tugas-makalah-tpki

22
PENGEMBANGAN SEKOLAH MELALUI DIKLAT PUSTAKAWAN GUNA KEMAJUAN DIGILIB Oleh : Ningtyas vigi K (091714045) Nur Hasanah (091714046) Kiki Ipong (091714049) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

description

makalah tpki

Transcript of tugas-makalah-tpki

PENGEMBANGAN SEKOLAH MELALUI DIKLAT PUSTAKAWAN GUNA KEMAJUAN DIGILIB

Oleh : Ningtyas vigi K(091714045) Nur Hasanah(091714046) Kiki Ipong (091714049)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYAFAKULTAS ILMU PENDIDIKANPROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN2012

Daftar isiKata Pengantar 2 Daftar isi 3Bab I PendahuluanLatar Belakang Masalah 4Rumusan Masalah 5Tujuan Penulisan 5Bab II Pembahasan6Bab III PenutupKesimpulan 15Saran 15Kepustakaan 16

Kata pengantar Puji Syukur Alhamdulillah atas rahmat dan karunia Alloh SWT, kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas teknik penulisan karya tulis ilmiah ini dengan baik. Karya tulis ini merupakan suatu tugas yang di berikan oleh bapak/Ibu dosen pengampu mata kuliah tersebut sebagai tambahan nilai.Demikianlah sedikit kata pengantar dari kami, selebihnya jika ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan di dalam makalah ini kami harap di maklumi.Terima kasih.

Surabaya, maret 2012

Pemakalah

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPeningkatkan mutu Pendidikan yang menjadi salah satu program pokok pemerintah khususnya Departemen Pendidikan Nasional masih belum sepenuhnya menampakkan hasil yang baik hal ini tampak bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih jauh tertinggal baik di tingkat Asia lebih-lebih di dunia, meskipun ada beberpa siswa Indonesia telah berhasil mendapatkan juara pada olimpiade Matematika, Fisika, kimia dan Biologi di tingkat Asean, Asia bahkan Dunia. Salah satu sarana pendukung untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran adalah Perpustakaan sekolah. Perpustakaan adalah jantung sekolah. Pada saat ini perpustakaan sekolah dituntut untuk memberikan pelayanan tidak hanya sebatas pada peminjaman buku, namun juga adanya pelayanan baca buku melalui internet. Dalam perkembangan ke depan Perpustakaan sekolah tidak hanya menyediakan buku buku referensi, tetapi juga menyediakan sarana pembelajaran dalam bentuk e-learning, hal ini dimaksudkan agar pembelajaran yang ada tidak selalu menggunakan buku buku saja akan tetapi juga menggunakan dan memanfaatkan perkembangan teknologi, yaitu internet. Pelaksanaan pembelajaran dalam bentuk e-learning menuntut kesiapan pustakawan dalam menggunakan sarana prasarana teknologi informasi dan komunikasi, sehingga secara tidak langsung pustakawan tidak hanya mampu dalam mengelola buku buku yang ada, akan tetapi juga harus mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, dalam hal ini pustakawan juga harus mampu menggunakan komputer untuk masuk ke dunia internet. Disamping itu pustakawan juga harus mampu memberikan pengetahuan jelajah internet kepada peserta didik, terutama adalah berkaitan dengan situs situs yang bisa memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Seorang pustakawan tidak hanya mampu memberikan pelayanan dalam bentuk peminjaman buku buku referensi saja. B. Rumusan MasalahBagaimana strategi pngembangan pustakawan sekolah melalui diklat dan optimalisasi digital library.C. Tujuan Makalah ini dibuat untuk mengetahui strategi pengembangan sekolah melalui diklat pustakawan guna optimalisasi digital libraryD. Manfaat Dapat digunakan sebagai bahan referensi strategi pengembangan sekolah melalui diklat pustakawan guna optimalisasi digital library oleh para manajer sekolah maupun mahasiswa.

BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian PerpustakaanPerpustakaan bukan merupakan hal yang baru dikalangan masyarakat, dimana-mana telah diselenggarakan perpustakaan, seperti sekolah-sekolah, baik sekolah umum maupun sekolah kejuruan, baik sekolah dasar maupun sekolah menengah. Begitu pula dikantor-kantor, bahkan sekarang digalakan perpustakaan-perpustakaan umum ddi tingkat kabupaten maupun tingkat desa. Banyak orang mengasosiasikan perpustakaan itu dengan buku-buku, sehingga setiap tumpukan buku pada suatu tempat tertentu di sebut perpustakaan. Padahal tidak semua tumpukan buku itu dapat disebut perpustakaan.Sebelum membahas tentang perpustakaan sekolah beserta pengembangannya, sebaiknya terlebih dahulu memahami arti atau definisi perpustakaan. Perpustakaan merupakan sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Banyak batasan atau pengertian tentang perpustakaan yang disampaikan oleh para pakar di bidang perpustakaan. Anda dapat mempelajari beberapa pengertian perpustakaan seperti di bawah ini :1. Menurut kamus The Oxford English Dictionary,kata library atau perpustakaan mulai digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1374, yang berarti sebagai suatu tempat buku-buku diatur untuk dibaca, dipelajari atau dipakai sebagai bahan rujukan.2. Pengertian perpustakaan ini pada abad ke-19 berkembang menjadi suatu gedung,ruangan atau sejumlah ruangan yang berisi koleksi buku yanng dipelihara dengan baik,dapat digunakan oleh masyarakat atau golongan masyarakat tertentu.3. Dalam perkembangannya lebih lanjut, pengertian perpustakaan memperoleh penghargaan yang tinggi, bukan sekadar suatu gedung yang berisi koleksi buku yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.4. Pada tahun 1970, The American Library Association menggunakan istilah perpustakaan untuk suatu pengertian yang luas yaitu termasuk pengertian pusat media, pusat belajar, pusat sumber pendidikan, pusat informasi, pusat dokumenstasi dan pusat rujukan .Adapun pengertian perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada dalam suatu sekolah yang kedudukan dan tanggunng jawabnya kepada kepala sekolah; yang melayani sivitas akademika sekolah yang bersangkutan.B. Fungsi Perpustakaan SekolahPada pembahasan sebelumnya sudah dijelaskan bahwa perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka. Bahan pustaka yang dimaksud merupakan hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Perpustakaan Sekolah menurut Keputusan Menteri Pendidiknan dan Kebudayaan nomor 0103/O/1981, tanggal 11 Maret 1981, mempunyai fungsi sebagai :1. Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah2. Pusat Penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.3. Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan)C. Aspek Pengembangan Perpustakaan Sekolah Pengembangan perpustakaan sekolah tidak lepas dari aspek status serta organisasi perpustakaan dan manajemen perpustakaan itu sendiri. Dalam aspek status serta organisaasi perpustakaan, banyak ditemukan multi fungsi peran serta petugas dalam sebuah perpustakaan, sehingga menyebabkan perputakaan sekolah kurang ideal. Karena status masih belum jelas maka organisasinya juga menjadi masalah sehingga organisasi perpustakaan dalam Undang-undang Perpustakaan yang akan datang dapat disusun meliputi:1. Kepala Perpustakaan (unsur pimpinan)2. Petugas tata usaha perpustakaan ( unusur pembantu pimpinan)3. Unsur pelaksana yang terdiri atas:a. Petugas pengadaan/pengolahan baha pustakab. Petugas pelayanan (sirkulasi dan referensi)c. Petugas penyuluhan/pemasyarakatand. Petugas penelitian dan pengembanganKompetensi tenaga perpustakaan sekolah (Sugianto,2006:20)1. Kompetensi Manajeriala) Melaksanakan kebijakan Melaksanakan pengembangan perpustakaan Mengorganisasikan sumber daya perpustakaan Melaksanakan fungsi , tugas, dan program perpustakaan Mengevaluasi program dan kinerja perpustakaan b) Melakukan perawatan koleksi Melakukan perawatan preventif Melakukan perawatan kuratifc) Melakukan pengelolaan anggaran keuangan Membantu menyususn anggaran perpustakaan Menggunakan anggaran secara efisien dan bertanggung jawab Melaksanakan pelaporan penggunaan anggaran2. Kompetensi Informasia. Mengembangkan koleksi perpustakaan sekolah Memiliki pengetahuan mengenai penerbitan Memiliki pengetahuan tentang karya sastra Indonesia dan dunia Memiliki pengetahuan tentang sumber biografi tokoh nasional dan dunia Menggunakan berbagai alat bantu seleksi untuk memilih bahan pustaka Berkoordinasi dengan tenaga pendidik bidang studi dalam memilih materi perpustakaan Melakukan pemesanan, penerimaan dan pencatatanb. Melakukan pengorganisasian informasi Membuat deskripsi bibliografis (pengkatalogan) sesuai dengan standar nasional Menentukan deskripsi subyek dan menggunakan DDC edisi ringkas Menggunakan daftar tajuk subyek dalam bahasa Indonesia Menjajarkan kartu catalog Memanfaatkan teknologi untuk pengorganisasian informasi dan penelusuranc. Memberikan jasa sumber informasi Memberikan layanan baca ditempat Memberikan jasa informasi dan referansi c.Memberikan jasa sirkulasi (peminjaman) Memberikan layanan penggunaan perpustakaan bagi komunitas sekolah/madrasah Melakukan kerjasama dengan perpustakaan laind. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi Membimbing komunitas sekolah/madrasah dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kebutuhan3. Kompetensi Kependidikana. Memiliki wawasan kependidikan Memahami tujuan dan fungsi sekolah/madrasah dalam konteks pendidikan nasional Memahami kebijakan pengembangan kurikulum yang berlaku Memahami peran perpustakaan sebagai sumber belajar Memfasilitasi peserta didik untuk belajar mandirib. Mengembangkan keterampilan memanfaatkan informasi Menganalisis kebutuhan informasi komunitas sekolah/madrasah Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi proses belajar Membantu komunitas sekolah/madrasah menggunakan sumber informasi secara efektifc. Melakukan promosiperpustakaan Menginformasikan kepada komunitas sekolah/madrasah tentang materi perpustakaan yang baru Membimbing komunitas sekolah/mdrasah untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan Mengoorganisasi pajangan dan pameran materi perpustakaan Membuat dan menyebarkan media promosi jasa perpustakaand. Memberikan bimbingan literasi informasi Mengidentifikasi kemampuan dasar literasi informasi pengguna Menyusun panduan materi bimbingan literasi informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna Membimbing pengguna mencapai literasi informasi Mengevaluasi pencapaian bimbingan literasi informasi Memotivasi dan mengembangkan minat baca komunitas sekolah/madrasah4. Kompetensi Kepribadiana. Memiliki integritas yang tinggi Disiplin bersih dan rapi Jujur dan adil Sopan dan santunb. Memiliki etos kerja yang tinggi Mengikuti prosedur kerja Mengupayakan hasil kerja yang bermutu Bertindak secara tepat Fokus pada tugas yang diberikan Meningkatkan kinerja Melakukan evaluasi diri5. Kompetensi Sosiala. Membangun hubungan social Berinteraksi dengan komunitas sekolah/madrasah Bekerjasama dengan komunitas sekolah/madrasahb. Membangun komunikasi Memberikan jasa untuk komunitas sekolah/madrasah Meningkatkan komunitas internal/eksternal6. Kompetensi Pengembangan Profesia. Mengembangkan ilmu Membuat karya tulis di bidang ilmu perpustakaan dan informasi Meresensi/ meresume buku Menyusun pedoman dan petunjuk teknis ilmu perpustakaan dan informasi Membuat indeks Membuat bibliografi Membuat abstrakb. Menghayati etika profesi Menerapkan kode etik profesi Menghormati atas hak kekayaan intelektual Menghormati privasi penggunac. Menunjukkan kebiasaan membaca Menyediakan waktu untuk membaca Gemar membaca

Dalam aspek manajemen perpustakaan meliputi : 1. Perencanan (planing)Perencanaan perpustakaan sekolah mengelola perpustakaan untuk mencapai tujuan beserta sasaran. Dengan meliputi kegiatan :a. Menentukan tujuan perpustakaan sekolah b. Mengidentifikasi pemakai yang akan dilayani, dan mengelola perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan para pemakainyaBidang garapan perencanaan perpustakaan Bidang perencanaan: anggaran, pengadaan bahan pustaka, pengadaan fasilitas, pengadaan sarana,perawatan fasilitas, pembinaan ketenagaan.2. Pengorganisasian (organising)Kegiatan mengorganisasikan sumber daya yang dimiliki, meliputi manusia dan bahan, meliputi:a. Pengaturan sistem layanan yang efisienb. Menjalankan suatu sistem yang memungkinkan berbagai sumber informasi dapat dimanfaatkan secara maksimalc. Mengatur produksi sumber belajar di dalam perpustakaand. Mengawasi dan mengatur pekerjaan bagi pustakawan atau staf perpustakaan

3. Pengaturan staf (staffing)Kegiatan pengaturan, pemantauan, dan pembinaan staf sesuai tugas dan tanggung jawab yang diberikan berdasarkan kemampuan dan bidang keterampilan yang dimiliki.4. Pengarahan (directing)Usaha mendorong orang lain dalam mencapai tujuan penyelenggaraan perpustakaan secara optimal. Dalam melaksanakan kegiatan, pimpinan harus memahami permasalahan stafnya, seperti: perilaku, sikap, kebiasaan, perasaan, emosi, dan kebutuhannya5. Pengendalian (controling)Kegiatan meneliti dan mengawasi agar semua tugas dan pekerjaan dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada sehingga efektif mencapai tujuan.D. Optimalisasi Diklat dan Digital LibrarySebelum membahas dan memahami konsep pengembangan strategi pustakawan sekolah, bahwa sudah dijelaskan konsep dasar pengembangan perpustakaan sekolah itu sendiri. Berikut pada strategi pengembangan perpustakaan sekolah melalui optimalisasi diklat dan Digital Library menekankan pada pelayanan perpustakaan dan Manajemen Informasi sistem sebagai alat strategi melakukan inovasi pengembangan sekolah ditinjau dari pengembangan SDM pustakawan melalui diklat dan Digital Library.Melalui diklat yang dapat dilakukan oleh pustakawan dapat menambah wawasan serta pengetahuan tentang perpustakaan, sehingga tidak menutup kemungkinan inovasi Digital Library menjadi salah satu alternatif jaringan untuk kelancaran dan kenyamanan penggunaan perpustakaan.Ada banyak definisi perpustakaan digital berdasarkan pendapat para ahli atau beberapa lembaga. Di atas telah dicantumkan salah satunya yaitu, definisi yang dibuat oleh Digital Library Federation. Berikut beberapa definisi yang dirumuskan oleh lembaga/orang lain. 1. The Digital Library Initiatives menggambarkan perpustakaan digital sebagai lingkungan yang bersama-sama memberi koleksi, pelayanan, dan manusia untuk menunjang kreasi, diseminasi, penggunaan, dan pelestarian data, informasi, dan pengetahuan. 2. William Saffady mendefinisikan perpustakaan digital secara luas sebagai koleksi informasi yang dapat diproses melalui komputer atau repositori untuk informasi-informasi semacam itu.3. John Millard mendefinisikannya sebagai perpustakaan yang berbeda dari sistem penelusuran informasi karena memiliki lebih banyak jenis media, menyediakan pelayanan dan fungsi tambahan, termasuk tahap lain dalam siklus informasi, dari pembuatan hingga penggunaan. Perpustakaan digital bisa dianggap sebagai institusi informasi dalam bentuk baru atau sebagai perluasan dari pelayanan perpustakaan yang sudah ada. 4. T.B. Rajashekar mendefinisikannya sebagai koleksi informasi yang dikelola, yang memiliki pelayanan terkait, yang informasinya disimpan dalam format digital dan dapat diakses melalui jaringan. 5. James Billington, pustakawan Library of Congress, dalam Rogers (1994), melukiskan perpustakaan digital sebagai sebuah koalisi dari institusi-institusi yang mengumpulkan koleksi-koleksinya yang khas secara elektronik. 6. Drobnik dan Monch (dalam Nugroho, 2000) mendefinisikan perpustakaan digital sebagai sekumpulan dokumen elektronik yang diorganisasikan agar mudah ditemukan ulang dan dibaca. Association of Research Libraries (ARL), 1995, mendefinisikan perpustakaan digital sebagai berikut: 1. Perpustakaan digital bukanlah kesatuan tunggal. 2. Perpustakaan digital memerlukan teknologi untuk dapat menghubungkan ke berbagai sumberdaya. 3. Hubungan antara berbagai perpustakaan digital dan layanan informasi bagi pemakai bersifat transparan. 4. Akses universal terhadap perpustakaan digital dan layanan informasi merupakan suatu tujuan. 5. Koleksi-koleksi perpustakaan digital tidak terbatas pada wakil dokumen; koleksi meluas sampai artefak digital yang tidak dapat diwakili atau didistribusikan dalam format tercetak.

BAB IIIPENUTUPI. KesimpulanPengembangan perpustakaan dalam berbagai bidang yang mendukungnya meliputi kompetensi pustakawan dan teknologi yang dapat digunakan dengan tujuan efektifitas dan efisiensi perpustakaan hendaknya dapat dipergunakan secara bijak dengan tujuan pengembangan sekolah ke arah yang lebih baik.

II. Saran Pengembangan perpustakaan ke arah digital library hendaknya didukung oleh kompetensi pustakawan dan pengelolaan perpustakaan yang baik sehingga terbentuk perpustakaan dengan pelayanan yang maksimal bagi pengunjung. Kompetensi pustakawan yang baik salah satunya dapat diperoleh melalui diklat pustakawan dengan harapan perubahan perpustakaan ke arah yang lebih baik dapat berlangsung tanpa hambatan dan maksimal.

KEPUSTAKAANhttp://www.Ilmukomputer.com (diakses tanggal 19 maret 20012)sugianto, Dwi.2006.Manajemen Pengembangan Perpustakaan : bandung. UPIBafadal, Ibrahim. 2006. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.Page | 4