tugas makalah

28
MAKALAH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP “PENCEMARAN SUNGAI DI DAERAH JATISRONO” Disusun Oleh : Sri Rahayu (6411414102) Rombel 65 JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

description

Lingkungan hidup

Transcript of tugas makalah

Page 1: tugas makalah

MAKALAH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

“PENCEMARAN SUNGAI DI DAERAH JATISRONO”

Disusun Oleh :

Sri Rahayu (6411414102)

Rombel 65

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2015

Page 2: tugas makalah

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-

Nya penulis dapat menyelesaikan laporan makalah dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah

Pendidikan Lingkungan Hidup dengan judul “Pencemaran Air Sungai di Daerah Jatisrono”.

Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman

bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini

sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki

sangat kurang. Oleh kerena itu penulis mengharapkan para pembaca untuk bersedia

memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 2015

Penulis

ii

Page 3: tugas makalah

Daftar Isi

Halaman Judul................................................................................................................... i

Kata Pengantar................................................................................................................. ii

Daftar Isi.......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang.............................................................................................................. 1

B.Rumusan Masalah......................................................................................................... 2

C.Tujuan........................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Lingkungan................................................................................................. 3

2. Pengertian Pencemaran Lingkungan............................................................................ 4

3. Pengertian Pencemaran Sungai.................................................................................... 6

4. Sumber Pencemaran Air Sungai

di Jatisrono dan Dampaknya.......................................................................................... 8

5. Solusi untuk Menanggulangi

Pencemaran Sungai di daerah Jatisrono....................................................................... 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................................ 13

B. Saran.......................................................................................................................... 13

Daftar Pustaka................................................................................................................. 14

Lampiran......................................................................................................................... 15

iii

Page 4: tugas makalah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam

maupun lingkungan sosial. Kita memerlukan sumber daya alam dari ingkungan untuk

memenuhi kebutuhan. Kebutuhan sandang, pangan, papan semuanya memerlukan

lingkungan.

Namun dalam pemanfaatan sumber daya tersebut, terkadang manusia tidak

memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Dan serakah dalam pemanfaatan lingkungan

tersebut. Sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan dan pencemaran

lingkungan. Dan akhirnya berdampak pada manusia itu sendiri. Sehingga akan mengancam

kelestarian makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia.

Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk

diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa

berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita.

Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.

Pencemaran lingkungan ini ada bermacam macam dan salah satunya adalah pencemaran air

sungai. Pencemaran sungai mungkin tidak asing lagi bagi kita, saat ini banyak sungai yang

tercemar karena perilaku manusia yang tidak peduli lingkungan. Salah satu contohnya adalah

pencemaran sungai di daerah Jatisrono. Keadaan sungai disana bisa dibilang cukup miris dan

tercemar. Masyarakat di daerah tersebut mayoritas bersikap acuh dan tidak peduli akan

lingkungannya, sehingga perlu adanya solusi untuk mengatasi pencemaran sungai agar tidak

semakin parah.

1

Page 5: tugas makalah

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi lingkungan ?

2. Apa definisi pencemaran lingkungan?

3. Apa definisi pencemaran sungai?

4. Apa penyebab dari pencemaran lingkungan sungai di Jatisrono dan bagaimana

dampaknya?

5. Bagaimana solusi atau cara menanggulangi pencemaran sungai?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi lingkungan air

2. Untuk mengetahui definisi pencemaran lingkungan

3. Untuk mengetahui definisi pencemaran sungai

4. Untuk mengetahui penyebab pencemaran sungai di Jatisrono beserta dampaknya

5. Untuk mengetahui cara penanggulangan pencemaran sungai

2

Page 6: tugas makalah

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Lingkungan

Lingkungan merupakan sebuah kata yang sangat failiar ditelinga kita. Dalam kehidupan

sehari-hari, kata “lingkungan” sering diucap dan didengar. Biasanya, kata lingkungan

digunakan untuk menyatakan sesuatau yang ada disekitar makhluk hidup. Baik itu berupa

orang,alam ataupun sebuah keadaan sosial.

Menurut Darsono (1992), lingkungan merupakan semua benda atau kondisi dimana

manusia dan aktivitasnya termasuk didalamnya, yang terdapat didalam ruang dimana manusia

tersebut mempengaruhi kelangsungan hidupnya. Jadi, semua hal termasuk manusia

merupakan lingkungan dan perubahan diantara keduanya akan saling mempengaruhi satu

sama lain.

Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan

ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan

perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia

serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi

ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan Nusantara dalam

melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.

Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala

sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.

Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang

dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan

perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk

hidup lainnya.

Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a. Unsur Hayati (Biotik)

Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup,

seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun

sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam

kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.

3

Page 7: tugas makalah

b. Unsur Sosial Budaya

Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang

merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial.

Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang

diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.

c. Unsur Fisik (Abiotik)

Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak

hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Lingkungan air sendiri terdiri dari

lingkungan laut, lingkungan danau dan lingkungan sungai. Keberadaan lingkungan fisik

sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan,

apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja

kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana

kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur,

munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

2. Pengertian Pencemaran lingkungan

Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No

02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,energi, dan/atau

komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh

kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak

dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas

industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran

lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas

kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak

menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.

Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan berlangsung di mana-mana dengan laju yang

sangat cepat. Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan sudah semakin berat dengan

masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.

4

Page 8: tugas makalah

Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi:

• Pencemaran Air.

• Pencemaran Udara.

• Pencemaran Tanah.

2.1. Macam-macam Pencemaran Lingkungan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pencemaran lingkungan dibagi menjadi tiga

yaitu :

1) Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air

seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam

seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar

terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat

disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya

kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan

(sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang

mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh

ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam

berat, toksinorganik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal,

terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen

dalam air.

2) Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansifisik, kimia, atau biologi di

atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,

mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.

Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya

dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara

dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar

primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara.

Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan

hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari

5

Page 9: tugas makalah

reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia

adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini

pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan

hubungannya denganpemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer

semakin meningkat.

3) Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan

merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah

cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air

permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan

pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta

limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal

dumping).

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat

menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke

dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah

tersebut dapat berdampak langsung kepadamanusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari

air tanah dan udara di atasnya.

3. Pengertian Pencemaran Sungai

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang mulai terasa pengaruhya pada usaha

memperluas kegiatan pertanian dan industri di berbagai tempat di dunia, secara alamiah

sumber-sumber air merupakan kekayaan alam yang dapat di perbaharui dan yang mempunyai

daya generasi yang selalu dalam sirkulasi. Air sebagai sumber daya kini lebih di dasari

merupakan salah satu unsure penentu di dalam ikut mencapai keberhasilan pembangunan

termasuk pula terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan lingkungan.

Pada masa sekarang ini, nampaknya sulit untuk memperoleh air yang betul-betul murni,

aliran air dari gunung yang di perkirakan paling bersih pun akan membawa mineral-mineral,

gas-gas berlarut dan zat-zat organik dari tumbuhan atau binatang yang hidup di dalam atau

dekat aliran tersebut, selain itu aktifitas manusia merupakan salah satu yang menyebabkan

timbulnya masalah-masalah pencemaran air di dalam ekosistem air.

6

Page 10: tugas makalah

Menurut SK menteri Kependudukan Lingkungan Hidup no. 02/MENKLH/1988.

“Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan / atau

berubahnya tatanan (komposisi air) oleh kegiatan manusia dan proses alam sehingga kualitas

air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukanya.”

Pencemaran air sungai terjadi apabila dalam sungai tersebut terdapat bahan yang

menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak di harapkan baik yang bersifat fisik, kimiawi,

maupun biologis sehingga air sungai tersebut kualitasnya menurun dan berkurang nilai

gunanya yang dapat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di sekitarnya.

Menurut Diryanto (2004:73) pencemaran merupakan sebuah siklus yang selalu berputar

dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya.

Pada hakikatnya antara aktifitas manusia dan timbulnya pencemaran terdapat hubungan

melingkar berbentuk siklus. Agar dapat hidup dengan baik manusia beradaptasi dengan

lingkunganya dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mengembangkan teknologi,

akibat sampingan dari pengembangan teknologi adalah bahan pencemaran yang menyebabkan

terjadinya pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan ini merupakan stimulus agar

manusia menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

Pada saat ini pencemaran terhadap lingkungan berlangsung dimana-mana dengan laju yang

sangat cepat. Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan sudah semakin berat dengan

masukya logam berat.

Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air

didefinisikan sebagai : Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup,

zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air

turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan

peruntukannya.

Indikator atau tanda bahwa air telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda-tanda yang

dapat diamati:

Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat

kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya perubahan warna, bau dan

rasa

Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia

yang terlarut, perubahan pH

7

Page 11: tugas makalah

Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan

mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya bakteri pathogen.

Indikator yang umum diketahui pada pemeriksaan pencemaran air adalah pH atau

konsentrasi ion hydrogen, oksigen terlarut (Dissolved Oxygen, DO), kebutuhan oksigen

biokimia (Biochemiycal Oxygen Demand, BOD) serta kebutuhan oksigen kimiawi (Chemical

Oxygen Demand, COD).

4. Sumber Pencemaran Air Sungai di Jatisrono dan Dampaknya

Sungai di daerah Jatisrono merupakan sungai yang tidak lebar namun terbentang

panjang dan mengalir di sepanjang kecamatan Jatisrono. Sungai ini mengalir dari Gunung,

melewati kelurahan plalar, kelurahan slogoretno, kelurahan tawangsari, kelurahan tanjungsari

dan beberapa kelurahan lain serta bermuara di Waduk Gajah Mungkur. Keadaan sungai di

Jatisrono memang bisa dibilang cukup memprihatinkan. Kurangnya perhatian dan kesadaran

masyarakat terhadap keadaan sungai di sekitar membuat pencemaran di sungai ini semakin

parah.

Sumber pencemar sungai di Jatisrono yang paling dominan yaitu peternakan, permukiman,

dan pertanian dengan hasil sebagai berikut :

a. Peternakan

Peternakan yang ada di daerah sekitar aliran sungai adalah ternak sapi, babi, dan ayam.

Namun yang paling dominan adalah ternak babi. Para peternak cenderung membangun

peternakan di daerah dekat aliran sungai karena mereka berfikir bahwa jika didekat sungai

maka pembuangan limbah akan semakin mudah. Kurangnya kesadaran akan pencemaran

sungai dan pentingnya sungai terhadap kehidupan membuat para peternak mengambil jalan

pintas dan tidak mau ambil pusing. Mereka akan membuat suatu pipa besar yang menuju

sungai untuk pembuangan kotoran ternak. Keadaan tersebut membuat sungai menjadi kotor

dan muncul bau yang tidak sedap. Kotoran hewan yang mengandung cacing pita membuat

warna sungai menjadi merah seperti darah. Orang yang lewat disekitar sungai mungkin akan

merasa jijik atau takut melihat keadaan tersebut. Selain itu, limbah ternak masih mengandung

nutrisi atau zat padat yang potensial untuk mendorong kehidupan jasad renik yang dapat

menimbulkan pencemaran. limbah peternakan sering mencemari lingkungan secara biologis

yaitu sebagai media untuk berkembang biaknya lalat.

8

Page 12: tugas makalah

Kandungan air manure antara 27-86 % merupakan media yang paling baik untuk

pertumbuhan dan perkembangan larva lalat, sementara kandungan air manure 65-85 %

merupakan media yang optimal untuk bertelur lalat.

Senyawa nitrogen yang terkandung dalam kotoran ternak adalah sumber polutan yang

mempunyai efek polusi yang spesifik, dimana kehadirannya dapat menimbulkan konsekuensi

penurunan kualitas perairan sebagai akibat terjadinya proses eutrofikasi, penurunan

konsentrasi oksigen terlarut sebagai hasil proses nitrifikasi yang terjadi di dalam air yang

dapat mengakibatkan terganggunya kehidupan biota air. Tinja dan urine dari hewan yang

tertular dapat sebagai sarana penularan penyakit, misalnya saja penyakit anthrax melalui kulit

manusia yang terluka atau tergores. Spora anthrax dapat tersebar melalui darah atau daging

yang belum dimasak yang mengandung spora.

b. Pemukiman

Sumber limbah domestic adalah seluruh buangan yang berasal dari kegiatan

permukiman meliputi buangan kamar mandi, dapur air bekas cucian dan toilet. Sebagian

warga di daerah aliran sungai cenderung membuang sampah ke sungai, terutama saat banjir di

daerah sungai. Mereka membuang sampah ke sungai karena malas untuk membakar sampah

dan menganggap saat banjir sampah akan terbawa arus sungai sehingga tidak perlu repot-

repot untuk membakar sampah. Selain itu, masyarakat di dekat sungai juga cenderung

membuang limbah toilet dengan menghubungkan pipa yang langsung menuju sungai, hal

tersebut karena pembuangan ke sungai juga lebih efisien dan tidak akan takut jika tampungan

limbah akan penuh. Keberadaan sendang atau kamar mandi umum di daerah ini juga menjadi

salah satu penyebab terjadinya pencemaran sungai,saluran pembuangan air sabun hasil cucian

maupun mandi langsung dibuang ke sungai. Padahal banyak warga yang sering mandi dan

mencuci di sendang tersebut. Jika dalam satu desa misalnya di desa Joho, terdapat kurang

lebih 54 KK yang terdiri dari paling sedikit 4 anggota keluarga dan separuhnya mandi atau

mencuci di sendang, bisa di bayangkan berapa besar pencemaran sungai yang ditimbulkan,

belum lagi ditambah warga dari 2 desa lainnya.

Limbah pemukiman yang mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan

sampah anorganik serta deterjen ini berdampak buruk bagi sungai.Sampah anorganik tidak

dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable).

9

Page 13: tugas makalah

Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen terlarut,

karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannya. Apabila sampah

anorganik yang dibuang kesungai, cahaya matahari dapat terhalang dan menghambat proses

fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen.

Sedangkan, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari

air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen, padahal limbah deterjen

sangat sukar diuraikan oleh bakteri.Sehingga tetap aktif untuk jangka waktu yang lama.

Penggunaan deterjen secara besar- besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai

atau danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan

ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau

sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan

terhambatnya proses fotosintesis.Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan

yang menghabiskan persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan

pendangkalan.

c. Pertanian

Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah negara agraris yang mayoritas

masyarakatnya bekerja sebagai petani, begitu pula di daerah Jatisrono. Masyarakat di daerah

ini menggantungkan hidup dari lahan pertanian, mayoritas dari masyarakat lebih memilih

untuk mengolah lahan sebagai lahan pertanian daripada perkebunan atau untuk dibuat industri

kecil, mengingat pendapatan mereka yang bisa dibilang cukup kecil. Berbagai usaha untuk

meningkatkan produksi pertanian, baik kuantitatif maupun kualitatif dilakukan oleh para

petani,misalnya dengan penggunaan pestisida. Sayangnya para petani di daerah ini terkesan

kolot dan tidak mau jika diajak untuk menggunakan pupuk atau pestisisda alami. Mereka

beranggapan bahwa pestisida dari bahan kimia lebih efektif membunuh hama dibandingkan

pestisida alami, mereka juga beranggapan bahwa pupuk kimia yang digunakan akan membuat

tanaman menjadi lebih subur dan hasil panen lebih banyak dibandingkan dengan pupuk

organik atau pupuk kompos. Para petani berpendapat bahwa pemberantasan hama dan

penyakit tanaman diartikan penggunaan pestisida, sehingga bermacam-macam pestisida

banyak digunakan yang juga menimbulkan berbagai dampak negatif.

10

Page 14: tugas makalah

Pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pupuk

mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan

eceng gondok. Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti

yang diakibatkan pencemaran oleh deterjen.

Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika

terbawa aliran air keluar dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran

seperti ikan, udang dan hewan air lainnya. Pestisida mempunyai sifat relatif tidak larut dalam

air,tetapi mudah larut dan cenderung konsentrasinya meningkat dalam lemak dan sel-sel

tubuh mahluk hidup disebut Biological Amplification, sehingga apabila masuk dalam rantai

makanan konsentrasinya makin tinggi dan yang tertinggi adalah pada konsumen puncak.

Contohnya ketika di dalam tubuh ikan kadarnya 6 ppm, di dalam tubuh burung pemakan ikan

kadarnya naik menjadi 100 ppm dan akan meningkat terus sampai konsumen puncak.

5. Solusi untuk Menanggulangi Pencemaran Sungai di daerah Jatisrono

Berbagai solusi dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran sungai yaitu :

a. Sektor Peternakan

Bagi pengusaha ternak limbah peternakan dapat dimanfaatkan untuk berbagai

kebutuhan, apalagi limbah tersebut dapat diperbaharui (renewable) selama ada ternak. Limbah

ternak masih mengandung nutrisi atau zat padat yang potensial untuk dimanfaatkan. Limbah

ternak kaya akan nutrient (zat makanan) seperti protein, lemak, bahan ekstrak tanpa nitrogen

(BETN), vitamin, mineral, mikroba atau biota, dan zat-zat yang lain (unidentified subtances).

Limbah ini dapat diolah menjadi pupuk kompos sebagai alternatif penggunaan pupuk kimia

yang berdampak buruk bagi lingkungan.Pemerintah daerah setempat telah membuat peraturan

yang melarang pembuangan limbah ternak ke sungai dan memberikan sanksi keras dengan

menutup usaha ternak jika pengusaha tidak mematuhi peraturan tersebut. Selain itu,

pemerintah juga telah memberikan bantuan kepada pengusaha ternak untuk membuat

pengolahan limbah ternak sebagai biogas yang lebih murah dan mengurangi penggunaan gas

elpiji. Sehingga diharapkan cara tersebut dapat mengurangi pencemaran .

b. Sektor Pemukiman

Menangani Limbah Pemukiman perlu kesadaran dari semua lapisan masyarakat untuk

berlaku bijak dengan limbah rumah tangga yang dihasilkannya.

11

Page 15: tugas makalah

Pengelolaan sampah, perubahan gaya hidup dan pola pikir tentang sampah, melakukan 4R

Reduce (pengurangan sampah), Reuse (menggunakan kembali). metode daur ulang dan

Replace (mengganti), serta tidak membuang sampah terutama di sungai.

Bagi seluruh warga masyarakat diharapkan dapat memilah-milah sampah organik dan

anorganik, agar lebih mudah dalam mengolah sampah tersebut menjadi barang daur ulang

yang bermanfaat .

Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat diuraikan

oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna,

misalnya dapat diolah menjadi keset.

Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah,

kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk.

Dan bagi masyarakat yang mandi atau mencuci di sendang dapat membuat saluran

saitasi yang baik yaitu dengan membuat saluran atau penampungan dan tidak membuang

limbah langsung ke sungai.Selain itu, saat ini sudah banyak masyarakat yang menyalurkan

sumber air sendang ke rumah sehingga pencemaran sungai dapat sedikit berkurang.

c. Sektor Pertanian

Untuk mengurangi pencemaran dari sektor pencemaran perlu dilakukan dengan

mengubah mainset dari para petani setempat, disini perangkat desa setempat sangat berperan

untuk mengajak dan menyarankan kepada petani untuk menggunakan pupuk organik dan

pestisida alami.Selain itu perlu adanya penyuluhan bagi para petani yang menggunakan

pestisida untuk tanamannya agar menggunakan dengan seefisien mungkin atau dengan

katalain tidak berlebihan, karena sisa pestisida tersebut akan mencemari air tanah lingkungan

pertanian tersebut.

Namun semua usaha dan solusi tersebut hanya bisa diwujudkan dengan sebuah

tindakan kecil sebagai awalan dan dimulai dari diri sendiri dan tidak akan berjalan bila

masyarakat di tidak memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

12

Page 16: tugas makalah

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Lingkungan merupakan semua benda atau kondisi dimana manusia dan aktivitasnya

termasuk didalamnya, yang terdapat didalam ruang dimana manusia tersebut mempengaruhi

kelangsungan hidupnya. Perilaku manusia yang tidak peduli akan lingkungan menyebabkan

pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan ini ada banyak salah satunya adalah

pencemaran sungai yang terjadi di daerah Jatisrono.

Penyebab pencemaran lingkungan ini berasal dari sektor peternakan, pemukiman dan

pertanian. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan. Solusi untuk

mengatasi pencemaran lingkungan tersebut berupa ajakan atau himbauan agar masyarakat

mau berperilaku menjaga lingkungan maupun berupa solusi alternatif yang disediakan oleh

pemerintah.

B. Saran

Dengan adanya makalah ini diharapkan masyarakat mau merubah sikap mereka yang

tidak peduli akan lingkungan. Selain itu, diharapkan masyarakat mulai menyadari akan

pentingnya lingkungan, dan memulai pelestarian lingkungan sejak dini terutama melestarikan

lingkungan sungai, mengingat pentingnya fungsi sungai bagi kehidupan manusia.

13

Page 17: tugas makalah

Daftar Pustaka

Tim MKU PLH. 2014. Pendidikan Lingkungan Hidup. Semarang :Pusbang MKU/MKDK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Dyah Agustiningsih, Setia Budi Sasongko, dan Sudarno. ANALISIS KUALITAS AIR DAN

STRATEGI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SUNGAI BLUKAR KABUPATEN

KENDAL

Adianse Tarigan, Markus T. Lasut, Sandra O. Tilaar. Volume 1 Nomor 1 Tahun 2013.

KAJIAN KUALITAS LIMBAH CAIR DOMESTIK DI BEBERAPA SUNGAI YANG

MELINTASI KOTA MANADO DARI ASPEK BAHAN ORGANIK DAN ANORGANIK

14

Page 18: tugas makalah

LAMPIRAN

15

Page 19: tugas makalah

16