tugas konka

download tugas konka

of 5

Transcript of tugas konka

Sistem konstruksi memanjang Pengertian konstruksi kapal

Konstruksi kapal secara umum berarti komponen-komponen suatu bangunan yang mendukung suatu bangunan yang mendukung sutau desain. Dalam bidang perkapalan, konstruksi kapal merupakan susunan komponen-komponen pada bangunan kapal yang mana terdiri dari badan kapal beserta bangunan atas(super structure). Macam-macam konstruksi

Pada dasar badan kapal terdiri dari komponen-komponen konstruksi yang letaknya arah melintang dan memanjang. Dalam menyusun komponen-komponen di atas menjadi konstruksi badan kapal secara keseluruhan dikenal beberapa cara yang biasa dipakai dalam praktek antara lain: 1. Sistem Rangka Konstruksi Melintang kapal 2. Sistem Rangka Konstruksi Memanjang

Sistem Rangka Konstruksi Memanjang

Sistem konstruksi rangka memanjang ialah konstruksi dimana padanya bekerja beban yang diterima oleh rangka konstruksi dan diuraikan pada hubungan-hubungan kaku melintang kapal dengan pertolongan balok-balok memanjang. Kebaikan dari sistem rangka konstruksi memanjang ialah: 1. Dengan adanya balok-balok memanjang yang tidak terpotong akan memperbesar modulus penampang melintang kapal. 2. Dengan melekatnya balok-balok memanjang pada pelat dasar ganda berarti akan lebih kaku konstruksi-konstruksi tersebut serta memperbesar kestabilannya. Kejelekan dari sistem rangka konstruksi memanjang ialah: 1. Mengharuskan membuat dinding sekat melintang yang banyak pada kapal. 2. Memperbesar jumlah lubang palka. 3. Mempersatukan operasi pemuatan dan pembongkaran barang. 4. Sulit mengangkat barang-barang berukuran besar. A. Komponen pada konstruksi memanjang Dalam sistem ini gading-gading utama tidak dipasang vertikal, tetapi dipasang membujur pada sisi kapal dengan jarak antara, diukur ke arah vertikal, sekitar 700 mm-1000 mm. gading-gading ini (pada sisi) dinamakan pembujur sisi 9side longitudinal). Padea setiap jarak tertentu (sekitar 3-5 m) dipasang gading-gading besar, sebagaimana gading-gading besar pada sistem melintang, yang disebut pelintang sisi (side transverse). Pada alas, dan alas dalam, juga dipasang pembujur-pembujur seperti pembujur-pembujur sisi tersebut di atas dengan jarak antara yang sama pula seperti jarak antara pembujur-pembujur sisi. Pembujur-pembujur ini dinamakan pembujur-pembujur alas (bottom longitudinal) dan, pada alas

dalam, pembujur alas dalam (inner bottom longitudinal). Pada alas juga dipasang wrang-wrang, dan dihubungkan pada pelintang-pelintang sisi. Tetapi umumnya tidak pada tiap pelintang sisi; yaitu setiap dua, atau lebih, pelintang sisi. Wrang-wrang pda sistem membujur juga dinamakan pelintang alas (bottom transverse). Penumpu tengah dan penumpu samping sama halnya seperti pada sistem melintang. Pada geladak juga dipasang pembujur-pembujur seperti halnya pembujur-pembujur yang lain tersebut di atas. Pembujur-pembujur ini dinamakan pembujur geladak (deck longitudinal). Balokbalok geladak dengan bilah yang besar dipasang pada setiap pelintang sisi; dan disebut pelintang geladak (deck transverse). Konstruksi lainnya (penumpu geladak, sekat, dsb) sama seperti halnya pada sistem melintang. Dengan demikian terlihat bahwa dalam sistem membujur elemen-elemen kerangka yang dipasang membujur jauh lebih banyak jumlahnya daripada yang merupakan penguatan melintnag.

1.

Wrang Kapal

Konstruksi Kapal pada Midship Section kapal yang pertama yaitu wrang kapal Merupakan bagiankonstruksi kapal yang menggunakan konstruksi alas ganda (double bottom) berupa pelat yang melintang sepanjang lebar kapal. Ada tiga jenis wrang kapal yaitu wrang pelat (solid floor), wrang terbuka (open floor), dan water tight floor. Wrang sangat berguna dalam menambah kekuatan melintang kapal. 2. Lubang Manusia (Man Hole kapal)

man hole kapal Merupakan elemen konstruksi kapal yang banyak dijumpai pada jenis wrang pelat (solid floor). Pemasangan man hole atau lubang manusia pada alas ganda berguna untuk tempat jalannya pekerja pada waktu pengelasan dan pemeriksaan alas kapal. Bentuk man hole adalah bulat atau lonjong dan dibuat secukupnya agar orang bisa masuk dan keluar lewat man hole kapal.

3.

Lubang Pembebasan kapal

Merupakan elemen konstruksi kapal yang banyak dijumpai pada kapal yamg memiliki konstruksi alas ganda dan jenis wrang terbuka. Lubang pembebasan yang berbentuk lingkaran berfungsi sebagai peringan pada konstruksi dasar ganda. 4. Penumpu Utama kapal

Merupakan pelat penumpu utama kapal yang terletak vertikal pada bagian tengah konstruksi alas. Berfungsi agar di dalam ruang dasar ganda dapat dilaksanakan pekerjaan pada pembuatan, reparasi kapal, ketika kapal kandas pada dasar perairan dan terjadi pada pelat kulit, dasar sedapat mungkin dihindarkan dari kerusakan. 5. Penumpu Samping kapal

Bentuknya vertikal merupakan pelat penumpu yang terletak dikiri dan kanan center girder (penumpu tengah) dimana bersama-sama center girder menambah kekuatan memanjang kapal dan ikut mengambil bagian pada lengkungan kapal. a. Gading Besar kapal

Membentuk profil T, merupakan penegar-penegar sebagai penguat pelat lambung. Web frame berfungsi sebagai penerus gaya-gaya atau beban yang diterima oleh pelat sisi untuk disalurkan ke konstruksi dasar, terutama pada sistem rangka konstruksi melintang. b. Gading Utama kapal

Berbentuk profil L, sebagai penguat pelat lambung sisi kapal dalam arah melintang. c. Gading Alas kapal

Merupakan kelanjutan dari gading utama, maka profilnya adalah profil L, dipasang pada pelat alas. Jadi gading alas berfungsi untuk menumpu beban yang diterima pelat alas. d. Gading Balik kapal

Merupakan kelanjutan dari gading-gading utama. Bentuk profilnya adalah profil L, gading balik diletakkan pada pelat alas dalam (inner bottom). Gading balik berfungsi untuk menumpu beban yang bekerja pada alas dalam. e. Balok Geladak

Balok geladak dipasang pada tiap jarak gading-gading. Ada dua cara pemasangan balok geladak:

Arah melintang

Pemasangan balok geladak arah melintang berfungsi agar:

a. Gading-gading dapat lebih berfungsi sebagai penguat melintang dari gading-gading sehingga tidak melengkung ke arah dalam atau ke arah luar akibat adanya tekanan air atau gaya-gaya lain yang bekerja pada sisi kapal. b. Menahan geladak sebanyak mungkin beserta muatan diatasnya, dalam hal ini balok geladak harus cukup teger agar tidak melentur ke bawah.

Arah Memanjang

Pemasangan balok geladak secara memanjang berfungsi untuk: a. Penguatan memanjang, sehingga kekakuan seluruh strukturkapal bertambah.

b. Menyangga geladak sebanyak mungkin serta muatan diatasnya, sehingga balok geladak memiliki ketegaran yang cukup. 6. Penumpu Geladak kapal

Berbentuk profil T, terletak pada pelat geladak dan berfungsi untuk menumpu geladak. 7. Bracket kapal

Bracket kapal yaitu Konstruksi Kapal pada Midship Section kapal Merupakan pelat siku yang berfungsi sebagai penguat sambungan antara dua elemen konstruksi, misalnya digunakan pada sambungan antara balok geladak dengan gading besar (web Frame) atau dengan gading utama(main Frame). 8. Pelat Kulit kapal

Terletak pada bagian terluar kapal yang membungkus gading-gading dimana berfungsi sebagai: a. b. c. Melindungi ruangan-ruangan kapal dari air laut. Menahan tekanan air laut yang tegak lurus lambung kapal Menahan gaya-gaya lengkungan dan puntiran yang timbul dalam pelayaran

d. Menahan beban-beban setepat, antara lain : pada waktu peluncuran kapal, benturanbenturan dengan kapal lain, dan pukulan ombak di haluan kapal.