Tugas Makalah Kesmas.docx

download Tugas Makalah Kesmas.docx

of 15

description

qwertyuio

Transcript of Tugas Makalah Kesmas.docx

BAB IPENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANGKesehatan adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, yang semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan dengan semua system yang terjadi pada tubuh manusia , serta fungsi dan prosesnya.Promosi kesehatan adalah upaya memberdayakan perorangan, kelompok, dan masyarakat agar memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan serta mengembangkan iklim yang mendukung, dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat sesuai dengan faktor budaya setempat.Preventif adalah usaha yang ditunjukkan untuk mencegah terjadinya penyakit melalui usaha-usaha pemberian immunisasi pada bayi dan anak, ibu hamil, pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi penyakit secara dini .1.2. RUMUSAN MASALAH. 1. Apa pengertian kesehatan , promotif dan preventif?2. Jelaskan tujuan promosi kesehatan ?3. Bagaimana cara pencegahan penyakit?4. Apa saja tingkat pencegahan penyakit ?

1.3.TUJUAN PENULISANTUJUAN UMUMSecara umum tujuan Pembuatan makalah ini adalah mengetahui upaya promotif dan preventive melalui metode leavel & clark. TUJUAN KHUSUSSetelah membahas materi ini, mahasiswa diharapkan mampu . menjelaskan Health promotion, Specific protection, Early diagnosis and Promotip treatment, Disabilitation menurut leavel and Clark

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN1. KesehatanKesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis Menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), kesehatan adalah keadaan fisik, mental dan kesejahteraan sosial secara lengkap dan bukan hanya sekedar tidak mengidap penyakit atau kelemahan.Kesehatan adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, yang semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan dengan semua system yang terjadi pada tubuh manusia , serta fungsi dan prosesnya

2. Promotif (Promosi Kesehatan)Menurut WHO, berdasarkan piagam Ottawa / Ottawa Charter (1986) mengenai promosi kesehatan sebagai hasil Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di Ottawa Canada, promosi kesehatan merupakan suatu proses yang bertujuan memungkinkan individu meningkatkan kontrol terhadap kesehatan dan meningkatkan kesehatannya berbasis filosofi yang jelas mengenai pemberdayaan diri sendiri (self empowerment).Promosi kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi, kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan perilaku yang menguntungkan kesehatan Promosi kesehatan adalah upaya memberdayakan perorangan, kelompok, dan masyarakat agar memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan serta mengembangkan iklim yang mendukung, dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat sesuai dengan faktor budaya setempat. Yang ingin dicapai melalui pendekatan ini adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan ketrampilan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat

3. PreventifPreventif adalah usaha yang ditunjukkan untuk mencegah terjadinya penyakit melalui usaha-usaha pemberian immunisasi pada bayi dan anak, ibu hamil, pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi penyakit secara diniPrevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat

B. TUJUAN PROMOSI KESEHATANPada dasarnya tujuan utama promosi kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu :1. Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat2. Peningkatan perilaku masyarakat3. Peningkatan status kesehatan masyarakatMenurut Green (1990) tujuan promosi kesehatan terdiri dari 3 tingkatan, yaitu :1. Tujuan Program (program objective) Tujuan program merupakan refleksi dari fase sosial dan epidemiologi, berupa pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan.Tujuan ini harus mencakup who will in how much of what by when. Tujuan program juga sering disebut tujuan jangka panjang (Contohnya: mortalitas akibat kecelakaan kerja pada pekerja menurun 50% setelah promosi kesehatan berjalan lima tahun).2. Tujuan Pendidikan (Education Objective)Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus dicapai agar tercapai perilaku yang diinginkan. Tujuan pendidikan disebut juga tujuan jangka menengah (Contohnya: cakupan angka kunjungan ke klinik perusahaan meningkat 75% setelah promosi kesehatan berjalan tiga tahun). 3. Tujuan Perilaku (Behavioral Objective)Merupakan tujuan jangka pendek, yang merupakan gambaran perilaku yang akan dicapai dalam mengatasi masalah kesehatan. Tujuan perilaku berhubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan. (Contohnya: pengetahuan pekerja tentang tanda-tanda bahaya di tempat kerja meningkat 60% setelah promosi kesehatan berjalan enam bulan).

C. PENCEGAHAN PENYAKIT (USAHA PREVENTIF)1. PengertianPreventif adalah usaha yang ditunjukkan untuk mencegah terjadinya penyakit melalui usaha-usaha pemberian immunisasi pada bayi dan anak, ibu hamil, pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi penyakit secara dini .Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk melindungi klien dari ancaman kesehatan potensial. Dengan kata lain, pencegahan penyakit adalah upaya mengekang perkembangan penyakit, memperlambat kemajuan penyakit, dan melindungi tubuh dari berkelanjutnya pengaruh yang lebih membahayakan

D. TINGKAT PENCEGAHAN PENYAKITMenurut Leavell dan Clark (1965) dalam bukunya Preventive Medicine for the Doctor in his Community, membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan pencegahan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Kelima tingkatan pencegahan tersebut dapat dikelompokkan ke dalam 3 upaya pencegahan yaitu:a. Pencegahan PrimerPencegahan primer merupakan pencegahan yang dilakukan sebelum terjadinya patogenik atau dilakukan saat individu belum menderita sakit. Tujuanya adalah untuk mencegah penyakit dan trauma. Pencegahan primer terdiri dari promosi kesehatan (health promotion) dan perlindungan khusus (spesifiic protection).1) Promosi kesehatan (Health promotion)a) PengertianOrganisasi kesehatan dunia WHO telah merumuskan suatu bentuk definisi mengenai promosi kesehatan. Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan sebagainya). Selanjutnya, Australian Health Foundation merumuskan batasan lain pada promosi kesehatan. Promosi kesehatan adalah program-program kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan), baik di dalam masyarakat sendiri, maupun dalam organisasi dan lingkungannya.b) Tujuana. Membangun kebijakan masyarakat sehatb. Membangun keterampilan personalc. Memperkuat partisipasi komunitasd. Menciptakan lingkungan yang mendukunge. Reorientasi pelayanan kesehatanc) Ruang lingkup promosi kesehatan 1. Pendidikan Kesehatan (Health education)2. Pemasaran sosial (sosial marketing)3. Penyuluhan4. Upaya peningkatan (Promotif)5. Advokasi di bidang kesehatan6. Pengorganisasian, pengembangan, pergerakan, pemberdayaan masyarakatd) Ruang lingkup promosi kesehatan berdasarkan tatanan pelaksanaan 1. Promosi kesehatan tatanan keluarga2. Pendidikan kesehatan pada tatanan sekolah3. Pendidikan kesehatan di tempat kerja4. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat umum5. Pendidikan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatane) Usaha pencegahan Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : 1. Perbaikan dan peningkatan gizi. 2. Perbaikan dan pemeliharaan kesehatan perseorangan.3. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan seperti penyediaan air bersih, perbaikan dan penyediaaan tempat pembuangan sampah, perumahan sehat.4. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat. 5. Olahraga secara teratur sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing individu.6. Kesempatan memperolah hiburan yang sehat untuk memungkinkan perkembangan kesehatan mental dan sosial.7. Nasehat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung jawab.

2) Perlindungan khusus (Specific protection)a) PengertianSpesific protection adalah upaya spesifik untuk mencegah terjadinya penularan penyakit tertentu Tujuannya blmb) Usaha pencegahan1. Memberikan imunisasi pada golongan yang rentan untuk mencegah terhadap penyakit-penyakit tertentu.2. Isolasi terhadap penderita penyakit menular.3. Perlindungan terhadap kemungkinan kecelakaan di tempat-tempat umum dan di tempat kerja.4. Perlindungan terhadap bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, bahan-bahan racun maupun alergi.5. Pengendalian sumber-sumber pencemaran.

b. Pencegahan SekunderPencegahan sekunder merupakan pencegahan yang di lakukan pada fase awal patogenik yang bertujuan untuk mendeteksi dan melakukan intervensi guna menghentikan penyakit pada tahap dini, mencegah penyebaran penyakit, menurunkan intensitas penyakit atau mencegah komplikasi, serta mempersingkat fase ketidakmampuan. Pencegahan sekunder dilakukan pada masa individu mulai sakit. Pencegahan sekunder dilakukan melalui upaya diagnosis dini dan penanganan segera (early diagnosis and prompt treatment).Diagnosis dini dan penanganan segera (early diagnosis and prompt treatment)a) PengertianEarly diagnosis mengandung pengertian diagnosa dini atau tindakan pencegahan pada seseorang atau kelompok yang memiliki resiko terkena penyakit.Prompt treatment memiliki pengertian pengobatan yang dilakukan dengan tepat dan segera untuk menangani berbagai masalah yang terjadi.b) Tujuan1. Mencegah penyebaran penyakit jika penyakit ini merupakan penyakit menular.2. Mengobati dan menghentikan proses penyakit.3. Menyembuhkan orang sakit.4. Mencegah terjadinya komplikasi dan cacat.c) Usaha pencegahan1. Mencari kasus sedini mungkin (case finding).2. Melakukan pemeriksaan kesehatan umum secara rutin.3. Pengawasan selektif terhadap penyakit tertentu seperti penyakit kusta, TBC.4. Meningkatkan keteraturan pengobatan terhadap penderita (case holding).5. Mencari orang-orang yang pernah berhubungan dengan penderita berpenyakit menular (contact person).6. Pemberian pengobatan yang tepat pada setiap permulaan kasus.

c. Pencegahan TersierPencegahan tersier terdiri atas upaya mencegah atau membatasi ketidakmampuan serta membantu memulihkan klien yang tidak mampu agar dapat berfungsi secara optimal. Pada proses ini diusahakan agar cacat yang diderita tidak menjadi hambatan sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara fisik, mental dan sosial. Langkah pencegahan ini antara lain di lakukan melalui upaya pembatasan ketidakmampuan (disability limitation) dan rehabilitasi (rehabilitation).1. Pembatasan ketidakmampuan (disability limitation)a) PengertianPembatasan kecacatan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit yang ditimbulkan. Tingkat ini dilaksanakan pada kasus atau penyakit yang memiliki potensi kecacatan. Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan dapat berupa perawatan untuk menghentikan penyakit, mencegah komplikasi lebih lanjut, pemberian segala fasilitas untuk mengatasi kecacatan dan mencegah kematian b) Tujuan1. Penyempurnaan dan intensifikasi pengobatan lanjutan agar terarah dan tidak menimbulkan komplikasi.2. Pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan.3. Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk dimungkinkan pengobatan dan perawatan yang lebih intensif.

c) Usaha pencegahan1. Penyempurnaan dan intensifikasi pengobatan lanjutan agar terarah dan tidak menimbulkan komplikasi.2. Pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan.3. Perbaikan fasilitas kesetahan sebagai penunjang untuk dimungkinkan pengobatan dan perawatan yang lebih intensif.

2. Rehabilitasi (rehabilitation).a) PengertianRehabilitasi adalah usaha untuk mengembalikan bekas penderita kedalam masyarakat, sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat, semaksimalnya sesuai dengan kemampuannyab) Tujuanc) Bentuk Rehabilitasi1) Rehabilitasi fisikYaitu agar bekas penderita memperoleh perbaikan fisik semaksimalnya. Misalnya, seorang yang karena kecelakaan, patah kakinya, perlu mendapatkan rehabilitasi dari kaki yang patah yaitu denganmempergunakan kaki buatan yang fungsinya sama dengan kaki yang sesungguhnya.2) Rehabilitasi mentalYaitu agar bekas penderita dapat menyusuaikan diri dalam hubungan perorangan dan social secara memuaskan. Seringkali bersamaan dengan terjadinya cacat badania muncul pula kelainan-kelainan atau gangguan mental.untuk hal ini bekas penderita perlu mendapatkan bimbingan kejiwaan sebelum kembali kedalam masyarakat.3) Rehabilitasi sosial vokasionalYaitu agar bekas penderita menempati suatu pekerjaan / jabatan dalam masyarakat dengan kapasitas kerja yang semaksimalnya sesuai dengan kemampuan dan ketidak mampuannya.4) Rehabilitasi aesthetisUsaha rehabilitasi aesthetis perlu dilakukan untuk mengembalikan rasa keindahan, walaupun kadang-kadang fungsi dari alat tubuhnya itu sendiri tidak dapat dikembalikan misalnya: misalnya penggunaan mata palsu.d) Usaha pencegahan1. Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan masyarakat.2. Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali dengan memberikan dukungan moral setidaknya bagi yang bersangkutan untuk bertahan.3. Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita yang telah cacat mampu mempertahankan diri.4. Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan seseorang setelah ia sembuh dari suatu penyakit.

BAB IIIKESIMPULAN

Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya.Dalam garis besarnya usaha-usaha kesehatan, dapat dibagi dalma 3 golongan, yaitu : Usaha pencegahan (usaha preventif), Usaha pengobatan (usaha kuratif) dan Usaha rehabilitasi Leavell dan Clark dalam bukunya Preventive Medicine for the Doctor in his Community , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : Masa sebelum sakit :1. Health promotion2. Spesific protection Pada masa sakit :1. Early diagnosis and prompt treatment2. Disibility limitation3. Rehabilitation

DAFTAR PUSTAKA

1. Sumamur. 1985. Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan. Jakarta : gunung Agung, 1985.2. Upaya kesehatan kerja sektor informal di Indonesia.[s]: Direktorat Bina Peran Masyarakat Depkes RT.3. http://robertusarian.com/2013/18/perspektif-dokter-terhadap kepemimpinan -klinis/ 4. http://pelayanankesehatan.com/2013/01/pelayanan-kesehatan-promotifpreventifku.html 14