tugas makalah aray

download tugas makalah aray

of 19

Transcript of tugas makalah aray

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTELA. KEBUTUHAN PENGGUNA SEBAGAI DASAR PERANCANGAN RUANG Perencanaan dan perancangan bangunan yang baik setidaknya meliputi 3 aspek besar, yaitu fungsi, tekhnik, dan estetika. Namun lebih lengkapnya lagi untuk rancangan sebuah hotel dengan penambahan dua aspek berikutnya, yaitu kenyamanan dan keamanan. Perancangan bangunan yang tepat, perlu di awali dengan pemahaman aktivitas penggunannya secara tepat karena setiap aktivitas akan menuntut ruang yang sesuai untuk mewadahinya. Secara umum kegiatan utam yang akan terjadi pada sebuah hotel adalah kegiatan bermukim dengan tuntutan ruang-ruang seperti pada tempat tinggal. Namun, sebuah hotel tidak dapat di rancang begitu saja menyerupai tempat itnggal atau rumah. Rancangan bangunan yang baik, harus selalu memperhatikan tuntutan pengguna bangunan. Dengan demikian, sebelum memulai tahap perancangan bangunan yang perlu di wadahi. Fungsi utama sebuah hotel adalah bermukim sehingga jabaran aktivitasnya adalah aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam pemukiman sehari-hari. Identifikasi aktivitas tersebut akan memberikan gambaran kebutuhan ruang pada bangunan komersial yang kita desain. Setelah kebutuhan ruang teridentifikasi, pada tahp selanjutnya dapat dilakukan perencanaan organisasi ruang untuk hotel, baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian tertentu serta ukuran-ukuran standar ruang yang dapat memberika kenyamanan bagi tamu hotel. Dalam hotek berbintang empat keatas, kenyamanan tamu hotel sangat di utamakan.

B. GUEST ROOM DAN RUANG-RUANG PADA BANGUNAN HOTEL Pada sebuah hotel, ruang tidur merupakan ruang privat yang perlu di perhatikan konfigurasinya untuk memnuhi tuntutan kenyamanan dan privatisasi konsumen di satu sisi serta aspek efisiensi dari sisi komersial. Sebagai sebuah bangunan komersial, efisiensi merupakan tuntutan yang selalu ada dalam rancangn sebuah hotel. Namun, aspek ini perlu didamaikan dengan tuntutan kenyamanan konsumen yang akan mempengaruhi konsumen mengianp di hotel tersebut. Berdasarkan persyaratan fungsionalnya, bangunan hotel dapat di bagi menjadi beberap jona dengan karakter dan tuntutan struktural yang berbeda yaitu sebagai berikut : 1. Area publik ( misalnya ruang pertemuan, ruang konferensi dan lain-lain ) memiliki tuntutan sebagai berikut : a. Menggunakan struktur berbentang lebar, ruang terbuka dan langit-langit yang tinggi untuk memberikan keleluasaan pengaturan layout dalam ruang karena area ini biasanya berkapasitas besar dan di tuntut untuk mempunyai fleksibilitas pengaturan layout ruang yang tinggi b. Interior ruang bersifat fleksibel, di rancang khusus sesuai image hotel yang ingin di tonjolkan 2. Ruang-ruang tamu a. Ruang ruang kecil, dapat di rancang dengan privatisasi tinggi maupun rendah dengan rancangan modular ( berulang ) b. Penempatan ruang-ruang di klompokkan di sekitar saluran-saluran layanan 3. menyiapkan layanan bagi tamu hotel.

Menurut Time Saver Standart, ruang-ruang dalam hotel di bagi kedalam 2 kelompok yaitu : 1. Back of the house ( bagian belakang ) biasanya di isi dengan fasilitas sebagai berikut : a. Fasilitas laundry biasanya berfungsi sebagai tempat mencuci, mengeringkan, menyetrika, dan mesin fresh. b. Housekeeping departement fungsinya sebagai ruang kepala departemen dan ruang asisten c. Service makanan dan sayuran bahan-bahan makanan yang kering ataupun basah akan di masukkan ke dalam pendingin untuk di awetkan. sedangkan untuk makanan kaleng, botol, ataupun makanan instan lainnya akan di pindahkan ke gudang yang kering. d. Ruang mekanika ruang ini berisi untuk heating dan colling. 2. Front of the house ( bagian depan ) biasanya berisi ruang-ruang sebagai berikut : a. Ruang registrasi tamu b. Service penyimpanan kunci c. Kasir d. Ruang administrasi e. Lobby f. Fasilitas transportasi g. Guest room Pencahayaan dalam ruangan dan kontrol harus di pertimbangkan secara hati-hati, tipe kontrol yang paling sederhana yaitu pintu otomatis pada ruangan yang akan menyala begitu pintu di buka.

Klarifikasi kelas kamar pada sebuah hotel adalah sebagai berikut : 1. Standard room Kamar tidur tamu Meja makan malam tamu Meja lampu malam Telepon, yang di letakan diatas meja malam Lemari pakaian tamu Rak barang tamu Meja tulis tamu yang dibuat dengan bentuk praktis

2. Deluxe room adalah jenis kamar dengan fasilitas standard 3. President deluxe suite room adalah kenis kamar denga fasilitas terbaik dan termahal 4. Kamar mandi goest room Kamar mandi tamu yang memiliki tab-shower, water closed, dan wastafel. Kamar mandi tamu yang memiliki wastafel, bathhub, dan kloset Kamar mandi yang memiliki bathhub, wastafel, kloset dan tab-shower

Fasilitas fublik yang dapat di fungsikan bagi kegiatan insidentil adalah sebagai berikut : 1. Lobby 2. Arcade toko-toko atau kios-kios yang ada di hotel 3. Children play room tempat bermain anak-anak 4. Swimming pool 5. Konferensi room ruang yang di gunakan untuk seminar, rapat-rapat, penjamuan, dan konferensi

C. STRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR PADA HOTEL Persayaran tekhnis pada bangunan meliputi struktur dan kontruksi bangunan yang digunakan, serta kelengkapan utilitas bangunan untuk menambah keamanan dan kenyamanan bangunan. Bangunan hotel dapat berupa bangunan bertingkat maupun berbntang lebar. Pada sebuah hotel terdapat ruang-ruang yang dituntut untuk mempunnyai luasan yang besar dalam arti ruang tersebut mempunyai jarak kolom yang relatif besar, dan adapula ruang-ruang yang menuntut modul yang kecil dan dirancang secara berulang. Penentuan modul struktur pada hotel dirancang sesuai dengan fungsi ruang-ruang didalamnya, secara umum dapat di bagi 2 : 1. Public rooms yang mempunyai bentang yang relatif lebar. Ruang diusahakan bebas kolom 2. Bedrooms ( ruang privat ) umunya berbentuk seluler, dengan benatang-bentang kecil dan membuthkan pemisahan yang jelas, baik secara visual maupun akustik, rancangan grid yang ekonomis menggunakan asumsi setiap ruang tidur mempunyai kamar mandi sehingga lebar antar kolom ( yang menghubungkan 2 kamar ) adalah 20 ft-25 ft D. KLARIFIKASI HOTEL Meskipun kegiatan yang utama yang diwadahi sama, beberapa hotel memiliki keunikan rancangan yang berbeda-beda baik dari sisi kelengkapan ruang, kelengkapan layanan, penampilan bangunan, maupun suasana dalam bangunan yang dirancang. Oleh karena itu pemahaman pada beberapa klasifikasi hotel perlu dilakukan.

E. JENIS HOTEL MENURUT TUJUAN KEDATANGAN TAMU 1. BUSINESS HOTEL Merupakan hotel yang dirancang untuk mengakomodasi tamu yang bertujuan bisnis. Pada perancangan hotel seperti ini kita harus mengetahui karakter konsumen merupakan awal perancangan yang tepat . hotel merupakan fasilitas komersial yang bertujuan mewadahi aktivitas bermukim. Secara umum, kaum pebisnis mempunyai karakter yang sangat efisien bagi mereka, waktu adalah uang ( time is money ) makanya sebagian waktu akan digunakan semaksimal mungkin untu kelancaran hubungan bisnis. Bagi kalangan ini, kualitas interaksi bisnis merupakan perhatian utama, jauh lebih penting dari pada kuantitasnya. Mereka akan berusaha menjalin interaksi sesingkat mengkin, tetapi mencapai relasi seerat mungkin. Interaksi hotel, dapat di lakukan di luar maupun di dalam hotel. Intekasi yang dilakukan di luar hotel akan menuntut tamu hotel untuk banyak beraktivitas. Sehingga tamu dapat memanfaatkan fasilitas hotel dengan weaktu yang sangat singkat. Interaksi yang dilakukan di dalam lingkungan hotel menuntut di sediakannya ruang-ruang yang nyaman dengan privatisasi tinggi. 2. PLEASURE HOTEL Merupakan hotel yang sebagian bsar fasilitasnya ditunjukkan untuk menfasilitasi tamu yang bertujuan berekreasi. Sebagai sebuah fasilitas pendukung aktivitas rekreasi, hotel semacam ini perlu dilengkapi berbagai fasilitas bersantai dan relaksasi kegiatan ini dapat dilakukan secara indor (dalam ruangan) maupun outdor (di luar ruangan) contoh sebagai aktivitas rekreasi yang dapat dipertimbangkan untuk difasilitasi pada sebuah pleasure hotel. Untuk merespon tuntutan tersebut, hotel semacam ini memerlukan berbagai fasilitas yang praktis danberstandar internasional

3. COUNTRY HOTEL Merupakan hotel khusus bagi tamu antar negara pemilihan lokasi untuk hotel semacam ini biasanya dipengaruhi pertimbangan-pertimbangan khusus kadangkadang lokasi hotel ini dipilihkan di area pusat kota agar dekat dengan pemerintahan suatu negara atau justru di tempatkan di lokasi tertentu yang relatif jauh dari pusat kota tetapi mempunyai nilai lebih pada lokasinya, misalnya pemandangan di sekitar lokasi yang indah sehingga tamu kehormatan yang menginap di hotel tersebut dapat beristirahat dengan nyaman. Privasi dan tingkat pengamanan pada hotel seperi ini harus betul-betul diperhatikan. Aspek ini akan sangat berpengaruh pada rancangan aksebilitas dan sirkulasi baik pada site maupun pada bangunan hotel itu sendiri. Untuk mempermudah dan meningkatkan faktor pengaman bangunan bantuan teknologi benar-benar dimanfaatkan scara maksimal misalnya dengan pemasangan kamera-kamera pemantau di setiap sudut hotel sehingga semua kegiatan di dalam dan di luar bangunan dapat di amamti dan dapat di dokumentasikan. pada jenis hotel semacam ini sangat di mungkinkan banyak terjadi pertemuan atau interaksi sosial dengan privasi yang sangat tinggi. Fasilitas standard ruang-ruang pertemuan ruang jamuan makan, dan ruang tamu khusus perlu di pertimbangkan pengadaanya. Layout ruang-ruang dalam bangunan merupakan satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus dengan zuning yang jelas terutama pengaturan hubungan antara ruang-ruang publik dan ruang-ruang privat. Hotel ini di rancang harus di lingkupi taman yang sangat luas untuk memberikan privasi yang tinggi pada tamunya sekaligus memberika kesan ramah, damai, sesuai denga image layanan yang ingin di bangun sesuai dengan layanan negara yang di berika pada tamunya.

F. JENIS HOTEL MENURUT LAMANYA TAMU MENGINAP Hotel merupakan salah satu fasilitas akomodasi yang di komersialkan dengan sistem sewa, lamanya konsumen menginap di sebuah hotel bervariasi, tergantung beberapa hal, diantaranya kepentingan konsumen tersebut dan daya tarik hotel. Daya tarik hotel dapat mempengaruhi betah atau tidaknya konsumen menginap di hotel tersebut. Konteks waktu dalam durasi bermukim tersebut merupakan salah satu dasar klasifikasi, klasifikasi hotel adalah sebagai berikut : 1. Transit Hotel hotel dengan waktu nginap tidak lama ( sehari ) rancangan hotel semacam ini perlu dilengkapi berbagai fasilitas yang dapt memberikan layanan kepada konsumen dalam waktu singkat misalnya restoran, laundry, dan agen perjalanan 2. Semiresidential Hotel Dengan rata-rata waktu nginap konsumen cukup lama ( mingguan ) rancangan hotel semacam ini perlu di lengkapi denbgan berbagai fasilitasyang dapat memberikan layanan konsumen relatif lama. Tetapi tidak membosankan, oleh karnanya variasi fasilitas layanan yang di sediakan harus cukup banyak misalnya fasilitas kebugaran ( spa, joging track, tenis, kolam renang, persewaan sepeda ) dan fasilitas rekreasi. 3. Residential Hotel Merupakan hotel dengan waktu kunjung tamu yang tergolong lama ( bulanan ). Pada jenis hotel ini kenyamanan dan keamanan sangat perlu di perhatikan, bahkan mungkin melebihi proporsinya pada jeni-jenis hotel yang lain. Agar tamu menginap dengan durasi lama yang perlu di perhatikan layanan yang sempurna.

G. JENIS HOTEL MENURUT JUMLAH KAMAR Kapasitas sebuah hotel bervariasi, perlu disesuaikan dengan tuntutan konsumen setiap daerah mempunyai daya tarik yang berbeda-beda yang mempengaruhi besar kecilnya jumlah pendatang yang mengunjungi daerah tersebut. Di daerah dengan angka kunjungan tinggi perlu di bangun hotel dengan kapasitas besar untuk menfasilitasi pendatang yang mengianp di daerah tersebut. Berdasarkan jumlah kamar ( kapasitas ) suatu hotel terdapat klasifiakasi sebagai berikut : 1. Small Hotel yaitu hotel dengan jumlah kamar yang kecil ( maksimal 25 kamar ). Hotel ini biasanya di bangun di daerah-daerah dengan angka kunjungan yang rendah 2. Medium Hotel yaitu hotel dengan jumlah kamr yang sedang ( sekitar 29-299 kamar ). Hotel ini biasanya di bangun di daerah-daerah dengan angka kunjungan yang sedang. 3. Large Hotel yaitu hotel dengan jumlah kamar yang besar ( minimum 300 kamar ) hotel ini biasanya di bangun di daerah dengan angka kunjungan yang tinggi. Perencanaan jenis hotel dari pertimbangan kapasitas ini tidak dapat di tentukan tanpa adanya studi potensi penginap di suatu daerah. Daerah-daerah tertentu dengan potensi khusus dapat mempunyai angka kunjungan tamu yang relatip tinggi di bandingkan dengan daerah lain yang tidak memiliki potensi yang mengundang kunjungan kedaerah tersebut. Potensi-potensi ini dapat berupa potensi wisata, potensi perbelanjaan, potensi pendidikan, potensi bisnis, dan potensi lainnya.

H. JENIS HOTEL MENURUT LOKASINYA 1. City Hotel hotel yang terletak di pusat kota 2. Down Town Hotel adalah hotel yang terletak di dekat pusat perdagangan dan perbelanjaan 3. Suburban Hotel/Motel merupakan hotel yang berlokasi di pinggir kota 4. Resort Hotel hotel yang berlokasi di tempat-tempat wisata.

I. KLASIFIKASI HOTEL BERBINTANG 1. Jumlah Kamar 2. Fasilitas dan perlatan yang di sediakan 3. Model sistem pengelolaan 4. Bermotto layanan Berdasarkan perimbangan hotel dapat di klasifikasikan sebagai berikut : 1. Hotel Bintang Dua a. Umum b. Badroom c. Dining Room d. bar e. Sarana olahraga dan rekreasi f. Utilitas penunjang Klarifikasi hotel diatas di menjelaskan hotel secara umum mempunyai kelebihan tersendiri baik bagi dari bentuk bengunan, kapasitas, tempat, keamanan, dan kenyamanan.

KATA PENGANTARBangunnan gedung sebagai sarana manusia melakukan kegiatan mempunyai kegiatan yang sangat penting dalam produktivitas kerja dan pembentukan pola prilaku serta jati diri manusia. Salah satu karakter indonesia adalah konsumerisme yang sangat tinggi. Gaya hidup seperti ini memicu pertumbuhan bidang komersial yang mutlak memerlukan dukungan bangunan komersial sebagai wadahnya.perancangan bangunan komersial merupakan wadah yang sangat kompleks, melibatkan berbagai macam aspek secara komprehensif. Makalah ini merupakan referensi tentang teori dan praktik merancancang bangunan komersial bagi kami mahasiswa jurusan teknik arsitektur dan teknik sipil serta para pelaku bisnis untuk menunjang pengembangan ruang usahanya. Pokok bahasan yang akan saya temui dalam makalah ini adalah berbagai hal yang terkait dengan bangunan komersial, yaitu metode perancangan bangunan komersial dan hotel. Melalui materi-materi tersebut, di harapkan pembaca akan mendpatkan bekal pengetahuan yang cukup untuk merancang bangunan komersial. Dengan demikian,buku ini merupakan bekal yang baik bagi seorang perancang hebat. Penulis mengucapkan banyak terima kasih pada berbagai pihak yang telah mendukung kelancaran penulisan makalah ini.manusia adalah tempatnya kekhilafan. Oleh karena nya, saya tetap mengharapkan berbagai masukan,kritik dan saran demi prbaikan karya di masa akan datang. Medan, desemeber 2011 Ariansyah Munthe

DAFTAR PUSTAKAAlexander, Christoper, 1977. A Pattern Language, Oxpord University Press New York Broadbent, Geoffrey, 1990, Design In Architecture, Architecture and Human Sciences, John Willey & Sons, New York Chiara, Joseph ( editor ) 1990, Time Sever Standard : Building System & material, Mc. Graw Hill, NEW YORK. Ching. Francis DK, 1991, ARS ITEKTUR ; bentuk, ruang dan susunannya,terjemahan oleh paulus adjie, penerbit erlangga, medan Crane Theodore, Architecture construction Gesberger, Robert 1999, Architectural Programming and Predesign Mananger, Mc, graw Hill New York Kodoatie Robert J, 2003 Manajemen dan Rekayasa Insfratruktur, Penerbit Puataka Pelajar, Yogyakarta Krier, Rob, 1998, Architectural Composition, Rizzoly, New york Meyer, Williyam T, 1983 Energy Ekonomik and Building Design, Mc Graw Hill Book Company, New York Synder, JC, 1979, pengantar Arsitektur, Judul Asli : Introduction to Architecture, Erlangga, Jakarta

PENDAHULUANBangunan komersial adalah bangunan yang mewadahi berbagai fungsi komersial seperti perhotelan. Bangunan komersial merupakan bangunan yang di rencanakan dan di rancang untuk mendapatkan ke untungan bagi pemilik maupun penggunanya. Atas dasar pemikiran ini, perancangan bangunan komersial harus mempertimbangkan sembilan (4) aspek yaitu sebagai berikut; 1. Karakter/ citra ( brand image). Bangunan komersial yang dirancang dengan kuat dan meningkatkan daya tarik kunjungan konsumen. 2. Nilai ekonomis bangunan. Bangunan komersial harus memiliki efisiensi yang tinggi, sehingga semua sudut bangunan memiliki daya tarik yang tinggi. 3. Lokasi strategis. Aksesibilitas ke lokasi mudah, lokasi tidak jauh dari kawasan pemukiman. 4. Prinsip keamanan bangunan. Keselamatan (safety) dan keamanan (security) konsumen harus yang paling di utamakan agar para konsumen cocok tinggal disana. Dalam makalah ini akan di jelaskan berbagai hal tentang bangunan komersial yang meliputi metoda perancangan. dalam pembuatan/perancangan sebuah hotel dan juga bangunan infrastuktur yang di perlukan untuk melengkapi rancangan sebuah bangunan komersial.

ANALISIS BANGUNAN KOMERSIALBerdirinya bangunan komersial meliputi aspek-aspek sebagai berikut : 1. Penggalian tanah : untuk pondasi agar bangunan anti gempa dan kokoh. 2. Pembuatan pondasi : untuk menopang beban bangunan. 3. Pembuatan balok sloof : yang di letakkan di atas pondasi untuk menahan beban bangunan. 4. Pembuatan tiang kolom : untuk menopang beban ring balok. 5. Pembuatan ring balok : untuk menopang beban lantai bangunan. 6. Pengecoran lantai : yang di mulai dari lantai 2, dan samapi lantai seterusnya. 7. Pemasangan bata dan kosen-kosen pintu juga kosen- kosen jendela. 8. Memelaster pasangan bata yang telah selesai di kerjakan. 9. Pemasangan arus listrik untuk menerangi sudut-sudut ruangan bangunan tersebut. 10. Pemasangan keramik atau batu-batu alam yang indah dan sekarang sudah mulai di pergunakan khususnya di bangunan komersial untuk ke indahan. 11. Pembuatan kamar mandi lengakap dengan wadah yang ada di dalam nya. 12. Melakukan penataan di setiap ruangan. 13. Melakukan penataan di luar bangunan. 14. Finishing (dan siap untuk di pasarkan). Inilah analisis dari bangunan komersial seperti perhotelan,perumahan, dan lain-lain yang gunanya untuk mendatangkan keuntungan dari pihak konsumen yang di fungsikan sebagai tempat penginapan untuk umum,dan lokasi juga sangat menentukan banyak atau tidak nya konsumen yang menginap di hotel tersebut.

KESIMPULANPerencanaan dan perancangan bangunan yang baik setidaknya meliputi 3 aspek besar, yaitu fungsi, tekhnik, dan estetika. Namun lebih lengkapnya lagi untuk rancangan sebuah hotel dengan penambahan dua aspek berikutnya, yaitu kenyamanan dan keamanan. Perancangan bangunan yang tepat, perlu di awali dengan pemahaman aktivitas penggunannya secara tepat karena setiap aktivitas akan menuntut ruang yang sesuai untuk mewadahinya. Secara umum kegiatan utam yang akan terjadi pada sebuah hotel adalah kegiatan bermukim dengan tuntutan ruang-ruang seperti pada tempat tinggal. Namun, sebuah hotel tidak dapat di rancang begitu saja menyerupai tempat itnggal atau rumah. Rancangan bangunan yang baik, harus selalu memperhatikan tuntutan pengguna bangunan. Dengan demikian, sebelum memulai tahap perancangan bangunan yang perlu di wadahi. Fungsi utama sebuah hotel adalah bermukim sehingga jabaran aktivitasnya adalah aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam pemukiman sehari-hari. Identifikasi aktivitas tersebut akan memberikan gambaran kebutuhan ruang pada bangunan komersial yang kita desain. Setelah kebutuhan ruang teridentifikasi, pada tahp selanjutnya dapat dilakukan perencanaan organisasi ruang untuk hotel, baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian tertentu serta ukuran-ukuran standar ruang yang dapat memberika kenyamanan bagi tamu hotel. Dalam hotek berbintang empat keatas, kenyamanan tamu hotel sangat di utamakan.

DAFTAR ISICover ............................................................................................................................... i Kata Pengantar................................................................................................................ ii Daftar Isi .......................................................................................................................... iii Pendahuluan ................................................................................................................... ix Isi ..................................................................................................................................... 4 PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL ................................................................. 4 A. Kebutuhan pengguna sebagai dasar perancangan ruang .................................. 4 B. Guest Room dan ruang-ruang pada bangunan hotel ......................................... 5 C. Struktur dan infrastruktur pada hotel ................................................................ 6 D. Klarifikasi Hotel ................................................................................................... 7 E. Jenis hotel menurut tujuan kedatangan tamu ................................................... 8 F. Jenis hotel menurut lamanya tamu menginap ................................................... 10 G. Jenis hotel menurut jumlah kamar ..................................................................... 11 H. Jenis hotel menurut lokasinya ............................................................................ 12 I. Klarifikasi hotel berbintang .................................................................................13 ANALISIS BANGUNAN KOMERSIAL ................................................................................. 14 KESIMPULAN ................................................................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 16

GAMBAR HOTEL MINIMALIS

GAMBAR HOTEL MINIMALIS

GAMBAR HOTEL BERBINTANG

GAMBAR HOTEL MINIMALIS

GAMBAR BANGUNAN KOMERSIAL

GAMBAR BANGUNAN KOMERSIAL