TUGAS MENKEU

download TUGAS MENKEU

of 28

description

MAKALAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Transcript of TUGAS MENKEU

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangLaporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan untuk mengetahui kinerja laporan keuangan dengan beberapa analisis. Analisis-analisis inilah yang harus dipahami oleh kita baik sebagai manajemen perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan ataupun sebagai investor jika kita ingin menginvestasikan harta kita terhadap suatu perusahaan.Oleh karena itu, untuk membantu penganalisis agar mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan kita bisa menggunakan analisis rasio seperti : rasio aktivitas, rasio likuiditas, rasio provitabilitas, dan rasio harga pasar selain itu bisa juga digunakan analisis lain seperti sistem du pont, common size, perbandingan dan sebagainya untuk menganalisa suatu perusahaan. Pemahaman yang matang sangat diperlukan untuk mengkaji laporan keuangan suatu perusahaan agar dapat melakukan pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas maka dapat di rumuskan makala seperti demikian1. Apakah definisi dari laporan keuangan ?2. Bagaimana laporan keuangan mempengaruhi perusahaan ?3. Apa saja kegunaan dan tujuan dari laporan keuangan ?4. Apakah teknik analisa kritis dan terintegrasi dari laporan keuangan ?5. Apa saja macam macam analisis dalam laporan keuangan ?6. Siapa saja pihak pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan ?7. Bagaimana pengaruh informasi laporan keuangan bagi investor dalam menilai kinerja keuangan perusahaan ?

1.3 TujuanAdapun maksud dan tujuan dari makalah rasiokeuangan ini adalah agar kita dapat mengetahui analisis keuangan suatu perusahaan dan pengambilan keputusan laporan keuangan dalam perusahaan. Darilaporan keuangan dapat mencerminkan baik buruknya kinerja perusahaan, sehingga dalam pengambilan keputusan pun bisa menjadi lebih mudah oleh pihak yang berkepentingan.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Definisi Laporan KeuanganLaporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu oerusahaan,dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut. Di sisi lain Farid dan Siswanto mengatakan laporan keuangan merupakan informasi yang diharapkan mampu memberikan bantuan kepada pengguna untuk membuat keputusan yang bersifat finansial. Lebih lanjut Munawir mengatakan laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keunagan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.dengan begitu laporan keuangan diharapkan akan membantu bagi para pengguna (users) untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial.Secara lebih tegas Sofyan Assuari laporan keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban manajemen sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Ini sejalan yang dikemukakan oleh Farid Harianto dan Siswanto Sudomo yakni laporan keaungan keungan juga menunjukkan apa yang talah dilakukan manajemen (stewardship),atau pertanggungjawaban manajemen atas sumberdaya yang dipercayakan kepadanya. Pihak manajemen memegang peranan penting dalam membuat laporan keuangan untuk dapat dipahami oleh pihak yang berkepentingan.ini ditekankan lebih lanjud oleh Sofyan Assauri bahwa dalam laporan keuangan terdapat informasi yang menyangkut posisi keungan suatu perusahaan.

2.2 Laporan Keuangan & Pengaruhnya Bagi PerusahaanLaporan keuangan yang dipublikasikan dianggap memiliki arti penting dalam menilai suatu perusahaan. Pernyataan ini ditegaskan oleh Lev dan Thiagarajan mengatakan bahwa analisis terhadap laporan keuangan yang merupakan informasi akuntansi dianggap penting dilakukan untuk memahami informasi yang terkandung dalam laporan keuangan tersebut. Pada setiap perusahaan bagian keuangan memegang perana penting dalam menentukan arah perencanaan perusahaan.seperti yang dikatakan oleh Napa J. Awat bahwa berfungsinya bagian keunagan merupakan prasyarat bagi kelancaran pelaksanaan kegiatan pada bagian-bagian lainnya. Pihak-pihak membutuhkan akan memperoleh laporan keuangan tersebut dan membantunya dalam prosese pengambilan keputusan sesuai yang diharapkan. Dari definisi diatas dapat dipahami bahwa manajemen menyajikan laporan keuangan dan pihak luar perusahaan memanfaatkan informsi tersebut untuk membantu membuat keputusan. Bahwa seorang infestor yang ingin membeli atau memjual saham bisa terbantu dengan memahami dan menganalisis informsi keuangan hingga selanjutnya bisa menilai perusahan yang mampunytai aspek menguntungkan di masa depan.Sebuah laporan keuangan pada umumnya terdiri dari:1. Neraca,2. Laporan laba rugi,3. Laporan perubahan modal,4. Laporan arus kas,5. Catatan atas laporan keuanganMenurut Lyn M. Fraser dan Aileen Ormiston suatu laporan tahunan corporaite terdiri dari empat laporan pokok yaitu:1. Neraca menunjukkan posisi keuangan-aktiva, utang,dan ekuitas pemegang saham suatu perusahaan pada tanggal tertentu, seperti pada akhir rtywulan atau akhir tahun.2. Laporan rugi-laba menyajikan hasil usaha pendapatan, beban, dan laba atau rugi bersih dan laba atau rugi persham untuk priode akuntansi tertentu.3. Laporan ekuitas pemegang saham merekonsiliasi saldo awal dan akhir semua akun yang ada dalam seksi ekuitas pemegang saham pada neraca. Beberapa perusahaan menyajikan laporan saldo laba, sering kali dikombinasikan dengan laporan rugi laba yang merekonsiliasikan saldo awal dan saldo akhir akun saldo laba. Perusahaan-perusahaan yang memiliki format penyajian yang terakhir biasanya akan menyajikan laporan ekuitas pemegang saham sebagai pengungkapan dalam catatan kaki.4. Laporan arus kas memberikan informasi tentang arus kas masuk dan keluar dari kegiatan operasi, pendanaa, dan investasi selama satu priode akuntansi.Setiap laporan keuangan memiliki hubungan yang saling terkait. Ini sebagaimana yang dinyatakan oleh Rico Lesmana dan Rudy Surjanto setiap komponan dalam laporan keuanganpun merupakan suatu kesatuan yang utuh dan terkait satu dan yang lainnya, sehingga dalam menggunakan perlu dilihat sebagai suatu keseluruhan bagi pemakainya, untuk tidak terjadi kesalahpahaman karena proses laporan keuangan tersebut saling berkaitan maka ketelitian dan kehati-hatian (prudent) sangat diperlukan, tanpa ada kehati-hatian yang mendalam hasil yang diperoleh tidak akan mencapai apa yang diharapkan.

2.3 Kegunaan & Tujuan Laporan Keuangan2.3.1 Kegunaan laporan keuanganBerdasarkan konsep keuangan maka laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu dan untuk mengetahui sudah sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. Bahwa laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Sehingga laporan keuangan memegang peranan yang luas dan mempunyai suatu posisi yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.Standar akuntansi keuangan memberikan pengertian tentang laporan keuangan yaitu, Ikatan Akuntansi Indonesia menjelaskan bahwa Laporan keuangan ialah neraca dan perhitungan laba laporan perubahan posisi keuangan (misalnya, laporan arus kas, atau laoran arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Menurut Gibson penggunaan laporan keuangan adalah A companys managers, stockholders, bondholders, security analysts, suppliers, lending institutions, employees, labor unions, regulatory authorities, and general public. They use the financial report to make decisions.Menurut Munawir Laporan keuangan merupakan salah satu informasi keuangan yang bersumber dari intern perusahaan yang bersangkutan. Bahwa laporan keuangan utama meliputi neraca, laporan rugi laba, dan laporan aliran kas serta footnotes (merupakan bagian integral dari laporan keuangan ). Lebih jauh Munawir mengatakan Pihak-pihak yang menginvestasikan modalnya membutuhkan informasi tenfang sejauh mana kelancaran aktivitas dan profitabilitas perusahaan, potensi deviden, karenadengan informasi tersebut pemegang saham dapat memutuskan untuk mempertahankan sahamnya, menjual atau bahkan menambahnya."Dapat dipahami bahwa dengan adanya laporan keuangan yangdisediakan oleh pihak manajemen perusahaan maka sangat membantu pihak pemegang saham dalam proses pengambilan keputusan. Seperti keinginan perusahaan untuk melakukan right issue. Right issue artinyapenjualan saham yang diprioritaskan kepada pemilik saham lama untuk membelinya. Sehingga berdasarkan data laporan keuangan yang diperolehdan tersajikan, maka investor atau pemilik saham perusahaan akan bisa menganalisis bagaimana kondisi perusahaan serta prospek perusahaannantinya khususnya dari segi kernarnpuan profitabilitas dan dividen yang akan dihasilkan.Dari pendapat di atas dapat dipahami bahwasanya laporankeuangan sangat berguna dalam melihat kondisi suatu perusahaan, baikkondisi pada saat ini maupun dijadikan sebagai alat prediksi untuk kondisi dimasayang akan datang (forecast analyzing). 2.3.2 Tujuan laporan keuanganTujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter. SFAC No. 1 menyatakantujuan dari pelaporan keuangan perusahaan yaitu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pembuatan keputusan bisnis dan ekonomis olehinvestor yang ada dan yang potensial, kreditor, manajemen, pemerintah, dan pengguna lainnya (FASB, 1978)(16)Menurut Standard Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia,1994)(17)bahwa 'Tujuan laporan keuangan adalah rnenvediakan informasiyang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangansuatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonorni." Adapun tujuan laporan keuanganmenurut PAPI (Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia)(18) "Tujuanlaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisikeuangan, kinerja perubahan ekuitas, arus kas dan informasi lainnya yangbermanfaat bagi pengguna laporan dalam rangka membuat keputusanekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka." Lebih jauh Yustinadan Titik(l9) mengatakan bahwa laporankeuangan ditujukan sebagai pertanggungjawaban manajemen atassumberdaya yang dipercayakan kepadanya kepadapemilik perusahaan ataskinerja yang telah dicapainya serta merupakan laporan akuntansi utamayang mengkomunikasikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat analisa ekonomi dan peramalan untuk rnasa yang akan datang. Dengan diperolehnya laporan keuangan, maka diharapkan laporan keuangan bisa membantu dalam tujuan untuk menghindari analisis yangkeliru dalam melihat kondisi perusahaan. Dimana Farid Harianto danSiswanto Sudomo(20)mengatakan tujuan laporan keuangan "Agar pembuatkeputusan tidak menderita kerugian atau paling tidak mampu menghindarkan kerugian yang lebih besar, semua keputusan harus didasarkan padainformasi yang lengkap, reliable, valid, dan penting." Informasi yang menyajikan karakteristik seperti itu salah satunva adalah laporan keuangan.Dalam laporan keuangan dibuat dan disusun oleh akuntan. Para akuntan memahami dengan benar bahwa laporan keuangan yang dibuattersebut akan menjadi informasi keuangan bagi banyak pihak. Oleh karena itu, seorang akuntan harus memahami dengan benar tujuan suatu pelaporan keuangan. Menurut Skousen, Stice, dan Stice(21) bahwa, "Tujuan pelaporan keuangan yang diungkapkan di dalam rangka konseptual adalah:1. Kegunaan (usefulness).2. Dapat dipahami (understandability).3. Target audiens: investor dankreditor.4. Penilaian arus kas masayang akan datang.5. Mengevaluasi surnber daya ekonomi.6. Fokus primer pada laba.Lebih dalam Sofyan Syarif harap mengatakan bahwa , hasil analisa laporan keuangan akan bisa membuka tabir : 1. Kesalahan proses akuntansi seperti : kesalahan pencatatan , kesalahan pembukuan , kesalahn jumlah , kesalahan perkiraan , kesalahan posting , kesalahan jurnal . 2. Kesalahan lain yang disengaja misalnya tidak mencatat , pencatat harga yang tidak wajar , menghilangkan data , income smooothing , dan lain sebagainya . Income smoothing merupakan suatu tindakan yang tindakan yang dilakukan dengan mengubah informasi pendapatan perusahaan tidak sebagaimana mestinya , dan itu dilakukan dengan tujuan dan amksud tertentu. Biasanya tindakan income smoothing dilakukan atas dasar desakan dari pihak manajemen perusahaan . sasaran utamanya adalah untuk melunakan varibialitas pendapatan setiap tahunnya dengan mengalihkan pendapatan dari tahun yang baik ketahun yang buruk ( siegel dan siem ) secara lebih dalam siegel dan shim mengatakan , contohnya adalah pengurangan biaya diskresi (discretionary cost ; seperti iklan , litbang ) pada tahun yang berjalan untuk memperbaiki keuntungan periode berjalan . pada tahun berikutnya , biaya bebas ini akan meningkat.Oleh karena itu kondisi dan situasi yang tergambarkan pada laporan keuangan akan menjadi informasi keuangan , dan selanjutnya informasi tersebt dijadikan sebagai salah satu rujukan dalam pengambilan keputusan. Dalam konteks hubungan laporan keuangan dan pengambilan keputusan ini , harus disadari oleh pihak manajer akuntan khususnya akuntan pembuat laporan keuangan bahwa ada 4 karateristik utama laporan keuangan yang harus dipenuhi yaitu dapat dipahami relevansi dapat dipercaya dan dapat dibandingkan, penjelasan sebagai berikut : 1. Suatu informasi bermanfaat apabila dapat dipahami atas understandable adalah pihak pihak yang berasal dari berbagai kalangan dari latar belakang pendidikan , profesi dan budaya yang berbeda beda . laporan keuangan harus disajikan dengan bahasa yang sederhana , singkat , formal dan mudah dipahami . namun perlu diketahui penyajian informasi yang dipahami dan kalannya sulit dilakukan . laporan keuangan sering diharuskan menggunakan istilah istilah ilmu keuangan atau pun industri yang sulit dipahami oleh orang orang awan . penyajian informasi tersebut tetap harus dilakukan karena sangat relevan bagi sebagian pengguna laporan keuangan . 2. Informasi yang ada pada laporan keuangan harus relevan dengan pengambilan keputusan . sebab jika tidak , maka laporan keuangan tidak akan memberikan manfaat bagi para penggunanya dalam melakukan evaluasi keuangan entitas bisnis tersebut . agar relevan , informasi yang ada pada laporan keuangan harus memiliki nilai prediktif sehingga dapat dilakukan dalam melakukan dalam prediksi keuangan . suatu informasi dikatakan relevan apabila disajikan dengan memperhatikan prinsip materialistis.3. Informasi yang ada pada laporan keuangan akan sangat bermanfaat apabila disajikan dengan andal atau dapat dipercaya . Suatu laporan keuangan dapat dipercaya apabila disajikan secara jujur. Di samping itu, laporan keuangan harus disajikan dengan prinsip substance over form atau penyajian yang lebih mengutamakan hakikat ekonomi ketimbang hakikat formal. Laporan keuangan juga harus disajikan dengan prinsip kehati-hatian atau konservatif dan lengkap.4. Informasi yang ada pada laporan keuangan harus memiliki sifat daya banding. Untuk mencapai kualitas tersebut, laporan keuangan harus disajikan secara komparatif dengan tahun-tahun sebelumnya. Laporan keuangan yang disajikan secara komparatif sangat bermanfaat karena dapat digunakan untuk melakukan prediksi keuangan. Agar memiliki daya banding, laporan keuangan juga harus menggunakan teknik-teknik dan basis-basis pengukuran dengan konsisten.Dari penjelasan di atas tentang tujuan dari laporan keuangan terlibat, bahwa laporan keuangan akan memberikan informasi keuangan sebagai salah satu sumber untuk mendukung penguatan dalam pengambilan keputusan, khususnya dari aspek keuangan. Juga laporan keuangan akan memberikan informasi keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping pihak manajemen perusahaan.

2.4 Teknik Analisa Kritis dan Terintegrasi dari Laporan KeuanganSebuah laporan keuangan yang disajikan dan dipelihara oleh pihak akuntan, maka selanjutnya menjadi tanggungjawab bagi manajer perusahaan melakukan analisa secara komprehensif dan kritis terhadap seluruh isi dari laporan keuangan tersebut. Dengan analisa secara komprehensif dan kritis tersebut diharapkan diperoleh hasil kesimpulan atau rekomendasi yang maksimal dalam menilai kinerja keuangan suatu perusahaan, termasuk sebagai rekomendasi pendukung base keputusan. Karena jika dilakukan analisa secara tidak komprehensif dan kritis akan memungkinkan terjadinya kondisi-kondisi yang bersifat loss (terlewatkan), dan ini bisa berdampak pada masalah akan tyimbuldikemudian hari.Adapun pedoman dan beberapa teknik kritis atau teknik terintegrasi dalam menganalisa laporan keuangan itu secara lengkap adalah sebagai berikut:1. Menilai Reliability Laporan dan periode laporannya.2. Lakukan analisa perubahan modal kerja atau arus kas.3. Membuat laporan konsolidasi.4. Mereview interrelated account.5. Penggunaan segmen bisnis perusahaan yang dianalisa.6. Meneliti lebih dalam beberapa transaksi yang bersifat: Related Parties Transaction(Hubungan Istimewa).7. Menghitung dan menafsirkan rasio keuangan yang lazim. Kemudian rasio inidibandingkan dengan situasi: Ekonomi internasional. Ekonomi nasional. Rasio rata-rata industri/bisnis. Rasio periode demi periode. Rasio standard/budget.8. Memahami metode dan cara menyusun laporan keuangan.9. Menilai laporan akuntan.10. Menguasai konsep dan teknik analisa laporan keuangan, filosofi rasio, tujuan, dan kegunaannya.11. Memahami prinsip dan kebijakan akuntansi.12. Memahami situasi yang dihadapi perusahaan, termasuk bidang usaha, jenis industri, sejarah perusahaan, risiko yangm ungkin dihadapi, gaya manajemen, pemilikan, dan prospek industri yang bersangkutan.13. Tujuan disusunnya laporan keuangan.14. Bentuk perusahaan.15. Sistem pengawasan dalam perusahaan yang menghasilkan laporan keuangan.16. Ketaatan pada peraturan maupun agama.17. Menilai kualitas comparability.Di sisi lain samuel C. Weaver dan J. Fred Weston mengatakan Analisis dasar atas laporan keuangan dimulai dengan mengkaji laporan laba-rugi dan neraca menggunakan dasar relatif, termasuk: Menghitung item-item laporan laba-rugi sebagai presentase dari penjualan dan menghitung item-item neraca sebagai presentase dari aktiva total (laporan keuangan format sebanding). Menganalisis laju pertumbuhan tahunan dari tiap item. Mengindeks tiap item sebagai persentase dari nilai tahun dasar.

2.5 Macam Macam Analisis Laporan Keuangan2.5.1 Analisis laporan keuangansistemcommon-sizeAnalisis laporan keuangan common-size berguna dalam memahami pembentuk internal laporan keuangan. Sebagai contoh, analisis common-size menekankan pada dua faktor :1. Sumber pendanaan termasuk distribusi pendanaan antara kewajiban lancar, kewajiban tak lancar dan ekuitas.2. Komposisi aktiva termasuk jumlah untuk masing-masing aktiva lancar dan aktiva tak lancar.Sebuah laporan laba rugi siap untuk analisis common-size karena setiap pos terkait dengan angka kunci seperti penjualan. Dalam berbagai tingkatan, penjualan mempengaruhi hampir seluruh beban dan berguna untuk mengetahui berapa persen dari penjualan yang diwakili oleh tiap pos-pos beban. Pengecualian berlaku untuk pajak penghasilan, yang terkait dengan laba sebelum pajak bukan penjualan. Keterbatasan utama laporan keuangan common-size untuk analisis antar perusahaan adalah kegagalannya untuk mencerminkan ukuran relatif perusahaan yang di analisis.2.5.2 Analisis laporan keuangan sistem dupontMenurut Agnes Sawir (2001;26) analisis dupont merupakan pendekatan terpadu terhadap analisis rasio keuangan. Bagan dupont mula mula dikembangkanoleh manajemen dupont corporation untuk pengendalian divisi. Analisis dupont menggabungkan rasio rasio aktivitas dan profit margin,danmenunjukkan bagaimana rasio rasio tersebut berinteraksi untuk menentukan profitabilitas aktiva aktiva yang dimiliki perusahaan. Jika rasio perputaran dikalikan dengan marjin laba penjualan, hasilnya adalah tingkat pengembalian aktiva (ROA) atau sering disebut juga tingkat pengembalian investasi (ROI).Rumus sistem DuPont : Laba bersih x Penjualan= ROA Penjualan Total Aktiva2.5.3 Analisis rasioAnalisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio. Rasio paling bermanfaat bila berorientasi ke depan artinya kita sering menyesuaikan faktor-faktor yang mempengaruhi rasio untuk kemungkinan tren dan ukurannya di masa depan. Faktor-faktor yang mempengaruhi rasio antara lain peristiwa ekonomi, faktor industri, kebijakan manajemen dan metode akuntansi. Interpretasi rasio, bermanfaat jika di interpretasikan dalam perbandingan dengan rasio tahun sebelumnya, standar yang ditentukan sebelumnya dan rasio pesaing.Analisis rasio merupakan alat penting dalam analisis keuangan. Identifikasi setidaknya empat rasio yang menggunakan: Hanya data neraca: rasio lancar, rasio cepat, total utang terhadap ekuitas, utang jangka panjang terhadap ekuitas. Hanya data laporan laba rugi:margin laba kotor, margin laba operasi, margin laba sebelum pajak, margin laba bersih. Data neraca dan laporan laba rugi: jumlah hari untuk menjual persediaan, perputaran kas, perputaran piutang usaha, perputaran modal kerja.Menurut Bambang Riyanto dalam bukunya Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan (BPFE Yogyakarta, 2001:331), pengelompokan rasio-rasio keuangan yaitu sebagai berikut:1. Rasio likuiditasRasio likuiditas digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi atau kemampuan suatu perusahaan untuk dapat menyediakan alat-alat likuid sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kewajiban finansialnya pada saat ditagih.Rasio likuiditas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam :1. Memenuhi kewajiban tepat pada waktunya.2. Memelihara modal kerja yang cukup untuk operasi normal.3. Membayar bunga & dividen yang dibutuhkan.4. Memelihara tingkat kredit yang menguntungkan.Rasio likuiditas terdiri dari :a. Rasio lancar (current ratio) Rasio lancar (current ratio) yaitu kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aset lancar yang dimiliki.Menunjukan tingkat keamanan (margin of safety) kreditor jangka pendek atau kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek.Rumus : Asset Lancar x 100 %Kewajiban Lancar Ratio lancar 200% kadang-kadang sudah memuaskan bagi perusahaan, tetapi ratio 200% hanya merupakan kebiasaan (rule of thumb) dan akan digunakan sbg titik tolak untuk mengadakan analia lebih lanjut. Rasio lancar yang tinggi belum teentu menjamin akan dapat dibayarnya kewajiban perusahaan, misalnya : jumlah persediaan yang relatif tinggi dibandingkan taksiran tingkat penjualan sehingga tingkat perputaran persediaan rendah dan menunjukan adanya over investment dalam persediaan tersebut.Saldo piutang yang besar yang mungkin sulit untuk ditagih.Rasio lancar yang terlalu tinggi kemungkinan menunjukan kelebihan uang kas atau aset lancar lainnya dibanding dengan yang dibutuhkan sekarang.Analisa sebelum membuat kesimpulan yang akhir dari analisa rasio lancar harus mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: Distribusi atau proporsi daripada aset lancar. Data trend daripada aset lancar dan kewajiban lancar, untuk jangka waktu 5 tahun atau lebih dari waktu yang lalu. Syarat yang diberikan oleh kreditor ke perusahaan dalam mengadakan pembelian maupun syarat kredit yang diberikan oleh perusahaan dalam menjual barangnya. Present value (nilai sesungguhnya) dari aset lancar, sebab ada kemungkinan perusahaan mempunyai saldo piutang yang cukup besar tetapi piutang tersebut sudah lama teerjadi dan sulit ditagih sehingga nilai realisasinya mungkin lebih kecil dibandingkan dengan yang dilaporkan. Kemungkinan perubahan nilai aset lancar yang besar (terutama diitunjukan dalam persediaan) maka tidak menjamin likuid perusahaan. Perubahan persediaan dalan hubungannya dengan volime penjualan sekarang atau di masa yang akan datang, yang mungkin adanya over investment dalam persediaan. Kebutuhan jumlah modal kerja di masa mendatang semakin besar, kebutuhan modal kerja di masa yang akan datang maka dibutuhkan. Tipe atau jenis perusahaan (memproduksi sendiri barang yang dijual perdagangan atau perushaan jasa).b. Rasio kas (cash ratio)Membayar kewajiban dengan setara kas yang tersedia.Rumus : Kas + Surat Berhargax 100% Kewajiban Lancar

c. Rasio cepat (quick ratio)Membayar kewajiban dengan aset lancar yang lebih likuid.Rumus :Aset Lancar Persediaan x 100% Kewajiban Lancar 2. Rasio solvabilitasMenggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya. Kondisi keuangan yang baik dalam jangka pendek tidak menjamin adanya kondisi keuangan yang baik juga dalam jangka panjang. Hal-hal yang menguntungkan dalam jangka pendek dengan mudah dapat digoyahkan dengan pos-pos jangka panjang, misalnya : Adanya understated (dicatat terlau kecil) atas penyusutan mengakibatkan laba dalam tahun pertama besar, karena biaya depresiasi yang kecil, income overstated, tetapi dalam jangka panjang perusahaan tidak dapat memperoleh kembali aset tetapnya, kondisi ini merupakan penurunan kapasitas yang sangat membahyakan kelangsungan usaha, karena aset belum habis disusut tetpai sudah tidak dapat digunakan. Jatuh tempo kewajiban jangka panjang tidak direncanakan dengan baik, sehingga pada saat jatuh tempo perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Struktur modal yang tidak baik, misalnya jumlah kewajiban lebih besar daripada modal sendiri. Pada waktu terjadi tendensi inflasi perusahaan menggunakan perhitungan harga pokok historis (dengan metode FIFO), sehingga harga pokok penjualan kelihatan sangat rendah, padahal harga jual meningkat sehingga mengakibatkan profit margin kelihatan tinggi. Hal ini menyebabkan aktiv alancar (terutama persediaan) semakin turun karena dengan jumlah uang yang sama tidak dapat memperoleh jumlah kuantitas persediaan yang sama seperti jumlah sebelumnya.Rasio solvabilitas terdiri dari :a. Rasio modaldengan total asetMenunjukan tingkat solvabilitas perusahaan dengan anggapan bahwa semuaaset akan dapat direalisir sesua dengan yang dilaporkan di neraca.Rumus : Modal x 100%Total Aset Semakin tinggi rasio ini berarti semakin kecil jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset perusahaan.Bila membandingkan ratio ini dari tahun ke tahun atau antara perusahaan yang sejenis dalam waktu yang sama mungkin terjadi berbagai perbedaan yang disebabkan : Perbedaan kebijkasanaa di dalam metode penyusutan. Misalnya dua perusahaan yang emmpunyai modal dengan komponen yang sama, tetapi antara perusahaan tersebut menggunakan metode penyusutan yang berbeda. Perbedaan dalam penggantian/penghentian aset tetap. Misalnya suatu perusahaan mempertahankan suatu aset yang sudah out of date, sednag lainnya segera mengganti aset, maka penyusutan aset akan berbeda dan kemungkinan ada rugi-laba karena prnggantian. Perubahan tingkat harga. Dalam keadaan inflasi maka harga riil lebih besar dari nilai buku. Kalau yang satu menyesuakin dengan kenaikan harga atau mengadakan revaluasi dan yang lain tetap mencatat at coast. Kebijaksanaan dalam hubungannya dengan dividen. Dua perusahaan dengan struktur nodal yang sama dan tingkat keuntungan yang sama, tetapi yang satu likuid untuk membayar deviden yang besar sedang lainnya likuid sehingga deviden yang dibagi kecil atau bahkan dengan stok dividen, maka ini akan berakibat pada proprietory ratio yang berbeda. Perbedaan dalam kebijaksanaan pembiayaan aset dan sebagainya.Kalau rasio ini >100 % berarti aset tetap seluruhnya dibiayai modal sendiri.Kalau rasio ini