7. manajemen teknologi indonesia

30
MANAJEMEN TEKNOLOGI AGRIBISNIS Prof.Dwi Darmawan

Transcript of 7. manajemen teknologi indonesia

Page 1: 7. manajemen teknologi indonesia

MANAJEMEN TEKNOLOGI AGRIBISNIS

Prof.Dwi Darmawan

Page 2: 7. manajemen teknologi indonesia

2

MANAJEMEN TEKNOLOGI DI INDONESIA

Page 3: 7. manajemen teknologi indonesia

3

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terasa semakin cepat

berkembangnya teknologi dalam bidang industri elektronika dan informatika

daur hidup produk (product life cycle) semakin memendek

memperluas ruang lingkup aplikasinyadampak yang sangat luas terhadap

perkembangan di sub sektor industri lainnya serta kehidupan kita secara menyeluruh

Page 4: 7. manajemen teknologi indonesia

4

upaya untuk menguasai dan mengembangkan teknologi

meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan (research and development) dalam bidang teknologi manufaktur (manufacturing technology) dan teknologi produk (product technology)

Page 5: 7. manajemen teknologi indonesia

5

meningkatkan daya saing produknya atau paling tidak untuk mempertahankan daya saing produknya di/memasuki pasaran international

negara-negara berkembang saat ini semakin menyadari pula bahwa pentingnya arti penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bagian dari pembangunan nasionalnya

peningkatan daya saing dalam rangka membuka akses menuju pasar internasional.

Page 6: 7. manajemen teknologi indonesia

6

sistem perekonomian dunniapun mengalami pergeseran menuju kearah terbentuknya sistem ekonomi global

Implementasi dari sistem pasar tunggal ini di satu sisi meningkatkan volume permintaan dan menimbulkan perluasan pasar, akan tetapi di sisi lain juga menuntut persaingan yang semakin ketat antar produsen dalam memasuki pasar tersebut

Page 7: 7. manajemen teknologi indonesia

7

Dengan lain perkataan bahwa hanya produk yang kompetitif saja (dari segi mutu, harga dan waktu penyerahan) yang mungkin memasuki pasar tersebut untuk mendapatkan pangsa pasarnya.

Globalisasi sistem perekonomian tersebut mau tidak mau akan memberikan dampak tersendiri dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dan canggih tadi.

Dengan demikian untuk menghasilkan produk yang kompetitif dari segi harga, mutu dan waktu penyerahan yang lebih populer dikenal dengan istilah "Quality, Cost, and Delivery Time (QCD)" tentu memerlukan dukungan kegiatan dan fasilitas litbang yang tangguh pula. Sebagai akibatnya biaya penelitian dan pengembangan semakin lama semakin mahal pula.

Page 8: 7. manajemen teknologi indonesia

8

upaya peningkatan kegiatan litbang sebagai bagian dari upaya peningkatan kemampuan dalam penguasaan Iptek pada umumnya dan peningkatan daya saing pada khususnya telah mengarah kepada pembentukan pusat-pusat keunggulan teknologi (Center of Exellence)

Page 9: 7. manajemen teknologi indonesia

9

Manajemen Teknologi di Indonesia

sumber daya alam yang berlimpah ruah tanpa ditunjang oleh kemampuan menguasai teknologi tidak lagi dapat dijadikan andalan bagi suatu bangsa dalam melaksanakan pembanguanan nasionalnya.

Bahkan sebaliknya suatu negara yang sama sekali tidak memiliki sumber daya alampun, bila mampu menguasai teknologi akan dapat membangun perekonomiannya.

Page 10: 7. manajemen teknologi indonesia

10

Kedudukan teknologi menjadi semakin penting dan strategis serta sangat menentukan bagi daya saing suatu bangsa. Oleh karena itu seluruh negara didunia baik negara industri maju maupun negara berkembang saling berpacu dalam menguasai dan mengembangkan teknologi.

Page 11: 7. manajemen teknologi indonesia

11

Kondisi institusi litbangada lima jenis institusi litbang di

IndonesiaPertama, perguruan tinggi sebagai

institusi pendidikan dan riset;Kedua, lembaga litbang pemerintah

dalam bentuk lembaga pemerintah non-departemen (lpnd) seperti LIPI, BPPT, LAPAN, BATAN, dan lain-lain;

Page 12: 7. manajemen teknologi indonesia

12

ketiga, lembaga litbang departemen teknis dibawah badan litbang;

keempat, lembaga litbang daerah, di bawah koordinasi pemerintah daerah;

dan, kelima, lembaga penelitian swasta, baik di industri maupun swasta lainnya, dalam bentuk lembaga swadaya masyarakat, lembaga konsultan maupun unit litbang di perusahaan.

Page 13: 7. manajemen teknologi indonesia

13

Dari kelima jenis institusi litbang tersebut, sebagian besar merupakan institusi pemerintah, sehingga resources yang dibutuhkan untuk operasional lembaga tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah.

Bagaimana dengan kinerja lembaga litbang tersebut? Dari pengamatan di lapangan masih banyak pihak-pihak berharap institusi litbang ini dapat menunjukkan kemampuannya secara lebih optimal dalam mengatasi persoalan bangsa.

Page 14: 7. manajemen teknologi indonesia

14

Apabila kondisi lingkungan mendukung, kapasitas iptek nasional tidak mustahil dapat bangkit. Kemampuan di bidang antariksa, nuklir, sumber daya alam, dan biodiversity, bioteknologi, telekomunikasi, otomotif dan lainnya termiliki oleh bangsa ini.

Page 15: 7. manajemen teknologi indonesia

15

perlu dilakukan pendaya gunaan seluruh sarana dan prasarana yang telah ada baik milik pemerintah maupun swasta.

Secara garis besar ada 3 (tiga) pelaku utama yang sangat potensial didayakunakan untuk tujuan tersebut, yaitu : Lembaga Litbang, Perguruan Tinggi dan Industri. Kerjasama diantara tiga pelaku teknologi tersebut perlu ditingkatkan, dikembangkan dan dimantapkan.

Page 16: 7. manajemen teknologi indonesia

16

Walaupun telah dilakukan Rakornas Ristek setiap tahun namun forum tersebut sejauh ini belum berhasil memantau seluruh kegiatan Litbang di dalam negeri secara kuantitaitif apalagi ditinjau dari segi dana litbang yang digunakan khususnya dana litbang yang berasal dari sektor swasta.

Di samping itu dana litbang yang disediakan oleh pemerintah melalui APBN sejauh ini hanya dimungkinkan untuk digunakan oleh lembaga Litbang/Institusi milik pemerintah saja.

Page 17: 7. manajemen teknologi indonesia

17

interaksi antar ketiga pelaku teknologi tersebut sudah mulai tumbuh pada berbagai kegiatan litbang, antara lain adalah :

Perkapalan : dibidang perkapalan kerjasama antara ketiga pelaku teknologi terjalin antara:

- ITS Surabaya mewakili perguruan tinggi, - Lab Hydrodinamika mewakili lembaga litbang, - PT PAL mewakili industri.Melalui kerjasama ini

diharapkan PT PALdapat muncul sebagai pusat keunggulan tek nologi di bidang perkapalan, yang selanjutnya mampu mendorong seluruh industri per kapalan di Indonesia untuk tumbuh dan berkembang.

Page 18: 7. manajemen teknologi indonesia

18

Penerbangan : di bidang penerbangan kerjasama tersebut terjalin antara :

- ITB (Aeronautika) mewakili perguruan tinggi

- LAGG dan LUK mewakili lembaga litbang, dan

- PT IPTN mewakili industri. Dengan adanya kerjasama tersebut

tidaklah terlalu berlebihan bila PT IPTN dinyatakan sedang menuju terbentuknya pusat keunggulan teknologi di bidang penerbangan.

Page 19: 7. manajemen teknologi indonesia

19

Elektronika : di bidang elektronika saat ini telah dibentuk tim kerjasama dalam rangka mempersiapkan industri yang menghasilkan semiconductor, yang dalam hal ini terdiri dari :

- ITB mewakili perguruan tinggi, - LEN, LIPI, BPPT mewakili lembaga

litbang, - BPIS mewakili industri.

Page 20: 7. manajemen teknologi indonesia

20

Untuk melaksanakan semua itu, disamping dibutuhkan adanya prasarana ekonomi yang memadai juga dibutuhkan prasarana ilmu pengetahuan dan teknologi yang meliputi :

- Prasarana pertama adalah sistem pendidikan, disamping harus mencerminkan tingkat kebudayaan masyarakat juga harus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi didunia serta harus berorientasi pada keperluan masyarakat itu sendiri dan masyarakat dunia pada umumnya.

- Prasarana kedua adalah tercipta dan berfungsinya pusat-pusat keunggulan dalam disiplin-disiplin tertentu yang melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

- Prasarana ketiga adalah terdapatnya program-program utama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 21: 7. manajemen teknologi indonesia

21

Prasarana keempat adalah adanya suatu Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). AIPI merupakan wadah para pakar ilmu pengetahuan dan teknologi dan direncanakan akan membawahi 5 (lima) bidang utama yaitu :

- Bidang Rekayasa (Engineering) - Bidang Medis (Medical) - Bidang Sains (Science) - Bidang Ilmu Sosial (Social), dan - Bidang Budaya (Culture)

Page 22: 7. manajemen teknologi indonesia

22

Prasarana kelima berupa aparatur pemerintah, baik aparatur umum pemerintah maupun aparatur pemerintah yang secara khusus dibentuk untuk mengatur dan mengkoordinasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk didalam prasarana kelima ini antara lain :

- Dewan Riset Nasional (DRN), kegiatannya adalah membantu MENNEG RISTEK dalam mempersiapkan prasarana ketiga, melaksanakan pengamalan dan mengadakan evaluasi secara terus-menerus terhadap pengarahan dan pengendalian kegiatan riset dan teknologi.

- Dewan Standardisasi Nasional (DSN), kegiatannya adalah koordinsai, singkornisasi dan membina kerjasama antar instansi teknis yang berkenaan dengan kegiatan standardisasi, serta menyampaikan saran dan pertibangan kepada Presiden mengenai kibijaksanaan dibidang standaradisasi.

Page 23: 7. manajemen teknologi indonesia

23

- Team Keppres Nomor 34 tahun 1986, kegiatannya dalah mengkaju, mengevaluasi serta mengembangkan undang-undang yang berkaitan dengan masalah "Intellectual Property." Salah satu hasil terbaru dari team ini adalah diselesaikannya RUU PATEN dan pada akhir tahun 1989 telah disahkan menjadi Undang-undang dan disempurnakannya Undang-undang Hak Cipta no. 6 tahun 1982 menjadi Undang -undang Hak Cipta No. 7 tahun 1987 dimana perangkat lunak komputer telah termasuk didalamnya.

Page 24: 7. manajemen teknologi indonesia

24

Umumnya kegiatan penelitian yang masih bersifat "basic reserach" dilakukan ditngkiat Universitas atau Perguruan Tinggi, hasil penelitian "modelling" yang dapat dilakukan dilembaga-lembaga penelitian baik milik pemerintah maupun swasta. Selanjutnya dalam bentuk "applied research" difasilitas-fasilitas pengujian industri sebelum dimanfaatkan secara komersial.

Page 25: 7. manajemen teknologi indonesia

25

beberapa perusahaan tingkat dunia yang telah melakukan merger :

1. Bidang industri telekomunikasi, AT&T (USA) bergabung dengan PHILIPS (Belanda) khusus untuk memproduksi "switching", dengan menggunakan nama baru APT yang selanjutnya berubah menjadi AT&T-Network.

2. Bidang Industri Enerji, GEC (Inggris) bergabung dengan ALSTHOM (Perancis) dengan nama baru GES-ALSTHOM.

Page 26: 7. manajemen teknologi indonesia

26

3. Bidang Nuclear Power Plant, KWU/Siemens bergabung dengan INTERATOM (Perancis) menjadi NPI.

4. Bidang Industri Penerbangan, BOEING (USA) membeli perusahaan DE HAVILLAND (Canada).

5. Bidang Industri Alat-alat berat, MITSUBISHI (Jepang) bergabung dengan CATERPILLAR.

6. Daimler Benz membeli perusahaan Dornier dan bersama MBB membentuk suatu divisi baru yaitu Divisi German Aerospace.

7. ASEA dari Swedia bergabung dengan BBC dari Swiss dan membentuk perusahaan baru dengan nama ABB kemudian ABB tersebut membeli perusahaan CE (USA)

Page 27: 7. manajemen teknologi indonesia

27

Salah satu hal yang cukup menarik untuk diamati adalah adanya pergeseran beban pendanaan penelitian dan pengembangan yang semula sebagian besar ditanggung oleh pemerintah selanjutnya secara berangsur-angsur menjadi beban pihak swasta.

Penggabungan (merger) dan pembelian (acquisition) antar perusahaan terus berlanjut untuk bisa mencapai masa kritis (critical mass) yang nantinya bisa bergulir sendiri. Masa kritis yang ingin dicapai ini meliputi besarnya pasar serta produk dan teknologi yang lengkap.. Demikian pula kerjasama lainnya dalam bentuk aliansi strategis (Strategic Alliance) terus berkembang pada produk-produk dan teknologi yang canggih.

Page 28: 7. manajemen teknologi indonesia

28

Salah satu kebijakan yang ditempuh pemerintah pada akhir-akhir ini yang sangat menentukan keberhasilan bangsa kita dalam menguasai dan mengembangkan teknologi adalah dibentukanya BADAN PENGELOLA INDUSTRI STRATEGIS yang membawahi sepuluh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu :

Page 29: 7. manajemen teknologi indonesia

29

- PT. IPTN - PT.PAL INDONESIA - PT.PINDAD - KRAKATAU STEEL - PT.INKA - PT. INTI - PT. BOMA BISMA INDRA - PT. BARATA - UNIT PRODUKSI LEN LIPI - PERUM DAHANA

Page 30: 7. manajemen teknologi indonesia

30

Diharapkan kesepuluh perusahaan tersebut dapat berkembang menjadi "CENTER OF EXCELLENCE" atau Pusat Keunggulan Teknologi dibidang masing-masing, sehingga mampu mendorong Industri dalam negeri lainnya untuk menguasai Teknologi Manufacture dan Teknologi Produk. Melalui langkah ini diharapkan daya saing produk dalam negeri semakin meningkat serta akses menuju pasar internasional semakin terbuka, peningkatan ekspor non-migas diharapkan menjadi semakin sukses.