Tugas Mata Kuliah Psikologi Komunikasi

4
TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI KOMUNIKASI Pengajar : Prof. Suryana Sumantri Nama Mahasiswa : Sekar Pratiwi NPM :160421140009 PPDGS IKGA UNPAD 2014 Salah satu teori motivasi yang terkenal adalah hierarki teori kebutuhan dari Abraham Maslow. Maslow membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri). Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas. Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal. (Maslow, (Inggris)A. Motivation and Personality. New York: Harper & Row, 1954, hal. 57-67.) 1. Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)

description

tugas mata kuliah psikologi komunikasi

Transcript of Tugas Mata Kuliah Psikologi Komunikasi

TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI KOMUNIKASIPengajar: Prof. Suryana SumantriNamaMahasiswa: Sekar PratiwiNPM:160421140009PPDGS IKGA UNPAD 2014

Salah satu teori motivasi yang terkenal adalah hierarki teori kebutuhan dari Abraham Maslow. Maslow membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktorpenghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas. Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal. (Maslow, (Inggris)A. Motivation andPersonality.New York: Harper & Row, 1954, hal. 57-67.)1. Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)2. Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)3. Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki atau psikososial (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)4. Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)5. Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karyasenidan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.Prinsip pikiran Abraham Maslow berangkat dari kebutuhan manusia yang disusun secara hierarki dari kebutuhan fisiologis sampai kebutuhan pemenuhan diri. Abraham maslow menekankan prilaku manusia disebabkan oleh motivasi tertentu yang bergerak secara sistematis demi sebuah grows need atau pemuasan kebutuhanSeorang pasien mungkin memiliki berbagai motivasi ketika mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan perawatan. Contohnya antara lain :1. Kebutuhan akan rasa aman : jika pasien dalam keadaan sakit akut, rasa sakit yang diderita akan mendorong untuk mencari pengobatan agar dicapai rasa aman dan nyaman. Hal ini sesuai dengan teori Maslow mengenai kebutuhan akan rasa aman.2. Kebutuhan akan aktualisasi diri : jika seseorang dengan kebiasan perawatan gigi dan mulut yang baik, tidak sedang menderita sakit gigi akut, namun merasa susunan gigi geliginya kurang rapi dan ingin dirapikan, mungkin akan mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan perawatan orthodonti agar mencapai estetika yang lebih baik dalam dirinya, seperti teori Maslow mengenai kebutuhan akan aktualisasi diri. 3. Kebutuhan estetik : mengenai kebutuhan estetika bisa dikaitkan dengan pemilihan tempat praktek dokter gigi. Diantara sekian banyak tempat praktek dokter gigi, mungkin seorang pasien dapat memilih dokter gigi tertentu yang tempat prakteknya lebih bersih, tertata rapi, dan alat-alatnya berkualitas baik. Dengan estetika tempat praktek yang baik tersebut mungkin pasien merasa lebih sesuai dengan kebutuhannya.4. Kebutuhan sosial : mungkin juga terjadi seorang pasien tidak mengindahkan estetika tempat praktek, dan lebih memilih dokter gigi yang dapat berkomunikasi dengan baik, ramah, terbuka kepada pasien, sehingga memenuhi kebutuhan sosialnya. Kesimpulan : agar dapat mengakomodir berbagai kebutuhan dan motivasi pasien dalam mengunjungi dokter gigi, alangkah naiknya jika seorang dokter gigi memperhatikan berbagai aspek dalam lingkungan kerjanya. Kebersihan tempat praktek, pelayanan yang baik dan ramah, serta sigap dan cepat tanggap. Sumber pustaka : Lianto, M.A. Motivasi Pasien Dalam Memilih National Hospital Sebagai Tempat Berobat: (Sebuah Pendekatan Teori Expectancy Value Model). Dalam Jurnal E-Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra, Surabaya. Diakses melalui http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/915/815, pada 12 Maret 2015. repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28780/4/Chapter%20II.pdf teori motivasi pdf. Diakses pada 12 Maret 2015.