Tugas Manajemen Teknologi Asesmen

download Tugas Manajemen Teknologi Asesmen

of 8

description

manajemen teknologi tentang assesmen

Transcript of Tugas Manajemen Teknologi Asesmen

  • Tugas Manajemen Teknologi

    Rangkuman Asesmen

    1. Asesmen (nilai) Tingkat Sopistikasi Komponen Teknologi

    Sharif M.N, 1988 membagi besaran teknologi kedalam empat komponen yaitu

    Technoware, Humanware, Infoware, dan Orgaware.

    Estimasi Tingkat Sopistikasi Teknologi

    a) Tingkat Sopistikasi Technoware

    Tingkat kecanggihan technoware ini didasarkan pada tahapan berikut :

    Tabel 2.1 Tingkat sopistikasi technoware

    No Klasifikasi Umum Deskripsi Nilai

    1 Manual facilities Usaha & kendali operasi secara manual 1 2 3

    2 Powered facilities Penggunaan tenaga mekanik untuk menambah 2 3 4

    kekuatan; kontrol operasi sepenuhnya oleh

    operator

    3 General purpose Mesin melakukan operasi, operator melakukan 3 4 5

    facilities kontrol operasi sepenuhnya

    4

    Special purpose

    facilities

    Mesin melakukan operasi khusus, operator

    melakukan kontrol operasi sepenuhnya

    4 5 6

    5

    Automatic facilities

    Mesin melakukan operasi dengan kontrol

    minimum dari operator, namun tindakan koreksi

    5 6 7

    dilakukan oleh operator

    6

    Computerized

    facilities

    Kontrol komputer dalam :

    pengaturan kecepatan, posisi dan arah sesuai

    dengan signal (feet back)

    identifikasi dan seleksi rangkaian tindakan yang

    6 7 8

  • tepat

    koreksi performansi sesudah operasi

    analisis karakteristik lingkungan & penyesuaian

    untuk pencapaian nilai sasaran sebelum operasi

    dilakukan

    Keterlibatan operator dalam operasi sangat

    minim

    7

    Integrated facilities

    Operasi seluruh pabrik diintregasikan melalui

    penggunaan fasilitas komputer, hampir tidak ada

    keterlibatan manusia dalam operasi

    7 8 9

    Sumber : Basis for Techno-Economic Policy Analisis, 1988

    b) Tingkat Sopistikasi Humanware

    Tingkat kecanggihan humanware ini didasarkan pada tahapan berikut:

    Tabel 2.2 Tingkat sopistikasi humanware

    No Klasifikasi Umum Karakterisasi Nilai

    1 Operating abilities a. Jenis pekerjaan standar 1 2 3

    b. Jenis keputusan rutin

    c. Usaha fisik rendah, sedang, tinggi

    d. Usaha mental sangat rendah

    e. Pendidikan

  • d. Usaha mental rendah

    e. Pendidikan

  • 6

    Improving abilities

    a. Jenis pekerjaan tidak standar

    b. Jenis keputusan tidak rutin

    c. Usaha fisik rendah

    d. Usaha mental sangat tinggi

    e. Pendidikan SMA, pendidikan tinggi

    f. Frekuensi pelatihan tinggi

    g. Kategori teknisi senior, ilmuwan, enjinir

    6 7 8

    7

    Innovating abilities

    a. Jenis pekerjaan tidak standar

    b. Jenis keputusan tidak rutin

    c. Usaha fisik rendah

    d. Usaha mental sangat - sangat tinggi

    e. Pendidikan SMA, pendidikan tinggi

    f. Frekuensi pelatihan sangat - sangat tinggi

    g. Kategori ilmuwan, enjinir

    7 8 9

    Sumber : Basis for Techno-Economic Policy Analisis, 1988

    c) Tingkat Sopistikasi Infoware

    Tingkat kecanggihan infoware ini didasarkan pada tahapan berikut:

    tabel 2.3 Tingkat sopistikasi infoware

    No Klasifikasi Umum Karakterisasi Nilai

    1 Familiarizing facts Mendorong perhatian pada fasilitas 1 2 3

    2 Describing facts Memberikan pemahaman mengenai prinsip- 2 3 4

    prinsip dasar di belakang penggunaan modus

    operasi

    3 Specifying facts Memungkinkan seleksi & instalasi fasilitas 3 4 5

  • 4 Utilizing facts Memungkinkan penggunaan fasilitas secara 4 5 6

    Efektif

    5 Comprehending facts Membangun pengetahuan & pemahaman 5 6 7

    mendalam tentang desain operasi fasilitas

    6 Generalizing facts Memungkinkan tindakan perbaikan pada 6 7 8

    rancangan & penggunaan fasilitas

    7 Assessing facts State-of-the-arts informasi tentang penggunaan 7 8 9

    fasilitas untuk tujuan tertentu

    Sumber : Basis for Techno-Economic Policy Analisis, 1988

    d) Tingkat Sopistifikasi Orgaware

    Tingkat kecanggihan orgaware ini didasarkan pada tahapan berikut:

    Tabel 2.4 Tingkat sopistikasi orgaware

    No Klasifikasi Umum Karakterisasi Nilai

    1 Striving framework a. Perusahaan kecil, dikelola pemilik dengan modal & 1 2 3

    tenaga keja yang kecil

    b. Pasar yang ada dengan kualitas bervariasi

    c. Produksi berfluktuasi karena kontrol terhadap suplai

    & harga produk lemah serta hak paten tidak ada

    d. Tenaga kerja mempunyai ketrampilan yang rendah

    e. Finansial bersumber dari modal sendiri, tidak resmi

    f. Profitabilitas sangat rendah sekali

    2

    Tie-Up framework

    a. Sub kontraktor Perusahaan besar, dikelola oleh

    manajemen dengan modal & tenaga kerja lebih besar

    b. Pasar yang terjamin dalam jangka pendek (kontrak)

    c. Jadwal Produksi kaku, berpeluang meningkatkan

    fasilitas produksi dengan bantuan perusahaan

    2 3 4

  • pemesan

    d. Tenaga kerja mempunyai ketrampilan sebagian

    besar rendah dengan manajemen formal

    e. Finansial bersumber dari modal sendiri, tetapi

    berpeluang menggunakan sumber formal

    f. Profitabilitas relatif rendah

    3

    Veturing

    framework

    a. Perusahaan mandiri dengan siklus produk yang

    panjang

    b. Pasar relatif stabil & meningkat

    c. Jadwal Produksi terprediksi

    d. Tenaga kerja mempunyai ketreampilan lebih tinggi

    dari tie-up dan sudah menggunakan manajer

    profesional untuk bidang tertentu

    e. Finansial bersumber dari modal sendiri & sumber

    finansial formal

    f. Profitabilitas rendah-sedang

    3 4 5

    4

    Protecting

    framework

    a. Perusahaan mampu mengidentifikasi produk & pasar

    baru

    b. Pasar terbuka dan ada pasar baru

    c. Produksi mempunyai kepemilikan yang luas

    d. Tenaga kerja difokuskan pada perbaikan kualitas

    produk & efisiensi produksi

    e. Finansial bersumber finansial formal yang cenderung

    meningkat

    f. Profitabilitas sedang dan dapat ditingkatkan

    4 5 6

  • 5

    Stabilizing

    framework

    a. Perusahaan mampu mempertahankan posisi pasar

    dengan meningkatkan pangsa pasar & perbaikan

    kontinyu produk

    b. Pemasaran lebih agresif dan kreatif dipasar lama &

    baru

    c. Produksi selalu melakukan perbaikan kualitas secara

    kontinyu dengan fokus pada value engineering &

    desain original serta kontrol roduksi yang ketat

    d. Tenaga kerja mempunyai kepemilikan lebih luas

    e. Finansial memiliki akses yang mudah ke sumber

    finansial formal

    f. Profitabilitas sedang-tinggi

    5 6 7

    6

    Leading

    framework

    a. Perusahaan menjadi world leader dalam bidang

    tertentu dan teknologi

    b. Pasar dalam posisi leading dan siap menghadapi

    pasar masa depan

    c. Produksi memiliki fasilitas maju, siap transfer

    teknologi, R & D intensif

    d. Tenaga kerja mempunyai keterampilan sangat tinggi,

    inovatif & dipimpin manajer profesional

    e. Finansial memiliki akses yang mudah ke sumber

    finansial formal, nasional & internasional

    f. Profitabilitas sangat tinggi

    7 8 9

    Sumber : Basis for Techno-Economic Policy Analisis, 1988

    2. Asesmen Tingkat Kemajuan Kapabilitas Teknologi (THIO)

    Sukses sebuah perusahaan tidak hanya ditentukan oleh kapabilitas teknologi. Sukses

    sebuah perusahaan ditentukan baik oleh kapabilitas teknologi maupun kapabilitas

    manajemen. Persamaan ini dapat dilihat sebagai (dalam Imam Sodikin, 2004) :

  • SUKSES BISNIS = KAPABILITAS TEKNOLOGI + KAPABILITAS MANAJEMEN ..(10)

    Bagian dari kapabilitas teknologi adalah:

    1. Kemapuan tertentu untuk melaksanakan suatu aktivitas dengan teknologi yang

    tersedia untuk aktivitas tersebut.

    2. Kemampuan yang dibangun secara bertahap malalui self-learning.

    3. Kemampuan meningkat melalui learning by doing dan learning by changing

    Bagian dari kapabilitas manajemen adalah:

    1. Kemapuan mengintegrasikan kapabilitas teknologi dengan peluang pasar.

    2. Kemampuan yang diintegrasikan melalui delegasi, arahan, koordinasi, dan

    pengendalian.

    3. Kemapuan yang bertumpu pada daya kepemimpinan manajemen atas dalam

    mobilisasi sumber daya dan selalu mengawasi saling-keterkaitannya dengan

    proses perubahan.