Tugas Manajemen Risiko

1
Langkah – langkah yang harus dilakukan Perusahaan Ekspor Impor adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan harus melunasi terlebih dahulu sisa hutang yang harus dibayarkan yaitu sebesar 12 Milyar agar perusahaan bisa mengambil pinjaman kredit untuk rencana yang akan dilakukan selanjutnya. Perusahaan harus juga melihat laporan keuangan dengan memperhitungkan Return on Asset (ROA). ROA digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang. Setiap asset/aktiva yang dimiliki perusahaan harus dihitung dengan cermat agar bisa digunakan untuk operasional perusahaan. 2. Perusahaan tidak perlu membuka kantor cabang di Singapura dan sebaiknya perusahaan melakukan penambahan unit produksi. Unit produksi ini akan menambah keuntungan perusahaan jika dikoordinasikan dengan unit penjualan dan marketing. Bila koordinasi dilakukan dengan tepat maka ketiga unit ini akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Penambahan unit produksi bisa dilakukan di lokasi yang dekat dengan Singapura seperti Pulau Batam. Dengan memilih lokasi di wilayah Batam maka perusahaan tetap bisa membangun relasi dengan para pihak yang berada di Singapura. 3. Untuk kekurangan dana dalam melakukan penambahan unit produksi, perusahaan bisa mengambil pinjaman dari Bank Dalam Negeri. Karena jika perusahaan mengambil pinjaman dari Bank Luar Negeri akan sangat terpengaruh dengan kondisi perekonomian Negara Indonesia yang sedang lemah, apalagi saat ini rupiah masih sangat lemah jika digunakan untuk rate dollar. Perusahaan juga bisa mengambil pinjaman dana dari Bank yang telah memberikan pinjaman sebelumnya. Dengan melakukan pelunasan hutang sebesar 12 Milyar, maka record perusahaan di Bank tersebut masih bisa dianggap bagus dan bisa untuk mengambil pinjaman selanjutnya. Dengan mengambil pinjaman di Bank yang sama maka perusahaan dapat bernegosiasi dengan Bank tersebut untuk jangka waktu pinjaman dan suku bunga yang akan diambil untuk pinjaman terbarunya.

description

tugas

Transcript of Tugas Manajemen Risiko

Page 1: Tugas Manajemen Risiko

Langkah – langkah yang harus dilakukan Perusahaan Ekspor Impor adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan harus melunasi terlebih dahulu sisa hutang yang harus dibayarkan yaitu sebesar 12

Milyar agar perusahaan bisa mengambil pinjaman kredit untuk rencana yang akan dilakukan

selanjutnya. Perusahaan harus juga melihat laporan keuangan dengan memperhitungkan Return

on Asset (ROA). ROA digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan di masa yang akan datang. Setiap asset/aktiva yang dimiliki perusahaan harus

dihitung dengan cermat agar bisa digunakan untuk operasional perusahaan.

2. Perusahaan tidak perlu membuka kantor cabang di Singapura dan sebaiknya perusahaan

melakukan penambahan unit produksi. Unit produksi ini akan menambah keuntungan

perusahaan jika dikoordinasikan dengan unit penjualan dan marketing. Bila koordinasi dilakukan

dengan tepat maka ketiga unit ini akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Penambahan unit produksi bisa dilakukan di lokasi yang dekat dengan Singapura seperti Pulau

Batam. Dengan memilih lokasi di wilayah Batam maka perusahaan tetap bisa membangun relasi

dengan para pihak yang berada di Singapura.

3. Untuk kekurangan dana dalam melakukan penambahan unit produksi, perusahaan bisa

mengambil pinjaman dari Bank Dalam Negeri. Karena jika perusahaan mengambil pinjaman dari

Bank Luar Negeri akan sangat terpengaruh dengan kondisi perekonomian Negara Indonesia

yang sedang lemah, apalagi saat ini rupiah masih sangat lemah jika digunakan untuk rate dollar.

Perusahaan juga bisa mengambil pinjaman dana dari Bank yang telah memberikan pinjaman

sebelumnya. Dengan melakukan pelunasan hutang sebesar 12 Milyar, maka record perusahaan

di Bank tersebut masih bisa dianggap bagus dan bisa untuk mengambil pinjaman selanjutnya.

Dengan mengambil pinjaman di Bank yang sama maka perusahaan dapat bernegosiasi dengan

Bank tersebut untuk jangka waktu pinjaman dan suku bunga yang akan diambil untuk pinjaman

terbarunya.