Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen PDF...
Transcript of Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen PDF...
Sistem Informasi Manajemen
Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS)
Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi di Shuttle Express
Abdul Wahid Monayo P056101311.46
Fariza Anindya P056101431.46
Juliana Maisyara P056101451.46
Renaldo Prima P056101541.46
MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin hari semakin
melekat pada kehidupan sehari-hari yang secara tidak langsung menimbulkan
dampak pada segala aspek kehidupan manusia. Salah satu perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berkembang adalah sistem informasi.
Sistem informasi menurut Wikipedia adalah kombinasi dari teknologi
informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung
operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang
sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data,
dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak
hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK),
tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam
mendukung proses bisnis.
Saat ini perkembangan komputerisasi yang berkembang dengan sistem
informasinya merambah pada perusahaan pelayanan jasa antar jemput seperti
perusahaan Shuttle Express, sehingga cara pemesanannya jasa pelayanan ini
sudah bisa melalui website yang tersedia ataupun melalui nomor telepon yang
tertera pada website atau pada hotel-hotel tertentu.
1.2. Tujuan Penulisan
Mempelajari dan memahami sistem informasi pada jasa pelayanan antar
jemput yaitu Shuttle Express..PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Informasi
Menurut Alter (1992) sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur
kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk
mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Sedangkan menurut Bodnar dan
Hopwood (1993), sistem informasi adalah kmpulan perangkat keras dan perangkat
lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi
yang berguna. Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990) berpendapat bahwa sistem
informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas
sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk
menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi
keluaran kepada para pemakai. Sedangkan Hall (2001) berpendapat sistem
informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan,
diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
O’Brien (2005) menyatakan bahwa sistem informasi merupakan
kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan
sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi
dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk
berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat
fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran
komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak
permulaan peradaban. Kelima hal tersebut merupakan komponen yang menyusun
sebuah sistem informasi.
Istilah sistem informasi juga sering dikacaukan dengan sistem informasi
manajemen (SIM). Kedua hal ini sebenarnya tidak sama. Sistem informasi
manajemen merupakan salah satu jenis sistem informasi, yang secara khusus
ditunjukkan untuk menghasilkan informasi bagi pihak manajemen dan untuk
pengambil keputusan (Kadir, 2003).
O’Brien (2005) menyebutkan bahwa sistem informasi memiliki tiga
peranan penting untuk sebuah perusahaan, yaitu:
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
a. Mendukung proses operasi bisnis
b. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya
c. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif
Fungsi dari sebuah sistem informasi menurut O’Brien (2005) adalah:
a. Area fungsional utama yang mendukung keberhasilan bisnis, seperti
fungsi akuntansi, keuangan, manajemen opeasional, pemasaran, dan
manajemen sumber daya manusia
b. Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktifitas, dan moral
pegawai, serta layanan dan kepuasan pelanggan
c. Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk
menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer
dan praktisi bisnis
d. Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang
kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan strategis dalam pasar
global
e. Peluang berkarier yang dinamis, memuaskan, serta menantang bagi jutaan
pria dan wanita
f. Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, dan kemampuan
perusahaan bisnis yang membentuk jaringan
Menurut Obrien (2009) tipe sistem informasi dapat dikelompokkan
menjadi dua bagian besar, yaitu Operational Support Sistem (OSS) dan
Management Support Sistem (MSS). OSS sendiri terbagi lagi ke dalam tiga
model, yaitu TPS (Transaction Processing Sistem), PCS (Process Control
Sistem), ECS (Enterprise Collaboration Sistem). MSS juga terbagi dalam tiga
model, yaitu MIS (Management Information Sistem), DSS (Decision Support
Sistem) dan EIS (Executive Information Sistem).
Menurut O’Brien (2005), secara konsep aplikasi sistem informasi yang
diimplementasikan dalam dunia bisnis saat ini dapat diklasifikasikan dalam
beberapa cara. Contohnya, beberapa jenis sistem informasi dapat diklasifikasikan
sebagai sistem informasi operasi atau manajemen seperti ditunjukkan pada
Gambar 1.
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
Gambar 1. Jenis Sistem Informasi
Berdasarkan Gambar 1, dapat dilihat bahwa O’Brien (2005)
mengklasifikasikan sistem informasi ke dalam dua kelompok besar, yaitu :
A. Sistem Pendukung Operasi (Operations Support System)
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh
dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini
menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para
manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya
dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah
untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses
industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta
memperbarui database perusahaan. sistem pendukung operasi ini dibagi menjadi
empat bagian, yaitu:
1) Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing Sistem.
2) Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Sistems)
Merupakan bagian yang penting dari sistem pendukung operasi yang
bertugas mengolah dan merekam data laporan dari transaksi bisnis, dengan
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
dua prinsip dasar, yakni in batch processing dan in real-time (or online)
processing.
3) Sistem Pengendalian Proses (Process Control Sistems)
Merupakan sistem yang bertugas mengawasi dan mengendalikan berbagai
proses industrial. Contoh pada penyulingan minyak bumi, pembangkit
listrik, dan sistem produksi baja.
4) Sistem Kerjasama Perusahaan (Enterprise Collaboration Sistems)
Sistem kerjasama perusahaan (Enterprise Collaboration Sistem-ECS)
adalah sistem informasi lintas fungsi yang mendukung dan meningkatkan
komunikasi, koordinasi dan kerjasama antara kelompok kerja/bisnis dalam
sebuah perusahaan. Misalnya dalam hal ini antara induk dan anak
perusahaan. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mempermudah proses
kerjasama, sehingga menjadi lebih efektif. Peralatan yang digunakan untuk
mendukung sistem ini berupa alat komunikasi dan konferensi elektronik,
serta alat manajemen kegiatan kerjasama. Alat komunikasi elektronik
antara lain Electronic Mail (e-mail), pesan suara (voice mail), faks,
publikasi Web dan sistem telepon internet. Alat-alat ini berfungsi untuk
mengirimkan berbagai pesan, dokumen dan file dalam bentuk data, teks
dan suara, bahkan multimedia, secara elektronik dan melalui jaringan
komputer. Sedangkan alat konferensi elektronik berupa konferensi data
(data conference), suara dan video (video conference), serta sistem
perbincangan dan pertemuan elektronik (electronic meeting sistem). Alat
manajemen kegiatan kerjasama berfungsi untuk membantu dalam
pengelolaan kegiatan kelompok kerja. Software ini meliputi alat
pembuatan kalender dan jadwal, manajemen tugas dan proyek, sistem
aliran kerja, serta manajemen pengetahuan. Organisasi-organisasi saat ini
telah bertransformasi menjadi internetworked interprises yang
menggunakan intranet, ekstranet dan internet untuk mendukung e-business
operasional dan kolaborasi di dalam perusahaan, antar perusahaan dengan
konsumen, supplier dan business partners lainnya (O’Brian, 2005).
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
B. Sistem Pendukung Manajemen (Management Support Sistem)
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi
berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan
keputusan yang efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan
memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer
dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu
sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen.
Sistem Pendukung Manajemen dibagi empat bagian yaitu:
1) Sistem Informasi Manajemen (Management Information Sistems)
Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan
tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada
manajer penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan
komputer, dan mengakses tampilan tentang keadaan hasil penjualan produk
mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai laporan analisis
penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat
oleh masing-masing staf penjualan.
2) Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Sistems)
Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara
langsung kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan
keputusan. Seorang manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk
menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi seperti pada
perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan
dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan
bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk.
3) Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Sistems)
Merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan informasi penting dari
berbagai sumber internal dan eksternal yang mudah digunakan oleh para
eksekutif dan manajer. Contohnya eksekutif puncak dapat menggunakan
terminal layar sentuh untuk segera melihat dan atau menampilkan teks dan
grafik yang mencakup bidang-bidang utama dari suatu organisasi dan daya
saing kinerjanya.
4) Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing Sistems.
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
Sedangkan Kadir (2003) merangkum tentang fungsi masing-masing sistem
yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Sistem Fungsi Pemakai
Sistem Pemrosesan
Transaksi (Transaction
Processing Sistems / TPS)
Menghimpun dan
menyimpan informasi
transaksi
Orang yang memproses
transaksi
Sistem Informasi
Manajemen (Management
Information Sistems / MIS)
Mengkonversi data yang
berasal dari TPS menjadi
informasi yang berguna
untuk mengelola organisasi
dan memantau kinerja
Semua level manajemen
Sistem Pendukung
Keputusan (Decision
Support Sistems / DSS)
Membantu pengambilan
keputusan dengan
menyediakan informasi,
model, atau perangkat untuk
menganalisa informasi
Analis, manajer, dan
profesional
Sistem Informasi Eksekutif
(Executive Information
Sistems / EIS)
Menyediakan informasi
yang mudah diakses dan
bersifat interaktif, tanpa
mengharuskan eksekutif
menjadi ahli analisis
Manajemen tingkat
menengah dan atas
Expert Sistem (ES) Menyediakan pengetahuan
pakar pada bidang tertentu
untuk membantu pemecahan
masalah
Orang yang hendak
memecahkan masalah yang
memerlukan kepakaran
Sistem Otomasi
Perkantoran (Office
Automation Sistem/ OAS)
Menyediakan fasilitas untuk
memproses dokumen
maupun pesan-pesan
sehingga pekerjaan dapat
dilakukan secara efisien dan
efektif
Staf maupun manajer
Menurut O’Brien (2005), selain jenis sistem informasi di atas, terdapat
beberapa jenis sistem informasi lainnya, yaitu sebagai berikut:
1) Sistem Pakar
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
Sistem berbasis pengetahuan yang menyediakan saran pakar dan bertindak
sebagai konsultan pakar bagi para pemakai. Contoh: penasihat aplikasi
kredit, pengawasan proses, dan sistem pemeliharaan diagnosis.
2) Sistem Manajemen Pengetahuan
Sistem berbasis pengetahuan yang mendukung pembuatan, pengaturan, dan
penyebaran pengetahuan bisnis dalam perusahaan. contoh: akses intranet ke
praktik-praktik bisnis terbaik, strategi proposal penjualan, dan sistem
pemecah masalah pelanggan.
3) Sistem Informasi Strategis
Mendukung operasi dan proses manajemen yang memberi perusahaan
produk, layanan, dan kemampuan strategis sebagai keunggulan kompetitif.
Contoh : perdagangan saham online, penelusuran pengiriman, dan sistem
web e-commerce.
4) Sistem Bisnis Fungsional
Mendukung berbagai aplikasi operasional dan manajerial atas berbagai
fungsi bisnis perusahaan. Contoh: sistem informasi yang mendukung
aplikasi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen operasi, dan
manajemen sumber daya manusia.
Menurut Fuadi (1995), terdapat empat langkah untuk menyempurnakan SI
agar dapat diterapkan dengan sukses di perusahaan.
1. Menganalisa sistem. Misalnya, sistem apa yang ingin digunakan dan
apakah sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Intinya, manajemen
perusahaan harus memiliki perencanaan yang matang Oleh karena itu,
perusahaan dapat melakukan peninjauan terlebih dahulu, sehingga dapat
merekomendasikan jenis sistem baru yang cocok untuk dikembangkan.
Peninjauan tersebut mencakup pengetahuan tentang sistem lama dan
berbagai masalah yang timbul dari penerapannya.
2. Merancang sistem. Setelah mengetahui jenis sistem yang dibutuhkan,
manajemen perusahaan mulai merancang sistemnya. Oleh karena itu,
sebaiknya manajemen perusahaan memiliki pengetahuan yang memadai
tentang komponen sistem, cara mengoperasikannya, permasalahan yang
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
ditimbulkan dan cara pemecahan permasalahan. Jika memungkinkan,
manajemen perusahaan meminta bantuan seorang konsultan.
3. Menerapkan sistem. Manajemen perusahaan sebaiknya menerapkan sistem
baru di perusahaannya secara bertahap. Menurut Pambudi (2003), terdapat
beberapa tahapan dalam menata ulang investasi TI.
a. Tahap visi, dimana perusahaan meninjau kembali tujuan
implementasi TI. Hal yang paling penting adalah adanya dukungan
dari manajemen eksekutif perusahaan dan keterlibatan dari seluruh
end-user.
b. Tahap investasi. Perusahaan dapat menentukan jenis dan intensitas
penggunaan fasilitas pengolahan, mengetahui peluang reaksi
pelanggan, mengukur manfaat dan membuat account yang terpisah.
c. Tahap kultivasi, dengan melakukan pengawasan terhadap
penerapan TI dan memperbaikinya jika tidak berjalan dengan
semestinya.
d. Tahap memanen. Perusahaan perlu menyadari bahwa harus
investasi di bidang TI memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh
karena itu, sebaiknya, perusahaan tetap berada di jalur yang benar
dan senantiasa melaksanakan hal-hal yang positif agar
implementasi TI di perusahaannya membuahkan hasil.
4. Melakukan evaluasi sistem. Tahap ini merupakan tahap yang terakhir,
dimana manajemen perusahaan merencanakan berbagai langkah strategi
yang akan dijalankan perusahaan dan bagaimana penerapan sistem
informasi yang ada dikembangkan. Setelah itu, manajemen perusahaan
senantiasa mengevaluasi penerapannya, sehingga dapat belajar dari
kesalahan yang ada dan memperbaikinya. Dengan proses pembelajaran
tersebut, diharapkan sistem informasi perusahaan akan semakin baik dari
tahun ke tahun.
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti
(Kadir, 2003):
1. Perangkat keras (hardware): mencakup peranti-peranti fisik seperti
komputer dan printer.
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
2. Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan instruksi yang
memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan
pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4. Orang: Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan
sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem
informasi.
5. Basis data (database): Sekumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang
berkaitan dengan penyimpanan data.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data: Sistem penghubung yang
memungkinkan sumber dipakai secara bersama atau diakses oleh
sejumlah pemakai
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
Sekarang ini CEO ( Chief Executive Officer ) dari Shuttle Express adalah Jim
Sherrell. Moto yang dibangun perusahaan adalah membangun budaya yang ramah
disertai dengan kualitas layanan yang prima. Perusahaan antar jemput Shuttle
Express ini mulanya berdiri pada awal tahun 1979 oleh San Juan Airlines. Pada
saat itu, San Juan Airlines adalah maskapai penerbangan komuter tertua di
Amerika Serikat. Maskapai ini menghubungkan wisatawan dari seluruh
Puget Sound, Vancouver, dan Victoria ke Seattle-Tacoma dan bandara
Portland serta ke luar negeri. Layanan penerbangan ini melahirkan ide untuk
menggunakan mobil van daripada pesawat terbang untuk menghubungkan
masyarakat, rumah, dan bisnis dari wilayah Seattle-Tacoma-Everett untuk
SeaTac Airport. Setelah mempelajari model transportasi darat di seluruh
Amerika Serikat, akhirnya diputuskan untuk memulai peningkatan layanan.
San Juan Air telah mendapatkan reputasi sebagai maskapai penerbangan
komuter paling aman dan paling profesional di AS. Suatu kepercayaan bahwa
budaya aman serta profesional ditransfer dari maskapai penerbangan akan
menciptakan sebuah perusahaan transportasi darat yang sukses. Tujuan langsung
perusahaan adalah untuk membangun perusahaan baru di atas dasar yang sama
yaitu keselamatan, layanan, dan kehandalan (safety, service and reliability ). Misi
perusahaan adalah untuk menawarkan, kepedulian terhadap rasa aman, alternatif
yang terjangkau untuk penumpang atau pengemudi dan parkir di SeaTac bandara.
Dari awal keselamatan adalah sebagai prioritas pertama perusahaan.
Konsep transportasi dari pintu-ke-pintu ini tidak pernah dilakukan
di Northwest. Setelah Shuttle Ekspres mulai beroperasi, pemerintah entitas
(kota, kabupaten, dan negara) serta perusahaan transportasi lainnya berusaha
untuk bersaing terhadap potensi perusahaan tersebut. Namun perusahaan
tetap menyediakan yang terbaik, peralatan bersih, pengemudi berseragam,
dan mempertahankan harga yang wajar karena keberhasilan terletak di antara
kepuasan para pelanggan. Yang paling penting adalah dengan memupuk budaya
mengemudi dengan aman, membuka pintu, membawa tas, dan melayani para tamu
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
dalam setiap cara yang mungkin. Pelanggan yang protes segera diatasi oleh opini
publik yang mendukung layanan baru yang lebih baik.
Tidak ada bisnis yang bertahan sangat lama tanpa menghasilkan uang.
Sebagai perusahaan muda harus menghadapi "profitabilitas" tantangan. Selang
berjalannya waktu akhirnya San Juan Air dijual ke Alaska Airlines. Dari penjualan
itu perusahaan akhirnya mampu untuk menanamkan lebih banyak uang ke dalam
bisnis dengan harapan mencapai profitabilitas. Satu setengah tahun beroperasi,
pada Februari, perusahaan sudah menghabiskan sebagian besar kas dan kredit.
Ketika pertemuan dengan tim manajemen yang disertai hujan dan salju di luar ,
dan masa depan tampak sebagai suram seperti cuaca. Sebuah keputusan bulat
dibuat untuk semua orang untuk memotong biaya dan untuk memperbaiki operasi
dengan cara apapun yang diperlukan untuk bertahan hidup. Ini bekerja. Bisnis harus
tumbuh dan akhirnya perusahaan berhasil sampai di musim panas. Butuh waktu
satu tahun lagi, tapi akhirnya mencapai keuntungan tahunan yang kecil.
Perusahaan terus menjalankan perampingan, memegang standar yang tinggi
untuk pelayanan publik dan mempertahankan tarif rendah. Manajemen percaya
budaya merawat dan mempercayai orang, baik karyawan dan masyarakat
pelanggan, tetap dasar keberhasilan Shuttle Express. Pada tahun 2008 perusahaan
telah melayani lebih dari 714.000 pelanggan.
Sepanjang 22 tahun perusahaan telah menambahkan layanan baru. Awalnya
dengan menambahkan layanan hotel bandara. Pada tahun 1994 memulai layanan
Mobil Kota eksekutif, yang sekarang termasuk armada limusin. Pada tahun 1999
membeli bus pertama, pendahulu dari armada bus sekarang dalam operasi.
Perusahaan terus memenuhi misi untuk menawarkan rasa aman, terjangkau, kelas
transportasi darat untuk memenuhi banyak kebutuhan pelanggan dalam perjalanan.
Perusahaan berkomitmen untuk menjaga kawasan lingkungan dengan udara yang
bersih dan jalan raya tidak terlalu padat dengan menyediakan lingkungan yang
ramah, menggunakan bahan bakar alternatif dan daur ulang.
Selama 23 tahun terakhir, Shuttle Express telah membangun bisnis
intinya pada konsep share ride: Pengelompokan bersama penumpang yang
bepergian ke daerah yang sama. Dasar layanan perusahaan yaitu
meminimalkan dampak kendaraan pada lingkungan dan mendorong penggunaan
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
yang bertanggung jawab terhadap sumber daya dengan beberapa cara. Dengan
share ride, Shuttle Ekspres mengambil kendaraan hunian rendah dari jalan.
Tahun lalu, Shuttle Ekspres membawa lebih dari 700.000 orang dari dan ke
bandara. Hal ini diterjemahkan ke 1 juta perjalanan mobil diperkirakan berpotensi
disimpan. Mempertimbangkan dampak bahwa perjalanan mobil tambahan akan
menimbulkan kemacetan jalan raya dan emisi kendaraan.
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.1. SISTEM INFORMASI DI SHUTTLE EXPRESS
Shuttle Express merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa
layanan antar di Amerika Serikat. Shuttle express didirikan pada tahun 1987
hingga sekarang. Shuttle express menyediakan layanan antar jemput dengan tujuan
sesuai dengan keinginan pelanggan dan menyediakan akses pemesanan antar
jemput secara online melalui websitenya atau mengubungi nomor kontak yang
telah disediakan. Berbagai jenis mobil disediakan dan layanan jasa disediakan oleh
perusahaan ini seperti :
Share Ride and exclusive van service
Sedan-limo service
Cruise transfers
Convention transfers
Woodinville wine tasting
Seattle sightseeing tours and charters
Awal terbentuknya shuttle express masih menggunakan sistem manual
untuk mencatat pesanan dari para konsumennya. Sistem manual yang
dipergunakan adalah menggunakan papan tulis dan magnet untuk memasukkan
data pelanggan dan lokasi kendaraan untuk setiap rutenya serta informasi berupa
dokumen. Shuttle express telah melakukan komputerisasi pada sistem reservasi
dan van dispatch.
Dalam perkembangannya, shuttle express menggunakan sistem manual
pada komputer yang digunakannya. Dengan Microsoft Access Database
Management Package, shuttle express menghubungkan sistem jaringan pada
perusahaannya. Shuttle express juga menggunakan Windows NT sebagai sistem
operasi komputernya. Hasil olahan informasi akan ditunjukkan pada komputer
yang berupa data entry display (paperless).
Lebih jauh, kita dapat melihat sistem reservasi yang menggunakan
computer sebanyak 12 NEC 48, yang terhubung dalam setiap jaringan komputer
ke dalam server peralatan digital Alpha AXP server yang memiliki RAM sebesar
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
128MB dan empat buah hard disk masing-masing sebesar 1,2 GB. Untuk
membackup sistem jaringan, khususnya apabila terjadi sistem reservasi yang
sibuk, disediakan pula empat buah komputer jenis NEC 486
Dengan melakukan sistem komputerisasi pada sistem jaringan
perusahaannya, sistem revervasi dan penentuan van dispatch dapat berjalan lebih
lancar hanya dalam waktu enam bulan. Adanya sistem komputerisasi dan
dukungan dari seluruh pengguna dan pihak stakeholder menjadikan shuttle
express semakin berkembang.
Prosedur pemesanan dimulai dari input data yang masuk dari permintaan
pelanggan yang menghubungi alamat atau nomor reservasi yang telah disediakan,
lalu operator akan memasukkan semua informasi pelanggan yang berhubungan
dengan database pelanggan yang relevan, seperti tujuan pelanggan, nomor telepon
yang dapat dihubungi, maupun keinginan pelanggan tertentu yang berbeda dari
setiap pelanggan, misalnya jam penjemputan dan jenis kendaraan yang diinginkan.
Setelah mencatat data tersebut, operator akan menghitung tarif yang harus dibayar
oleh pelanggan. Tarif yang akan dibayar oleh pelanggan akan dihitung berdasarkan
lokasi yang akan dituju dan operator akan memberikan nomor konfirmasi pelanggan.
Lokasi penjemputan pelangan akan disesuaikan dengan rute petunjuk arah yang
telah diprogram untuk kemudahan rute arah jalan sopir pengemudi. Data reservasi
pelanggan akan diambil dan dikirim ke “pools trip” yang terdiri dari satu set
penjemputan untuk van tertentu selam periode waktu tertentu. Setiap trips sudah
dijadwalkan maka akan dikirim ke setiap van penjemputan.
Bagian reservasi menghitung tarif berdasarkan lokasi yang dituju dan
mengeluarkan nomor konfirmasi pemesanan. Pick-up point sudah diprogram
terlebih dahulu bersama dengan petunjuk arah bagi pengemudi. Data reservasi
kemudian diambil dan dikirim ke “trips” yang terdiri atas satu set pickups untuk
particular van selama periode waktu spesifik. Pada saat trips sudah dijadwalkan
maka dikirim kesetiap van. Program akses database akan diatur secara otomatis
terhubung dengan pager alphanumeric setiap supir pengemudi van. Lalu
informasi lengkap atas setiap pelanggan akan diberikan kepada supir pengemudi.
Langkah-langkah mulai dari reservasi hingga Pick-up point adalah sebagai
berikut:
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
- Pelanggan menghubungi nomor reservasi (425) 981-7000 atau reservasi
melalui website www.shuttleexpress.com
- Operators dan agents memasukkan informasi yang relevan tentang
pelanggan (lokasi antar jemput, tujuan dan informasi khusus lainnya) ke
database pelayanan pelanggan.
- Penghitungan tarif/biaya dan pengeluaran nomor konfirmasi.
- Dispatchers mengambil data pemesanan dan mengirimnya ke “trips”.
- Trips yang telah dijadwalkan dikirim ke setiap van. Data base telah diatur
secara otomatis terhubung ke alfanumerik pager milik pengemudi.
- Pengemudi menjemput pelanggan.
Sejak sistem ini digunakan dalam operasional perusahaan, shuttle express
dapat menangani lebih dari 695.000 pemesanan. Dengan rata-rata 1.500
penumpang yang melakukan travel dari dan ke bandara setiap hari dengan
menggunakan shuttle express van yang berjumlah sekitar 75 unit. Jika pada
awalnya rute bandara menghabiskan waktu 8 jam, maka sekarang rute dapat
ditempuh dengan dalam waktu 3 jam. Sekarang setiap shift hanya memerlukan 1
orang dispatcher, dibandingkan dahulu memerlukan 3 orang dispatcher pada
setiap shift.
Gambar 5. Tampilan shuttle express dalam website
www.shuttleexpress.com
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
4.1.2. IDENTIFIKASI SISTEM INFORMASI SHUTTLE EXPRESS
Sistem informasi pada perusahaan jasa transportasi shuttle express
digambarkan dalam matrix komponen sistem informasi.
1. Hardware
Untuk hardware mesin digunakan AXP Server, 12 PC workstation 486 PC
NEC untuk network dan 4 PC NEC 486 untuk reservasi, magnetic disc drive,
pager, telepon, harddisk dan RAM. dan printer. Netware yang digunakan
adalah jaringan LAN, PTSN, kertas bill, dan dokumen. Input,
pemrosesan, output, penyimpanan dan kendali dilakukan oleh operator/agen
reservasi, supervisor (specialist), sopir, pegawai dan manajer.
2. Software
Software yang digunakan adalah program windows NT operating system,
program calculate fares, program reservasi, program dispatch, dan DBMS
Access. Prosedurnya pertama adalah pemasukan data, transaksi reservasi
(fare/bill, jadwal trip, confirmation number dan informasi di layar), dispatch,
penggunaan dan distribusi output, prosedur backup, dan prosedur koreksi
3. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah sesorang yang menggunakan dan menjalankan
sistem informasi dan terdiri atas users dan spesialis. Users adalah semua yang
menggunakan sistem informasi tersebut yaitu pegawai reservasi, pelanggan,
dispatcher, sopir dan manajer sedangkan spesialis yaitu supervisor dan operator
adalah orang-orang yang mempunyai keahlian dalam menggunakan sistem
tersebut. Untuk input, pemrosesan dan output dilakukan oleh pegawai
reservasi, pelanggan, dispatcher, sopir dan manajer tanpa melibatkan spesialis.
Pada aktivitas penyimpanan dan kendali maka spesialis terlibat.
4. Sumberdaya data
Data yang digunakan adalah data pelanggan, data reservasi (lokasi trip, tujuan,
special instruksi), data rute, harga/tariff, data van, data karyawan ( supir, agen,
dispatcher, manajer)
5. Produk Informasi
Produk informasi yang dihasilkan berupa data nomor reservasi, jadwal, data entry
display, status display, bill/tagihan, informasi di layar serta audio signal.
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
4.1.3. MATRIKS KOMPONEN SISTEM INFORMASI DI SHUTTLE EXPRESS
Aktivitas SI Sumberdaya Hardware dan
Netware
Sumberdaya Software Sumberdaya manusia Sumberdaya Data Produk informasi
Mesin Media Program Prosedur Spesialis Pengguna
Input Telepon
Komputer
Keyboard Microsoft Access
DBMS
Windows NT OS
Pemasukan dataPetugasCallCentre
Pelanggan
Data van, sopir, data
pelanggan, lokasi trip, data
reservasi, special instruction
Data entry display
Pemrosesan DigitalAlpha
Server
Jaringan
Komunikasi
Windows NT
Microsoft Access
Program Dispatch
Transaksi reservasi
dan dispatch
Data van, sopir, data
pelanggan, lokasi trip, data
reservasi, data pegawai
status display
Prosesor
komunikasi
Output Workstation PC
NEC
Pager
Printer
Kertas bill
Kertas laporan
Program reservasi
Program dispatch
Penggunaandan
distribusi output
Pegawai reservasi,
dispatcher,
pelanggan, sopir
manajer
Data van, sopir, data
pelanggan, lokasi trip, data
reservasi
Bill, nomor konfirmasi,
jadwal trip di pager,
informasi di layar
Windows NT
Penyimpanan Magnetikdisc
drive
HDD 4 x 1,2
GB
DBMS
ACCESS
Windows NT
Prosedur backup Supervisor
operator
pegawai Data van, sopir, data
pelanggan, lokasi trip, data
reservasi
PengendalianServer, pager Kertas
dokumen
Laporan
pengendalian
Prosedur koreksi Supervisor
operator
Pegawai, sopir
pelanggan
Manajer
Data van, sopir, data
pelanggan, lokasi trip, data
reservasi
Bill, konfirmasi
jadwal, jadwal trip
di pager informasi
di layar
Audio signal
WorkstationPC
NEC
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
BAB V
KESIMPULAN
Sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan jasa layanan antar
jemput Shuttle Express, dari Top Management hingga sopir van memakai sistem
informasi terpadu dan saling berintegrasi dalam berkomunikasi. Top management
mengontrol mengenai data reservasi, ketepatan menjemput hingga biaya bisa
melalui sistem informasi yang terhubung di dalam perusahaan. Konsumen yang
ingin memesan layanan antar jemput ini bisa langsung menghubungi shuttle
express. Seketika itu pula, database pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan
memudahkan pencarian pelanggan yang telah didaftarkan sebelumnya.
Dengan pengumpulan dan pengolahan database pelanggan yang terpadu,
prosedur pemesanan layanan antar shuttle express semakin mudah. Inilah yang
menjadi pendorong perubahan dalam perkembangan usaha shuttle express.
Dengan adanya peran manajemen perubahan sistem usaha yang tepat guna,
khususnya dalam penerapan sistem informasi manajemennya, maka berdampak
pula bagi kemajuan perusahaan dalam kegiatan operasional.
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com
DAFTAR PUSTAKA
Alter, Steven. 1992. Information Systems: A Management Perspective. The
Benjamin/ Cummings Publishing Company, Inc.
Bodnar, George H., Hopwood, William S. 1993. Accounting Information System.
5th Edition, Prentice-Hall, Inc.
Fuadi, A. 1995. Langkah-Langkah Menuju Penyempurnaan Sistem Informasi.
Majalah Manajemen. Edisi September-Oktober.
Gelinas, Ulric J., Oram, Allan E., Wiggins, William P. 1990. Accounting
Informaion Systems. PWS-KENT Publishing Company.
Hall, James A. 2001. Accounting Information Systems. 3rd Edition, South
Western College Publishing.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi 1. Penerbit Andi.
Yogyakata
O’Brien, JA and George Marakas 2009. Management Information System. Ninth
Edition. McGraw-Hill.Inc. Boston.
O’Brien. J. 2005. Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial.
Edisi 12. Salemba Empat. Jakarta.
Pambudi, T. S. 2003. Menata Ulang Investasi TI. Majalah Swa (sembada). Edisi
23 Januari-5 Februari 2003. No. 02/XIX/23.
www.shuttleexpress.com
PDF Crea
te! 6
Trial
www.nuan
ce.co
m
DocuCom
PDF Trial
www.pdfwiza
rd.com