TUGAS OSEANOGRAFI

3
TUGAS OSEANOGRAFI Nama : Safira Prameswari NIM : 14/365846/GE/07838 Prodi : Geografi dan Ilmu Lingkungan 1. S alinitas merupakan jumlah dari seluruh garam-garaman dalam gram pada setiap kilogram air laut. Daerah yang memiliki salinitas yang tinggi, di permukaan adalah daerah subtropis atau semi tropis yang berada pada daerah lintang antara 23 ,5 o - 40 o LU atau 23,5 o - 40 o LS yang mana lebih besar dari salinitas di kedalamannya. Salinitas pada daerah subtropics mencapai 37 0 / 00 karena penguapan (evaporasi) di daerah tersebu besar namun tidak diimbangi dengan curah hujan tinggi. Salinitas di permukaan kemudian semakin menurun ke arah lintang tinggi dan khatulistiwa. S alinitas di daerah subpolar , yaitu daerah di atas subtropis sampai ke arah mendekati kutub , rendah di permukaan , namun bertambah secara tetap (monotonik) terhadap kedalaman. Sementara itu, salinitas di laut

description

njjn

Transcript of TUGAS OSEANOGRAFI

TUGAS OSEANOGRAFINama: Safira PrameswariNIM: 14/365846/GE/07838Prodi: Geografi dan Ilmu Lingkungan

1. Salinitas merupakan jumlah dari seluruh garam-garaman dalam gram pada setiap kilogram air laut. Daerah yang memiliki salinitas yang tinggi, di permukaan adalah daerah subtropis atau semi tropis yang berada pada daerah lintang antara 23,5o- 40oLU atau 23,5o- 40oLS yang mana lebih besar dari salinitas di kedalamannya. Salinitas pada daerah subtropics mencapai 370/00 karena penguapan (evaporasi) di daerah tersebu besar namun tidak diimbangi dengan curah hujan tinggi. Salinitas di permukaan kemudian semakin menurun ke arah lintang tinggi dan khatulistiwa. Salinitas di daerah subpolar, yaitu daerah di atas subtropis sampai ke arah mendekati kutub, rendah di permukaan, namun bertambah secara tetap (monotonik) terhadap kedalaman. Sementara itu, salinitas di laut tropis (daerah di sekitar khatulistiwa) hanya mencapai 350/00, yang mana lebih rendah jika dibandingkan dengan salinitas di laut subtropis. Di daerah katulistiwa ini salinitasnya rendah disebabkan oleh tingginya curah hujan (presipitasi).Secara vertikal nilai salinitas air laut akan semakin besar dengan bertambahnya kedalaman. Pada kedalaman 50-100 m, salinitas cenderung stabil dan seragam. Dibawahnya terdapat lapisan halocline yang salinitasnya berubah dengan cepat, sebagai akibat dari adanya fitoplankton dan makhlukhidup lainnya yang karakternya berbeda-beda. Kemudian di bagian bawah halocline salinitas kembali homogen dan stabil. Pada kedalaman 600-1000m, salinitas mencapai nilai minimumnya. Faktor yang sangat menentukan penyebaran salinitas secara vertical adalah angin. Faktor lain adalah pengadukan dalam lapisan permukaan, seperti upwelling yang dapat menyebabkan salinitas menjadi homogen. Upwelling mengangkat massa air dengan tingkat salinitas tinggi di lapisan dalam dan mengakibatkan naiknya tingkat salinitas permukaan perairan.2. Kadar oksigen terlarut semakin berkurang seiring dengan bertambahnya kedalaman. Faktor yang mempengaruhi kadar oksigen terlarut tersebut adalah atmosfer dan fotosintesis fitoplankton dan tumbuhan laut. Di lapisan permukaan kadar oksigen relatif lebih tinggi karena adanya proses difusi antara air dengan udara di atmosfer serta adanya proses fotosintesis. Lalu seiring dengan bertambahnya kedalaman kadar oksigen terlarut akan semakin berkurang karena berkurangnya proses fotosintesis dan kadar oksigen yang ada banyak digunakan untuk bernafas dan oksidasi bahan-bahan organik.