Tugas Makalah Dna For

8/9/2019 Tugas Makalah Dna For

1/13

DNA FORENSIK

IDENTIFIKASI KORBAN KECELAKAAN PESAWAT

OLEH:

I PUTU KRISNANTARA W.P. (1108505017)

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIERSITAS UDA!ANA

"01#

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua

informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis ramut! "arna kulit! #an

sifat$sifat khusus #ari manusia. DNA ini akan menja#i %etak iru &blue print ' %iri khas

manusia yang #apat #iturunkan kepa#a generasi selanjutnya. (leh karena itu! DNA ersifat

spesifik #an khas untuk setiap in#i)i#u. Dalam i#ang forensik! DNA memiliki peranan

penting seagai penyampai informasi genetik. DNA #igunakan #alam menunjang kasus


2/13

forensik seperti men%o%okkan ukti #engan orang yang #i%urigai! #alam tes paternitas!

in)estigasi! #an #alam kasus en%ana massal.

I#entifikasi #iartikan seagai suatu usaha untuk mengetahui i#entitas seseorang

melalui sejumlah %iri yang a#a pa#a orang tak #ikenal! se#emikian rupa sehingga #apat

#itentukan ah"a orang itu apakah sama #engan orang yang hilang yang #iperkirakan

seelumnya juga #ikenal #engan %iri$%iri itu. *ementara i#entifikasi se%ara forensik

merupakan usaha untuk mengetahui i#entitas seseorang yang #itujukan untuk kepentingan

forensik! yaitu kepentingan proses pera#ilan. +egiatan i#entifikasi koran en%ana massal

& Disaster Victim Identification' menja#i kegiatan yang penting #an #ilaksanakan hampir pa#a

pemeriksaan i#entifikasi pa#a kasus musiah en%ana massal a#alah untuk mengenali

koran.

Dalam kasus en%ana massal seperti ke%elakaan pesa"at akan ter#apat anyak koran

#engan kon#isi yang kemungkinan ti#ak lagi sama seperti kea#aan semula! aik itu terakar

maupun ti#ak #alam kon#isi yang utuh akiat ke%elakaan yang parah. Ditamah lagi koran

yang #itemukan ti#ak #apat #iketahui i#entitasnya akiat #ata$#ata fisik i#entitas koran

yang hilang atau han%ur akiat ke%elakaan terseut.

(leh karena itu! #alam makalah ini akan #iahas mengenai penjaaran tentang

i#entifikasi koran ke%elakaan pesa"at #an pemanfaatan DNA forensik #alam mengungkap

kasus #an koran #ari ke%elakaan terseut. Dalam makalah ini akan #igunakan %ontoh kasus

ke%elakaan pesa"at terang *ukhoi yang terja#i pa#a ulan ,ei -1- #an agaimana proses

#ari i#entifikasi koran pa#a ke%elakaan terseut.

1.-. /umusan ,asalahBer#asarkan latar elakang #apat #itentukan rumusan masalah yaitu agaimana

pemanfaatan meto#e DNA forensik #alam menunjang i#entifikasi koran ke%elakaan pesa"at

terang *ukhoi ,ei -1-0

1.. 2ujuan

Untuk mengetahui pemanfaatan meto#e DNA forensik #alam menunjang i#entifikasi

koran ke%elakaan pesa"at terang *ukhoi ,ei -1-.

2


3/13

3


4/13

BAB II

2IN3AUAN PU*2A+A

-.1. I#entifikasi

-.1.1. Pengertian i#entifikasi

I#entifikasi a#alah penentuan atau pemastian i#entitas orang yang hi#up maupun

mati! er#asarkan %iri khas yang ter#apat pa#a orang terseut. I#entifikasi juga

#iartikan seagai suatu usaha untuk mengetahui i#entitas seseorang melalui sejumlah

%iri yang a#a pa#a orang tak #ikenal! se#emikian rupa sehingga #apat #itentukan ah"a

orang itu apakah sama #engan orang yang hilang yang #iperkirakan seelumnya juga

#ikenal #engan %iri$%iri itu. I#entifikasi forensik merupakan usaha untuk mengetahui

i#entitas seseorang yang #itujukan untuk kepentingan forensik! yaitu kepentingan proses pera#ilan &Dr. Amri! -'.

-.1.-. 4ara i#entifikasi

(jek i#entifikasi #apat erupa orang yang masih hi#up atau yang su#ah

meninggal #unia. I#entifikasi terha#ap orang tak #ikenal yang masih hi#up meliputi5

Penampilan umum & general appearance'! yaitu tinggi a#an! erat a#an! jenis

kelamin! umur! "arna kulit! ramut #an mata. ,elalui meto#e ini #iperoleh #ata

tentang jenis kelamin! ras! perkiraan umur #an tingi a#an! kelainan pa#a tulang #an

seagainya.2ugas melakukan i#entifikasi pa#a orang hi#up terseut menja#i tugas pihak

kepolisian. Dalam hal$hal tertentu #apat #imintakan antuan #okter! misalnya pa#a

kasus pemalsuan i#entitas #i i#ang keimigrasian atau kasus penyamaran oleh pelaku

kejahatan &Dr. Amri! -'.

*e#angkan i#entifikasi terha#ap orang yang su#ah meninggal #unia #apat

#ilakukan terha#ap5 3ena6ah yang masih aru #an utuh7 3ena6ah yang su#ah memusuk

#an utuh7 Bagian$agian #ari tuuh jena6ah.

-.1.. 2eknik I#entifikasi 8orensik +egiatan i#entifikasi koran en%ana massal & Disaster Victim Identification'

menja#i kegiatan yang penting #an #ilaksanakan hampir pa#a pemeriksaan i#entifikasi

pa#a kasus musiah en%ana massal a#alah untuk mengenali koran. Dengan

i#entifikasi yang tepat selanjutnya #apat #ilakukan upaya mera"at! men#oakan serta

akhirnya menyerahkan setiap keja#ian yang menimulkan koran ji"a #alam jumlah

yang anyak. Proses i#entifikasi ini sangat penting ukan hanya untuk menganalisis

penyea en%ana! tetapi memerikan ketenangan psikologis agi keluarga #engan

a#anya kepastian i#entitas koran. Disaster Victim Identification &D9I' a#alah suatu

4


5/13

#efinisi yang #ierikan seagai seuah prose#ur untuk mengi#entifikasi koran mati

akiat en%ana massal se%ara ilmiah yang #apat #ipertanggungja"akan #an menga%u

pa#a stan#ar aku Interpol. Proses D9I menggunakan erma%am$ma%am meto#e #an

teknik. Interpol telah menentukan a#anya Primary Identifier yang ter#iri #ari

fingerprint &8P'! dental records &D/' #an DNA serta Secondary Identifiers yang ter#iri

#ari medical &,'! property &P' #an photography &P:'! #engan prinsip i#entifikasi

a#alah meman#ingkan #ata antemortem #an postmortem. Primary identifiers

mempunyai nilai yang sangat tinggi ila #ian#ingkan #engan secondary identifiers.

*etiap en%ana massal yang menimulkan anyak koran ji"a! aik akiat Natural

Disaster ataupun Man Made Disaster ! memiliki spesifikasi tertentu yang ere#a antara

kasus yang satu #engan yang lain. Pere#aan ini menyeakan tin#akan pemeriksaan

i#entifikasi #engan skala prioritas ahan yang akan #iperiksa sesuai #engan kea#aan

jena6ah yang #itemukan. +eja#ian en%ana massal terseut akan menghasilkan kea#aan

jena6ah yang mungkin #apat intak! separuh intak! memusuk! tepisah erfragmen$

fragmen! terakar menja#i au! separuh terakar! terkuur ataupun kominasi #ari

erma%am$ma%am kea#aan &Pra"estiningtyas et al! -;'.

-.-. DNA

-.-.1. Pengertian DNA

DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan

semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis ramut! "arna

kulit! #an sifat$sifat khusus #ari manusia. DNA ini akan menja#i %etak iru &blue print '

%iri khas manusia yang #apat #iturunkan kepa#a generasi selanjutnya. *ehingga #alam

tuuh seorang anak! komposisi DNA$nya sama #engan tipe DNA yang #iturunkan #ari

orang tuanya &,uhtarom! -;'.

*e%ara ahasa! Deoxyribo Nucleic Acid &DNA' tersusun #ari kata$kata


6/13

3ames =atson an# 8ran%is 4ri%k tahun - telah memuka "a"asan aru

tentang penemuan mo#el struktur DNA. Pulikasi #ari mo#el #oule heliks DNA ini

#isusun er#asarkan penemuan5

1. Penemuan struktur asam nukleat #ari &Pauling > 4orey! -'

-. Pola #ifraksi DNA &*ingle$%rystal ?$ray analysis' &=ilkins > 8ranklin! -'

. Pola peran#ingan jumlah A$2! :$4 &151' #ari 4hargaff atau #ikenal seagai

Hukum Eki)alen 4hargaff yaitu seagai erikut 5

a. 3umlah purin sama #engan pirimi#in

. Banyaknya a#enin sama #engan timin! juga jumlah glisin sama #engan

sitosin.

DNA terentuk #ari empat tipe nukleoti#a! yang erikatan se%ara ko)alen

mementuk rantai polinukleoti#a &rantai DNA atau enang DNA' #engan tulang

punggung gula$fosfat tempat melekatnya asa$asa. Dua rantai polinukleoti#a saling

erikatan melalui ikatan hi#rogen antara asa$asa nitrogen #ari rantai yang ere#a.

*emua asa era#a #i #alam #oule heli@ #an tulang punggung gula$fosfat era#a #i

agian luar. Purin selalu erpasangan #engan pirimi#in &A$2! :$4'. Perpasangan se%ara

komplemen terseut memungkinkan pasangan asa #ikemas #engan susunan yang

paling sesuai. Hal ini isa terja#i ila ke#ua rantai polinukleoti#a tersusun se%ara

antiparallel &8at%hiyah #an Estri Laras Arumingtyas! -'.

Asam nukleat tersusun atas nukleoti#a! yang ila terurai ter#iri #ari gula! fosfat!

#an asa yang mengan#ung nitrogen. +arena anyaknya nukleoti#a yang menyusun

molekul DNA! maka molekul DNA merupakan polinukleoti#a. ,olekul yang

menyusun DNA ter#iri #ari &Harun ahya! -'5

a. :ula pentose. ,olekul gula yang menyusun DNA seuah pentose yaitu

#eoksiriosa.

. Asam fosfat.%. Basa nitrogen.

Basa nitrogen yang menyusun molekul DNA ter#iri atas - tipe yang #ie#akan

menja#i 5

1. Pirimi#in! asa ini #ie#akan lagi menja#i - yaitu sitosin &*' #an timin &2'.

-. Purin! asa ini juga #ie#akan menja#i - yaitu yang ter#iri #ari a#enine &A' #an

guanine &:'.

-.-.. 2eknik Analisis DNA

A#a eerapa teknologi DNA yang #igunakan #alam penyeli#ikan forensik antara

lain5

6


7/13

a. Polimorfisme Panjang 8ragmen restriksi &/8LP'

/8LP a#alah teknik untuk menganalisis )ariael panjang fragmen DNA yang

#ihasilkan #ari men%erna sampel DNA #engan en6im jenis tertentu. A#a atau ti#ak

a#anya pengakuan situs tertentu #alam sampel DNA menghasilkan )ariael panjang

fragmen DNA! yang #ipisahkan menggunakan elektroforesis gel. /8LP a#alah salah

satu aplikasi pertama analisis DNA untuk penyi#ikan forensik. Dengan perkemangan

aru! teknik DNA$analisis yang leih efisien! /8LP ti#ak #igunakan seanyak #ulu

karena memutuhkan jumlah yang relatif esar DNA.

. Analisis P4/

/eaksi erantai polimerase &P4/' #igunakan untuk memuat jutaan salinan tepat

DNA #ari sampel iologis. amplifikasi DNA #engan P4/ memungkinkan analisis DNA

pa#a sampel iologi seke%il eerapa sel$sel kulit. Dengan /8LP! sampel DNA harus

tentang ukuran seperempat. +emampuan P4/ untuk memperkuat jumlah ke%il seperti

DNA memungkinkan ahkan sampel yang su#ah ter#egra#asi untuk #ianalisis.

%. Analisis *2/

*hort tan#em repeat &*2/' teknologi yang #igunakan untuk menge)aluasi #aerah$

#aerah tertentu &lokus' #alam DNA nuklir. 9ariailitas #i #aerah *2/ #apat #igunakan

untuk meme#akan satu profil DNA #ari yang lain.

#. Analisis DNA mitokon#ria

Analisis DNA mitokon#ria &mtDNA' #apat #igunakan untuk menguji DNA #ari

sampel yang ti#ak #apat #ianalisis #engan /8LP atau *2/. DNA nuklir harus #iekstrak

#ari sampel untuk #igunakan #alam /8LP! P4/! #an *2/! namun! analisis mtDNA

menggunakan DNA yang #iekstraksi #ari organel seluler lain yang #iseut mitokon#ria.

*e#angkan sampel iologis yang leih tua yang kekurangan ahan ernukleus seluler!

seperti ramut! tulang! #an gigi! ti#ak #apat #ianalisis #engan *2/ #an /8LP! mereka

#apat #ianalisis #engan mtDNA. Dalam penyeli#ikan kasus yang su#ah terpe%ahkan

selama ertahun$tahun! mtDNA sangat erharga.

e. $+romosom Analisis

+romosom turun langsung #ari ayah ke anak! sehingga analisis penan#a genetik

pa#a kromosom ini sangat erguna untuk menelusuri huungan antara laki$laki atau

untuk menganalisis ukti iologis meliatkan kontriutor eerapa laki$laki.

7


8/13

BAB III

PE,BAHA*AN +A*U*

.1. Penjaaran +asus

Pa#a tanggal ; ,ei -1-! pesa"at *ukhoi **3$1! registrasi ;C #engan nomor

penerangan /A 1 yang #ioperasikan oleh *ukhoi 4i)il Air%raft 4ompany

melakukan penerangan promosi emonstration flight' #ari Ban#ar U#ara Internasional

Halim Per#anakusuma. Penerangan yang mengalami ke%elakaan a#alah penerangan

ke#ua pa#a hari itu.

Dalam penerangan terseut ter%atat F orang era#a #i #alam pesa"at! yang ter#iri

#ari - pilot! 1 na)igator! 1 flight test engineer #an 1 orang penumpang yang ter#iri #ari

orang personil #ari *ukhoi 4i)il Air%raft 4ompany &*4A4'! 1 orang personil #ari parik mesin pesa"at &*NE4,A' #an orang tamu un#angan yang ter#iri #ari orang "arga

negara In#onesia! 1 "arga negara Amerika *erikat #an 1 "arga negara Peran%is.

Pa#a pukul 15 =IB! **3$1 lepas lan#as #ari Ban#ar U#ara Halim

Per#anakusuma untuk seuah penerangan #emonstrasi lokal yang #ija#"alkan men#arat

kemali ke titik a"al keerangkatan. Pa#a pukul 1F5! Pilot Ale@an#er alonste)! yang

elakangan #iketahui aru pertama kali menerangkan pesa"at #i In#onesia! meminta i6in

untuk menurunkan ketinggian #ari 1. kaki &! m' ke . kaki &1! m'.

(toritas Peman#u Lalu Lintas U#ara memerikan i6in #an komunikasi terseut

merupakan kontak terakhir #engan pesa"at yang saat itu sekitar CF mil laut &1; km'

selatan 3akarta! #i sekitar :unung *alak! #an pa#a pukul 1. =IB petugas an#ara ti#ak

lagi isa erkomunikasi #engan para a"ak! egitu juga #engan para penumpang.

*euah pen%arian #i #arat #an u#ara untuk pen%arian pesa"at ini #imulai! tapi

#iatalkan karena malam tia. Pa#a tanggal 1 ,ei pukul ;5 =IB! reruntuhan *uperjet

*ukhoi #itemukan #i :unung *alak &G-FLU 1GB2'! pa#a ketinggian 1.F

meter. Hal yang #iketahui hanya ah"a pesa"at terang searah jarum jam menuju 3akartaseelum menarak :unung *alak. Laporan a"al menunjukkan ah"a pesa"at menarak

tepi teing #i ketinggian .-F kaki &1.;1 m'! melun%ur menuruni lereng #an erhenti #i

ketinggian F. kaki &1! m'. Pesa"at ini mun%ul relatif utuh #ari u#ara!

agaimanapun! telah mengalami kerusakan esar! #an ti#ak a#a tan#a koran selamat.

*eanyak F orang #i #alam pesa"at menja#i koran #alam peristi"a ke%elakaan

terseut #iantaranya 1 penumpang #ari maskapai penerangan *ky A)iation! tiga orang

jurnalis asal In#onesia! Ismiati *oenarto #an A#itya *ukar#i #ari 2rans 29 #an 8emi A#i

#ari saluran erita Amerika *erikat Bloomerg Ne"s. Peter A#ler #ari *ri"ijaya Air

8


9/13

memiliki paspor Amerika *erikat. *alah satu penumpang! ,aria ,ar%ela! a#alah "arga

negara Italia #an Nam 2ran #ari Esne%ma memegang paspor Pran%is.

.-. Pemahasan +asus

DNA a#alah ko#e genetik yang terkan#ung #alam sel$sel tuuh in#i)i#u yang sangat

spesifik untuk masing$masing in#i)i#u. *alah satu meto#e yang sering #ilakukan #alam

i#ang DNA forensik a#alah tes DNA. 2es DNA merupakan meto#e yang sangat spesifik.

3ika tes menunjukkan ah"a sampel erasal #ari orang yang sama! kemungkinan ah"a

tes mungkin memerikan laporan palsu sangat ke%il! #an ahkan penga#ilan menganggap

ini seagai ukti aik yang menja#i aturan #asar. Hal ini memuat DNA menguji agian

paling akurat #ari ukti ilmiah penga%ara #apat memiliki #an #engan #emikian! teknologi

DNA se#ang semakin #igunakan untuk menyelesaikan anyak kasus. Penemuan tehnik

Polymerase hain !eaction &P4/' menyeakan peruahan yang %ukup re)olusioner #i

eragai i#ang. Hasil aplikasi #ari teknik P4/ ini #iseut #engan DNA fingerprint yang

merupakan gamaran pola potongan DNA #ari setiap in#i)i#u. +arena setiap in#i)i#u

mempunyai DNA fingerprint yang ere#a maka #alam kasus forensik! informasi ini isa

#igunakan seagai alat untuk i#entifikasi koran.

Pa#a kasus ke%elakaan ini! pesa"at *ukhoi meghantam :unung *alak #engan keras

kemu#ian puing$puing pesa"at jatuh menuruni gunung hingga #aerah lereng #an jurang.

Dengan menghantamnya pesa"at *ukhoi #engan keras pa#a gunung! sangat ke%il

kemungkinan untuk menemukan koran yang masih selamat. Ditamah lagi! pesa"at yang

han%ur #an menja#i puing$puing akan memuat koran menja#i tersear. Apaila tuuh

koran masih utuh mungkin akan leih mu#ah untuk mengi#entifikasi! namun apaila

tuuh koran era#a #alam kon#isi yang su#ah ti#ak utuh lagi! maka akan memerlukan

"aktu lama untuk mengi#entifikasi koran mengingat ter#apat anyak koran #alam

ke%elakaan terseut. Dengan anyaknya koran! maka agian tuuh koran satu #engan

yang lain akan sangat sulit #ie#akan #an akan er%ampur #alam seuah 2+P.Dengan antuan suatu teknik i#entifikasi yang tepat maka koran$koran terseut

akan #apat #negna mu#ah #ii#entifikasi. 2eknik i#entifikasi yang iasa #igunakan #alam

mengi#entifikasi koran ke%elakaan massal seperti kasus terseut a#alah Disaster Victim

Identification &D9I'. Disaster Victim Identification &D9I' a#alah suatu #efinisi yang

#ierikan seagai seuah prose#ur untuk mengi#entifikasi koran mati akiat en%ana

massal se%ara ilmiah yang #apat #ipertanggungja"akan #an menga%u pa#a stan#ar aku

Interpol. Proses D9I menggunakan erma%am$ma%am meto#e #an teknik. Interpol telah

menentukan a#anya Primary Identifier

yang ter#iri #ari fingerprint &8P'! dental records

9


10/13

&D/' #an DNA serta Secondary Identifiers yang ter#iri #ari medical &,'! property &P' #an

photography &P:'! #engan prinsip i#entifikasi a#alah meman#ingkan #ata antemortem

#an postmortem. Primary identifiers mempunyai nilai yang sangat tinggi ila

#ian#ingkan #engan secondary identifiers. (leh karena itu! DNA termasuk #alam

penan#a primer #ari angian #ata D9I.

DNA yang iasa #igunakan #alam tes a#alah DNA mitokon#ria #an DNA inti sel.

DNA yang paling akurat untuk tes a#alah DNA inti sel karena inti sel ti#ak isa eruah

sehingga #apat #ila%ak keluarga koran atau orang tua koran melalui DNA. DNA #alam

mitokon#ria #apat eruah karena erasal #ari garis keturunan iu! yang #apat eruah

seiring #engan perka"inan keturunannya. Namun DNA terseut hanya spesifik #iturunkan

oleh sang iu. *ehinga DNA terseut #apat juga #igunakan untuk i#entifikasi. *elain

DNA! ter#apat kromosom yang #apat #igunakan seagai penan#a sifat paternitas karena

kromosom hanya #imiliki oleh laki$laki sehingga #apat #iketahui siapakah ayah #ari

koran terseut.

I#entifikasi #imulai #engan mengumpulkan agian$agian tuuh #an serpihan en#a$

en#a yang kemungkinan #apat menja#i ukti atau alat pen#ukung #alam mengungkap

i#entitas koran. Dalam menentukkan DNA #ari koran #ilakukan suatu prose#ur hingga

pa#a akhirnya #apat #itetapkan suatu hasil. Prose#ur ini #imulai #ari proses pengamilan

sampel sampai ke analisis #engan P4/. Pa#a pengamilan sampel #iutuhkan kehati$

hatian #an kesterilan peralatan yang #igunakan. *etelah sampel #ikumpulkan maka

#ilakukan ekstraksi #an isolasi DNA. +emu#ian DNA terseut #iperanyak atau

#iamplifikasi #engan meto#e P4/. /eaksi erantai polimerase atau leih umum #ikenal

seagai P4/ & polymerase chain reaction' merupakan suatu teknik atau meto#e

peranyakan &replikasi' DNA se%ara en6imatik tanpa menggunakan organisme. Dengan

teknik ini! DNA #apat #ihasilkan #alam jumlah esar #engan "aktu relatif singkat

sehingga memu#ahkan eragai teknik lain yang menggunakan DNA. Hasil akhirnya

erupa kopi urutan DNA lengkap hasil amplifikasi #ari DNA *ampel.

*elanjutnya kopi urutan DNA akan #ikarakterisasi #engan elektroforesis untuk

melihat pola pitanya. +arena urutan DNA setiap orang ere#a maka jumlah #an lokasi

pita DNA &pola elektroforesis' setiap in#i)i#u juga ere#a. Pola pita inilah yang

#imaksu# DNA fingerprint . "inishing #ari meto#e ini a#alah men%o%okkan tipe$tipe

DNA fingerprint koran #engan #ata fingerprint #ari DNA keluarga. Apaila tuuh koran

su#ah ti#ak utuh! maka potongan$potongan tuuh koran yang menghasilkan profil DNA

serupa akan #ikumpulkan menja#i satu seagai satu koran yang sama. +emu#ian DNA

10


11/13

terseut akan #ian#ingkan kemali #engan DNA keluarga untuk proses i#entifikasi

koran hingga pengemalian jena6ah.

Data DNA #i#ukung #engan #ata$#ata primer lain! seperti #ata gigi$geligi #an #ata

sekun#er lain! seperti %iri fisik! a#anya tato! en#a a"aan koran. Dalam kasus *ukhoi

semua koran #apat #ii#entifikasikan #engan aik. *eanyak F orang #i #alam pesa"at

menja#i koran #alam peristi"a ke%elakaan terseut #iantaranya 1 penumpang #ari

maskapai penerangan *ky A)iation! tiga orang jurnalis asal In#onesia! Ismiati *oenarto

#an A#itya *ukar#i #ari 2rans 29 #an 8emi A#i #ari saluran erita Amerika *erikat

Bloomerg Ne"s. Peter A#ler #ari *ri"ijaya Air memiliki paspor Amerika *erikat. *alah

satu penumpang! ,aria ,ar%ela! a#alah "arga negara Italia #an Nam 2ran #ari Esne%ma

memegang paspor Pran%is.

11


12/13

BAB I9

+E*I,PULAN

,eto#e DNA forensik sangat ermanfaat #alam menunjang i#entifikasi koran

ke%elakaan pesa"at terang *ukhoi ,ei -1- seagai penan#a primer #ari setiap koran

yang #itemukan. ,eto#e terseut terangkum #alam seuah teknik i#entifikasi yaitu Disaster

Victim Identification &D9I'. Pa#a D9I! DNA menja#i penan#a primer yang #igunakan

seagai alat penan#a #ian#ingkan #engan %iri fisik atau en#a a"aan koran yang

merupakan penan#a sekun#er. DNA #apat erperan seagai i#entitas spesifik setiap koran

#ari koran lainnya egitu pula merupakan i#entitas spesifik koran #engan keluarganya. Hal

terseut #apat menunjang i#entifikasi koran mulai #ari proses a"al hingga akhir pa#a

pengemalian jena6ah kepa#a keluarga.

12


13/13

DA82A/ PU*2A+A

Dr. Amri Amir! D*8. +apita *elekta +e#okteran 8orensik. 1st e#. ,e#an5 U*U Press! -

8at%hiyah #an Estri Laras Arumingtyas. #romosom$ %en$DNA$ Synthesis Protein dan

!egulasi. Uni)ersitas Bra"ijaya. ,alang. -.

,uhtarom! Ali. -;. &es DNA 'Deoxyribo Nucleic Acid( Sebagai Alat )u*ti +ubungan

Nasab dalam Perspe*tif +u*um Islam pp. F$. ogyakarta 5 8akultas *yariJah

Uni)ersitas Islam Negeri *unan +alijaga.

Pra"estiningtyas! Eriko! Agus ,o%hamma# Algo6i.-;. Identifi*asi "orensi* )erdasar*an

Pemeri*saan Primer dan Se*under Sebagai Penentu Identitas #orban pada Dua #asus

)encana Massal, 3urnal +e#okteran Bra"ijaya! 9ol. ??9 No. -! Agustus -; pp.C$;

*uryo. -1. %eneti*a Srata I %etakan ke$; pp. F;. ogyakarta 5 :ajah ,a#a Uni)ersity

Press.

ahya! H. /ahasia DNA #ebenaran yang diung*ap*an oleh Proye* %enom Manusia! alih

ahasa Halfino Berry. Ban#ung. -.

13

Tugas Makalah Dna For

Documents

Transcript of Tugas Makalah Dna For