Tugas Konseling Multi Regimen Obat

21
TUGAS KELOMPOK KOMUNIKASI DAN KONSELING Oleh : Muhammad Arifin (260112140561) Muhammad Dito Erlangga (260112140563) PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PADJADJARAN

description

KIE

Transcript of Tugas Konseling Multi Regimen Obat

Page 1: Tugas Konseling Multi Regimen Obat

TUGAS KELOMPOK

KOMUNIKASI DAN KONSELING

Oleh :

Muhammad Arifin (260112140561)

Muhammad Dito Erlangga (260112140563)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR

2015

Page 2: Tugas Konseling Multi Regimen Obat

A. Resep

B.

Kelengkapan Resep

1. Nama Dokter : Ada2. SIP Dokter : Ada3. Alamat Dokter : Ada4. No Resep : 19 (Ada)5. Kota dan Tanggal pembuatan Resep : Sumedang, 20/3/20156. Tanda R/ : Ada7. Nama obat, bentuk sediaan dan jumlah obat : Ada, tersedia 5 jenis obat

dengan khasiat berbeda Methotrexat tablet : 40 tablet (Antineoplastik) Folic acid tablet : 16 tablet (Suplemen dan vitamin)

Dr. MistriyaniSIP 028/156/SIP-TU/III/2007

Alamat : Jl. Kol. Ahmad Syam, Jatinangor-Sumedang

No. 19 Tanggal : 20/3/2015

R/ Methotrexat tab. 2,5 mg no. XL S. 5 x / minggu

R/ Folic Acid tab. 1 mg no. XVI S. 2 tab / minggu

R/ Kenacort tab 4 mg no. XL S 1-0-0

R/ Cavit D3 tab no. LXS. 0-0-1

R/ Meloxicam tab 15 mg no. LXS. 0-1-0

Pro : Muh. Arifin (48 tahun)Alamat : Jl.Jatinangor No. 28 Sumedang

Paraf Dokter

Page 3: Tugas Konseling Multi Regimen Obat

Kenacort (Triamcinolon) : 40 tablet (Kortikosteroid) Cavit D3 : 60 tablet (Suplemen) Meloxicam : 60 tablet (Analgesik-Antiinflamasi)

8. Aturan pakai obat : Ada Methotrexat : Diminum satu tablet 5 kali dalam 1 minggu Folic acid : Dikonsumsi dua tablet dalam 1 minggu Kenacort : Diminum satu tablet 3 kali dalam 1 minggu Cavit D3 : Diminum satu tablet pada malam hari Meloxicam : Diminum satu tablet pada siang hari

9. Paraf Dokter : Ada10. Nama pasien : Ada11. Umur/BB pasien : Ada12. Alamat pasien : Ada

Salinan Resep

Apotek Kendari FarmaAPA : Muh. Dito Erlangga S.Farm., Apt

No : 285/SIK/2015Alamat : Jl. Sayang Jatinangor-Sumedang

Tanggal : 20/3/2015

Copy Resep

Resep untuk :Tn. Muh. Arifin (48 tahun)Alamat pasien : Jl. Jatinangor no. 56 -SumedangResep dari Dokter : dr. MistriyaniTanggal ditulisnya resep : 20/3/2015Tanggal pembuatan salinan resep : 20/3/2015 No. 10

R/ Methotrexat tab. 2,5 mg no. XL S. 5 x / minggu

R/ Folic Acid tab. no. XVI S. 2 tab / minggu

R/ Kenacort tab 4 mg no. XL S 1-0-0

R/ Cavit D3 tab no. LXS. 0-0-1

R/ Meloxicam tab 15 mg no. LXS. 0-1-0

Page 4: Tugas Konseling Multi Regimen Obat

p.c.c

(Cap Apotek) Paraf APA

Muh. Dito Erlangga S.Farm., Apt

C. Informasi Obat

1. Methotrexat

DOSIS Pada terapi RA, dosis metotreksat adalah 12,5 mg – 15 mg,

penggunaan metotreksat tidak boleh lebih dari 25 mg dalam 1 minggu

FARMAKOLOGI Onset kerja: Antirematik: 3-6 minggu; tambahan

perbaikan bisa dilanjutkan lebih lama dari 12 minggu.;Absorpsi: Oral: cepat :

diserap baik pada dosis rendah (<30 mg/m2); tidak lengkap setelah dosis

tinggi ; I.M.: Lengkap;Distribusi: Penetrasi lambat sampai cairan fase 3

(misal pleural efusi, ascites), eksis lambat dari kompartemen ini (lebih lambat

dari plasma), melewati plasenta, jumlah sedikit masuk kelenjar

susu, ;konsentrasi berangsur-angsur dikeluarkan di ginjal dan hati.;Ikatan

protein: 50%.;Metabolisme: <10%: Degradasi dengan flora intestinal pada

DAMPA dengan karboksipeptida, oksidasi aldehid konversi metotreksat

menjadi 7-OH metotreksat di hati; ;poliglutamat diproduksi secara

mempunyai kekuatan samadengan metotreksat, produksinya tergantung dosis,

durasi dan lambat dieliminasi oleh sel. Dosis rendah: 3-10 jam; I.M.: 30-60

menit.;Ekskresi: Urin (44%-100%); feses (jumlah kecil)

STABILITAS PENYIMPANAN Tablet dan vial disimpan pada suhu kamar

(15-25oC), hindari cahaya matahari langsung.

KONTRAINDIKASI Hipersensitifitas dari metotreksat dan komponan lain

dari sediaan; kerusakan hebat ginjal dan hati,pasien yang mengalami supresi

sum-sum tulang dengan psoriasis atau reumatoid artritits,penyakit alkoholik

hati,AIDS,darah diskariasis,kehamilan,menyusui.

EFEKSAMPING Efek samping beragam sesuai rute pemberian dan

dosis. ;Hematologi dan/atau toksisitas gastrointestinal biasanya sering terjadi

pada penggunaan umum dari dosis umum metotreksat; reaksi ini lebih sedikit

Page 5: Tugas Konseling Multi Regimen Obat

terjadi ketika digunakan pada dosis topikal untuk reumatoid

artritis.;Dermatologi: Kulit menjadi kemerahan.Endokrin dan metabolik:

Hipoerurikemia,detektif oogenesis, atau spermatogenesis.;GI: Ulserativ

stomatitis, glossitis, gingivitis, mual, muntah, diare, anoreksia, perforasi

intestinal, mukositis (tergantung dosis; terlihat pada 3-7 hari setelah terapi,

terhenti setelah 2 minggu);Hematologi: Leukopenia, trombositopenia.Ginjal:

Gagal ginjal, azotemia,nefropati.Pernafasan: Faringitis.;1%-

10%;Kardiovaskular: Vaskulitis.SSP: pusing, malaise, enselopati, seizure,

demam, chills.Dermatologi: Alopesia, rash, fotosensitivias, depigmentasi atau

hiperpigmentasi kulit.;Renal: Disfungsi ginjal: Manifestasi karena abrupt rise

pada serum kreatinin dan BUN dan penurunan output urin, biasa terjadi pada

dosis tinggi dan berhubungan dengan presipitasi dari obat.;Respiratori:

Penumositis: Berhubungan dengan demam, batuk, dan interstitial pulmonari

infitrates; pengobatan dengan metotreksat selama reaksi akut;;interstitial

pneumisitis pernah dilaporkan terjadi dengan insiden dari 1% pasien dengan

RA (dosis 7.5-15 mg/minggu).;<1% (terbatas sampai penting untuk

penyelamatan hidup):,sindrom Stevens-Johnson, tromboembolisme.

INTERAKSI MAKANAN Serum level metotreksat bisa menurun jika

bersama dengan makanan. Makanan dengan banyak susu dapat menurunkan

absorpsi metotreksat. Folat dapat menurunkan respons obat. Hindari

echinacea (mempunyai sifat sebagai imunostimulan)

INTERAKSI OBAT Efek meningkatkan/toksisitas: Pengobatan bersama

dengan NSAID telah menghasilkan supresi sum-sum tulang berat, anemia

aplastik dan toksisitas pada saluran gastrointestinal. NSAID tidak boleh

digunakan selama menggunakan metotreksat dosis sedang atau tinggi karena

dapat meningkatkan level metotreksat dalam darah (dapat menaikkan

toksisitas): ;NSAID digunakan selama pengobatan dari reumatoid artritis.

Salisilat bisa meningkatkan level metotreksat.;Penisilin, probenesid,

sulfonamid, tetrasiklin dapat meningkatkan konsentrasi metotreksat karena

adanya penurunan sekresi pada tubular ginjal. ;Zat hepatoksik (asitretin,

retinoid, sulfasalazin) bisa meningkatkan resiko hepatotoksik dari

metotreksat. Kortikosteroid menurunkan pengambilan metotreksat pada

leukimia sel. ;Pemberian obat ini seharusnya dipisah selama 12 jam.

Deksametason pernah dilaporkan tidak menyebabkan masuknya metotreksat

ke dalam sel.

Page 6: Tugas Konseling Multi Regimen Obat

PENGARUH KEHAMILAN Faktor risiko : X

PENGARUH MENYUSUI Metotreksat didistribusikan ke dalam air susu,

dikontraindikasikan untuk ibu menyusui.

BENTUK SEDIAAN Tablet 2.5 mg;Vial 5 mg/2ml;Vial 50 mg/2 ml;Ampul

5 mg/ml;Vial 50mg/5ml

MEKANISME AKSI Metotreksat adalah antimetabolit folat yang

menginhibisi sintesis DNA. Metotreksat berikatan dengan dihidrofolat

reduktase, menghambat pembentukan reduksi folat dan timidilat sintetase,

menghasilkan inhibisi purin dan sintesis asam timidilat. ;Metotreksat bersifat

spesifik untuk fase S pada siklus sel. Mekanisme kerja metotreksat dalam

artritis tidak diketahui, tapi mungkin mempengaruhi fungsi imun. ;Dalam

psoriasis, metotreksat diduga mempunyai kerja mempercepat proliferasi sel

epitel kulit.

HARGA Rp. 2.900,-/Tablet

2. Folic Acid

DOSIS Pada terapi RA, asam folat digunakan untuk mengrangi efek

samping metotreksat. Dosis yang dianjurkan adalah 5 mg sekali dalam 1

minggu

DOSIS PEMBERIAN OBAT anemia (oral, im, iv, sc): infant 0.1mg/hari,

anak<4 tahun sampai dengan 0.3mg/hari, anak>4tahun dan dewasa

0.4mg/hari. Wanita hamil dan menyusui 0.8mg/hari. Pencegahan neural tube

defect: dari ibu dgn potensial saat lahir 400mcg/hari; dari ibu dgn berisiko

tinggi/karena riwayat keluarga neural tube defect 4mg/hari

FARMAKOLOGI Suplemen

STABILITAS PENYIMPANAN Jangan digunakan bersama oksidator dan

reduktor atau ion logam

Page 7: Tugas Konseling Multi Regimen Obat

KONTRA INDIKASI Hipersensiifitas terhadap asam folat dan komponen

lain dalam formulasi

EFEK SAMPING Reaksi alergi, bronkospasme, wajah memerah, gatal,

erupsi sementara

INTERAKSI OBAT Pada keadaan defisiensi folat, terapi dengan asam folat

mungkin meningkatkan metabolisme fenitoin, menyebabkan penurunan

konsentrasi serum fenitoin. Penggunaan bersamaan kloramfenikol dan asam

folat pada pasien defisiensi folat dapat menyebabkan antagonisme terhadap

respon hematopoitik terhadap asam folat. Untuk itu, respon hematologi

terhadap asam folat pada pasien yang menggunakan asam folat dan

kloramfenikol harus dimonitor secara baik.

PENGARUH KEHAMILAN Faktor risiko A

PENGARUH MENYUSUI dieksresi melalui asi tapi tidak bermakna secara

klinis

PERINGATAN Pemberian asam folat harus disertai perhatian pada pasien

dengan anemia yang tidak didiagnosa karena asam folat dapat menyebabkan

diagnosa yang tidak jelas dari anemia pernikius dengan cara meningkatkan

manifestasi respon hematologi terhadap penyakit ini, yang menyebabkan

komplikasi neurologis meningkat

INFORMASI PASIEN masa kehamilan kebutuhan asam folat lebih tinggi

sehingga konsumsi asam folat ditingkatkan untuk menurunkan risiko bayi.

MEKANISME AKSI asam folat diperlukan untuk pembentukan koenzim

dalam proses sistem metabolisme terutama sintesis purin dan pirimidin,

sintesis nukleoprotein dan pemeliharaan eritropoesis, menstimulasi produksi

sel darah putih dan platelet pada anemia defesiensi folat. As folat

meningkatkan eliminasi asam format, metabolik toksik metanol.

HARGA Rp. 100,-/Tabblet

Page 8: Tugas Konseling Multi Regimen Obat

3. Kenacort

KOMPOSISI / KANDUNGAN Setiap tablet Kenacort mengandung

Triamcinolone 4 mg. 

FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT) Kenacort mengandung

triamcinolone, suatu kortikosteroid yang poten. Berbeda dengan beberapa

kortikosteroid alami, triamcinolone mempunyai efek antiinflamasi dan

pembentukan glikogen yang lebih besar, dan berkurangnya efek samping

retensi garam dalam cairan tubuh. 

INDIKASI / KEGUNAAN Indikasi Kenacort adalah : 

Penyakit hormon : insufisiensi adrenokortikal primer atau sekunder,

hiperplasia adrenal kongenital, tiroiditis nonsupuratif, dan hiperkalsemia

yang berkaitan dengan kanker.

Penyakit Reumatik : sebagai terapi adjuvan pada arthritis psoriatik (terapi

jangka pendek), arthritis reumatoid, ankylosing spondylitis, bursitis akut

dan subakut, tenosinovitis akut nonspesifik, dan arthritis gout akut.

Penyakit kolagen : systemic lupus erythematosus, dan acute rheumatic

carditis.

Penyakit kulit : Pemfigus, dermatitis bulosa, dermatitis herpetiformis,

eritema multiforme berat (stevens johnson syndrome), dermatitis

eksfoliatif, mycosis fungoides dan psoriasis berat.

Penyakit alergi : terapi rhinitis alergi parenial atau musiman, asma

bronkial, dermatitis kontak, dermatitis atopi, serum sickness, angioedema,

dan urtikaria (jika kondisi tersebut tidak dapat terkontrol dengan

pengobatan konvensional).

Penyakit saluran pernafasan : sarkoides simptomatik, sindroma Loeffler,

dan lain-lain.

Penyakit hematologi (kelainan darah).

KONTRAINDIKASI Kenacort tidak boleh diberikan kepada penderita

infeksi jamur sistemik, tuberkulosis aktif/laten, dan psikosis akut.

DOSIS DAN ATURAN PAKAI Tanyakan kepada dokter mengenai dosis

dan aturan pakai Kenacort. Dosis dewasa umumnya : 4 – 48 mg/hari. 

Kenacort tablet sebaiknya diminum bersamaan dengan makanan. 

Page 9: Tugas Konseling Multi Regimen Obat

EFEK SAMPING  Penderita yang mendapatkan terapi kortikosteroid

memerlukan pemantauan dari dokter mengenai ada tidaknya efek samping

obat. Efek samping yang dapat timbul adalah osteoporosis, fraktur spontan,

ulkus peptik/tukak lambung, perubahan cushingoid, purpura, flushing, sering

berkeringat, jerawat, striae, hirsutisme, vertigo, sakit kepala,

tromboembolisme, nekrosis aseptik, pangkreatitis akut, kelemahan otot,

esofagitis ulseratif, peningkatan tekanan intrakranial, papiledema, katarak

subkapsular. Risiko efek samping semaking meningkat pada penggunaan

triamcinolone jangka panjang. 

PERINGATAN DAN PERHATIAN Hati-hati penggunaan triamcinolone

pada penderita hipotiroidisme, sirosis, herpes simpleks pada mata,

hipotrombinemia, kolitis ulseratif nonspesifik, divertikulitis, ulkus peptik

aktif maupun laten, gangguan fungsi ginjal, HTN, osteoporosis,

glomerulonefritis akut, varisela, eksantema, sindroma Cushing, infeksi

resisten, diabetes, gagal jantung, nefritis kronik, penderita yang berisiko

terjadi tromboembolisme, tromboflebitis, gangguan kejang, keganasan yang

metastasis, miastenia gravis. Hati-hati penggunaan triamcinolone pada wanita

hamil dan ibu menyusui.

HARGA Rp. 4.500,-/100 Tablet

4. Cavit D3

KATEGORI Suplemen

KANDUNGAN Calcium hydrogen phosphate dihydrate 500 mg, cholecalciferol 133 iu.

INDIKASI Suplemen kalsium untuk wanita hamil dan menyusui. Pencegahan osteoporosis saat menopause.

DOSIS 1 x sehari 1 tablet, berikan sesudah makan atau pada malam hari.

HARGA Rp. 1.700,-

Page 10: Tugas Konseling Multi Regimen Obat

5. Meloxicam

DOSIS Dosis awal dimulai dengan 7,5 mg sekali sehari, dosis tidak boleh

lebih dari 15 mg sehari.

FARMAKOLOGI Lebih banyak menghambat kerja enzim COX-2 & sedikit

menghambat COX-1 pada sintesa prostaglandin

KONTRA INDIKASI Hipersensitif terhadap Meloxicam, atau komponen

lain dalam formulasi sediaan meloxicam Adanya riwayat gatal-gatal,

angioedem, bronchospasm, rhinitis berat, atau syok oleh Aspirin atau

golongan AINS lain. ;Pasien hamil trimester ke-3 Pasien menyusui (atau

hentikan menyusui)

EFEK SAMPING Dispepsi, sakit kepala, mual, diare, infeksi saluran cerna

atas, sakit abdomen, pusing, bengkak, kembung, kemerahan. ;Efek pada

saluran pencernaan : Pendarahan, tukak, perforasi yang serius ;Efek pada

hati : SGOT, SGPT meningkat Adanya anemia pada penggunaan jangka

panjang.

INTERAKSI MAKANAN Sebaiknya diminum bersama dengan makanan

INTERAKSI OBAT ACE Inhibitor : Menurunkan efek antihipertensi

(antagonis) Bile acid sequestrants (cholestyramine) Meningkatkan

eliminasi/clearence meloxicam ;Lithium : Meningkatkan konsentrasi plasma

Lithium ;AINS : Meningkatkan efek samping ;Warfarin : Meningkatkan efek

samping pendarahan

PENGARUH KEHAMILAN Tidak direkomendasikan untuk digunakan

oleh wanita hamil. Terutama pada akhir masa kehamilan atau saat melahirkan

karena efeknya pada sistem kardiovaskular fetus (penutupan prematur duktus

arteriosus) & kontraksi uterus.

PENGARUH MENYUSUI Didistribusikan melalui air susu ibu, sehingga

tidak direkomendasikan untuk digunakan oleh ibu yg sedang menyusui.

Page 11: Tugas Konseling Multi Regimen Obat

PARAMETER MONITORING Pendarahan Lambung. Kenaikan kadar

SGOT & SGPT di atas 3X kadar normal. Bengkak karena retensi cairan.

Reaksi hipersensitif terhadap golongan AINS

BENTUK SEDIAAN Tablet 7,5 mg & 15 mg

PERINGATAN Resiko gangguan saluran pencernaan seperti : pendarahan

lambung, tukak lambung tanpa disadari. ;Sangat hati-hati untuk Pasien yang

mempunyai riwayat pendarahan lambung atau sedang menggunakan obat

antikoagulan atau kortikosteroid. ;Hati-hati untuk Pasien perokok,

mengkonsumsi minuman beralkohol , secara umum kondisi kesehatannya

kurang baik. ;Pasien Lansia ;Pasien dengan sakit asma. ;Pasien yang sedang

menggunakan obat diuretik, ACE Inhibitor. Pasien dengan kondisi terjadinya

retensi cairan

INFORMASI PASIEN Penting untuk menginformasikan kepada Dokter

tentang obat yg sedang digunakan baik obat resep dokter maupun obat bebas.

Bagi Pasien wanita untuk menginformasikan jika sedang menyusui,ingin atau

sedang hamil. ;Lanjutkan penggunaan obat pencegahan sakit jantung jika

diindikasikan oleh Dokter. Risiko tukak & pendarahan lambung,

hepatotoksik, syok anafilaksis atau reaksi alergi lain

MEKANISME AKSI Menghambat sintesa prostaglandin dengan

menghambat kerja isoenzim COX-1 & COX-2 (lebih banyak ke arah COX-2)

MONITORING Monitor munculnya gangguan saluran pencernaan hingga

pendarahan lambung Monitor kadar SGOT & SGPT tertutama pada Pasien

yang mempunyai gangguan fungsi hati. Monitor fungsi ginjal pada Pasien

dengan gangguan fungsi ginjal.

HARGA Rp. 8.900,-/10 Tablet

Page 12: Tugas Konseling Multi Regimen Obat

CONTOH SKENARIO KONSELING

AA : Selamat siang, ada yang bisa saya bantu pak ?

Pasien : Selamat siang pak, saya berencana mau menebus resep dari dokter pak, ini resepnya. (Sambil menyerahkan resep dari dokter)

AA : (Membaca sambil memeriksa kelengkapan resep) maaf pak ini resepnya tertulis untuk Pak Muh. Arifin 48 tahun ya?

Pasien : Betul pak, Muh. Arifin itu saya sendiri.

AA : Boleh minta ditunggu sebentar ya pak, saya coba periksa resep dan obatnya terlebih dahulu.

Pasien : Oh iya pak, tidak apa-apa.

AA : Baik pak, silahkan duduk dulu pak

AA berjalan ke bagian dalam ruangan apotek untuk memeriksa ketersediaan obat dan bertemu dengan apoteker untuk dilakukan skrining pada resep tersebut. Apoteker memeriksa resep dan tidak menemukan adanya masalah dengan resepnya.

AA : Pak ini obatnya, obatnya ada semua pak. Total harga untuk semua obat bapak adalah Rp. 175.500,-. Apakah akan ditebus semuanya pak ?

Pasien : Iya pak, saya mau ambil semua obatnya.

AA : Baik pak. Untuk pembayarannya dilakukan di kasir. Untuk beberapa obat yang ada di resep Bapak perlu ada perhatian khusus sehingga diperlukan konseling. Untuk konseling obat nanti akan dikenakan biaya pak. Apakah bapak bersedia untuk melakukan konseling dengan apoteker tentang penggunaan obat bapak ?

Pasien :Oh bisa ya pak ? saya sangat bersedia sekali.

AA : Hahahahahaha, baik kalau seperti itu pak. Mari saya antar ke ruang konseling

Di dalam ruang konseling

Apoteker : Selamat siang pak, silahkan duduk (Apoteker menyambut dan menjabat tangan pasien serta mempersilahkan duduk).

Pasie : Siang pak. Terima kasih (Pasien kemudian duduk).

Apoteker : Pak Arifin apa kabar ?

Page 13: Tugas Konseling Multi Regimen Obat

Pasien : Alhamdulillah, lumayan baik pak.

Apoteker : Syukurlah kalau begitu pak. Perkenalkan nama saya Muh. Dito pak, saya apoteker di Apotek ini. Tujuan konseling ini adalah untuk menginformasikan tentang obat yang akan bapak gunakan nanti. Sebelumnya keluhan yang bapak rasakan apa kalau boleh tahu ?

Pasien : Begini pak, jari-jari saya itu sering sakit dan kaku, tidak bisa digerakkan, kalau digerakkan itu rasanya sakit sekali pak. Kata pak dokternya tadi setelah diperiksa, saya katanya kena artritis rematik.

Apoteker : Begitu ya pak. Pak Dokternya bilang apa tentang obat bapak ?

Pasien : Dokternya tadi bilang kalau saya dikasih obat untuk mengurangi radang pada jari-jari saya. Terus kata dokternya juga ada obat yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada jari-jari saya pak, kalau tidak salah nama obatnya itu meloksikam.

Apoteker : Iya, betul sekali pak. Terus selanjutnya dokter cerita tidak ke bapak cara pakai obatnya bagaimana ?

Pasien : Tadi dokter menjelaskan tentang cara pakai obatnya, tapi saya kurang nangkap pak penjelasan dari dokternya tadi.

Apoteker : Begitu ya pak. Baik, jadi bapak diresepkan lima jenis obat. Untuk mengatasi penyakit bapak, dokter meresepkan metotreksat. Metotreksat bapak minum 1 tablet sebanyak 5 kali dalam 1 minggu. Tapi karena metotreksat dapat menyebabkan bapak kekurangan darah yang bisa membuat bapak merasa pusing dan mudah lelah, jadi bapak juga diresepkan asam folat agar bapak tidak megalaminya. Asam folat bapak minum sebanyak dua tablet dalam 1 minggu, pada hari yang berbeda saat bapak minum metotreksat.

Pasien : Saya agak bingung pak.

Apoteker : Tidak apa-apa pak. Jadi begini, misalnya bapak minum 1 tablet metotreksat pada hari senin-selasa, maka pada hari rabu bapak minum asam folatnya 1 tablet pada pagi hari. Kemudian bapak melanjutkan minum metotreksat 1 tablet pada hari kamis-sabtu dan kemudian meminum asam folat lagi pada hari minggu 1 tablet pada pagi hari. Bapak juga dapat mengkonsumsi sayuran yang berwarna hijau untuk mengatasi efek samping metotreksat.

Pasien : Ohh jadi seperti itu pak.

Apoteker : Iya pak. Saya lanjutkan lagi ya pak untuk obat berikutnya. Untuk mengurangi rasa sakit pada jari bapak, dokter meresepkan kenacort dan meloksikam. Kenacort bapak minum 1 tablet sebanyak 3 kali

Page 14: Tugas Konseling Multi Regimen Obat

dalam seminggu. Mirip seperti metotreksat dan asam folat ya pak cara pemakaiannya. Misalkan saat bapak minum metotreksat harinya bersamaan dengan bapak minum kenacort, maka bapak perlu memberikan jarak waktu untuk minum obatnya.

Pasien : Ohh, jadi tidak boleh diminum bersamaan ya pak ?

Apoteker : Betul pak. Biar kerja obatnya lebih baik, maka obatnya diberi jarak waktu. Misalnya bapak minum metotreksat pada pagi hari, maka Kenacort bapak minum pada malam harinya. Obat kenacort ini dapat menyebabkan tulang bapak mengalami sedikit pengeroposan. Oleh karenanya, dokter meresepkan Cavit D3 biar tulang bapak bisa jadi kuat lagi. Obat Cavit D3 ini bapak minum 1 tablet setiap hari pada malam hari, biar bapak bangun keesokan harinya lebih segar. Terakhir ya pak, adalah meloksikam sebagai antinyeri. Meloksikam bapak minum 1 tablet pada siang hari setiap hari. Meloksikam bapak minum bersama makanan atau segera setalah bapak makan, karena meloksikam dapat menganggu saluran pencernaan bapak.

Pasien : Begitu ya pak.

Apoteker : Iya pak. Apakah ada yang kurang jelas atau masih ada yang ingin ditanyakan lagi pak ?

Pasien : Saya rasa cukup jelas. Tapi ada satu pertanyaan lagi pak, untuk penyakit saya ini, apakah ada cara menguranginya tanpa minum obat ?

Apoteker : Iya pak, ada beberapa cara yang bisa bapak lakukan. Misal saat bapak mulai merasakan rasa sakit dan kaku pada jari-jari, bapak bisa mengompresnya dengan air hangat. Bapak juga dapat menjalankan beberapa latihan fisik seperti aerobik dan beristirahat yang cukup. Saran saya juga pak, bapak perlu menjaga berat badan bapak agar tetap ideal. Saat ini berat badan bapak masih dalam kategori ideal.

Pasien : Memang ada pengaruhnya ya pak antara berat badan dengan penyakit saya ini ?

Apoteker : Iya ada pak. Berat badan yang berlebih dapat menyebabkan persendian bapak juga mengalami tekanan yag berlebih, sehingga bapak dapat merasakan nyeri saat bergerak. Apakah masih ada yang bapak ingin tanyakan lagi ?

Pasien : Saya rasa sudah cukup jelas pak. Terima kasih banyak pak (Pasien berdiri dan menjabat tangan Apoteker)

Page 15: Tugas Konseling Multi Regimen Obat

Apoteker : Iya sama-sama pak. Mudah-mudahan lekas membaik ya pak Arifin.

Page 16: Tugas Konseling Multi Regimen Obat

DAFTAR PUSTAKA

Baxter, K. 2008. Stockley’s Drug Interactions. Eighth Edition. Pharmaceutical Press. London

Eustice, C. 2014. Methotrexate and Folic Acid - What's the Optimal Regimen?. http://arthritis.about.com/od/mtx/a/Methotrexate-Folic-Acid.htm. Diakses pada 22 Maret 2015.

Patrick, D. 2006. At A Glance Medicine. Penerbit Erlangga. Jakarta

Ruffiing, V. 2013. Rheumatoid Arthritis Treatment. http://www.hopkinsarthritis.org/arthritis-info/rheumatoid-arthritis/ra-treatment/. Diakses pada 22 Maret 2015.

www.informasiobat.com