tugas nasrul

7
2. Dr. HH, 25 tahun, pria, lulusan FK UNISMA, sedang menjalani pengabdian sebagai dokter PTT di pedalaman papua. Minggu depan ia mendapat undangan makan makan pada perayaan natal yang diadakan oleh seorang kepala suku yang menjadi pasien di puskesmas. Acara tersebut direncanakan jam 18.00, di desa yang masyarakatnya selalu menghidangkan babi sebagai menu utama, mereka juga terbiasa hidup dengan anjing. Di lokasi desa tersebut tidak ada mushala. Diskusi Pembelajaran berfikir islami : 1. Bagaiamana konsep islam dalam hal makanan halal dan haram ? Sebagai sumber hukum Islam yang utama, Al-Quran telah menjelaskan secara khusus tentang makanan halal dan haram, antara lain : Tidak mengandung sesuatu yang memabukkan Arak (khamr) atau alkohol merupakan bahan yang diharamkan dalam Islam. Semua jenis minuman yang memabukkan yang dihasilkan melalui bahan seperti anggur, beras, ubi kentang, jagung, gandum dan buah- buahan atau biji-bijian yang lain dikategorikan sebagai arak. Bahan-bahan ini menyebabkan hilangnya kesadaran akal pikiran maupun perbuatan. Al-Quran dengan jelas menegaskan pengharaman sesuatu yang memabukkan, dengan firman Allah S.W.T. dalam Surah al-Mai’dah (5) : 90-91 : Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) arak, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengadu nasib dengan panah adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan- perbuatan itu agar kamu mendapat keuntungan. Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) arak dan berjudi

description

kedokteran

Transcript of tugas nasrul

Page 1: tugas nasrul

2. Dr. HH, 25 tahun, pria, lulusan FK UNISMA, sedang menjalani pengabdian sebagai dokter PTT di pedalaman papua. Minggu depan ia mendapat undangan makan makan pada perayaan natal yang diadakan oleh seorang kepala suku yang menjadi pasien di puskesmas. Acara tersebut direncanakan jam 18.00, di desa yang masyarakatnya selalu menghidangkan babi sebagai menu utama, mereka juga terbiasa hidup dengan anjing. Di lokasi desa tersebut tidak ada mushala.

Diskusi Pembelajaran berfikir islami :

1. Bagaiamana konsep islam dalam hal makanan halal dan haram ?

Sebagai sumber hukum Islam yang utama, Al-Quran telah menjelaskan secara khusus tentang makanan halal dan haram, antara lain : Tidak mengandung sesuatu yang memabukkanArak (khamr) atau alkohol merupakan bahan yang diharamkan dalam Islam. Semuajenis minuman yang memabukkan yang dihasilkan melalui bahan seperti anggur, beras, ubi kentang, jagung, gandum dan buah-buahan atau biji-bijian yang lain dikategorikan sebagai arak. Bahan-bahan ini menyebabkan hilangnya kesadaran akal pikiran maupun perbuatan. Al-Quran dengan jelas menegaskan pengharaman sesuatu yang memabukkan, dengan firman Allah S.W.T. dalam Surah al-Mai’dah (5) : 90-91 :

Artinya:Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) arak, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengadu nasib dengan panah adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keuntungan. Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) arak dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang. Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).

Tidak bersumber dari darah hewanDarah dikategorikan sebagai najis dan mendatangkan kemudharatan. Ini kerana telah jelas di dalam al-Qur’an dan al- Sunnah. Firman Allah s.w.t. dalam Surah al-An‘am (6) : 145:

Artinya:Katakanlah: "Tiadalah Aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai atau darah yang mengalir atau daging babi. Ini kerena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah.

Page 2: tugas nasrul

Tidak bersumber dari manusiaDalam penghasilan produk makanan, sumber yang berasal dari manusia biasanya digunakan sebagai bahan tambahan seperti ekstrak dari kolagen, uri, janin, hidroklorida lecithin yang diperolehi dari rambut dan sebagainya. Manusia diklasifikasikan sebagai makhluk yang dihormati dan tidak dibenarkan untuk memanfaatkannya. Pandangan ini selaras dengan firman Allah s.w.t. tentang manusia diciptakan dengan penuh kehormatan dan kemuliaan dalam Surah al-‘Isra’ (17) : 70:

Artinya:Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rezeki daripada yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan.

Tidak mengandungi babi dan unsurnyaBabi merupakan binatang yang diharamkan dalam Islam. Pengharamannya jelas dalam al-Qur’an dan al-Sunnah serta ijma para ulama. Pengharaman ini berdasarkan beberapa kemudharatan sama ada dari aspek kimia, mikrobiologi dan sikap (psikologi). Di antaraayat al-Qur’an yang menegaskan pengharaman ini adalah firman Allah s.w.t. dalam Al-Baqarah (2) : 173 :

Artinya:Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas. Maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Tidak bersumber dari bangkai atau tidak disembelihPada dasarnya, semua sumber makanan yang berasal dari hewan yang tidak disembelih ataudisembelih selain atas nama Allah s.w.t. adalah haram. Pengharaman ini jelas dalam firman-Nya dalam Surah al-Ma’idah (5) : 3:

Page 3: tugas nasrul

Artinya:Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan.

2. Bagaiamana konsep islam dalam hal toleransi terhadap keyakinan agama lain ?

Toleransi Antar Umat Beragama

Toleransi antar umat beragama dapat diartikan sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama masyarakat yang menganut agama lain dengan memiliki kebebasan untuk menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing, tanpa adanya paksaan dan tekanan baik untuk beribadah maupun tidak beribadah dari satu pihak ke pihak lain.

Penegasan Tidak Ada Toleransi Akidah

Dalam Al-Qur’an telah ditegaskan pada salah satu surat yaitu surat al kafirun ayat 1-6. Ayat ini menegaskan, bahwa semua manusia menganut agama tunggal dan tidak boleh mengamalkan ajaran dari berbagai agama secara simultan. Oleh sebab itu, Al-Qur’an menegaskan bahwa umat islam tetap berpegang teguh pada sistem ke-Esaan Allah secara mutlak. Sedangkan orang kafir pada ajaran ketuhanan yang ditetapkan sendiri.

3. Bagaimana konsep akidah terhadap natalan ? (memberi selamat, merayakan bersama, memakan hidangan perayaan agama lain)

Tentang Ucapan Selamat Natal

Dengan alasan toleraansi antar umat beragama, banyak umat Islam yang mengucapkan selamat natal kepada umat nasrani baik kepada kerabat maupun teman. Menurut mereka, ini adalah salah satu cara untuk menghormati mereka. Ini alasan yang tidak benar, sikap toleransi dan menghormati tidak mesti diwujudkan dengan mengucapkan selamat kepada mereka karena di dalam ucapan tersebut terkandung makna kita setuju dan ridha dengan ibadah yang mereka lakukan. Jelas, ini bertentangan dengan aqidah Islam. Hari raya merupakan hari paling berkesan dan juga merupakan simbol terbesar dari suatu agama sehingga seorang muslim tidak boleh mengucapkan selamat kepada umat nasrani atas hari raya mereka karena hal ini sama saja dengan meridhai agama mereka dan juga berarti tolong-menolong dalam perbuatan dosa, padahal Allah telah melarang kita dari hal itu pada surat QS Al Maidah: 2: “Dan janganlah kamu tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”

Menghadiri Pesta Perayaan Natal

Hukum menghadiri pesta perayaan natal tidak jauh bedanya dengan hukum mengucapkan selamat natal. Bahkan dapat dikatakan bahwa hukum menghadiri perayaan natal lebih buruk lagi ketimbang sekedar memberi ucapan selamat natal kepada orang kafir karena dengan datang ke perayaan tersebut, maka berarti ia ikut berpartisipasi dalam ritual agama mereka. Dan dengan menghadiri pesta perayaan tersebut berarti telah memberikan kesaksian palsu (Syahadatuzzur) terhadap ibadah yang mereka lakukan dan ini dilarang dalam agama Islam (lihat  Tafsir Taisir Karimirrahman, Surat Al Furqon ayat 72).

Page 4: tugas nasrul

Allah berfirman yang artinya:

Katakanlah: “Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamu, dan untukkulah agamaku.”

4. Bagaiamana pengaturan kegiatan dan jadwal shalat ?

Diperintahkan Shalat Di awal waktuShalat di awal waktu memiliki perintah dalam agama dan mengandung keutamaan yang banyak, bahkan disebut sebagai amal yang lebih utama dibanding berbakti kepada kedua orang tua dan  jihad fi sabilillah.Dari Hanzhalah  Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah  Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  bersabda:“Barang siapa yang menjaga shalat lima waktu; baik rukuknya, sujudnya, wudhunya, waktu-waktunya, dan dia tahu bahwa itu adalah hak yang berasal dari Allah, maka dia masuk surga.” Atau Beliau bersabda: “wajib baginya surga.”  (HR. Ahmad)

Menunda shalat tanpa alasan syar’iDalam hal ini, Allah Ta’ala berfirman:

�ين� ( م�ص�ل ل ل ل� اه�ون�) (4ف�و�ي س� هم ت ص�ال� ع�ن ه�م �ذين� )5ال

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al Ma’uun: 4-5)

Diperbolehkan bagi seseorang untuk tidak shalat tepat waktu dan berjamaah. Tetapi, ini hanya berlaku bagi kesibukan pada aktivitas yang halal dan bermanfaat bagi kehidupan manusia di dunia dan akhirat, bukan kesibukan karena kesia-siaan apalagi sibuk karena perkara haram dan maksiat. Bahkan dibolehkan pula menunda shalat dari awal waktunya, karena sedang menuntut ilmu atau mengajarkan ilmu. Ini berdasarkan riwayat Imam Muslim berikut:

الن ج�وم� �د�ت و�ب مس� �الش �ت ب غ�ر� �ى ت ح� ع�صر ال �عد� ب �وم/ا ي �اس1 ع�ب ن� اب �ا �ن خ�ط�ب ق�ال� قيق1 ش� ن ب �ه الل د ع�ب ع�نة� الص�ال� ة� الص�ال� ي �ن ث �ن ي و�ال� �ر� �فت ي ال� 1 �ميم ت ي �ن ب من ج�ل� ر� اء�ه� ف�ج� ق�ال� ة� الص�ال� ة� الص�ال� �ون� �ق�ول ي �اس� الن و�ج�ع�ل�

ج�م�ع� �م� ل و�س� ه �ي ع�ل �ه� الل ص�ل�ى �ه الل س�ول� ر� ت� ي� أ ر� ق�ال� ��م ث �ك� ل �م

� أ ال� �ة ن الس ب ي �م�ن �ع�ل ت� أ �اس1 ع�ب ن� اب ف�ق�ال�

ء� ي ش� ذ�لك� من ص�دري في ف�ح�اك� قيق1 ش� ن� ب �ه الل د� ع�ب ق�ال� اء عش� و�ال م�غرب و�ال ع�صر و�ال الظ هر ن� �ي ب�ه� �ت م�ق�ال ف�ص�د�ق� �ه� ت ل

� أ ف�س� ة� ر� ي ه�ر� �ا ب� أ ت� �ي ت

� ف�أ

Dari Abdullah bin Syaqiq, dia berkata: Ibnu Abbas berkhutbah kepada kami, pada hari setelah ‘Ashar sampai matahari terbenam, hingga nampak bintang-bintang, sehingga manusia berteriak: “shalat  … shalat ..!” Lalu datang laki-laki dari Bani Tamim yang tidak hentinya berteriak: shalat… shalat! Maka Ibnu Abbas berkata: “Apa-apaan kamu, apakah kamu hendak mengajari saya sunah?”, lalu dia berkata: “Saya telah melihat Rasulullah  Shallallahu ‘Alaihi wa sallam  menjamak antara Zhuhur dan Ashar, serta Maghrib dan Isya.” Berkata Abdullah bin Syaqiq: “Masih terngiang dalam dada saya hal itu, maka aku datang kepada Abu Hurairah, aku tanyakan dia tentang hal itu, dia membenarkan keterangan Ibnu ‘Abbas tersebut.”     (HR. Muslim No. 57). Demikian. Wallahu A’lam.

Page 5: tugas nasrul

Jadi, dari keterangan berbagai hadits dan penjelasan ulama, kita mendapat pelajaran bahwa  bolehnya menunda shalat dari awal waktunya jika mengalami alasan yang dibenarkan syariat, seperti menuntut ilmu, berbagai kesibukan dan kesulitan yang membuatnya boleh menjamak shalat seperti sakit, takut terhadap orang kafir, hujan, safar, cuaca panas dan dingin yang ekstrim, bencana alam, atau pekerjaan yang tidak dimungkin ditinggalkan pas bersamaan shalat itu dan jika ditinggalkan akan melahirkan mudharat  yang berbahaya bagi hasil pekerjaannya, seperti: dokter sedang membedah pasien, penjaga pintu kereta, penjaga keamanan negara, pasar,  apalagi jika jumlah mereka sedikit dan sulit   mencarikan penggantinya.