SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SHUTTLE EXPRESS DAN PIZZA...
Transcript of SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SHUTTLE EXPRESS DAN PIZZA...
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SHUTTLE EXPRESS DAN PIZZA HUT
Makalah ini dibuat sebagai salah satu
Dr.
PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SHUTTLE EXPRESS DAN PIZZA HUT
h ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam Mata Kuliah Sistem Informasi dan Manajemen
Disusun Oleh :
1. Anggin Indira 2. Ayudea Hapsari 3. Firdaus Alim Damopolii 4. Gunawan 5. Mardeka 6. Shidiq Tungga Pramana 7. Widhitomo
Dosen Pengajar :
Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS)
PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SHUTTLE EXPRESS DAN PIZZA HUT
uliah Sistem
PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS
2222 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sejalan dengan perkembangan
zaman, sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi aspek
kehidupan manusia. Selama masih ada manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi
akan terus ada dan berkembang pesat. Salah satunya adalah perkembangan dunia
komputasi dimana satu diantaranya adalah kemajuan Sistem Informasi. Peranan
sistem informasi begitu besar dalam kehidupan manusia, diantaranya dapat
memudahkan dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan rutin secara lebih cepat dan
efisien. Selain itu, dengan adanya sistem informasi, dimensi ruang dan waktu tidak
lagi menjadi hambatan.
Sistem informasi di dalam perusahaan menjadi sangat penting guna
mendukung kelangsungan perkembangannya dan dapat membantu penyebaran
informasi di masa lalu, sekarang, dan proyeksi masa depan baik secara lisan dan
tulisan yang berhubungan dengan operasi perusahaan dan lingkungannya. Khususnya
dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam perusahaan, kontrol kualitas
dan menciptakan kerjasama dengan rekanan lainnya.
Sejarah sistem informasi dimulai pada era tahun 1960-an, peran sistem
informasi masih sederhana yakni, memproses transaksi, menyimpan data, accounting
dan aplikasi proses data elektronik (electronic data processing) lainnya. Kemudian
pada tahun 1970-an, informasi spesifikasi awal produk yang dibuat oleh information
reporting systems tidak dapat memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan
manajemen. Oleh karena itu dibuatlah konsep decision support systems (DSS).
Peranan baru ini adalah menyediakan dukungan interaktif kepada manajemen untuk
proses pengambilan keputusan yang lebih lanjut.
Di awal tahun 1980-an, dunia komputasi mengalami perkembangan yang
cepat dari tenaga proses mikrokomputer, aplikasi perangkat lunak dan jaringan
telekomunikasi menimbulkan apa yang disebut dengan end user computing.
Kemudian konsep executive information systems (ESS) dibangun, dimana sistem
3333 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
informasi ini memberikan jalan yang mudah bagi top manajemen untuk mendapatkan
informasi kritikal yang diinginkan ketika sedang dibutuhkan untuk kemudian
dijadikan acuan untuk membuat kebijakan strategik manajemen. Pengembangan dan
aplikasi dari teknik kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) memberi
gebrakan baru dalam sistem informasi bisnis. Sistem pakar atau expert systems (ES)
dan sistem berbasis pengetahuan membuat peran baru bagi sistem informasi pada
tingkat lanjut.
Sebuah peran baru yang penting lagi bagi sistem informasi muncul di tahun
1980-an dan diharapkan terus berlanjut sampai ke tahun 1990-an. Peran tersebut
adalah konsep peran strategis (strategic role) dari sistem informasi yang disebut
strategic information systems (SIS).
Penggunaan sistem informasi dapat berupa internet, intranet ataupun
ekstranet. Trend penggunaan internet telah mengalami lonjakan yang cukup
signifikan. Berdasarkan grafik pengguna internet yang diperoleh google dari World
Bank, World Development Indicators, dengan sumber data dari International
Telecommunication Union, World Telecommunication Development Report and
database untuk Negara Indonesia, India, Malaysia dan Singapura pada tahun 2009,
menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 20 juta orang.
4444 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
Gambar 1. Perkembangan Jumlah Pengguna Internet di Indonesia, India,
Malaysia, dan Singapura
Pesatnya perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan
terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun
pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-
perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut
untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat
digunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Ketersediaan data dan informasi
dipandang sangat perlu untuk kebutuhan suatu sistem yang berfungsi untuk
melakukan pengolahan data yang berguna dalam melakukan fungsi-fungsi
manajemen yaitu Sistem Informasi Manajemen.
Sistem Informasi Manajemen membantu perusahaan dalam mengembangkan
strategi bisnis, proses bisnis, serta mendukung proses pengambilan keputusan yang
efektif sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai kesuksesan. Terlebih
jika melihat kondisi saat ini, dimana persaingan bisnis semakin ketat, Sistem
5555 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
Informasi Manajemen telah menjadi suatu kebutuhan bagi perusahaan dalam
menghadapi kompetitor.
Contoh perusahaan terkemuka yang telah menerapkan Sistem Informasi
Manajemen adalah Shuttle Express dan Pizza Hut.Model sistem informasi Shuttle
Express dan Pizza Hut memperlihatkan keterkaitan hubungan antara komponen dan
aktivitas sistem informasi, dimana sistem ini memiliki kemampuan beradaptasi untuk
memenuhi permintaan dari lingkungan yang selalu berubah (dinamis). Perkembangan
dan perubahan yang cepat di dalam dunia teknologi menjadi satu pemicu bagi kedua
perusahaan tersebut untuk terus melakukan pembaharuan dalam Sistem Informasi
Manajemen mereka sehingga tetap menjadi suatu strategi jitu dalam persaingan
bisnis.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk merumuskan
beberapa permasalahan di Shuttle Express dan Pizza Hut yang berkaitan dengan
Sistem Informasi, yaitu:
1. Bagaimana penerapan penggunaan Sistem Informasi di Shuttle Express dan Pizza
Hut serta teknologi apa saja yang digunakan?
2. Apa manfaat dari penggunaan masing-masing Sistem Informasi tersebut dan
bagaimana pengembangan yang dapat dilakukan terkait dengan penggunaan
tersebut?
1.3. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen, Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
mengidentifikasi komponen Sistem Informasi yang ada pada Shuttle Express dan
Pizza Hut dengan menggunakan Matriks Komponen Sistem Informasi, manfaat dan
pengaruh yang didapatkan dari penggunaan Sistem Informasi, serta memberikan
solusi terhadap penerapan dan pengembangan Sistem Informasi tersebut, sehingga
dapat mendukung kinerja perusahaan dalam melayani pelanggan dan konsumennya.
6666 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Informasi Manajemen
Istilah sistem informasi menyiratkan suatu pengumpulan data yang
terorganisasi beserta tata cara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada
sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai
dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara penggunaanya.
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja.
Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan
pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu
dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang
kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan,
mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi (Alter, S. 2008. The Work
System Method: Connecting People, Processes, and IT for Business Results. Works
System Press, CA).
Menurut Suroso dan Seminar (dalam Modul Sistem Informasi Manajemen),
sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar
kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Menurut Kertahadi (dalam Fatta, 2007) sistem informasi adalah suatu alat
untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya.
Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada
perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi suatu
perusahaan yang menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick & Ross, dalam
Fatta 2007). (Fatta, Al Hanif. 2007. Analisis & perancangan system informasi.
Yogyakarta: STMIK AMIKOM. Penerbit ANDI.)
7777 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
Setiap sistem informasi menyajikan tiga gatra pokok : (1) pengumpulan dan
pemasukan data, (2) penyimpanan dan pengambilan kembali (retrieval) data, dan (3)
penerapan data, yang dalam hal sistem informasi terkomputer termasuk penayangan
(display) (Lynch, LG. 1977. Input Methods and Facilities Available for Land Survey
Data. Dalam A.W. Moore & S.W.Bie (eds). Uses of Soil Information Systems.Center
for Agric. Publ.And Documentation.Wageningen 103 h.)
Menurut O’Brien (2000) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara
people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima
unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan
menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada gambar 1. (O’B r i e n , J a m
e s . 2 0 0 0. Management Information System:Managing Information Technology in
the Internetworked Enterprise, Fourth Edition. McGraw-Hill.)
Gambar 2. Komponen Sistem Informasi
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi
para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
8888 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan
pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
11. Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah
Sistem Keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil,
dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap
bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan.
Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya
masing-masing.
b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan
dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume
penjualan, atau kegunaan.
9999 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
Dengan demikian definisi Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai suatu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas
organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan
perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu,
apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput
dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non
manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan
masalah.
Dari definisi diatas dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum,
yaitu :
1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu:
1. Menerima data sebagai masukan (input).
2. Memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data,
pemutakhiran dan lain-lain.
3. Memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun
komputer.
10101010 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
Gambar 3. Prinsip Sistem Informasi
2.2. Peranan Sistem Informasi
Bagi orang yang belum pernah belajar tentang Sistem Informasi Manajemen
(SIM), sering sekali pengertian SIM menjadi rancu dengan pengolahan data.
Untuk memberikan pengertian yang benar tentang SIM, berikut ini diberikan
beberapa definisi:
• Data Processing (Pengolahan Data)
Adalah manipulasi atau transformasi simbol-simbol sebagai bilangan-
bilangan dan huruf-huruf untuk tujuan meningkatkan kegunaannya.
Pengolahan data mencakup semua kegiatan yang termasuk didalam
mempertahankan akurasi dan rekor yang up-to date dari operasi suatu
perusahaan. Pengolahan data meliputi pengumpulan data yang
menggambarkan aktivitas perusahaan, manipulasi data menjadi bentuk yang
berguna, menyimpan data sampai digunakan kembali, dan menghasilkan
dokumen-dokumen yang dapat digunakan oleh perorangan ataupun
kelompok, baik dari dalam maupun luar perusahaan.
• Sistem Informasi Manajemen (SIM)
adalah sistem formal dan informal yang menyediakan informasi di masa
lalu, sekarang, dan proyeksi masa depan baik secara lisan dan tulisan yang
berhubungan dengan operasi perusahaan dan lingkungannya. Informasi ini
penting bagi manajer atau karyawan dalam membantu pengambilan
keputusan.
• Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System=DSS)
Data
Input Proses
Informasi
Output
11111111 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
Merupakan sistem yang berbasis komputer yang diharapkan untuk
digunakan oleh manajer tertentu atau sekumpulan manajer pada setiap level
organisasi dalam pembuatan keputusan sebagai dasar untuk pemecahan
masalah yang semi-struktural.
• Otomatisasi Perkantoran (Office Automation=OA)
Mencakup semua sistem formal dan informal yang pada intinya
menekankan pada komunikasi informasi dari dan kepada orang-orang dalam
perusahaan.
• Experts System (ES)
Adalah program komputer yang berfungsi sama seperti keahlian manusia,
memberikan saran pada pemakai bagaimana memecahkan suatu masalah.
Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system)
adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat
waktu, dan relevan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer.
Konsep SIM adalah meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan
komputer yang tidak efektif. Konsep SIM sangat penting untuk sistem informasi yang
efektif dan efisien oleh karena:
� Management Orientation �Menekankan pada orientasi manajemen dari
pemrosesan informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan
keputusan manajemen (management decision making).
� System Framework�Menekankan bahwa kerangka sistem harus digunakan
untuk mengatur penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi
pada bisnis harus dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak
sebagai proses yang berdiri sendiri.
Secara garis besar Sistem Informasi Managemen terdiri dari 3 macam yakni:
� Information Reporting Systems
12121212 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi
manajerial end users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan
dari hari ke hari. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang
telah diproses sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi
produk memberi gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi (1) berdasarkan
permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian.
� Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dari information
reporting systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif,
sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan
database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi
manajerial end users.
� Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk
kebutuhan informasi strategis bagi top manajemen. Tujuannya adalah
menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang
faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi top
manajemen.
Pada era komputasi seperti sekarang ini, konsep sistem informasi diharapkan
dapat memainkan peranan penting yang diharapkan dapat langsung mencapai tujuan
atau sasaran strategis dari perusahaan. Hal ini memberikan tanggung jawab baru bagi
sistem informasi di dalam bisnis.
Berikut adalah gambar piramida organisasi, berdasarkan tingkatan end-user
yang merupakan pengguna sistem informasi pada manajemen perusahaan:
13131313 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
TOP
MIDDLE
LOW
---------------------------------------------------------------------------------------
Perencanaan Strategik:
- Penetapan tujuan organisasi - Pendefinisian sasaran kebijakan dan pedoman
umum yang mengarahkan alur untuk organisasi --------------------------------------------------------------------------------
Pengendalian Manajemen:
- Teknik perolehan, lokasi pabrik, produk baru - Penggunaan anggaran, laporan keuangan
-------------------------------------------------------------------------
Pengendalian Operasional:
Pendayagunaan fasilitas dan sumber daya yang ada
untuk menyelengarakan kegiatan
Gambar 4. Piramida Organisasi
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan
persaingan adalah:
• Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa
dengan biaya rendah.
• Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk
menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
• Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di
dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi
atau mendistribusikan produk dan jasa.
14141414 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
3. PEMBAHASAN
3.1. Shuttle Express
3.1.1. Profil Perusahaan
Shuttle Express merupakan salah satu penyedia jasa transportasi di Amerika
yang didirikan semenjak tahun 1979 oleh San Juan Airlines. Pada saat itu, San Juan
Airlines adalah maskapai penerbangan komuter tertua di Amerika Serikat. Maskapai
ini terhubung dengan wisatawan dari seluruh Puget Sound, Vancouver, dan Victoria
ke Seattle-Tacoma dan bandara Portland dan ke dunia luar.
Konsep transportasi door to door mulai dijalankan oleh Shuttle Express.
Shuttle Ekspres menyediakan pelayanan yang baik, peralatan bersih, driver
berseragam, dan harga yang wajar. Yang paling penting, budaya yang diterapkan
yaitu budaya mengemudi dengan aman, membuka pintu, membawa tas, dan merawat
untuk para tamu dengan segala cara. Shuttle Express menyediakan pengantaran bagi
lebih dari 70.000 pengunjung setiap tahun yang telah tiba di bandara. Divisi sedan
dan limo Shuttle Express yang terkemuka menawarkan layanan mobil ke bandara
atau di daerah manapun dan pembina yang disediakan sesuai untuk kelompok, acara
perusahaan dan kunjungan klien di suatu perusahaan.
Selama 22 tahun perusahaan telah menambahkan layanan baru. Awalnya,
perusahaan hanya melayani layanan hotel bandara. Pada tahun 1994 perusahaan
memulai layanan Executive Town Car, yang sekarang termasuk armada limosin. Pada
tahun 1999 perusahaan membeli bus pertama, perusahaan terus melayani konsumen
dengan konsep aman, terjangkau, dan untuk memenuhi kebutuhan tamu dalam setiap
perjalanan.
3.1.2. Real World Case Shuttle Express: From Manual To Computer-Based IS
Setelah menyelesaikan kegiatan bisnis dan menghirup secangkir espresso
terakhir dan telah ‘checked out’ dari hotel. Hal yang masih tersisa adalah mencari
kendaraan (shuttle van) ke bandara dan terbang kembali ke rumah. Hal ini sering di
15151515 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
sebut ‘the jet city’(jet kota), sebuah kendaraan ke bandara yang merupakan hal
terakhir yang mungkin anda harapkan memiliki komponen teknologi tinggi.
Dua tahun lalu, anda mungkin benar, tetapi tidak saat ini. Shuttle Express
merupakan jasa penyedia kendaraan untuk para pelanggan yang pemesanan dan
pengiriman kendaraannya mengunakan cara manual dan menggunakan medium
kertas (paper-based system). Kendaraan dikendalikan dengan mengunakan ‘papan
tulis’ dan ‘magnet’ untuk memperlihatkan lokasi kendaraan dan rute-nya.
Kadang-kadang magnet untuk menandai kendaraan tertentu berpindah, dan
mereka gagal menjemput pelanggan, sehingga Shuttle Express harus mengganti
dengan taksi dengan biaya perusahaan dan mengantarkan pelanggan ke bandara” kata
Fred Taucher, pemimpin dan CEO Perusahaan Corporate Computer, Inc.
Perusahaan pengembangan perangkat lunakSeattle, mengganti ’sistem papan
tulis’ dengan ’sistem berbasis komputer’ yang dibangun menggunkan jaringan PC
yang dijalankan dengan sistem paket manajemen database Microsoft. Sistem
Jaringannya menggunakan operasi Windows NT.
Sistem reservasi menggunakan 12 NEC 486-berbasis jaringan
PCkeserverDigitalEquipmentAlpha AXP dengan RAM 128 Megabytes dan 1.2 G-
byte harddisk. Terdapat empat komputer yang setipe dengan 12 NEC 486 untuk
masing-masing sistem reservasi, yangjuga dapat digunakan untuk ketika pesanan
menumpuk.
Shuttle Express yang didirikan pada tahun 1987, menurut manajer perusahaan
komputerisasi sistem reservasi dan sistem pengiriman van berjalan sangat lancar.
Sebagian besar sistem telah diselesaikan dalam waktu sekitar enam bulan, kata
manajer Shuttle Express.
Salah satu rahasia bagi keberhasilan proses pengembangan dan penyebaran
sistem adalah Shuttle Express melibatkan orang-orang yang ingin menggunakan
sistem tersebut, ujar John Bartanen, salah satu dari operator perusahaan. “Saya
merasa mudah untuk menggunakannya, dan kita dapat membawa orang paling tidak
dua kali lebih banyak saat ini dibanding sistem kertas, “ujar Bartanen”, yang tidak
memiliki pengalaman komputer sebelumnya pada saat proyek tersebut dimulai.
16161616 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
“Setiap orang memiliki kesempatan untuk memberikan masukan terhadap hal ini,”
ujar John Hagen, manajer dari pusat pelayanan tamu dari Shuttle Express.
Ketika pelanggan memanggil nomor reservasi, seorang agen memasuki semua
informasi yang relevan, termasuk lokasi penjemputan pelanggan, tujuannya, dan
instruksi khusus ke layanan pelanggan database. Bagian reservasi menghitung tarif
berdasarkan lokasi dan menghasilkan nomor konfirmasi reservasi. Banyaknya
penjemputan sudah diprogram sebelumnya, bersama dengan arah tujuan untuk driver
(sopir). The dispatcher kemudian mengambil data dan menetapkan pemesanan
kemudian ke "perjalanan", yang terdiri dari satu set mengangkat van tertentu selama
periode waktu tertentu. Setelah perjalanan yang dijadwalkan, mereka dikirim ke
setiap van. Akses program data base dibuat untuk secara otomatis dial ke driver
alfanumerik pager dan memberi mereka semua khusus untuk setiap pelanggan di
perjalanan.
Sejak sistem dioperasionalkan, perusahaan telah menangani lebih dari 695.000
pesanan. Rata-rata, sekitar 1500 penumpang melakukan perjalanan menuju dan dari
bandara setiap hari dengan mobil Shuttle Express, yang jumlahnya kira-kira 75 buah.
Rute mobil tersebut biasanya ditempuh dalam waktu 8 jam, tapi sekarang lebih
singkat menjadi 3 jam, dan setiap shift membutuhkan 3 dispatchers, tapi sekarang
berkurang menjadi 2 di pagi hari dan 1 di siang hari, ’ kata Hagen.
3.1.3. Analisis Shuttle Express
Sebelum menggunakan sistem informasi berbasis komputer, Shuttle Express
menggunakan sistem informasi manual berbasis kertas (paper based system) dalam
melayani konsumen. Rute perjalanan ditentukan dengan menggunakan papan tulis
dan magnet. Sistem yang manual tersebut memiliki banyak kelemahan sehingga dapat
menimbulkan permasalahan. Salah satunya jika magnet yang digunakan untuk
menandai rute perjalanan berpindah tempat/bergeser, yang mengakibatkan Shuttle
Express gagal dalam menjemput pelangggan dan harus mengganti layanan antaran
dengan taksi untuk mengantar pelanggan ke tempat tujuan. Hal tersebut merugikan
17171717 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
karena selain mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar ongkos taksi, juga
dapat menurunkan imej perusahaan, sehingga berpengaruh terhadap penjualan.
Melihat permasalahan tersebut, Shuttle Express segera mengambil tindakan
dengan mengganti sistem informasi berbasis kertas dengan sistem informasi berbasis
komputer. Komponen dalam sistem informasi tersebut adalah hardware, software,
dan sumber daya manusia. Software yang digunakan adalah jenis software dengan
lisensi resmi sehingga didukung dengan pelayanan dan pengembangan yang baik,
selain itu software juga bersifat opensource, dimana Shuttle Express diperbolehkan
untuk melakukan pengembangan sendiri tanpa harus dikenakan biaya. Apabila
diklasifikasikan, kebutuhan software Shuttle Express dapat dikelompokkan menjadi
tiga bagian :
1. Sistem Operasi (Operation System)
2. Aplikasi perkantoran (Office Application)
Contoh aplikasi perkantoran yang digunakan adalah Microsoft Office yang
memiliki beberapa fungsi seperti Aplikasi Pengolahan Kata (Word
Proccesor) dengan fungsi utama untuk pengetikan laporan, Aplikasi
Pembuatan Tabel (Spread Sheet) untuk pengolahan tabel dan grafik,
Aplikasi untuk Media Pemaparan atau Presentasi (Presentation), dan
Aplikasi untuk Pengolahan Database (Database).
3. Aplikasi Pelanggan (Costumer Application)
Selain aplikasi perkantoran, Shuttle Express juga menggunakan Aplikasi
Pemetaan untuk mengetahui rute perjalanan dan lokasi. Contoh aplikasi yang
biasanya digunakan adalah Arcview, Map Info, ER Mapper, dan sebagainya. Sebagai
media informasi, Shuttle Express menggunakan internet sebagai salah satu media
utama untuk berhubungan dengan pelanggan secara cepat dan efisien. Website
dengan alamat www.shuttleexpress.com dapat diakses oleh setiap orang dengan
menggunakan aplikasi penjelajahan internet, contohnya seperti Internet Explorer,
Opera, Mozzila Firefox, dan Google Chrome. Sedangkan untuk keperluan iklan,
promosi dan pemasaran pada website Shuttle Express, digunakan aplikasi pengeditan
18181818 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
foto. Contoh aplikasi yang umum digunakan adalah Adobe Photoshop, Corel Draw,
dan sebagainya.
Selain software, sistem informasi juga harus didukung dengan adanya
hardware. Sistem informasi berbasis komputer di perusahaan Shuttle Express
dibangun dengan menggunakan jaringan Personal Computer (PC) yang dijalankan
dengan sistem Microsoft Database Management Package dan sistem jaringan yang
menggunakan Windows NT. Untuk reservasi, hardware yang digunakan adalah 12
NEC 486-PC dengan 4 Hard disk 1.2 GB. Jaringan yang digunakan adalah AXP
Alpha Digital Equipment server dengan RAM 128 Mb. Ada empat lebih 12 NEC 486
PC untuk sistem pengiriman dan dapat juga berfungsi ganda sebagai sistem reservasi
ketika sistem sedang sibuk.
Proses reservasi diawali dengan masuknya permintaan dari pelanggan yang
mengontak alamat/nomor reservasi, kemudian operator memasukkan semua
informasi pelanggan yang relevan, tujuan pelanggan dan instruksi khusus yang
dimasukkan dalam database pelayanan pelanggan. Bagian reservasi menghitung tarif
berdasarkan lokasi yang dituju dan mengeluarkan nomor konfirmasi pemesanan. Titik
jemput (pick-up point) sudah diprogram terlebih dahulu bersama dengan petunjuk
arah bagi pengemudi. Data reservasi kemudian diambil dan dikirim ke “trips” yang
terdiri atas satu set pickups untuk beberapa van selama periode waktu tertentu. Pada
saat trips sudah dijadwalkan maka dikirim ke setiap van. Program akses database
telah di set up secara otomatis terhubung dengan pager alphanumeric setiap
pengemudi sehingga mereka mengetahui semua informasi yang dibutuhkan tentang
pemesan.
Berikut ini adalah tahapan mulai dari reservasi hingga titik jemput :
1. Pelanggan menghubungi nomor atau alamat reservasi melalui
www.shuttleexpress.com
2. Operators/agents memasukkan informasi yang relevan tentang pelanggan
(lokasi antar jemput, tujuan dan informasi khusus lainnya) ke database
pelayanan pelanggan.
19191919 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
3. Penghitungan tarif/biaya dan pengeluaran nomor konfirmasi.
4. Dispatchers mengambil data pemesanan dan mengirimnya ke “trips”.
5. Trips yang telah dijadwalkan dikirim ke setiap van. Data base telah diatur
secara otomatis terhubung ke alfanumerik pager milik pengemudi.
6. Pengemudi menjemput pelanggan
Dengan menggunakan sistem informasi yang berbasis komputer, Shuttle
Express berhasil meningkatkan pelayanan dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan
pencapaian Shuttle Express pada tahun 2008 yang berhasil melayani lebih dari
714.000 pengunjung. Sistem informasi yang berbasis komputer ternyata terbukti lebih
baik dibandingkan sistem informasi berbasis kertas yang digunakan sebelumnya.
Rute bandara yang dulu menghabiskan waktu 8jam dapat dipersingkat menjadi 3 jam.
Setiap shift yang dulu memerlukan 3 pengirimtiap shift maka saat ini hanya 2 pada
pagi hari dan satu pada siang/sore hari.
Tabel 1. Analisis Komponen Sistem Informasi Shuttle Express
Sumber Sistem Informasi dan Produknya Sumber Daya Manusia Professional operator – supervisor dan operator
End user – operator untuk melakukan reservasi, pelanggan dan manajer.
Sumber Daya Hardware • Mesin – workstation PC NEC HP Pavilion P6521L, digital alpha server, pager,
printer, magnetic disk drive dan server, hard disk 1.2 GB
• Media - form kertas, jaringan LAN, jaringan komunikasi, kertas bill, kertas
laporan, kertas dokumen dan laporan pengendalian.
Sumber Daya Software Program – windows NT, windows 7, Microsoft Access, program reservasi,
program dispatch, DBMS access, program monitoring perform dan program
monitoring keamanan.
Prosedur – data entry procedures, transaksi reservasi dari dispatch, pengamanan
dan distribusi output, prosedur back up dan prosedur koreksi.
Sumber Daya Data Data van, data supir, data pelanggan, data lokasi, data rute dan lokasi penjemputan
20202020 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
dan data reservasi.
Sumber Daya Jaringan Media komunikasi, AXP Alpha Digital Equipment server, Windows NT, pemroses
komunikasi, software untuk akses dan pengendalian jaringan.
Produk Informasi Data entry display, status display, bill, konfirmasi jadwal, jadwal trip di pager,
informasi di layer dan audio signal.
Aktivitas Sistem Informasi
Input Entry data seperti pencatatan data transaksi dan pengeditan reservasi pada
formulir pemesanan atau dengan menggunakan keyboard komputer.
Pemrosesan Perhitungan jumlah transaksi reservasi dan mengatur rute pemberangkatan shuttle
express, menganalisis rute dan lokasi serta mengolah data jadwal.
Output Menghasilkan laporan dan tampilan mengenai rute dan lokasi pemberangkatan
shuttle, data jumlah planggan, mengenai kinerja penjualan. Produk umumnya
meliputi pesanan, laporan, dan formulir yang disediakan melalui tampilan layar
komputer, produk kerta atau melalui audio signal.
Penyimpanan Memelihara catatan mengenai pelanggan, karyawan dan jadwal yang diatur dalam
berbagai elemen data dan database, data van, data supir, data rute shuttle express
Pengendalian Mengawasi dan mengevaluasi kinerja sumber daya manusia dalam menjalankan
software yang mendukung sistem informasi tersebut agar tidak terjadi kesalahan
seperti yang sering terjadi seperti pada sistem manual sebelumnya dan menjaga
prosedur agar produknya tepat dan bermanfaat bagi end users.
21212121 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
Tabel 2. Matriks Sistem Informasi Shuttle Express
Aktivitas SI Sumber Daya Hardware dan Network Sumber Daya Software Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Data Produk Informasi Mesin Media Program Prosedur Spesialis Pengguna
Input
• Workstation PC DELL Precision T550
• Telepon • Fax
• Form Kertas • Jaringan LAN
• MS Access 2007 (reservasi dan Dispatch)
• Windows NT • Online Billing
Payment • Schedulling program • MS Outlook • Windows 7
• Data entry Procedures
∼∼∼∼ • Pegawai Reservasi (Agen Dispatcher)
• Pelanggan/konsumen
• Data Van • Data Sopir • Data Pelanggan • Data Lokasi • Data Trip/Travel
Info • Data Reservasi
• Data Entry Display
• Reservasi info
Processing
• Server HP Proliant DL380G7-967.
• Processsor • Komunikasi
• Jaringan Komunikasi
• MS Access 2007 (reservasi dan Dispatch)
• Windows NT • Windows 7
• Transaksi Reservasi dari Dispatch.
∼∼∼∼ ∼∼∼∼ • Database Pelanggan
• Data Pegawai • Perawatan
kendaraan
• Status Display
Output
• PC DELL Precision T550
• Fax • Printer • Pager
• Kertas Bill • Kertas Laporan
• MS Access 2007 (reservasi dan Dispatch)
• Windows NT • Windows 7
• Penggunaan dan Distribusi Output
∼∼∼∼ • Pegawai Reservasi (Agen Dispatcher)
• Pelanggan/konsumen • Manajer • Driver
• Database Pelanggan
• Data Pegawai • Perawatan
kendaraan • Travel info
• Bill • Konfirmasi
Jadwal • Jadwal Trip di
Pager (Pager Notification)
• Informasi di Layar
Storage
Mengetik Disc Drive 2 x HDD 1 TB (Seagate)
• MS Access 2007 (reservasi dan Dispatch)
• Windows NT • Windows 7
• Prosedur Backup
• Supervisor • Operator (IT
Specialist)
• Pegawai • Manajer
Reservasi info Reservasi info
Control
• Server HP Proliant DL380G7-967.
• Sistem komunikasi radio.
• GPS Tracker
Kertas Dokumen laporan Pengendalian
• Program Monitoring Performance.
• Program Monitoring Keamanan
• MapInfo • Arcview • ER Mapper
• Prosedur Koreksi
• Supervisor • Operator (IT
Specialist)
• Pegawai Reservasi (Agen Dispatcher)
• Pelanggan/konsumen • Manajer
• Database Pelanggan
• Travel info • Driver report
• Reservasi info • Audio Signal • Pager
Notification
22222222 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
3.2. PIZZA HUT
Di era komputasi dimana dunia informasi sudah sangat maju, persaingan bisnis
juga semakin ketat, hal ini memaksa perusahaan untuk semakin inovatif. Sistem
informasi sangat diperlukan perusahaan agar tetap dapat bersaing, hal ini lah yang
diterapkan oleh Pizza Hut sebagai salah satu restoran cepat saji yang berstandar
internasional, tidak hanya dari segi kualitas produk tetapi juga pelayanan yang prima
juga coba ditawarkan oleh Pizza Hut.
Dalam rangka menghadapi kondisi pasar dan persaingan yang selalu dinamis,
Pizza Hut menerapkan informasi sistem yang dapat menunjang daya saing,
diantaranya berinvestasi pada sistem Point of Sale dan operasi toko secara otomatis
serta membuka toko secara on line (www.pizzahut.com) di jaringan internet. Sistem
informasi ini dapat digunakan sebagai senjata untuk menjangkau konsumen dimana
saja berada, sesuai dengan slogannya yaitu “to be wherever our customer are”, yang
pada nantinya tentu saja dapat meningkatkan penerimaan perusahaan.
Lebih jelasnya peranan sistem informasi yang digunakan oleh Pizza Hut untuk
menunjang keseluruhan kegiatan perusahaan dapat dilihat pada gambar berikut.
Support of Strategic Advantage
Support of
Management Decision making
Support of
Management Decision making
Gambar 5. Tiga Peran Utama Sistem Informasi Pizza Hut
23232323 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
Penjelasan mengenai sistem informasi yang digunakan oleh Pizza Hut dapat
dijelaskan pada uraian berikut:
1. Operating Support System
Merupakan suatu sistem yang menghasilkan berbagai produk informasi untuk
keperluan internal dan eksternal yang menunjang kegiatan operasi.
a. Transaction Processing System (TPS)
TPS yang digunakan oleh Pizza Hut adalah Point of Sale (POS) System, yaitu
suatu sistem yang menggunakan terminal elektronik cash register untuk
menyimpan dan mengirim data entry penjualan pada semua jaringan yang
langsung terhubungi dengan komputer pusat dan dapat diproses untuk
keperluan cepat atau periodik. Point of Sale adalah bagian yang palng vital
dalam proses operasional, transaksi dengan konsumen yang melibatkan
interaksi langsung dengan pelanggan dan data base perusahaan secara
simultan, kemampuan hardware dan software yang dapat diandalkan
merupakan faktor kunci kelangsungan operasional.
Pada prinsipnya sistem operasional Pizza Hut merupakan aliran kerja
yang diterjemahkan secara baku ke dalam proses otomatisasi. Pesanan
pelanggan diterima oleh sistem point of sale (order station) yang akan dicatat
oleh makaline station sebagai pengumpul data kolektif dari beberapa order
station. Kemudian pesanan pelanggan akan diproses langsung oleh kitchen
dengan hardcopy document transaksi sebagai perintah kerja. Semua data
transaksi akan tersimpan didalam file server, sedangkan driver routing
diperlukan sebagai pengawas kegiatan operasional yang akan dipantau
langsung oleh headquater melalui jaringan WAN.
b. Enterprise Collaboration System (ECS)
ECS merupakan sistem yang digunakan baik oleh komponen eksternal
perusahaan dalam hal ini konsumen untuk berhubungan dengan perusahaan.
Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran
24242424 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
informasi di internal perusahaan, misalkan antar outlet KFC atau Pizza Hut
akan dihubungkan ke dalam satu jaringan sehingga koordinasi dan pertukaran
informasi dapat mudah dilakukan.
Pizza Hut menerapkan online order terhadap kosumennya. Layanan
online order ini terbagi atas tiga menu, menu pertama adalah log in account
untuk para konsumen baik itu konsumen yang reguler ataupun konsumen baru
dengan memasukkan kode pin untuk mengetahui jaringan Pizza Hut terdekat.
Menu yang kedua adalah demonstrasi pembelian, layanan ini disediakan bagi
para pelanggan untuk mencoa melakukan pemesanan online sebelum
melanjutkan kedalam transaksi sebenarnya. Dan yang ketiga adalah help
features yakni cara perusahaan untuk berkomunkasi dengan pelanggan
melalui email dan telepon bebas pulsa.
Dengan adanya hal ini maka secara tidak langsung Pizza Hut telah
melakukan pendekatan terhadap konsumennya, karena bukan tidak mungkin
dengan customer relation management yang dilakukan Pizza Hut akan
menciptakan loyalitas tersendiri bagi para konsumennya.
2. Management Support System
Merupakan sistem yang dapat menyediakan manager end-user akan suatu
produk informasi yang menunjang pengambilan keputusan setiap saat.
a. Management Information System (MIS)
MIS yang digunakan pada Pizza Hut adalah Pizza Hut’s Field Management
System yang menyediakan aplikasi yang dapat membantu store manager
dalam business forecasting, inventory management dan human resources
management. Aplikasi ini akan berupa suatu bentuk pelaporan yang
selanjutnya digunakan oleh perusahaan dalam penentuan atau pengambilan
keputusan pada sistem penunjang keputusan.
25252525 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
b. Decision Support Sistem (DSS)
DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-user secara
interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis, simulasi dan lain
sebagainya. Bagi Pizza Hut sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap
store manager dapat memonitor performance sistem secara langsung dan
interaktif, juga dilengkapi dengan management tool analysis dalam
menganalisa business forecasting dan manajemen persediaan.
Berikut rangkuman klasifikasi sistem informasi yang digunakan oleh Pizza Hut:
Gambar 6. Klasisfikasi Sistem Informasi yang digunakan di Pizza Hut.
Penggunaan sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based
Information System) yang digunakan oleh Pizza Hut untuk mendukung
keseluruhan kegiatan perusahaan terlihat pada masing-masing bidang yaitu :
Menunjang operasi bisnis dalam hal:
Information Systems
Operations Support Systems
Management
Support Systems
Transaction Processing Systems
Process Control Systems
Enterprise Collaboration Systems
Management Information Systems
Decision Support Systems
Executive Information Systems
• Point of sales • Financial systems
• Inventory
management • Internet ordering
Alert
managers
to potential problems
Networked
with headquarters
• HR management • Performance
monitoring • reporting
Business forecasting
Perfomance analysis
26262626 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
• Melayani transaksi penjualan
• Membantu dalam me-record pembelian pelanggan
• Melacak persediaan
• Membayar gaji karyawan
• Pembelian bahan baku
• Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya
Menunjang Pembuatan Keputusan Manajerial (ManagerialDecision
Making).
Dengan adanya aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan dalam peramalan
bisnis, manajemen persediaan dan juga manajemen sumber daya manusia, maka
hal-hal tersebut dapat membantu manajer dalam membuat keputusan manajerial
yang lebih baik serta memiliki strategic competitive advantage. Misalnya suatu
pengambilan keputusan dalam hal pembelian bahan baku, apakah harus
ditambah atau tidak dilanjutkan pembeliannya, dimana hal ini nantinya akan
terkait dengan pengaturan persediaan sehingga pemborosan biaya tidak terjadi.
Secara struktural, proses pembuatan keputusan manajerial terbagi atas
beberapa tahap yaitu:
- Identify Problems and Opportunities
Dalam hal ini Pizza Hut menangkap kesempatan untuk melayani pangsa
pasar baru yaiutu internet user karena perubahan perilaku konsumen dari
offline ke online.
- Help Generate and Evaluate Decision Alternative
Aktivitas operasional diterjemahkan ke dalam sistem otomatis, seperti yang
dapat dilihat didalam website, pelanggan dapat memilih jenis topping yang
disukai. Dengan mengetahui jenis topping yang digemari konsumen saat itu,
maka hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara yang efektif dalam
menganalisa keunggulan superior dari suatu produk.
27272727 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
- Select Course of Action and Monitor Its Implementation
Setelah mengetahui dan menganalisa hal-hal startegis yang mampu
menciptakan keunggulan bersaing, maka tahap yang ketiga yaitu
menerapkannya pada perusahaan.
MenunjangKeunggulan Strategis (strategic advantage), diantaranya:
• Sistem informasi yang digunakan dapat mendukung misi perusahaan dalam
hal 100% customer satisfaction.
• Melalui website-nya (www.pizzahut.com) konsumen dapat mengorder
secara online atau mencari restoran Pizza Hut terdekat (dengan fasilitas
layanan store finder) dan juga bisa mendapatkan kupon potongan harga
secara gratis melalui situs tersebut. Hal-hal seperti ini dapat menarik
pelanggan-pelanggan baru dan menjauhi pelanggan dari restoran
kompetitor.
• Melalui sistem informasi, Pizza Hut dapat senantiasa melakukan diferensiasi
produk melalui competitive recipes, sehingga dapat selalu melakukan
perubahan rasa sesuai dengan perubahan selera pelanggan dan selalu
memberikan terobosan baru terhadap terhadap produk-produk Pizza Hut.
• Melalui sistem informasi yang digunakan, maka dapat mempercepat
delivery order dalam keadaan panas (fresh from the oven) dengan harga
yang wajar (value priced application). Sehingga konsumen dapat langsung
merasakan kenikmatan asli dari produk-produk yang ditawarkan oleh Pizza
Hut dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama dengan harga yang cukup
terjangkau.
• Sistem informasi POS sangat mudah digunakan untuk mendukung
kelancaran kegiatan operasional perusahaan (user friendly).
Oleh karena itu sistem informasi yang digunakan oleh Pizza Hut sangat
bermanfaat terhadap keuntungan strategis perusahaan, secara ringkas hal
tersebut dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.
28282828 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
Tabel 3.Potensi Strategi dari Sistem Informasi Pizza Hut
Peran Strategis sistem informasi
Hasil potensial dari penggunaan strategi sistem informasi
Memperkenalkan inovasi bisnis
Membangun sumber informasi strategis
Meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya operasi.
Produk atau jasa baru.
Informasi strategis database.
Meningkatkan kualitas dan fitur produk serta jasa.
Pasar dan usaha baru, pengaturan usaha.
Sumber teknologi informasi strategis dan kapabilitas.
Meningkatkan proses operasional dan lingkungan kerja
Produksi, distribusi atau proses lain yang baru.
29292929 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Perkembangan teknologi yang cepat dari waktu ke waktu menuntut setiap
perusahaan untuk dapat menyesuaikan diri dengan teknologi terbaru. Sistem
informasi dengan teknologi paling mutakhir terbukti dapat meningkatkan kinerja
perusahaan secara keseluruhan dan memiliki dampak yang signifikan terhadap
penjualan sehingga sangat membantu dalam menghadapi persaingan di dunia usaha.
Hal tersebut dapat terbukti dari dampak adanya perbaikan sistem informasi yang
digunakan oleh perusahaan Shuttle Express dan Pizza Hut.
Dengan demikian sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting
dalam memperkuat proses dan strategi bisnis, serta dapat menjadi nilai tambah yang
positif dalam bisnis dan bagi pelanggan.
4.2. Saran
Kesuksesan kedua perusahaan tersebut dalam menjalankan sistem informasi
manajemen harus tetap terpelihara agar tetap menjadi perusahaan yang terdepan
dalam masing0masing bidang usaha. Berdasarkan hal tersebut kami memiliki
beberapa saran yang berguna untuk pengembangan perusahaan, antara lain:
1. Senantiasa mengikuti perkembangan informasi dan teknologi terbaru,
sehingga dapat dilakukan pembaharuan/update dalam sistem informasi yang
telah digunakan.
2. Melakukan perawatan/maintenance terhadap sistem secara berkala, baik
berupa software maupun hardware, sehingga data perusahaan terpelihara
dengan baik.
3. Sistem informasi yang mutakhir tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa
adanya sumber daya manusia yang mumpuni. Oleh karena itu, sumber daya
manusia yang digunakan untuk mengoperasikan sistem juga harus selalu
dibekali dengan pelatihan dan informasi yang terbaru agar dapat melayani
pelanggan dengan baik.
30303030 | | | | Kelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 EKelompok 1 E----40 40 40 40 –––– SIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza HutSIM Shuttle Express & Pizza Hut
DAFTAR PUSTAKA
1. Alter, S. 2008. The Work System Method: Connecting People, Processes, and IT
for Business Results. Works System Press, CA).
2. Fatta, Al Hanif. 2007. Analisis & perancangan system informasi. Yogyakarta:
STMIK AMIKOM. Penerbit ANDI.
3. http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/258/KT_SIM.pdf
4. http://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8353/pertemuan5_6.pdf
5. http://geusteu-geusteu.blogspot.com/2009/06/sejarah-berdirinya-pizza-hut.html
6. http://www.shuttleexpress.com
7. Lynch, LG. 1977. Input Methods and Facilities Available for Land Survey Data. Dalam A.W. Moore & S.W.Bie (eds). Uses of Soil Information Systems. Center for Agric. Publ. And Documentation. Wageningen 103 h.
8. O’Brien, James. 2000 Management Information System:Managing Information Technology in the Internetworked Enterprise, Fourth Edition. McGraw-Hill.
9. Suroso dan Seminar dalam Modul Sistem Informasi Manajemen. 10. Raden Sanjoyo. Sistem Informasi Manajemen dan Fungsi SIM. D3 Rekam Medis
FMIPA.UGM. http://yoyoke.web.ugm.ac.id/download/sim.pdf