Tugas makalah

7
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwe rtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert yuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyu iopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopa sdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf MANAJEMEN RESIKO ADE ERFA JULIANTI 4/14/2014 11

description

Tugas makalah

Transcript of Tugas makalah

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw

MANAJEMEN RESIKO

ADE ERFA JULIANTI

4/14/2014

11

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau tidak terjadinya cukup informasi tentang apa yang trjadi. Sesuatu yang tidak pasti ( uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Menurut wideman ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan peluang. Sedangkan ketidakpastian yang menimbulkan akibat yang merugikan di kenal dengan istilah resiko. Secara umum risiko dapat di artikan sebagai suatu keadaan yang di hadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan manajemen resiko tradisional terfokus pada risiko. Risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal ( seperti bencana alam atau kebakaran, kematian seta tuntutan hukum ). Manajemen resiko keuangan di sisi lain terfokus pada risiko yang dapat di kelola dengan menggunakan instrument-instrumen keuangan.

smith:1990, manajemen resiko di definisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran,dan control keuangan dari seuah risiko yang mengancam asset dan penghasilan dari sebuah perusahaanterebut. Dengan kata lain manajemen resiko adalah suatu cara dalam mengorganisir suatu risiko akan dihadapi baik itu sudah diketahui maupun yang belum diketahui atau yang tak terfikirkan yaitu dengan cara memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko mengurangi efek negative risiko dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko juga bias disebut suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola ketikdakpastian yang berkaitan dengan ancaman. Oleh karena itu melalui manajemen risiko di harapkan kerugian yang di timbulkan dari ketidakpastian dapat dukurangi bahkan di hilangkan.

B. RUMUSAN MASALAH Pengertian dari manajemen risiko Tahapan dalam manajemen resiko Tahapan manajemen resiko

2

BAB 11

PEMBAHASAN

PENGERTIAN DARI MANAJEMEN RESIKO

Arti dari manajemen resiko adalah suatu pendekatan yang terstruktur atau metodologi dalam upaya mengelola ketidakpastian yang berkaitan dngan ancaman: suatu rangkain aktivitas manusia termasuk: peenilain resiko pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan atau pengelolaan sumberdaya.

Dalam manajemen risiko strategi yang dapat di ambio untuk mengatasi masalah ini antara lain dengan memindahkan risiko kepada pihak lain. Menghindari resiko mengurangiefek negative resiko dan menampung sebagianatau semua konsekuensi risiko tertentu.

Manajemen resiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yag timbul oleh pnyebab fisik atau legal ( seperti bencana alam tuntuan hukum kebakaran maupun kematian. Manajemen resiko keuangan pada sisi lainnya. Sangatlah focus pada risikoyang bisa dikelola dengan menggunakan instrument-instrumen keuangan.

TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO

Mengidentifikasi terlebih dahulu risiko-risiko yang mungkin akan di alami oleh perusahaan

Mengevaluasi atas masing-masing risiko di tinjau dari severity ( nilai risiko ) dan frekuensinya

Mengendalikan risiko secara fisik ( risiko dihilangkan risik diminimalisir ) dan ataupun secara financial ( resiko ditahan risiko ditransfer )

Menghilangkan resiko berarti menghapus semua kemungkinan terjadinya kerugian. Miasalnya dalam mengendarai mobil di musim hujan. Kecepatan kendaraan dibatasi maksimum 60 km/jam

Meminimalkan resiko dilakukan dengan upaya-upaya untuk menimbulkan kerugian. Misalnya dalam produksi peluang terjadinya produk gagal dapat dikurangi dengan pengwasan mutu ( quality control )

Menahan sendiri resiko berarti menanggung keseluruhan atau sebagian dari resiko misalnya dengan cara membentuk cadangan dalam perusahaan untuk menghadapi kerugian yang akal terjadi ( retensi sendiri )

Pengalihan/transfer risiko dapat dilakukan dengan memindahkan kerugian tau resiko yang mungkin terjadi kepada pihak lain misalnya perusahaan asuransi.

3

PROSES MANAJEMEN RISIKO

Identifikasi resiko adalah untuk mengenal secara pasti ancaman ketidakpastian yang dihadapi organisasi. Untuk dapat melakukannya dengan baik diperlukan pegetahuan medalam tentang organisasi, pasar dimana organisasi beroprasi lingkungan hokum dan perundang-undangan social politik serta udaya dimana organisasi berada juga tingkat kemajuan pemahaman tentang strategi dan tujuan oprasioanal meliputi factor-faktor keberhasilan ancaman serta peluang untuk mencapai tujuan. Identifikasi resiko harus dilakukan dengan metode tertentu sehingga dapat dipastikan bahwa semua kegiatan penting organisasi telah diindentifikasi ( tidak ada yang luput dari perhatian ) dan seluruh risiko berasal dari kegiagatan yang diindentikasi secara jelas.

Evaluasi risikoPada tahap ini resiko murni dapat dikatagorikan berdasarkanserinya kerugian terjadi. Selain itu perlu juga diananlisis besarnya atau tingkat kerugian resiko. Harus di pertimbangkan kerugian maksimum yang terjadi. Di dalam mengevaluasi resiko secara menyeluruh perlu dikaji derajat resiko dengan cara yang akurat.

MEMILIH TEKNIKN MANAJEMEN RESIKO

Hasil analisis pada langkah kedua di gunakan sebagai dasar pengembilan keputusan cara-cara yang akan digunakan menangani suatu resiko untuk situasi tertentu mungkin tidak dibutuhkan tindakan yang lebih lanjut tetapi pada situasi lain harus di gunakan cara-cara canggih untuk menandai potensi kerugian yang sangat mungkin terjadi.

Implementasi dan kaji ulang keputusan manajemen resiko langkah berikutnya adalah kepusan tentang metode optimal untuk menangani risiko yang telah diindentifikasi organisasi atau seseorang harus mengimplementasikan metode yang dipilih akan tetapi manajemen resiko harus merupakan proses yang terus menerus dimana keputusan-keutusan terdaluhu yang telah diptuskan harus dikaji ulang secara teratur

4

BAB 111

PENUTUP

KESIMPULAN

RESIKO adalah kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam pencapain tujuan dan sasaran organisasi .sedangkan manajemen resiko yaitu upaya-upaya dalam bentuk aturan maupun tindakan yang ditunjukan untuk mengoptimalkan ( meminimalisir ) resiko ata suatu portfoloio sesuai dengan kebijakan investasi masing-masing dana keloLaan. Penerapan system manajemen resiko mengacu pada peraturan serta ketentuan yang tertuang dalam kebjikan perusahaan dan ISO 9001:2000.

Manajemen resiko ttidak semata berlaku di sector bisnis namun semakin mendesak untuk diaplikasikan disektor public. Bayak argument pendukung yang tampaknya factor utama adalah perubahan lingkungan dan sumber daya yang terbatas bagi pencapain tujuan organisasi.

Resiko memiliki berbagai definisi dan berkaitan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam pencapain tujuan dan sasaran organisasi pada sisi lain penangan resiko bahkan dapat memuncukan peluang bagi organisasi. Resiko tidak dapat di hindari oleh organisasi dan terdapat pada sumber daya yang dimiliki dan proses operasi termasuk pengendalian. Manajemen resiko diperlukan bagi pencapain yang tujuan suatu unit dan tujuan organisasi secara keseluruhan.

Menurut coso proses manajemen resiko dapat di bagi kedalam 8 komponen ( tahap ) dimulai dari komonen lingkungan internal organisasi penentuan tujuan identifikasi resiko penilaian resiko sikap atas resiko aktifitas pengendalian informasi dan komunikasi dan terakhir monitoring,dari proses ini akan di dapatkan peta resiko berikut dampaknyandan sikap yang harus di ambil.

Manajemen resiko dan pengendalian internal memiliki kesamaan materi dan komponen dan saling terkait satu dengan yang lainnya. Manajemen resiko yang ada perlu di evaluasi keaadaanya. Sementara itu aktifitasnpengendalian aakan menjadi optimal dengan menggunakan pendekatan resiko. Manjemen

5