya-gaya yang bekerja
pada kedua lengan neraca dengan persamaan “F= m.a”
2. Hukum Newton III, tentang keseimbangan gaya-gaya dengan
persamaan “F aksi= F reaksi”
II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Neraca Triple Beam, (2) Neraca
Digital, dan (3) Neraca Ayun
2.1.1 Neraca Triple Beam
Neraca ini terdiri dari 3 satuan berat yaitu gram, milligram, dan kilogram.
Neraca ini juga bisa digunakan untuk menghitung massa zat yang cukup besar.
2.1.2 Neraca Digital
Neraca digital ini merupakan neraca yang paling mudah dan praktis saat
digunakan. Karena cara menggunakan neraca digital ini sangat sederhana dan
sangat mudah dimengerti. Cara pengukurannya pun secara langsung dan
dilakukan dengan tepat serta benar.
2.1.3. Neraca Ayun
Bagian utama dari neraca terdiri atas tangkai-tangkai yang ditempatkan
dengan semacam mata pisau pada dudukan neraca dua piring pada kedua
ujungnya. Mata pisau itu merupakan bagian yang paling mahal dalam neraca.
Ditengah-tengah ada jarum keseimbangan dan tepat dibawah tengah jarum
keseimbangan itu ada skala yang menunjukkan keseimbangan.
III ALAT PERCOBAAN
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Alat-alat yang Digunakkan dan
(2) Prosedur Percobaan.
3.1. Alat-alat yang digunakan
Alat-alat yang digunakan dalam Laboratorium Kimia Dasar adalah neraca
triple beam, neraca digital dan neraca ayun.
3.2. Prosedur Percobaan
3.2.1. Neraca Triple Beam
Jika ingin menimbang harus menggunakan alas.Cara kerjanya dengan
menaruh kertas timbang diatas neraca. Lalu taruh zat yang akan ditimbang atur
batu timbangan mulai dari yang ratusan, puluhan, sampai satuan sehingga berat
beban sama besar dengan berat batu penyeimbang.
3.2.2. Neraca Digital
Simpan neraca di tempat yang datar. Sebelum melakukan penimbangan
kita harus meng-nol-kan terlebih dahulu angka yang tertera pada neraca tersebut
dengan munculnya angka nol pada neraca itu berarti neraca digital sudah dalam
keadaan benar-benar seimbang. Setelah itu letakkan zat yang akan ditimbang di
atas neraca lihat pada skala yang tertera.
3.2.3. Neraca Ayun
Cara kerja neraca ayun. Mula-mula neraca ayun harus dalam keadaan
seimbang dengan kita mengatur posisinya pada water pass. Lalu batu timbangan
diletakan pada piringan neraca di sebelah kiri, sedangkan sebelah kanan tempat
menyimpan beban.
1. Menentukan Titik Nol Tanpa Beban (0).
Tombol ditekan pada dudukan neraca supaya jarum keseimbangan
beratun-ayun. Pembacaan skala kiri-kanan titik nol sampai lima skala. Catatlah
aturan ke kiri dua kali dan ke kanan tiga kali berturut-berturut, ayunan ke kiri
tandanya negatif sedangkan yang ke kanan tandanya positif. Jumlahkan masing-
masing ayunan ke kiri dan ke kanan serta cari rata-ratanya. Rata-rata di jumlahkan
dan hasilnya dibagi dua. Hasil ini adalah titik nol (0) neraca ada beban kosong dan
disebut (0).
2. Menentukan Titik Nol Dengan Beban (1).
Caranya sama seperti menentukan titik nol pada beban pertama (kosong).
Letakanlah suatu beban pada piring neraca kiri, dan letakan batu timbangan
disebelah kanan. Kepekaan neraca dapat ditentukan pada beban kosong atau
beban, tetapi kadang-kadang harganya sama. Untuk menentukan beban batu
timbang ditambah 1 mg, kedudukan titik nol 1 berubah. Cara sama dengan
penentuan ttik nol 0 dan 1, untuk itu kita sebut 2.
3. Menentukan Harga Skala (HS)
Harga Skala (HS) =
1 X mg/skala
(1-2)
4. Berat Benda Sebenarnya (WS)
Ws1 = Ws2
Ws1 = W1 (0 1) x HS dan
Ws2 = W2 (0 2) x HS.
5. Kepekaan Neraca (KN)
KN = 1
HS
6. Persentase Kesalahan
WsW1 x 100 %
W1
DAFTAR PUSTAKA
Brady. E. J, (1998), Kimia Universitas Asas dan Struktur, Binarupa Aksara: Jakarta.
Vogel, (1979), Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, Edisi V, Media Pustaka: Jakarta.
Sutrisno, Ella Turmla dan Ine Siti N.2010. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Bandung: UNPAS.