Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

download Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

of 14

Transcript of Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

  • 7/24/2019 Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

    1/14

    LAPORANPRAKTIKUM

    MATA KULIAH PENGOLAHAN CITRA

    DIGITAL

    Georeferencing dan Resizing

    Enggar Budhi Suryo Hutomo

    10301628/TK/37078

    JURUSAN S1 TEKNIK GEODESIFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    2015

  • 7/24/2019 Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

    2/14

    BAB I

    Pendahuluan

    1.1. Latar belakang

    ENVI 4.6.1 merupakan salah satu software yang digunakan untuk pengolahan

    data citra satelit .Software ini juga berguna untuk proses analisa hasil pencitraan. Sehingga

    mahasiswa perlu untuk menguasai software ENVi 4.6.1, untuk mendukung kegiatan analisis

    dan pengolahan data metah citra Penginderaan Jauh.

    1.2. Tujuan

    Tujuan dalam melaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut :

    a) Pengenalan cara Mengoreksi Citra Landsat 8 dengan Geo-reference

    b) Pengenalan cara mengubah ukuran citra (resizing) dengan software ENVI

    1.3. Manfaat

    berikut:

    Sedangkan manfaat yang dicapai dalam pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai

    a) Mahasiswa mampu melakukan koreksi citra Landsat 8 dengan Geo-reference

    b) Mahasiswa mampu mengubah ukuran citra (resizing) dengan software ENVI

  • 7/24/2019 Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

    3/14

    BAB II

    Kajian Pustaka

    Koreksi Geometri adalah sebuah Kegiatan yang juga sering dinamakan rektifikasi. Memperbaikikesalahan posisi rotasi dan perspektif citra sehingga orientasi, proyeksi dan anotasinya

    sesuai dengan yang ada pada peta. Koreksi geometri terdiri dari koreksi sistematik (karena

    karakteristik alat) dan non sistematik (karena perubahan posisi penginderaan). Koreksi

    sistematik biasanya telah dilakukan oleh penyedia data. Koreksi non sistematik biasanyadilakukan dengan suatu proses koreksi geometri. Proses ini memerlukan ikatan yang disebut titik

    kontrol medan (Ground control point/GCP), GCP tersebut dapat diper-oleh dari peta, citra

    yang telah terkoreksi atau tabel koordinat penjuru. GCP kemudian disusun menjadi matrikstransformasi untuk rektifikasi citra. Didalam software ENVI, koreksi geometri dapat

    digunakan dengan menggunakan tools geo reference, dalam kata yang lebih sederhana, koreksi

    ini adalah meberi koordinat bumi pada citra foto.

    Untuk mempersiapkan citra yang akan dikoreksi geometrik, akan lebih baik bila dilakukan

    penajaman citra terlebih dahulu. Teknik penajaman yang cukup baik untuk membantu prosesidentifikasi obyek pada citra antara lain fusi data (contoh: transformasi Brovey) dan pemfilteran.

    Untuk melakukan koreksi geometrik digunakan proses rektifikasi citra, dengan transformasi (tipe

    geocoding) polinomial. Adapun ordo yang digunakan dalam transformasi polinomial ini

    disesuaikan dengan kondisi riil daerah liputan pada citra. Ordo satu (Linear Order) denganGround Control Points yang dibutuhkan minimal 4 buah digunakan untuk daerah yang memiliki

    topografi relatif datar, ordo dua (Quadratic Order) dengan Ground Control Points yang

    dibutuhkan minimal 6 buah digunakan untuk daerah yang berbukit atau topografi sedang, dan

    ordo tiga (Qubic Order) dengan Ground Control Points (GCP) yang dibutuhkan minimal 10 buahdigunakan untuk yang bergunung atau topografi kasar. Akan tetapi untuk memperoleh ketelitian

    yang lebih baik, dalam spesifikasi teknis survei dan pemetaan digunakan GCP sebanyak dua kaliminimal GCP yang dibutuhkan dengan sebaran yang merata di seluruh liputan citra.

    Dalam proses rektifikasi citra ini digunakan peta acuan sebagai dasar pengambilan titik-titikGCP, menggunakan peta produk BAKOSURTANAL yaitu Peta Rupa Bumi Indonesia, PetaLingkungan Pantai Indonesia (image to map) atau dapat pula menggunakan citra yang telahterkoreksi (image to image), atau data koordinat Global Positioning System (GPS) Receiver,

    terutama untuk pulau-pulau kecil. Adapun nilai kuadrat rata-rata (Root Mean Square/ RMS)yang dijadikan dasar suatu citra telah terkoreksi secara benar adalah maksimal sebesar setengahdari resolusi spasial citra (0,5 x resolusi spasial citra).

    Selanjutnya, untuk mengembalikan nilai piksel yang mengalami transformasi, digunakan metode

    interpolasi nearest neighbour. Metode ini merupakan metode interpolasi yang mengalamiperubahan nilai piksel citra tidak terlalu besar dibanding metode yang lain. Pada beberapa

    perangkat lunak menggunakan metode interpolasi ini sebagai default-nya.

  • 7/24/2019 Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

    4/14

    Tujuan dari koreksi geometri sendiri adalah melakukan koreksi citra terhadap peta yang telah mempunyai

    koordinat yang benar. Sehingga diperlukan suatu titik control tanah (ground control point(GCP)) dengandistribusi penyebaran titik harus merata.

    Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan diperimbangkan dalam pemilihan titik control tanah, yaitu:

    1. Titik tersebut harus jelas kenampakannya antara citra dan peta.

    2. Titik harus terletak pada lokasi yang relative stabil, tidak berubah (persimpangan jalan, pojokbangunan, dsb). Diusahakan jangan pada sungai atau garis pantai yang mempunyai perubahan

    tinggi.3. Diusahakan distribusi titik harus merata dan mewakili cakupan citra.

    Kesalahan geometris data penginderaan jauh dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

    Kesalahan sistematis

    Kesalahan sistematis ini disebabkan oleh beberapa factor antara lain :

    a. Distorsi panoramic

    b. Rotasi bumic. Kecepatan platform

    d. Relief displacement

    Kesalahan tersebut dapat dilihalangkan dengan menurunkan formula formula yang dapat dihitung

    secara matematis. Dan hal ini biasanya telah dikoreksi sebelum data tersebut digunakan oleh pemakai

    langsung.

    Kesalahan Non Sistematis

    Ratifikasi geometri adalah suatu proses dengan menggunakan Ground Control Points (GCPs), yang

    dipilih untuk menstransform geometri citra sehingga setiap pixel akan akan mengacu pada posisi system

    koordinat alam (real world coordinate system). Proses rektifikasi adalah proses dimana geometri citra

    dibuat dalam bentuk planimetrik.

  • 7/24/2019 Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

    5/14

    BAB III

    Pelaksanaan

    Perangkat dan Software yang digunakan

    Perangkat : 1 Perangkat Laptop ASUS K401 Series

    Software : ENVI 4.6.1

    Waktu dan tempat pelaksanaan

    Hari : Senin

    Tanggal : 05 Oktober 2015

    Jam : 07.0010.00 WIB

    Tempat : Labortorium Foto Teknik Geodesi UGM

    Langkah Kerja

    1. Membuka data citra Landsat 8 yang akan digeoreferensikan dan dicrop, yaitu Citra

    Landsat 8 untuk daerah Jawa Tengah

    1.1 Membuka software Envi 4.8 terlebih dahulu dengan meng-klik icon .

    Kemudian akan muncul tools pada Envi seperti berikut:

  • 7/24/2019 Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

    6/14

    1.2 Membuka data citra dengan langkahFile Open Image File:

    Kemudian memilih data citra dengan band-band yang akan digunakan dalam

    melakukan komposit Natural Band

    1.3 Membuka citra dengan komposit Natural band, yaitu R: band 4; G: band 3 ; B:

    band 2 sehingga pada kotak Available Bands List akan terlihat seperti berikut:

    Kemudian klikLoad RGB :

  • 7/24/2019 Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

    7/14

    2. Melakukancropping

    2.1 Menentukan lokasi yang akan digunakan untuk klasifikasi penutup lahan:

    2.2 Mulai men-crop citra dengan langkahFile Save Image As Image File...

    2.3 Setelah muncul kotak dialog pilih tabSpatial Subset

    kemudian pada kotak dialog berikutnya memilih tabImage

    Isikan seperti berikut untuk mendapatkan luas citra 15 km x 15 km

  • 7/24/2019 Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

    8/14

    Kemudian klikOK.

    2.4 Setelah itu kembali ke kotak dialog Output

    Display to Image File. Klik Ok

    2.5 Membuka citra hasil crop, maka hasil akan terlihat seperti berikut:

    3. Melakukan Georeferencing

    3.1 Membuka Google Earth sebagai acuan melihat koordinat yang akan digunakan

    untuk Georeferencing dengan menggunakan metode Georeferencing Image to

    Map.

    3.2 Menentukan daerah yang menonjol sebegai GCP pada Google Earth.

  • 7/24/2019 Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

    9/14

    3.3 Melihat koordinat nya pada masing-masing GCP tersebut kemudian menuliskanya

    untuk rektifikasi image to image.

    3.4 Memulai untuk proses Georeferencing dengan langkahMapRegistration

    Select GCPs: Image to Map

    Setelah muncul kotak dialog, maka mengatur seperti berikut:

    3.5 Mengisi koordinat sesuai dengan koordinat acuan yang telah didapat dari GoogleEarth sebelumnya.

  • 7/24/2019 Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

    10/14

    Kemudian dengan melihat daerah yang merupakan tanda GCP dengan kotak

    Zoom, kemudian klik Add Point sehingga GCP terekam/tersimpan:

    3.6 Kemudian cek RMS untuk melihat kesalahan, jika lebih dari 1 maka ulangi prosesGeoreferencing dengan klik tab Show List pada kotak dialogGround Control

    Points Selection

    Berikut hasil RMS:

    Menyimpan data RMS Error dalam bentuk *.txt dengan langkah klikFile Save

    Table to ASCII...

    Kemudian menentukan lokasi penyimpanan klik OK.

    3.7 Menyimpan hasil Georeferencing dengan langkah berikut:

    a. Menyimpan hasil GCP dengan klikFile Save GCPs w/ map coords...

    Memberi nama file pada kotak dialogOutput Registration Points.

  • 7/24/2019 Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

    11/14

    b. Kemudian klikMap RegistrationWarp from GCPs : Image to Map

    Kemudian memilih file yang telah disimpan sebelumnya

    c. Kemudian mengatur Sistem proyeksi yang sesuai, Proyeksi UTM, Datum

    WGS 84 zone 49 S dan klikOK.

    d. Ketika kotak dialog Input Warp Image kemudian memilih citra yang

    sebelumnya dijadikan acuan dalam proses Georeferencing, setelah itu klik

    OK.

    e. Kemudian memberi nama file citra yang telah dilakukan proses

    georeferencing.

  • 7/24/2019 Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

    12/14

    3.8 Kemudian membuka citra dengan klikLoad RGBpada kotak dialogAvailable

    Band List.

  • 7/24/2019 Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

    13/14

    KESIMPULAN

    Proses koreksi geometris sangat vital dilakukan sebelum proses intrepetasi dan klasifikasi Citra,hal ini dikarenakan data citra yang kita unduh belum tentu sudah diikatkan ke koordinat permukaanbumi sebenarnya.Dengan Geo-reference kita dapat mereferensikan koordinat pada citra Landsat kepada koordinat

    bumi secara mudah.

    Untuk melakukan metode Geo-reference dan Resizing(pemotongan citra menjadi ukuran tertentu

    yang lebih kecil) pada citra dapat dilakukan dengan menggunakan software ENVI 4.6.1.

  • 7/24/2019 Tugas Laporan Pengolahan Citra Digital_Georeference Dan Cropping_Enggar Budhi SH_37078

    14/14

    DAFTAR PUSTAKA

    http://pssdal.bakosurtanal.go.id/pssdalweb/laporan/2005/lap2005_000046.pdf

    http://dspace.ipk.lipi.go.id/dspace/bitstream/123456789/203/1/koreksi%20geometri.pdf

    http://www.dephut.go.id/halaman/pranalogi_kehutanan/definisi.pdf