Tugas Konservasi SDA

13
Isitilah – Istilah Dalam Konservasi SDA Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Asas konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya adalah tercapainya keserasian dan keseimbangan antara pelestarian kemampuan dengan pemanfaatan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. Baku Mutu Lingkungan Hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsure lingkungan hidup. Biodiversitas adalah keanekaragaman diantara makhluk hidup dari semua sumber termasuk diantaranya daratan, lautan,dan ekosistem akuatik lainnya yang mencakup keanekaragaman di dalam spesies, diantara spesies dan ekosistem. Cagar Alam adalah Kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Cagar Biosfer adalah Suatu kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, ekosistem unik, dan/atau ekosistem yang telah mengalami

Transcript of Tugas Konservasi SDA

Page 1: Tugas Konservasi SDA

Isitilah – Istilah Dalam Konservasi SDA

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup adalah kajian mengenai dampak besar dan

penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang

diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau

kegiatan.

Asas konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya adalah tercapainya keserasian dan

keseimbangan antara pelestarian kemampuan dengan pemanfaatan sumberdaya alam hayati dan

ekosistemnya.

Baku Mutu Lingkungan Hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau

komponen yang ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu

sumber daya tertentu sebagai unsure lingkungan hidup.

Biodiversitas adalah keanekaragaman diantara makhluk hidup dari semua sumber termasuk

diantaranya daratan, lautan,dan ekosistem akuatik lainnya yang mencakup keanekaragaman di

dalam spesies, diantara spesies dan ekosistem.

Cagar Alam adalah Kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan

tumbuhan satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan

perkembangannya berlangsung secara alami.

Cagar Biosfer adalah Suatu kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, ekosistem unik, dan/atau

ekosistem yang telah mengalami degradasi yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan

dilestarikan bagi kepentingan penelitian dan pendidikan.

Convention on international trade in endangered species of wild fauna and flora /CITES

adalah konvensi internasional yang mengatur perdagangan flora dan fauna yang sudah terancam

punah.

Dampak Lingkungan Hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang

diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan.

Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung

perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Daya Tampung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat,

energi, dan atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya.

Page 2: Tugas Konservasi SDA

Deforestasi adalah Konservasi dari lahan berhutan menjadi lahan tidak berhutan yang

disebabkan langsung oleh kegiatan manusia (Marrakesh Accord). Konservasi hutan menjadi

penggunaan lahan lain atau pengurangan tutupan tajuk pohon menjadi kurang dari ambang

minimum 10% untuk jangka panjang dengan tinggi pohon minimum 5 m pada areal seluas

minimum 0.5 ha (FAO).

Degradasi Hutan adalah Merupakan perubahan susunan atau fungsi tegakan hutan atau kawasan

hutan sehingga menurunkan kemampuannya untuk menyediakan barang dan jasa secara optimal

(FAO).

Ekosistem adalah tatanan unsure lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuk menyeluruh

dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas

lingkungan hidup.

Ekosistem sumber daya alam hayati adalah sistem hubungan timbal balik antara unsur dalam

alam, baik hayati maupun non-hayati yang salingtergantung dan pengaruh mempengaruhi.

Habitat adalah lingkungan tempat satwa dapat hidup dan berkembang secara alami.

Hutan adalah lahan yang memiliki tutupan tajuk minimum 10% ketinggian tegakan pohon

minimum 5 meter. Luas minimum 0,5 hektar, dan pertanian bukan merupakan penggunaan lahan

dominan (FAO). Suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam

hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan

lainnya tidak dapat dipisahkan (UU 41/1999).

Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi

pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.

Hutan Lindung adalah Kawasan hutan yang karena keadaan sifat alamnya diperuntukkan guna

mengatur tata air, pencegahan bencana banjir dan erosi serta pemeliharaan kesuburan tanah.

Hutan Suaka adalah Kawasan hutan yang karena sifatnya khas diperuntukkan secara khusus

untuk perlindungan alam hayati dan/atau manfaat-manfaat lainnya.

Hutan Wisata adalah Kawasan Hutan yang diperuntukkan secara khusus untuk dibina dan

dipelihara guna kepentingan pariwisata dan/atau wisata buru.

Inventarisasi jenis satwa adalah upaya untuk mengetahui kondisi dan status populasi secara

lebih rinci serta daerah penyebarannyayang dilakukan di dalam dan di luar habitatnya maupun di

lembaga konservasi.

Jenis satwa yang endemik adalah jenis satwa yang terbatas dengan daerah penyebaran tertentu

Page 3: Tugas Konservasi SDA

Jenis satwa adalah jenis yang secara ilmiah disebut species atau anak-anak jenis yang secara

ilmiah disebut sub species baik di dalam maupun di luar habitatnya.

Jenis satwa yang terancam punah adalah jenis satwa yang karena populasinya sudah sangat

kecil serta mempunyai tingkat perkembangan yangsangat lambat, baik karena pengaruh habitat

maupun ekosistemnya.

Kawasan adalah Wilayah dengan fungsi utama lindung atau budidaya

Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh Pemerintah

untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.

Kawasan cagar alam adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai

kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan

perkembangannya berlangsung secara alami.

Kawasan Suaka Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan maupun di

perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman

tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga

kehidupan.

Kawasan hutan suaka alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyaifungsi

pokok sebagai sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwaserta

ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.

Kawasan hutan pelestarian alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai

fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetankeanekaragaman jenis

tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumberdayaalam hayati dan ekosistemnya.

Kawasan suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa

keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsunganhidupnya dapat

dilakukan pembinaan terhadap habitatnya..

Kawasan Budidaya adalah Kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan

atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya buatan.

Kawasan Lindung adalah Kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian

lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumberdaya buatan.

Page 4: Tugas Konservasi SDA

Kawasan Pantai Berhutan Bakau adalah Kawasan pesisir laut yang merupakan habitat alami

hutan bakau (mangrove) yang berfungsi memberikan perlindungan kepada perikehidupan

pantai dan lautan.

Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adalah Kawasan dengan ciri khas tertentu, baik didarat

maupun diperairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan,

pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, sertapemanfaatan secara lestari sumber

daya alam hayati dan ekosistemnya.

Kawasan Suaka Alam Laut dan Perairan lainnya adalah Daerah yang mewakili ekosistem khas

di lautan maupun perairan lainnya, yang merupakan habitat alami yang memberikan tempat

maupun perlindungan bagi perkembangan keanekaragaman tumbuhan dan satwa yang ada.

Kawasan Suaka Alam adalah Kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di

perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman

tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga

kehidupan.

Kawasan taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistemasli,

dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk keperluan penelitian, ilmu pengetahuan,

pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.

Kawasan taman wisata alam adalah kawasan pelestarian alam dengan tujuan utamauntuk

dimanfaatkan bagi kepentingan pariwisata dan rekreasi alam.

Kawasan taman hutan raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksitumbuhan dan

atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau bukan asli,yang dimanfaatkan bagi

kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,menunjang budidaya, budaya, pariwisata

dan rekreasi.

Kawasan Terlindungi adalah Kawasan yang ditetapkan secara geografis yang dirancang atau

diatur dan dikelola untuk mencapai tujuan konservasi yang spesifik.

Koferensi Para Pihak (COP) adalah Lembaga pengambil keputusan tertinggi dalam konvensi

kerangka kerja PBB tentang perubahan iklim (UNFCCC) yang bersidang sekali dalam setahun.

Konservasi eks-situ adalah Konservasi komponen-komponen keanekaragaman hayati diluar

habitat alaminya.

Konservasi in-situ adalah Kondisi sumber daya genetik yang terdapat di dalam ekosistem dan

habitat alami serta pemeliharaan dan pemulihan populasi jenis-jenis berdaya hidup dalam

Page 5: Tugas Konservasi SDA

lingkungan alaminya, dan dalam hal jenis-jenis terdomestikasi atau budidaya, di dalam

lingkungan tempat sifat-sifat khususnya berkembang.

Lembaga konservasi satwa adalah lembaga yang mengelola sumber daya alam hayati terutama

untuk satwa yang pemanfaatannyadilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan

peredaran dengan tetap memelihara danmeningkatkan serta nilainya yang terbatas (endemik).

Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk

hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelang-sungan perikehidupan

dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

LULUCF (land–use, land–use change and forestry) adalah salah satu sector penyumbang emisi

di luar sector energy, industry, limbah, dan pertanian.

Masyarakat adat adalah kelompok orang yang memiliki tradisi atau budaya tertentu yang

diturunkan dari generasi ke generasi.

Melepaskan kembali ke habitatnya/Reintroduksi adalah kegiatan mengembalikan ke habitat

alamnya satwa hasil pengembangbiakan, penyelamatan,rehabilitasi atau hasil sitaan agar dapat

berkembangbiak secara alami dengan memperhatikan daerahsebaran asli jenis yang

bersangkutan, populasi yang telah mendiami habitat tujuan, daya dukunghabitat tujuan dan

lingkungannya.

Mitigasi adalah tindakan untuk mengurangi emisi GRK dari sumbernya dan meningkatkan

penyerapan GRK pada rosotnya. Mengurangi deforestasi dan degradasi hutan dapatmengurangi

emisi, sedang kegiatan aforestasi dan reforestasi dapat meningkatkan penyerapan.

MRV (Monitoring, Reporting, and Verification) adalah kegiatan pemantauan tingkat

pengurangan emisi dalam proyek REDD+ yang dilaporkan setelah menjalani verifikasi oleh

pihak ketiga yang independen.

Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup adalah rangkaian untuk memelihara kelang-sungan daya

dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

Pelestarian Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi

kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan/atau dampak negatif yang

ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung perikehidupan manusia dan

makhluk hidup lain.

Page 6: Tugas Konservasi SDA

Pelestarian Daya Tampung Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi

kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang

dibuang ke dalamnya.

Pencemaran Lingkungan Hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,

energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga

kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan ling-kungan hidup tidak bisa

berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan.

Pemanfaatan jenis adalah penggunaan sumber daya alam baik tumbuhan maupun satwa liar dan

atau bagian-bagiannya serta hasildari padanya dalam bentuk pengkajian; penelitian dan

pengembangan; penangkaran; perburuan;perdagangan; peragaan; pertukaran; budidaya tanaman

obat-obatan; dan pemeliharaan untuk kesenangan.

Pembangunan Berkelanjutan yang Berwa-wasan Lingkungan Hidup adalah upaya sadar dan

terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam proses

pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini

dan generasi masa depan.

Penangkapan satwa liar adalah kegiatan memperoleh satwa liar dari habitat alam untuk

kepentingan pemanfaatan jenis satwa liardiluar perburuan.

Penangkar satwa liar adalah orang, badan hukum, koperasi dan lembaga yang melakukan

kegiatan penangkaran satwa liar.

Penandaan adalah pemberian tanda bersifat fisik pada bagian tertentu dari jenis satwa liar atau

bagian-bagiannya sertahasil dari padanya baik dari hasil penangkaran atau pembesaran.

Penangkaran adalah upaya perbanyakan melalui pengembangbiakan dan pembesaran satwa liar

dengan tetapmempertahankan kemurnian jenisnya.

Penangkaran satwa liar berazaskan konservasi hayati adalah upaya perbanyakan melalui

pengembangbiakan dan pembesaran satwa liar dengan tetap mempertahankan kemurnian

jenisnya dan tercapainya keserasian dan keseimbangan antara pengawetan dan pemanfaatan

sumber daya alam hayati ekosistemnya.

Pengawetan adalah upaya untuk menjaga agar keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa

beserta ekosistemnya baik didalam maupun di luar habitatnya tidak punah.

Pengawetan jenis satwa di luar habitatnya adalah upaya yang dilaksanakan diluar habitat

aslinya untuk menjaga keanekaragaman jenis satwa agar tidak punah.

Page 7: Tugas Konservasi SDA

Pengelolahan hutan secara lestari adalah cara pengolahan hutan yang mempertimbangkan nilai

social, ekonomi, dan lingkungan hutan. REDD+ memasukkan SMF (Sustainable Forest

Management) sebagai pendorong untuk mencapai tujuan pengurangan emisi.

Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan

hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan,

pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.

Pengelolaan Kawasan Lindung adalah Upaya penetapan, pelestarian dan pengendalian

pemanfaatan kawasan lindung.

Pengembangbiakan adalah usaha memperbanyak individu secara buatan baik di dalam maupun

di luar habitatnya melalui cara-cara : memperbanyak individu dengan cara mengawinkan secara

alami maupun buatan (inseminasi buatan) apabila cara reproduksinya adalah kawin dan dengan

cara lain apabila cara reproduksinya tidak kawin baik di dalam maupun di luar habitatnya.

Pembesaran adalah upaya memelihara dan membesarkan benih atau bibit dan anakan dari satwa

liar dari alam dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya.

Plasma nutfah adalah kumpulan flora dan fauna yang terdapat di alam dan masih membawa

sifat-sifat yang asli.

Populasi adalah kelompok individu dari jenis tertentu di tempat tertentu yang secara alami dan

dalam jangka panjang mempunyai kecenderungan untuk mencapai keseimbangan populasi

secara dinamis sesuai dengan kondisi habitat beserta lingkungannya.

Sumber daya alam hayati adalah unsur-unsur hayati di alam yang terdiri dari sumber daya alam

nabati (tumbuhan) dan sumber daya alam hewani (satwa) yang bersama dengan unsur non-hayati

disekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosistem.

Sumber Daya adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber

daya alam, baik hayati maupun non hayati, dan sumber daya buatan.

Satwa adalah semua jenis sumber daya alam hewani yang hidup di darat, dan atau di air, dan

atau di udara.

Satwa liar adalah semua binatang yang hidup di darat, dan atau di air, dan atau di udara yang

masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas maupun yang dipelihara oleh manusia.

Satwa liar yang dapat diperdagangkan adalah jenis satwa liar yang tidak dilindungi dan

tercantum dalam daftar kuota perdagangan.

Page 8: Tugas Konservasi SDA

Suaka Margasatwa adalah Hutan Suaka Alam yang ditetapkan sebagai suatu tempat hidup

margasatwa yang mempunyai nilai khas bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta merupakan

kekayaan dan kebanggaan nasional.

Taman Nasional (TN) adalah Kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli,

dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,

pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.

Taman Wisata adalah Hutan Wisata yang memiliki kekayaan alam, baik keindahan nabati,

keindahan hewani, maupun keindahan alamnya sendiri mempunyai corak khas untuk

dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan.

Taman Buru adalah Hutan Wisata yang di dalamnya terdapat satwa buru yang memungkinkan

diselenggarakan pemburuan yang teratur bagi kepentingan rekreasi.

Taman Hutan Raya adalah Kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau

satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi

kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata

dan rekreasi.

Usaha penangkaran komersial adalah kegiatan yang berhubungan dengan penangkaran satwa

liar yang meliputi kegiatan penangkaran, pengolahan sampai dengan pemasaran hasil

penangkaran.

Usaha penangkaran non komersial adalah kegiatan yang berhubungan dengan penangkaran

satwa liar yang hasil penangkarannya tidak untuk diperdagangkan melainkan hanya untuk hobi,

penelitian, rekreasi dan ilmu pengetahuan.