Tugas Makalah Pengantar Terapi Wicara

8/18/2019 Tugas Makalah Pengantar Terapi Wicara

1/22

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH : PENGANTAR TERAPI WICARA

PENGANTAR TERAPI WICARA

EFFENDY

SITI KHADIJAH BATUBARA

AKADEMI AUDIOLOGI INDONESIA

JL. KRAMAT VII NO.27

JAKARTA


2/22

A. SEKILAS PERJALANAN TERAPI WICARA DI INDONESIA

Program pendidikan terapi wicara di Indonesia diawali dengan penyelenggaraan kursus

speech correction A & B pada tahun 1971 sampai 1972. durasi kedua kursus itu masing-masing 6 bulan. Peserta kursus pada umumnya para pengajar ekolah !uar "iasa #!"$ di

%&I 'akarta.

Pelaksanaan kursus tersebut sehubungan dengan dijumpai banyaknya siswa !" yang

mengalami gangguan berbicara yang tidak mungkin ditangani oleh guru( karena memang

guru dididik untuk memberikan pelayanan pendidikan.

)khir tahun 1972 dilakukan e*aluasi terhadap hasil dan proses penyelenggaraan kursus.

+asilnya penyelenggaraan pendidikan terapi wicara perlu dilanjutkan dengan peningkatan

institusi penyelenggara. ejak awal tahun 197,( program pendidikan terapi wicara

diselenggarakan oleh !embaga Pendidikan "ina icara #!P"$ /acana 0andira ayasan

"ina icara. !ama pendidikan , tahun dengan latar belakang pendidikan peserta didik

lulusan sekolah menengah atas 3 sederajat. !ulusan kursus Speech Correction A & B diterima

sebagai mahasiswa baru diterima di tingkat 1. )khir tahun 1974( !P" mulai menghasilkan

lulusan.

5abel 1. Perkembangan institusi penyelenggaraan

ayasan "ina icara membantu ayasan umah akit Islam "andung

menyelenggarakan jurusan terapi wicara dan membantu pemerintah #&ementerian &esehatan$

dalam menyelenggarakan program studi terapi wicara pada Poltekkes egeri urakarta. aat

ini jumlah institusi penyelenggara program pendidikan %, terapi wicara berjumlah , institusi

#'akarta( "andung( urakarta$.

ayasan "ina icara terus melakukan upaya peningkatan akademi terapi wicara

dengan mengikuti ketentuan pemerintah meliputi ijin penyelenggaraan( kurikulum( organisasi

pro8esi #dahulu bernama Ikatan )hli "ina icara Indonesia 3 I&)"I dan sekarang bernama

Ikatan 5erapis icara Indonesia 3 I&)5I$( dan persyaratan yang berkaitan dengan praktek

para lulusan.

2

NO TAHUN NAMA INSTITUSI PENYELENGGARA1 1971 1972 P)I5I) &:6:

2 197, 19;< !P"- ./)=)) 0)%I6) ))) "I) -I=)6)

, 19;< 19;7 )&)%>0I 6>+)"I!I5)I 0>%I& ))) I5I5:5 6>+)"I!I5)I 0>%I& #I60$

4 19;7 199? )&)%>0I P>>=+ 5+>6)P ))) "I) -I=)6)

< 199? >&)6)@ )&)%>0I 5>6)PI -I=)6) ))) "I) -I=)6)

&:6: SPEECH CORRECTION A & B


3/22

ampai dengan tahun 2?12( telah menghasilkan lulusan sebanyak 63&3/I32??; tentang

tandar Pro8esi 5erapis icara( dijelaskan bahwa terapi wicara adalah tindakan yang

dilakukan oleh terapis wicara untuk membantu seseorang yang mengalami gangguan bahasa(

bicara( dan menelan.

5erapis wicara adalah tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan dan kewenangan

untuk memberikan pelayanan kepada orang-orang yang mengalami gangguan kemampuan

berkomunikasi.

Brang-orang yang mengalami gangguan kemampuan berkomunikasi adalah mereka

yang memerlukan pelayanan kesehatan.

&esehatan adalah keadaan sejahtera dari badan( jiwa( dan sosial yang memungkinkan

setiap orang hidup produkti8 secara sosial dan ekonomis #menurut undang-undang nomor 2,

tahun 1992 tentang kesehatan$.

%alam hubungan ini( maka orang-orang yang mengalami gangguan berkomunikasi

tergolong mengalami gangguan kesehatan.

0enurut undang-undang nomor 2, tahun 1992 tentang kesehatan( tenaga kesehatan

adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki

pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis

tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

!ebih jauh dijelaskan pada peraturan pemerintah nomor ,2 tahun 1996( bahwa jenis

tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis( tenaga keperawatan( tenaga ke8armasian( tenaga

3


4/22

kesehatan masyarakat( tenaga giCi( ten! "ete#$%n &%'%" ( dan tenaga keteknisan medik.

5enaga keterapian 8isik meliputi 8isioterapis( okupasiterapis( dan terapis wicara.

0enurut keputusan menteri kesehatan I nomor &>3&3/I32??; tentang

standar pro8esi terapis wicara( dijelaskan bahwa terapis wicara adalah seseorang yang telah

lulus pendidikan terapi wicara baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

tandar pro8esi terapis wicara adalah batasan kemampuan #knowledge, skill, dan

proessional attit!de$ minimal yang harus dikuasai oleh seorang terapis wicara Indonesia

untuk dapat melakukan kegiatan pro8esionalnya pada masyarakat secara mandiri yang dibuat

oleh Ikatan 5erapis icara Indonesia #I&)5I$.

Penatalaksanaan pelayanan terapis wicara adalah sebagai berikut D

Pemeriksaan dan pengumpulan data

)nalisis data

Penentuan diagnosis terapis wicara

Perencanaan terapi

Pelaksanaan terapi

>*aluasi kemajuan

%alam melaksanakan pro8esinya itu( terapis wicara bekerja sama dengan disiplin3ahlilain seperti dokter( psikolog( pedagog3ortopedagog( 8isioterapis( okupasi terapis( ortotetik

prostetik( dan audiologis.

C. KOMUNIKASI( BAHASA( DAN BICARA

&omunikasi adalah proses tukar-menukar pikiran( perasaan( dan gagasan antara pembicara #komunikan$ dengan pendengar #komunikate$ dengan menggunakan simbol atau

bahasa. "entuk bahasa yang paling utama digunakan adalah bicara dan tulisan. elain itu juga

digunakan bentuk lain seperti isyarat dan bahasa badani lainnya.

&omunikasi berlangsung dalam sebuah konteks. &onteks itu sendiri merupakan kondisi

atau sumber yang mendorong komunikan menyampaikan suatu pesan dan menjadi dasar bagi

komunikate untuk dapat menginterpretasikan pesan dari komunikan.

4


5/22

&omunikasi akan berlangsung dengan baik apabila dilandasi adanya pengetahuan

tentang situasi komunikasi dan adanya pengetahuan mengenai latar belakang budaya orang

yang terlibat dalam komunikasi itu.

"ahasa adalah bentuk aturan atau sistem lambang yang digunakan anak dalam

berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungannya yang dilakukan untuk bertukar

gagasan( pikiran dan emosi. "ahasa bisa diekspresikan melalui bicara mengacu pada symbol

*erbal. elain itu bahasa dapat juga diekspresikan melalui tulisan( tanda gestural dan musik.

"ahasa juga dapat mencakup aspek komunikasi non*erbal seperti gestikulasi( gestural atau

pantomim. @estikulasi adalah ekspresi gerakan tangan dan lengan untuk menekankan makna

wicara. Pantomim adalah sebuah cara komunikasi yang mengubah komunikasi *erbal dengan

aksi yang mencakup beberapa gestural #ekspresi gerakan yang menggunakan setiap bagian

tubuh$ dengan makna yang berbeda beda.

"ahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang bersi8at arbitrer( kon*ensional(

manusiawi( dan heuristik. )rbitrer yaitu manasuka. &ita tidak perlu mempertanyakan antara

barang yang biasa digunakan untuk menulis mengapa disebut pensil. &on*ensional

merupakan hasil kesepakatan orang-orang atau masyrakat pemakai bahasa itu. 0anusiawi

yaitu hanya manusia yang memiliki bahasa. +euristik yaitu bahasa dugunakan untuk

mempelajari bahasa.

"ahasa memiliki 8ungsi ekspresi( in8ormasi( eksplorasi( persuasi( dan entertainment.

Eungsi ekpresi yaitu bahasa digunakan untuk menyatakan perasaan seperti senang( marah(

jengkel( sedih( dll. Eungsi in8ormasi yaitu bahasa digunakan untuk memberitahukan sesuatu

atau sebaliknya untuk mengetahui sesuatu. Eungsi eksplorasi yaitu bahasa untuk menjelaskan

sesuatu. Eungsi entertainment yaiut bahasa digunakan untuk menghibur.

"icara adalah cara oral3lisan untuk mengekspresikan bahasa dengan menggunakan

akti*itas sistem gerak dari respirasi( 8onasi( artikulasi( dan resonansi.

@angguan bicara dan bahasa adalah terjadinya gangguan atau keterlambatan pada anak

dalam berbicara atau menggunakan bahasa di dalam kehidupan sehari- harinya. )nak

mengalami keterlambatan yang tidak sesuai dengan tahapan perkembangan di usianya.

@angguan bicara dan bahasa berhubungan erat dengan area lain yang mendukung proses

tersebut( seperti 8ungsi otot mulut dan 8ungsi pendengaran. &eterlambatan ini bisa dimulai

dari bentuk yang paling sederhana( seperti bunyi suara yang Ftidak normalG #sengau atau

serak$ sampai dengan ketidakmampuan untuk mengerti atau menggunakan bahasa( atau

ketidakmampuan mekanisme oral-motor dalam 8ungsinya untuk berbicara dan makan. ang

termasuk dalam gangguan wicara dan bahasa antara lainD gangguan perkembangan artikulasi(

5


6/22

gangguan kelancaran berbicara #gagap$( terlambat bicara dan bahasa( gangguan %is8asia dan

)phasia #ketidakmampuan membentuk kata dan menangkap arti kata$( gangguan disintegrati8

pada kanak-kanak( gangguan 0ultisystem %e*elopment %isorder #anak yang mengalami

gangguan komunikasi( sosial( dan sensoris$

@angguan bicara dan bahasa adalah salah satu penyebab gangguan perkembangan yang

paling sering ditemukan pada anak. &eterlambatan bicara adalah keluhan utama yang sering

dicemaskan dan dikeluhkan orang tua kepada dokter. @angguan ini semakin hari tampak

semakin meningkat pesat. "eberapa laporan menyebutkan angka kejadian gangguan bicara

dan bahasa berkisar < 1? H pada anak sekolah. Penyebab keterlambatan bicara sangat luas

dan banyak( @angguan tersebut ada yang ringan sampai yang berat( mulai dari yang bisa

membaik hingga yang sulit untuk membaik. &eterlambatan bicara 8ungsional merupakan

penyebab yang sering dialami oleh sebagian anak. &eterlambatan bicara golongan ini

biasanya ringan dan hanya merupakan ketidak matangan 8ungsi bicara pada anak. Pada usia

tertentu terutama setelah usia 2 tahun akan membaik. "ila keterlambatan bicara tersebut

bukan karena proses 8ungsional maka gangguan tersebut haruis lebih diwaspadai karena

bukan sesuatu yang ringan. emakin dini mendeteksi keterlambatan bicara( maka semakin

baik kemungkinan pemulihan gangguan tersebut "ila keterlambatan bicara tersebut

non8ungsional maka harus cepat dilakukan stimulasi dan inter*ensi dapat dilakukan pada

anak tersebut. %eteksi dini keterlambatan bicara harus dilakukan oleh semua indi*idu yang

terlibat dalam penanganan anak ini. &egiatan deteksi dini ini melibatkan orang tua( keluarga(

dokter kandungan yang merawat sejak kehamilan dan dokter anak yang merawat anak

tersebut. ehingga dalam deteksi dini tersebut harus bias mengenali apakah keterlambatan

bicara anak kita merupakan sesuatu yang 8ungsional atau yang non8ungsional.

%eteksi dini dan mengenali keterlambatan bicara pada anak sejak dini sangat penting.

karena( kemampuan bicara dan bahasa adalah in8estasi terbesar anak di masa depan untuk

mencapai berbagai prestasi. &eterlambatan bicara sering dialami anak dengan berbagai

penyebab. Brangtua harus mewaspadai gangguan bicara bila disebabkan karena gangguan

yang berat. amun sebaliknya jangan meremehkan gangguan keterlambatan bicara yang

ringan. Pada gangguan keterlambatan bicara yang ringanpun akan membuat kualitas

kemampuan anak dalam berkomunkiasi di masa depan tidak optimal. %eteksi dini

keterlambatan bicara pada anak sangat penting untuk bisa segera dilakukan inter*ensi dan

stimulasi lebih dini.

6


7/22

D. FAKTOR RESIKO

"ayi dengan beberapa 8aktor resiko harus lebih diwaspadai dan dilakukan deteksi dini

lebih cermat.Eaktor resiko yang harus diwaspadai yaitu D

"ayi prematur terutama dengan kompolikasi sepsis( perdarahan otak dan komplikasi

lainnya

"ayi berat badan lahir rendah

"ayi dengan riwayat sering muntah #@>3kebiasaan muntah( diserta riwayat alergi dan

hipersensiti8itas makanan$

"ayi saat paska kelahiran dirawat di I=: dengan kuning sangat tinggi( terapi tran8usi

tukar( gangguan kejang( peradarahan otak( lahir tidak menangis #as8iksia$( harus lebihdiwaspadai beresiko mengalami gangguan keterlambatan bicara

audara mengalami gangguan pendengaran

In8eksi kehamilan 5B=+ pada ibu hamil

E. TANDA ATAU GEJALA GANGGUAN BERKOMUNIKASI

"eberapa tanda dan gejala yang harus diwaspadai bila anak mengalami keterlambatan

bicara. "erbagai gejala tersebut dapat dilakukan sesuai tahapan umur anak. 0endeteksi

gangguan perkembangan bicara sesuai tahapan( tetapi secara umum dapat dilihat dari saat

pertambahan usia kemampuan bicaranya menurun bila sebelumnya sering mengoceh

kemudian mengocehnya menghilang atau sebelumnya bisa mengucapkan kata mama dan

papa kemudian menghilang harus dicermati ada masalah dalam perkembangan bicara.

%eteksi dini lain adalah keterlambatan sesuai dengan tahapan usia sebagai berikut D

) * + BULAN

5idak menirukan suara yang dikeluarkan orang tuanya Pada usia 6 bulan belum tertawa atau

berceloteh

, * - BULAN

:sia ; bulan tidak mengeluarkan suara yang menarik perhatian :sia 1? bulan( belum

bereaksi ketika dipanggil namanya 9-1? bln( tidak memperlihatkan emosi seperti tertawa

atau menangis

-2 * -/ BULAN

7


8/22

12 bulan( belum menunjukkan mimik 12 bulan( belum mampu mengeluarkan suara 12

bulan( tidak menunjukkan usaha berkomunikasi bila membutuhkan sesuatu 1< bulan( belum

mampu memahami arti tidak boleh atau daag 1< bulan( tidak memperlihatkan 6 mimik

yang berbeda 1< bulan( belum dapat mengucapkan 1-, kata

-, * 2) BULAN

1; bulan( belum dapat menucapkan 6-1? kata tidak menunjukkan ke sesuatu yang menarik

perhatian 1;-2? bulan( tidak dapat menatap mata orang lain dengan baik 21 bulan( belum

dapat mengikuti perintah sederhana 24 bulan( belum mampu merangkai 2 kata menjadi

kalimat 24 bulan( tidak memahami 8ungsi alat rumah tangga seperti sikat gigi dan telepon

24 bulan( belum dapat meniru tingkah laku atau kata-kata orang lain 24 bulan( tidak mampu

meunjukkan anggota tubuhnya bila ditanya

0 * 0+ BULAN

,? bulan( tidak dapat dipahami oleh anggota keluarga ,6 bulan( tidak menggunakan kalimat

sederhana( pertanyaan dan tidak dapat dipahami oleh orang lain selain anggota keluarga

0 * ) TAHUN

, tahun( tidak mengucapkan kalimat( tidak mengerti perintah *erbal dan tidak memiliki minat

bermain dengan sesamanya ,(< tahun( tidak dapat menyelesaikan kata seperti ayah

diucapkan aya 4 tahun( masih gagap dan tidak dapat dimengerti secara lengkap "ila

terdapat beberapa tanda dan gejala tersebut sebaiknya orangtua harus waspada bahwa

memang anak mengalami keterlambatan bicara.

F. MACAM1MACAM GANGGUAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI

@angguan berkomunikasi dibedakan menjadiD

1. @angguan "icara

2. @angguan "ahasa

,. @angguan uara

4. @angguan Irama3&elancaran


9/22

@angguan bicara merupakan salah satu jenis kelainan berkomunikasi yang ditandai

adanya kesalahan proses produksi bunyi bicara( baik itu yang terjadi pada titik temu3tumpu

artikulasi PB) #Point B8 )rticulation$ dan atau cara memproduksi bunyi bahasa 0B)

#0anner BE )rticulation$.

@angguan bicara dapat dikelompokan menjadi D

-4 D%'!56'%

%isglosia ialah kesulitan bicara yang disebabkan oleh kelainan bentuk atau struktur

dari organ bicara yaitu artikulator( sepertiD palatoskisis #celah pada palatum$( celah bibir(

maloklusi #salah temu gigi atas dan gigi bawah$( anomali #penyimpangan dari nilai baku(

sepertiD bentuk lidah yang tebal( tidak tumbuh *elum( tali lidah pendek$.

Pada kebanyakan kasus disglosia( sebabnya tidak jelas. %isglosia dapat terjadi oleh

suatu kombinasi dari 8aktor-8aktor pembawaan dan gangguan-gangguan dari luar di antara

masa kehamilan 6 sampai 12 minggu. Penyebabnya dapat dibagi atas tiga kelompok( yaitu

a. uatu gangguan dalam kehamilan.

ampai pada minggu kehamilan 6 dan 9 pada semua janin ada suatu celah bibir( rahang pada

kedua sisi dan sampai minggu ke 9 dan 12( ada suatu celah langit-langit. %alam keadaan

normal( bagian-bagian tersebut tumbuh saling mendekati dan bersatu. )pabila proses ini tidak

terjadi atau tidak sepenuhnya terjadi maka tetap akan ada celah-celah. Pada permulaan

kehamilan ada sebuah rahang atas yang pada awal perkembangannya terdiri atas tiga bagian D

dua bagian ada di sisi samping dan ada sebuah bagian di tengah

b. Eaktor-8aktor genetis

ang dimaksudkan disini ialah suatu gangguan dalam bakat anak itu sendiri( yaitu D

- 5erjadi pada saat pembuahan. +al semacam ini misalnya timbul pada suatu kelainan

kromosom.

- 0elalui satu atau kedua orangtua( bakat untuk disglosia diteruskan #diturunkan$. %isini(

disglosia terdapat pada misalnya satu atau kedua orang tua dan atau satu atau lebih anggota

keluarga

c. uatu kombinasi dari 8aktor- 8aktor

+al ini yang paling sering terjadi. "iasanya disglosia terjadi oleh suatu kombinasi dari 8aktor-

8aktor bakat dan gangguan-gangguan yang timbul pada waktu kehamilan di dalam periode

peka #trisemester pertama$. 'adi( disglosia biasanya terjadi oleh lebih dari satu 8aktor. 0aka

hal itu sering disebut juga multi8aktorial.

9


10/22

)dapun mani8estasi klinisnya dapat berupa D

a. 0asalah makan

Pada umumnya disebabkan oleh D

- &elainan anatomi di daerah mulut #bibir( rahang dan langit-langit yang celah$. &arena celah

tersebut( maka ada pemisahan kurang baik antara rongga mulut dan rongga hidung serta

tempat akhir lekat otot-otot menyimpang.

- &elainan 8isiologi #kelainan gerakan otot( secara kompensasi ataupun tidak dan gangguan

sinkroni di dalam pengaturan tempo gerakan-gerakan otot.

b. @igi-geligi

Pada anak ini terkadang terjadi bahwa munculnya gigi di daerah celah tidak berlangsung

sesuai pola yang diharapkan. 5erkadang timbul terlalu banyak atau terlalu sedikit gigi dan

terkadang posisi atu tempatnya tidak benar. Pada gigi-geligi susu hali ini tidak usah di apa-

apakan tapi masalah sama dapat muncul pada gigi-geligi tetap.

c. Perkembangan sosial emosional

+asil dan bukti penelitian tidak menyatakan( bahwa tara8 penyesuaian sosial pada mereka

dengan celah bibir dan celah palatum adalah buruk( khususnya pada saat mencapai usia

dewasa. 5etapi tidak sukar untuk memahami bahwa bayi-bayi dengan celah( khususnya

mereka yang dibebani kelainan wajah( dapat mengalami kesulitan dalam hubungan dengan

pengembangan komunikasi.

d. icara

)nak belum dapat mengucapkan semua bunyi dengan baik dan masih melatihnya. &arena itu

ia butuh mendengarkan sering-sering contoh yang baik.

e. "ahasa

+arus diteliti apakah anak itu mengerti kata-kata( kalimat-kalimat( perintah-perintah.

8. Pendengaran

+al ini akibat dari adanya hubungan antara lubang telinga dengan tuba eustachius sehingga

kurang adanya udara segar dan karena bekerjanya otot-otot3 *elum3 palatum yang jelek. Btot-

otot3 *elum3 palatum dapat juga kurang bekerja( sehingga tuba eustachius kurang dapat udara

segar bila menelan salah atau bila berna8as melalui mulut.

24 D%'#t#%

10


11/22

&elainan bicara akibat gangguan koordinasi otot-otot organ bicara sehubungan adanya

kerusakan3gangguan sistem sara8 pusat maupun peri8er sehingga menimbulkan kelumpuhan

atau kelemahan maupun diskoordinasi pada otot-otot yang dipersara8i.

%isamping wicara( kondisi ini juga mempengaruhi sistem perna8asan( sistem 8onasi(

resonansi( dan atau irama bicara #prosodi$ serta penyimpangan dalam melakukan gerakan-

gerakan.

B I%B0 =II-=II &>!)I) "I=))

1 %isartria !emas bicara yang lemas

konsonan tidak tepat

hipernasalitas

suara lemah dan parau

2 %isartria pastis konsonan tidak tepat

monoton

tekanan berkurang

suara serak

, %isartria )taktis konsonan tidak tepat

tekanan berlebihan dan rata artikulasi yang bergantian memburuk

4 %isartria +ipokinetis monoton

tekanan berkurang

konsonan tidak tepat

bicara pendek dan cepat

< %isartria +iperkinetis

=epat konsonan tidak tepat

istirahat diperpanjang

kecepatan ber*ariasi

monoton !ambat konsonan tidak tepat

*okal tidak benar

suara serak

8onasi terperas

6 %isartria =ampuran artikulasi sangat terganggu

bicara lambat dan sulit

hipernasalitas

suara sangat parau

kontrol keras suara terganggu

suara serak tekanan berkurang

11


12/22

monoton

kekerasan suara yang rata

7 )praksia /erbal bicara sadar terganggu

conduit dJecart

kesalahan tidak konsisten pada produksi 8onem

5abel 1. 'enis-jenis %isartria

04 D%'%

%isaudia merupakan gangguan bicara3artikulasi yang berhubungan dengan adanya

kesulitan3gangguan eed"ack a!ditor#( dapat terjadi karena gangguan pendengaran sehingga

penderita kurang pengalaman dalam sistem gerak artikulasi dan pengalama bunyi.

&lasi8ikasi gangguan pendengaran berdasarkan ortherm( '. dan %owns( 0 dikutip

dari eiss( =urtis >.( et al.( yaitu D

1. 1


13/22

0ereka mengekspresikan dalam simbol-simbol non linguistik

)spek suara

Breathness( hipernasaliti( nada terlalu tinggi( monoton( dan gangguan kenyaringan.

)spek bicara

0enurut 5ra*is kesalahan artikulasi pada huru8 konsonan dan *okal

&esalahan huru8 konsonan

&egagalan membedakan antara konsonan bersuara

#b(d(g(h(j(l(m(n(r(*(w(C(ng(ny(kh$ dan konsonan tidak bersuara

#c(8(k(p(A(s(t(K(y$

Penggantian konsonan

engau yang berlebihan

&etidakmampuan artikulasi dalam penggabungan konsonan

&etidakmampuan karena keterbatasan konsonan

+ilangnya konsonan hambatan #contoh D atap menjadi ata$

+ilangnya konsonan lepas #contoh D kipas menjadi kias$

&esalahan huru8 *okal

Penggantian *okal

&esalahan artikulasi huru8 di8tong #ai(au(oi$

)4 D%'56!%

%islogia merupakan suatu bentuk kelainan berkomunikasi yang disertai kerusakan

mental( dimana mental intelektual tidak sesuai dengan perkembangan anak dan akan

berdampak pada kemampuan bahasa bicara. endahnya kecerdasan menyebabkan kesulitan

dalam mengamati serta mengolah dalam pembentukan konsep dan pengertian bahasa. )nak

akan mengalami gangguan berkomunikasi apabila D

)nak hanya mampu ber8ikir secara konkrit dan sukar berpikir yang bersi8at abstrak.

)nak mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi

)nak mempunyai kemampuan asosiasi yang terbatas

)nak tidak mampu menyimpan instruksi yang sulit

)nak kurang mampu menganalisa dan menilai kejadian yang dialami

13


14/22

&emampuan bahasanya akan tidak sesuai apabila dibandingkan dengan anak

seusianya. %emikian juga untuk kemampuan wicaranya akan mengalami gangguan( terlihat

adanya .B.%.) #ubstitusi( Bmisi( %istorsi( )disi$ pada kata yang diujarkan.

ubstitusi

0erupakan gangguan artikulasi dengan adanya penggantian huru8 pada kata yang

diucapkan yang tidak dapat diterima lingkungan.

=ontoh D rumah menjadi lumah. 0akan menjadi mamam.

Bmisi

0erupakan gangguan artikulasi dimana seseorang menghilangkan huru8 pada suatu kata.

=ontoh D kaki menjadi ai. Pintu menjadu tu.

%istorsi

0erupakan gangguan artikulasi dimana pengucapan yang kurang sempurna atau kurang

jelas.

=ontoh D ibu menjadi kata yang tidak jelas diucapkannya

)disi

0erupakan gangguan dengan penambahan huru8.

=ontoh D kursi menjadi kuresi( bola menjadi bolak.

/4 D%'55%

%islalia merupakan gangguan artikulasi yang disebabkan ketidaknormalan di luar

organ wicara dan bukan dikarenakan kerusakan sistem sara8 pusat maupun peri8er( gangguan

pendengaran( dan psikologis( tapi merupakan gangguan 8ungsi artikulasi.

0asalah yang ditimbulkan berupa masalah komunikasi dan masalah perkembangan

bahasa.

2. Gn!!n S#

@angguan suara yang utamanya disebabkan oleh aksi atau perilaku pita suara(

intensitas suara dan3atau kualitas suara yang tidak sesuai untuk indi*idu tersebut dalam

kaitannya dengan usia( jenis kelamin atau lingkungan.

@angguan suara secara garis besar dibedakan menjadi 2 yaitu dis8onia dan a8onia. D

14


15/22

4 D%'&6n%

uatu kondisi gangguan komunikasi dalam bentuk penyimpangan atau kurang

sempurnanya di dalam produksi suara yang disebabkan oleh 8aktor organik maupun

8ungsional. &ondisi ini meliputi D

8-4 Gn!!n n

#a$ +igh pitch

ada yang dihasilkan memiliki nada yang lebih tinggi dari nada normal atau lebih tinggi dari

yang seharusnya. ada yang normal harus sesuai dengan jenis kelamin.

#b$ !ow pitch

ada yang dihasilkan memiliki nada yang lebih rendah dari yang seharusnya. adanya

rendah tidak sesuai dengan jenis kelamin.

#c$ 0onoton

&etidakmampuan memproduksi nada suara yang ber*ariasi.

#d$ %iplophonia

5erjadinya dua nada pada saat 8onasi #memproduksi suara$( karena adanya dua adukksi antara

plica *ocalis dan plica *entricularis pada saat 8onasi.

#e$ Puberphonia

Perubahan nada( karena akibat dari perubahan struktur laring dari masa anak-anak ke dewasa(

dan pada penderita puberphonia ini mempertahankan pola 8onasi lama #pola anak-anak$.

#24 Gn!!n "en9#%n!n

#a$ !oud *oice

&esulitan dalam produksi suara dimana suara yang dihasilkan memiliki tingkat intensitas

yang berlebihan atau kenyaringan yang berlebihan.

#b$ o8t *oice

&esulitan dalam memproduksi suara yang ditandai dengan adanya tingkat intensitas yang

minimal( sehingga penderita tidak mampu memproduksi kenyaringan yang dikehendaki.

&enyaringan yang dihasilkan di bawah kenyaringan normal.

804 Gn!!n "5%t'

#a$ "reathiness

&esulitan dalam memproduksi suara dimana pada saat 8onasi hanya muncul suara desah(

timbul karena pada waktu masuk di bagian posterior dari plica *okalis tidak sempurna

disebabkan adanya celah bagian posterior.

#b$ +oarseness

15


16/22

uara yang dihasilkan serak dengan nada rendah( karena adduksi plica *okalis yang tidak

optimal pada daerah anterior.

#c$ +arshness

uara yang dihasilkan serak dengan nada tinggi( karena adduksi berlebihan dari plica *okalis.

#d$ %is8onia pastis

uara serak akibat adanya interupsi pada saat 8onasi. Interupsi terjadi adduksi secara tiba

-tiba.

#e$ /entrikular /oice

uara serak( lemah( nada rendah. 5erjadi karena suara yang dihasilkan oleh plica *okalis(

tetapi yang adduksi plica *entrikularis.

#8$ +ypernasality

uara yang dihasilkan sengau( karena aliran udara pada saat phonasi lebih banyak ke rongga

nasopharynK.

#g$ +yponasality3%enasality

&esulitan dalam memproduksi nasal resonance pada saat mengucapkan 8onem yang 0anner

B8 )rticulation-nya nasal.

4 A&6n%

)8onia berasal dari kata kon*ersi kehilangan suara karena tidak adanya 8aktor 8isik(

penyakit( trauma( biasanya akibat 8aktor psikogenik aphonia 8ungsional dan histerisberselang

suku kata( suara telepon.

)8onia adalah suatu kondisi gangguan komunikasi yang disebabkan oleh kehilangan

sumber suara atau mengalami kegagalan sama sekali di dalam memproduksi suara

)8onia adalah tidak adanya bunyi 8onasi yang diungkapkan sebagai suara bisikan(

yang menandakan bahwa pita suara tidak bergetar

)8onia disebabkan oleh hal-hal berikut D

1. 0al8ormasi laring congenital

2. 5rauma laring

,. Peradangan akut laring

4. Peradangan non spesi8ik laring kronis


17/22

9. 5umor-tumor laring dan larigo 8aring

1?. )kibat operasi laringektomi

)8onia memiliki gejala-gejala seperti suara parau( yang disebabkan oleh lesi yang

mengenai daerah pita suara( sesak na8as yang disebabkan oleh tertutupnya jalan na8as oleh

tumor( batuk yang kadang.kadang dengan reak yang bercampur darah dikarenakan adanya

ulserasi pada tumor( dan penurunan berat badan.

3. Gn!!n B;'

0erupakan salah satu jenis kelainan berkomunikasi( dimana penderita mengalami

kesulitan3kehilangan kemampuan dalam proses simbolisasi bahasa. &elainan ini diakibatkan

oleh adanya kerusakan otak dan diartikan sebagai kerusakan sebagian atau seluruh dari

pemahaman bahasa( perumusan( penggunaan bahasa. 5idak termasuk gangguan yang

dihubungkan dengan berkurangnya sensor primer( keadaan mental yang memburuk dan

gangguan psikis.

)8asia merupakan salah satu jenis gangguan perilaku komunikasi dimana penderita

gangguan bahasa mengalami hambatan atau kesulitan proses simbolisasi #coding$ dan

penggunaan kaidah linguistik yang dipergunakan oleh lingkungannya( sehingga penderita

mengalami hambatan dalam perkembangan( hambatan kemampuan resepti8( hambatan

kemampuan ekspresi8. @angguan bahasa ini dapat terjadi akibat adanya lesi pada pusat-pusat

bahasa di korteks serebri.

)8asia adalah gangguan bahasa yang mempengaruhi pengucapan dan pemahaman

serta kemampuan untuk membaca dan menulis. )8asia selalu disebabkan oleh cidera otak(

yang paling umum adalah karena stroke. 5etapi cidera otak yang menyebabkan a8asia juga

dapat muncul karena trauma kepala( tumor otak atau in8eksi. )8asia mengganggu perolehan

bahasa yang telah dimiliki( sehingga jika seseorang mengalami a8asia( maka komunikasi

perolehan atau bahasa perolehan yang telah dimiliki sebelum terkena a8asia akan mengalami

gangguan. @angguan tersebut berupa rusaknya proses dalam berbahasa. )8asia bisa begitu

parah sehingga membuat komunikasi dengan pasien a8asia hampir tidak mungkin. 'ika gejala

a8asia bertahan lebih dari 2 atau , bulan setelah serangan stroke ataupun cidera otak lainya(

pemulihan secara total bisa dikatakan tidak mungkin. amun penting untuk diingat bahwa

beberapa orang terus meningkatkan kemampuannya setelah terkena a8asia selama bertahun-

tahun dan berhasil meningkatkanya walaupun tidak seutuhnya kemampuanya kembali.

17


18/22

Perbaikan adalah proses yang lambat( yang biasanya melibatkan indi*idu yang bersangkutan

dan keluarganya dalam memahami a8asia.

"erdasarkan waktunya( a8asia dibagi menjadi 2( yaiut )8asia Perkembangan3)nak dan

)8asia %ewasa.

)8asia perkembangan merupakan a8asia dimana seorang anak tidak dapat

mengembangkan kemampuan wicara atau berbahasa. )8asia perkembangan dibagi 2 yaitu

a8asia perkembangan e$pressi%e dimana seorang anak dapat memahami percakapan atau

bahasa( tetapi tidak dapat untuk mengekspresikan atau menjawabnya dan a8asia

perkembangan recepti%e dimana terdapat kesulitan dalam memahami bahasa secara dekat.

indrom-indrom )8asia

)8asia global

)8asia broca

)8asia wernicke

)8asia anomis

)8asia konduksi

)8asia transkortikal motoris

)8asia transkortikal sensoris

)8asia transkortikal campuran

)8asia subkortikal

)8asia talamus ketulian kata murni

&ebisuan kata murni

&ebutaan kata murni

4. Gn!!n I#


19/22

4 G!$ 8'ttte#%n!4

tuttering atau gagap adalah suatu keadaan di mana aliran bicara terganggu karena

adanya pengulangan dan pemanjangan suara( suku kata( kata( atau 8rasa( serta jeda atau

hambatan yang tidak disadari yang mengakibatkan gagalnya produksi suara. @angguan

kelancaran yang berupa adanya pengulangan bunyi atau suku kata #repetition$( perpanjangan

#prolongation$( dan atau ketidakmampuan untuk memulai kata( meskipun sudah melakukan

usaha #blocking$.

:mumnya( stuttering tidak disebabkan oleh proses 8isik produksi suara atau proses

penerjemahan pikiran menjadi kata. tuttering juga tidak berhubungan dengan tingkat

kecerdasan seseorang. @angguan ini juga bersi8at *ariabel( yang berarti bahwa pada situasi

tertentu( seperti berbicara melalui telpon( tingkat keparahan stuttering dapat meningkat atau

menurun. alaupun penyebab utama dari stuttering belum diketahui secara pasti( namun

8aktor genetik dan neuro8isiologi diduga berperan atas timbulnya gangguan ini.

@ejala dari stuttering atau gagap dapat berupa D

Pengulangan bunyi #seperti b-b-b-bola$( silabus #seperti ma-ma-makan$( bagian dari kata

#seperti sepak-sepak-sepakbola$( keseluruhan kata dan 8rase.

Pemanjangan atau pemoloran dari bunyi( #seperti( kLucing$

+ambatan dalam menyelesaikan kalimat( ragu-ragu dengan atau tanpa suara diantara kata.

"icara yang terjadi seperti menyembur( dimana anak mencoba mengawali dan

memelihara

>8ek dari stuttering atau gagap secara 8isik mungkin tidak bergitu berpengaruh namun

secara psikologis mereka biasanya minder dan malu memiliki kekurangan dalam hal

berbicara di depan umum. 0ereka mungkin akan menjadi pendiam dan hanya bicara ke

orang-orang yang dekat saja. asa tidak percaya diri selalu muncul secara terus-menerus dan

mungkin ada rasa putus asa jika penderita stuttering dikucilkan dan selalu dicemohkan orang

yang berada di sekitarnya.

4 C5tte#%n!

0erupakan salah satu jenis gangguan irama( yaitu bicara dengan irama yang sangat

cepat( sehingga terjadi kesalahan artikulasi yang khas dan sulit dimengerti( yang berupa

substitusi( omisi( distorsi dan adisi( tetapi tidak menetap.

34 Lt;

19


20/22

!atah merupakan kecenderungan mengulangi kata atau phrase pada waktu

mengucapkan kalimat tanpa disadari( yang disebabkan oleh hipersensiti8itas terhadap

rangsangan yang diterima mendadak.

0enurut &""I edisi ketiga( latah mempunyai arti menderita sakit sara8 dengan suka

meniru-niru perbuatan atau ucapan orang lain. "erkelakuan seperti orang gila( misalnya

karena kehilangan orang yang dicintai( meniru-niru sikap( perbuatan( atau kebiasaan orang

atau bangsa lain( mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh.

0enurut obert !. inCeler( latah adalah suatu keadaan 8isik di mana penderita

secara spontanitas mengeluarkan respon #berupa ucapan kata-kata atau kalimat dan sering

disertai gerakan tubuh$ terhadap suara atau gerakan yang si8atnya mengagetkan penderita.

ejauh ini( latah baru ditemukan di budaya dan orang )sia 5enggara( terutama Indonesia dan

0alaysia. Bleh sebab itu( latah dianggap sebagai suatu sindrom khusus kebudayaan.

0enurut %r. inrin . &altarina( Psi(0.i. latah adalah ucapan atau perbuatan yang

terungkap atau tidak terkendali( pasca reaksi kaget #starled reaction$. aat latah muncul yang

berkuasa adalah alam bawah sadar #subconcious$.

0enurut Psikolog >*a eptiana "arlianto 0.i. latah adalah kebiasaan mengulang

kata-kata terakhir yang diucapkan berkali-kali terutama pada kondisi kaget atau situasi tidak

sesuai dengan orang yang bersangkutan. !atah bisa berupa kata lengkap atau hanya potongan

kata paling akhir.

0enurut oenjono %ardjowidjojo( dalam bukunya latah adalah suatu tindak

kebahasaan pada waktu seseorang terkejut atau dikejutkan( tanpa sengaja mengeluarkan kata-

kata secara spontan dan tidak sadar dengan apa yang diucapkannya

Penyebab utama latah adalah kecemasan atau tertekan gara-gara stress. )da beberapa

teori yang menyebabkan timbulnya gangguan latah( yaitu D

5eori Pemberontakan.

%alam kondisi latah( seseorang bisa mengucapkan hal-hal yang dilarang tanpa merasa

bersalah. @ejala ini semacam gangguan tingkah laku. !ebih kearah obsesi8 karena ada

dorongan yang tidak terkendali untuk mengatakan atau melakukan sesuatu.

5eori &ecemasan

@ejala latah muncul karena yang bersangkutan memiliki kecemasan terhadap sesuatu

tanpa ia sadari. ata-rata( dalam kehidupan pengidap latah selalu terdapat tokoh otoriter(

entah ayah atau ibu. "isa jadi( latah merupakan jalan pemberontakannya terhadap

20


21/22

dominan orang tua yang sangat menekan. alau demikian tokoh otoriter tidak harus

berasal dari lingkungan keluarga.

5eori Pengondisian

Inilah yang disebut latah gara-gara ketularan. eseorang mengidap latah karenadikondisikan oleh lingkungannya( misalnya gara-gara latah( seseorang merasa

diperhatikan dan diperhatikan oleh lingkungan. %engan begitu( latah juga merupakan

upaya mencari perhatian. !atah semacam ini disebut latah gaul.

0enurut %r. inrin . &altarina( Psi.(0.i. )da empat macam latah( yaitu D

-. >kolalia D mengulangi perkataan orang lain

2. >kopraksia D meniru gerakan orang lain

0. &oprolalia D mengucapkan kata-kata yang dianggap tabu3kotor

). )utomatic obedience D melaksanakan perintah secara spontan pada saat terkejut(

misalnya ketika penderita dikejutkan dengan seruan perintah seperti sujud atau

peluk( ia akan segera melakukan perintah itu.

0enurut >*i >l*iati( Psi.( psikolog dari >ssa =onsulting @roup( baik buruknya anak

bersikap latah terhadap sang teman tergantung apa yang ditirunya. 'ika si8atnya negati8( maka

orang tua harus segera menghentikan dengan memberinya penjelasan kepada anak.

ebaliknya( jika yang dicontoh adalah hal-hal positi8( maka orangtua justru harus

memberikan dukungan agar anak terus melakukan hal itu.

yarat munculnya latah adalah adanya keterkejutan. :ntuk mengurangi dan

menyembuhkan latah( ia harus bisa menemukan ketenangan hidup. 0isalnya( keluar dari

rumah kalau orang tuanya kerap melakukan tekanan atau berganti bidang pekerjaan jika

pekerjaannya itu membuatnya stres. :ntuk menyembuhkan si latah( lingkungan memang

harus berempati. )da penderita latah yang sembuh sendiri setelah berkeluarga dan hidup

tenang. elebihnya( penderita dianjurkan melakukan latihan relaksasi( meditasi( dan

konsentrasisecara rutin. &egiatan ini akan membantu penderita menuju kesembuhan. %an(

sering-seringlah melakukan akti*itas menyenangkan yang tidak membuat stres #%r. inrin .

&haltarina( Psi.( 0.i.$. 5erapi puasa cukup populer di >ropa maupun ). &abar gembira

lain( hasil riset terakhir membuktikan puasa yang dijalankan secata tepat dan benar( bisa

ber8ungsi sebagai terapi bagi penderita latah. Ini bersumber kepada 8akta bakti bahwa puasa

dapat membuat seseorang lebih mampu menguasai dan mengendalikan diri

/. Gn!!n Mene5n

21


22/22

@angguan menelan #dis8agia$ terbagi menjadi ,( yaitu 8ase oral #gangguan di mulut$(

8ase 8aring #gangguan di 8aring$( dan 8ase ose8agia #gangguan di kerongkongan atau

lambung$.

REFERENSI

caeindonesia'co()apait!gangg!an"icaradan"ahasa)

(!kti#!hanani'"logspot'co()*+*)+*)st!tteringata!gagap'ht(l-(.http/))poltekkessolo'ac'id

(!stwk!pang'"logspot'co()*+*)+)terapiwicara'ht(l-(.

childrengrow!p'wordpress'co()*+*)+*)*0)deteksiterla("at"icarapadaanaknor(al

ata!"er"aha#a)

1od!l Pengantar Terapi 2icara, 34rs' 4!d!ng A"d!rrach(an, S'Pd', A'1d'T25

22
http://poltekkes-solo.ac.id/http://poltekkes-solo.ac.id/

Tugas Makalah Pengantar Terapi Wicara

Documents

Transcript of Tugas Makalah Pengantar Terapi Wicara