Tugas Konservasi Air

5
Nama : Desti Diana Putri NPM : 1214121050 Tugas Konservasi Tanah dan Air A. Jenis – Jenis Air Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air manusia, hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup. Air di bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : 1. Air tanah (ground water) adalah massa air yang ada di bawah permukaan tanah. Lebih dari 98 % dari semua air di daratan tersembunyi di bawah permukaan tanah, 2% terlihat sebagai air di sungai, danau dan reservoir. Setengah dari 2% ini disimpan di reservoir buatan. Sumber air tanah adalah curah hujan. Pada saat curah hujan mencapai permukaan tanah, seluruh atau sebagian curah hujan tersebut akan diserap oleh tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis. a. Air Tanah Preatis Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.

description

tugas mengenai jenis air, kelas kelerengan dan intersepsi hujan

Transcript of Tugas Konservasi Air

Page 1: Tugas Konservasi Air

Nama : Desti Diana Putri

NPM : 1214121050

Tugas Konservasi Tanah dan Air

A. Jenis – Jenis Air

Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga.

Tanpa air manusia, hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup. Air di bumi dapat

digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Air tanah (ground water) adalah massa air yang ada di bawah permukaan tanah.

Lebih dari 98 % dari semua air di daratan tersembunyi di bawah permukaan

tanah, 2% terlihat sebagai air di sungai, danau dan reservoir. Setengah dari 2% ini

disimpan di reservoir buatan. Sumber air tanah adalah curah hujan. Pada saat

curah hujan mencapai permukaan tanah, seluruh atau sebagian curah hujan

tersebut akan diserap oleh tanah.Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni

air tanah preatis dan air tanah artesis. 

a. Air Tanah Preatis

Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan

tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.

b. Air Tanah Artesis

Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara

dua lapisan kedap air. Cadangan air itu ada yang dangkal dan ada yang dalam.

Cadangan air yang dangkal disebut air tanah dangkal misalnya air sumur.

Sedangkan cadangan air yang lebih dalam lagi disebut air tanah dalam yang

sering disebut air artesis, mata airnya disebut mata air artesis. Di daerah-

daerah yang diperkirakan memiliki mata air artesis sering sengaja dibuat mata

airnya dengan cara mengebor sampai kedalaman tertentu. Apa bila sumber air

artesis ini besar, maka dapat dijadikan untuk pengairan lahan pertanian dan

untuk keperluan air minum.

Page 2: Tugas Konservasi Air

2. Air Permukaan

Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah

dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa,

empang, dan lain sebagainya.

Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

a. Perairan Darat

Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti

rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.

b. Perairan Laut

Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan yang luas dan

volumenya relatif lebih besar daripada perairan darat. Contohnya seperti air laut

yang berada di laut.

B. Kelas Kelerengan

Tabel Pembagian kemiringan lereng berdasarkan klasifikasi USSSM dan USLE

Kemiringan lereng (°)

Kemiringanlereng (%)

KeteranganKlasifikasi

USSSM* (%)

KlasifikasiUSLE*

(%)

< 1 0 - 2 Datar – hampir datar 0 - 2 1 - 2

1 - 3 3 - 7 Sangat landai 2 - 6 2 - 7

3 - 6 8 - 13 Landai 6 - 13 7 - 12

6 - 9 14 - 20 Agak curam 13 - 25 12 - 18

9 - 25 21 - 55 Curam 25 - 55 18 - 24

25 - 26 56 - 140 Sangat curam > 55 > 24

> 65 > 140 Terjal

*USSSM = United Stated Soil System Management

USLE = Universal Soil Loss Equation

Page 3: Tugas Konservasi Air

C. Intersepsi Hujan

Adalah proses ketika air hujan jatuh pada permukaan vegetasi diatas permukaan

tanah, tertahan bebereapa saat, untuk diuapkan kembali(”hilang”) ke atmosfer atau

diserap oleh vegetasi yang bersangkutan. Proses intersepsi terjadi selama

berlangsungnya curah hujan dan setelah hujan berhenti. Setiap kali hujan jatuh di

daerah bervegetasi, ada sebagian air yang tak pernah mencapai permukaan tanah dan

dengan demikian, meskipun intersepsi dianggap bukan faktor penting dalam penentu

faktor debit air, pengelola daerah aliran sungai harus tetap memperhitungkan

besarnya intersepsi karena jumlah air yang hilang sebagai air intersepsi dapat

mempengaruhi neraca air regional. Penggantian dari satu jenis vegetasi menjadi jenis

vegetasi lain yang berbeda, sebagai contoh, dapat mempengaruhi hasil air di daerah

tersebut.

Intersepsi hujan oleh vegetasi mempengaruhi erosi melalui dua cara yaitu (a)

mengurangi jumlah air yang sampai ke tanah sehingga mengurangi aliran permukaan,

dan (b) mengurangi kekuatan perusak butir – butir hujan yang jatuh menimpa tanah.

Kemampuan vegetasi menahan air hujan sebagai air intersepsi ditunjukan oleh jumlah

air hjan yang diintersepsi, dinamai simpanan intersepsi yang besarnya bergantung

pada jenis tanaman dan curah hujan ( Arsyad, 2010)

Daftar Pustaka

Arsyad, Sinatala. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.

Sosrodarsono, S dan Takeda, K. 1987. Hidrologi untuk Pengairan. Pradnya. Jakarta.