TUGAS KOMPUTER
-
Upload
laila-arridho -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
description
Transcript of TUGAS KOMPUTER
TUGAS KOMPUTER
PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP KESEHATAN
Disusun Oleh:
Nama : Dyah Ayu Puji Lestari
NIM : 15018
Tingkat : I
AKADEMI KEPERAWATAN YAPPI SRAGEN
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia
sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia
berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih
aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang
menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya.
Era Globalisasi sekarang ini kemajuan teknologi sangat berkembang
dengan begitu pesat. Salah satu kemajuan teknologi tersebut ialah teknologi informasi
(TI) yang telah merambah keberbagai bidang kehidupan manusia. Defenisi Teknologi
Informasi itu sendiri adalah Studi atau penggunaan peralatan elektronika, untuk
menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja melalui berbagai
media (seperti internet), termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.
Salah satu kemajuan teknologi informasi merambah pada bidang kesehatan
seperti kedokteran. Kemajuan dalam bidang kesehatan ini sangat berkembang dengan
begitu pesat, sehingga banyak temuan-temuan yang didapatkan dengan bantuan
Teknologi Informasi baik dalam bidang pengorganisasian rumah sakit, pengobatan,
maupun penelitian pengembangan dari ilmu kesehatan itu sendiri. Pelayanan
kesehatan berbasis teknologi informasi tengah mendapat banyak perhatian dunia.
Terutama disebabkan oleh janji dan peluang bahwa teknologi mampu meningkatkan
kualitas kehidupan manusia
Dalam bidang kedokteran sendiri kemajuan Teknologi Informasi sangat
menunjang ilmu kedokteran baik klinis, dasar maupun komunitas. Sebagai hasilnya,
tidak kurang dari 750.000 jurnal dengan berbagai bahasa terbit setiap tahunnya yang
bisa di searcing melalui jaringan internet. Akan tetapi tidak semua penelitian dapat
diterapkan kepada pasien, sehingga dokter hendaknya memiliki pemahaman
mengenai metodologi penelitian.
Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat
(kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun),
dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte
perkembangan terbaru, Selain teknologi informasi juga memiliki kemampuan dalam
memfilter data dan mengolah menjadi informasi,
Dengan berkembangnya teknologi ,banyak manfaat yang dapat diperoleh oleh
teknologi .banyak peralatan canggih yang diciptakan oleh tangan lincah manusia yang
sangat berguna dan dibutuhkan oleh masyarakat di dunia.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan dari judul dan latar belakang diatas, maka timbul Perumusan
Masalah sebagai berikut :
- Apa saja dampak positif atau keuntungan dari perkembangan teknologi terhadap
Kesehatan manusia.
- Dampak negative dari perkembangan teknologi terhadap kesehatan manusia.
- Bagaimana cara kita menyikapi “Pengaruh Teknologi Terhadap Kesehatan”.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
- Untuk mengetahui apa saja dampak positif atau keuntungan dari perkembangan
teknologi terhadap Kesehatan manusia.
- Untuk mengetahui Dampak negative dari perkembangan teknologi terhadap
kesehatan manusia.
- Sikap kita dalam menghadapi bagaimana cara kita menyikapi “Pengaruh
Teknologi Terhadap Kesehatan”
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah untuk menambah wawasan para
pembaca mengenai pengaruh teknologi terhadap kesehatan manusia, selain itu adapun
manffat lainnya adalah :
- Bagi Ilmu Pengetahuan :
Agar sebagai tambahan referensi atau sumber pengetahuan lainnya yang berguna
dalam menambah informasi tentang kesehatan.
- Bagi Pemerintah Daerah
Sebagai bahan acuan dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan
kesehatan masyarakat.
- Bagi diri sendiri
Menambah wawasan tentang teknologi pada kesehatan.
BAB II
STUDI KEPUSTAKAAN
Menurut W.J.S Purwadarminta dalam bukunya yang berjudul Kamus Umum
Bahasa Indonesia yang di terbitkan oleh Balai Pustaka Jakarta Tahun 1986 yang
dimaksud teknologi adalah kemajuan yang berlandaskan pengetahuan berdasarkan
proses teknis (Kamus Umum Bahasa Indonesia 1993).
2.1 Dampak Positif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan
Perkembangan teknologi dapat membuka banyak lapangan pekerjaan
baru,sehingga sumber daya manusia dapat berperan,baik tenaga maupun
pikiran.Perkembangan teknologi mempunyai dampak positif,yaitu terpenuhinya
kebutuhan manusia akan kemakmuran materi,kemudahan serta manusia dapat
mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan efisien. Manusia dapat
mengubah sistem transformasi dan komunikasi sehingga menimbulkan kemudahan .
Untuk usaha ini diperlukan tenaga dan pikiran manusia atau dengan kata lain akan
tercipta lapangan baru.
Teknologi yang semakin berkembang menuntut sebuah realisasi yang berdampak
positif terhadap kehidupan manusia khusunya di bidang kesehatan. Seiring pesatnya
perkembangan teknologi para pendahulu telah berussaha untuk mneyempurnakan apa
yang telah dan akan diciptakan demi kesejahteraan manusia. Beberapa yang telah
diciptakannya kini dapat kita rassakan sedemikian rupa. Hal inilah yang dianggap
sebagai hal yang dinilai berdampak positif terhadap kehidupan manusia terutama di
bidang kesehatan.
Berikut ini merupakan beberapa yang kita ketahui dan lazim kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
1. Ditemukannya mikroskop, sinar-X, antibiotik, obat-obat bius, transplantasi
vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan dalam rangka peningkatan kesehatan
masyarakat telah maju dengan pesat. Penemuan dalam bidang-bidang tersebut telah
membebaskan manusia dari bahaya maut, akibat penyebaran wabah penyakit yang
mengerikan seperticacar,
pes, malaria, TBC, tumor, kanker, dan lain-lain.
2. Ditemukannya alat-alat pengganti organ tubuh manusia yang telah rusak.
Misalnya mata (baik mata buatan maupun donor mata), ginjal dan jantung.
3. Diketemukannya keahlian dalam bidang operasi plastik, sehingga hidung
yang pesek dapat menjadi mancung, dan lain-lain.
4. Diketemukannya tata menu makan setiap hari. Dengan diketemukannya
cara ini, sebagian besar masyarakat telah mengatur menu makan dengan zat vitamin
sehingga dapat memperlambat keausan setiap organ tubuh manusia
dengan begitu akan memberi kesempatan untuk lebih lama.
5. Diketemukannya peralatan untuk mengolah sampah dan limbah sehingga
sampah dan limbah tidak lagi mengganggu kelangsungan hidup manusia.
Sehingga dengan bukti-bukti tersebut maka perkembangan teknologi dapat dianggap
memiliki banyak dampak positif yang meluas dan berlaku secara umum di
masyarakat. Dengan adanya perkembangan teknologi seperti ini, berbagai upaya
pencegahan dan pemberantasan terhadap kemungkinan penyakit yang dapat
menyerang manusia seketika. Menurut penelitian penyakit menular dapat disebabkan
oleh bakteri, cacing dan jamur. Dengan menggunakan mikroskop elektron dapat
diketahui proses perkembangbiakan suatu bakteri.
Dengan demikian timbullah suatu usaha pemberantasan penyakit menular dengan
beberapa cara diantaranya :
1. melokalisasi dan memberikan pengobatan yang tuntas terhadap penderita
penyakit menular.
2. dengan teknologi dan faslitas pengobatan yang memadai dapat digunakan
untuk memberantas penyakit menular.
Sehingga berawal dari pemikiran sederhana seperti ini, akan berkembang menjadi
suatu hal yang lebih modern dan kompleks seperti diciptakannya suatu produk yang
dinamakan dengan Body Lotion. Dimana penggunaannya dapat disederhanakan
sedemikian rupa. Begitu halnya dengan perangkat alat kedokteran yang diciptakan
lebih dinamis dalam penggunaanya. Teknologi komputer misalnya, banyak
mengubah alat- alat kedokteran. Semua informasi medis, termasuk yang dihasilkan
dari sinar X, tes laboratorium, dan monitor detak jantung, sekarang ini dapat
ditransmisikan ke dokter lain dalam format digital. Teknologi transfer gambar juga
menjadikan gambar radiologi, misal CT scan dan MRI, bisa segera dikirim ke
diagram elektronik dan meja dokter. Pasien rawat intensif, yang selalu dimonitor
perawat selama istirahat, juga dapat dimonitor oleh dokter melalui “menara kontrol”
dari jarak jauh. Rekam medik elektronik dan perangkat komputerisasi lainnya
membuat pasien serangan jantung bisa mendapatkan obat yang sesuai, dan kadar gula
darah pasien diabetes pun bisa terukur. Telemedicine (pengobatan jarak jauh), yaitu
perawatan yang diberikan melalui telekomunikasi uga turut mambantu dunia
kedokteran. Sekarang Telemedicine telah diimplementasikan oleh administrator
penjara amerika, tempat di mana tahanan diberi
jaminan perawatan medis karena jumlah tahanan semakin banyak maka biaya
kesehatan
pun perlu dikontrol.
2.2 Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan
Kemampuan teknologi dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan tidak
menutup kemungkinan juga akan menimbulkan dampak negatif. Yaitu timbulnya
penyakit-penyakit baru, baik langsung maupun tidak langsung.
a. Efek Radiasi yang Berpotensi Menghasilkan Penyakit Baru
Salah satu contoh adalah penyakit kanker yang kita ketahui bersama bahwa hingga
saat ini penyakit tersebut belum memiliki obat yang bisa mendeteksi hingga
tercapainya suatu kesembuhan yang sempurna bagi para penderitanya. Selain itu
unsur zat radioaktiv yang digunakan untuk mengobati penderita kanker juga dapat
menimbulkan radiasi yang berbahaya, dan tentunya hal tersebut menjadi cikal bakal
suatu penyakit baru yang berbahaya. Begitu halnya dengan alat komunikasi yang
sering kita gunakan. Sejumlah penelitian yang dilakuan menunjukkan radiasi telepon
genggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnya meningkatkan risiko
terkena tumor telinga dan kanker otak, berpengaruh buruk pada jaringan otak,
merusak dan mengurangi jumlah sperma hingga 30 persen, mengakibatkan
meningioma, neurinoma akustik, acoustic melanoma, dan kanker kelenjar ludah.
Sayangnya, tak satu pun 6 vendor telepon seluler terbesar dunia merespon hasil-hasil
penelitian tersebut. Boleh saja para ahli mengingatkan bahayanya gelombang
elektromagnetik, namun hampir selalu ditanggapi produsen dengan statement,
“Aman-aman saja.” Meski belum ada kepastian terhadap hasil penelitian ini,
pimpinan proyek penelitian Franz Adlkofer menyarankan tindakan pencegahan
dengan menganjurkan penggunaan telepon genggam hanya dalam keadaan darurat
saja. Artinya, kalau di sekitar Anda tersedia telepon biasa sebaiknya Anda
menghindari memakai telepon seluler. Atau, menggunakan peralatan hands-free
kapan saja memungkinkan.
Begitu pula dengan halnya computer yang beregenerasi menadi laptop. Mata adalah
organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu
sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu
terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan
lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada
layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan
lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga
berpengaruh pada beban mata. (1,3)Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis
dapat menyebabkan keluhan pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para
pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan
nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan
kemungkinan katarak mata.
Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan
lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar monitor
akan jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan
timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang berpendingin (AC) akan
lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara ruangan ber AC akan kering
sehingga air mata akan ikut menguap. Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan,
untuk operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus, ternyata radiasi
yang keluar dari komputer (khususnya sinar-X) sangat rendah yaitu sekitar 0,01739 m
Rem per tahun. Harga tersebut jauh lebih rendah dari pada radiasi yang berasal dari
sinar kosmis dan dari radiasi bumi (terresterial radiation) yang berkisar 145 m Rem
per tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang diizinkan untuk masyarakat umum
adalah 500 m Rem per tahun. Akhir-akhir ini banyak dijual kaca filter untuk layar
monitor yang dipromosikan sebagai filter radiasi yang keluar dari komputer.kaca
filter yang dijual di pasaran lebih sesuai sebagai filter kesilauan (glare) dari cahaya
layar komputer, bukan sebagai filter radiasi.
b. Efek Ketergantungan
Teknologi yang kian berkembang juga dapat menimbulkan timabl balik yang bersifat
begatif seperti sifat ketergantungan. Para pengkonsumsi obat antibiotik yang banyak
beredar di masyarakat ternyata tidak semata-mata hanya mengurangi keluhan yang
ada tetapi juga menimbulkan ketergantungan dengan intensitas yang berbeda-beda
dari masing-masing jenis antibiotik. Tidak hanya sampai pada hal tersebut, akan
tetapi timbulah suatu kemungkian yang menyebabkan penyakit tersebut memiliki
tingkat kekebalan terhadap antibiotik tertentu.
Pengaruh negatif lain bagi anak, adalah kecendrungan munculnya ‘kecanduan’ anak
pada komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi
malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas
sosial.
Begitu halnya dengan kecenduan computer yang didominasi oleh usia dini.
Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak
membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, orangtua perlu membuat
kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh
bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama
satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur. Pengaturan
waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah
satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan
secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang
lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik
demi mengurangi dampak teknologi ini.
c. Kesalahan Persepsi Diyakini Oleh Masyarakat
Efek negatif yang juga dapat timbul karena kesalahan dari persepsi masyarakat dalam
mengkaji suatu pengetahuan yang ia dapatkan. Salah satu contoh yang terjadi di
kalangan masyarakat adalah maraknya keinginan para penikmat kolesterol berlebih.
Mereka memiliki anggapan yang mengatakan bahwa untuk mngurangi berat badan
maka salah satu hal yang harus dilakukan adalah mengurangi jumlah porsi serta
kuantiatas makanan yang dikonsumsi. Dengan tidak mengkonsumsi nasi dibeberapa
periode tertentu serta menggantikannya dengan makanan yang memiliki kadar
karbohidrat yang lebih rendah. Ini merupakan suatu persepsi yang kurang benar di
mata peneliti dan pakar nutrisi. Bahwa yang dimaksud sebagai solusi untuk
mengurangi kadar kolesterol adalah disebutkan oleh pakat nutrisi untuk mengatur
pola makan dengan memperhitungkan takaran nutrisi sesuai dengan kebutuhan energi
oleh tubuh. Maka dari hal tersebut, persepsi masyarakat juga menentukan bagaimana
penerapan teknologi yang
sedemikian modern tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
d. Proses Publikasi Perangkat Kesehatan yang Tidak Tepat
Sebuah kalkulator online yang dikembangkan periset umur panjang di Sekolah
Kedokteran Harvard dan Pusat Kedokteran Boston yang
dialamatkanwww.livingto100. com, di publikasikan begitu saja kepada masyarakat.
Hal ini akan membawa dampak buruk terhadap masyarakat yang meyakini bahwa
hasil perhitungan kalkulator tersebut benar adanya. Maka secara psikologis akan
mempengaruhi harapan untuk tetap hidup sejahtera. Berbahagia bagi mereka yang
tercatat memiliki umur yang panjang, tidak bagi yang tercatat sebaliknya.
e. Kerahasiaan Seseorang Tidak Terjamin
Majunya peradaban teknologi juga tidak menjamin bahwa penggunanya merasa aman
atau terlindungi terhadap sesuatu yang berhubungan dengan privasi. Sekarang telah
diciptakan pula perangkat lunak yang bisa mengukur risiko kanker payudara bagi
wanita. Pasien bisa mengirim email untuk meminta rekaman medik ke dokter .
Namun hal ini masih dinilai memiliki permaslahan yang kaitannya dengan privasi
pasien dan keamanan data tersebut.
f. Terganggunya Syaraf
Sara manusia merupakan organ vital yang perlu dilindungi. Namun teknologi juga
menunjukkan indikasi bahwa dalam hal ini berbahaya bagi stabilitas syaraf. Slah satu
contoh printer yang menggunakan sistim buble jet kebisingannya relatif lebihrendah
bila dibandingkan dengan printer sistim dot matrix. Saat ini printer yang paling
rendah kebisingannya adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi dapat
mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun
rasa nyeri. Adapun batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang dari
8 jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan
kebisingan sekitar 40 - 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin pendingin
(AC), maka kebisingan akan bertambah selain dari suara printer.
g. Repetitive Strain Injury (RSI)
RSI merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa variasi keluhan
kerangka otot (musculoskeletal). Ini menyangkut keluhan yang dikenal dengan sakit
urat otot. RSI meliputi gangguan lengan atas berkaitan dengan kerja (Work-Related
Upper Limb Disorders) dan luka penggunaan berlebihan yang berhubungan dengan
kerja (Occupational Overuse Injuries). Keluhan ini terutama diderita oleh para
pekerja dengan posisi duduk yang statis saat menggunakan komputer atau
menggunakan gerakan tangan yang berulang (repetitive) setiap hari, beban kerja yang
statis (seperti menggenggam mouse), membiarkan lengan membengkok, dan
sejenisnya dalam waktu yang cukup lama. Ini akan bertambah buruk jika tempat kerja
tidak didesain secara ergonomis, misalnya posisi keyboard dan layar monitor yang
terlalu tinggi atau terlampau rendah, kursi tidak menopang badan untuk duduk tegak,
dan sebagainya.
Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang kurang bergerak,
kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta
lainnya. Apalagi jika Anda perokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot,
memiliki tangan yang terasa dingin serta kurang berolah raga. Gejala awal RSI dapat
muncul pada berbagai tempat dari pangkal lengan hingga ke ujung tangan. Gejala
yang menjadi tanda peringatan menyangkut:
• Kesulitan membuka dan menutup tangan
• Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancing baju)
• Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku, memutar tombol
atau bahkan memegang mug)
• Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di tangan, terutama
di awal pagi hari
• Tangan terasa dingin
• Tangan gemetar (tremor)
• Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa.
BAB III
METODOLOGI
3.1. Waktu dan Tempat
Waktu : 21 Nov 2012 s/d 5 Des 2012
Tempat : perpustakaan, warnet, rumah, dan sebagainya.
3.2. Bahan dan Alat
Adapun bahan dan alat yang digunakan adalah :
- Beberapa buku sebagai sumber referensi
- Laptop
- Kertas
- Pulpen
- Dan sebagainya.
3.3. Metode
Adapun metode penelitian dalam karya tulis ini sebagai berikut :
3.3.1. Metode Pustatia adalah dengan cara membaca ,menganalisa dan
mengambil
kesimpulan Dari buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan karya tulis ini .
3.3. Metode Browsing adalah dengan cara mencari dan mengumpulkan data-
data dari
internet.
BAB IV
ANALISA DATA
A. Pengertian dan Defenisi
4.1. Defenisi Manusia
v Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan
supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia.
v Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yang luar biasa dan tidak dapat
dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai
kausalitas sebagai sumber utama yang bebas – kepadanya dunia alam, sejarah dan
masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan
pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial,
kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan.
v Manusia adalah makhluk yang sadar. Ini adalah kualitasnya yang paling menonjol;
Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yang menakjubkan, ia memahami
aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yang tersembunyi dari pengamatan,
dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal
pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yang ada di luar
penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati
batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau
dan masa mendatang, ke dalam waktu yang tidak dihadirinya secara objektif. Ia
mendapat pegangan yang benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri.
Kesadaran adalah suatu zat yang lebih mulia daripada eksistensi.
v Manusia adalah makhluk yang sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna
makhluk hidup yang mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu
mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.
v Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan
dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal
ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib-semu yang memberinya
kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya
perluasan dan kedalaman eksistensial yang tak terbatas, dan menempatkannya pada
suatu posisi untuk menikmati apa yang belum diberikan alam.
v Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yang ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah
puas dengan apa yang ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yang
seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia.
Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh
realita yang ada. Kekuatan inilah yang selalu memaksa manusia untuk merenung,
menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam
jasmaniah dan ruhaniah.
v Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai.
Nilai terdiri dari ikatan yang ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan
atau dimana suatu motif yang lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini
mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa
sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan
mereka demi ikatan ini.
v Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya
sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yang bersifat istimewa
dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yang independen, memiliki
kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup
melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung
jawab yang tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada
sistem nilai.
4.2. Defenisi Teknologi
v Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau keterampilan. Menurut
Dictionary of Science, teknologi adalah penerapan pengetahuan teoritis pada
masalah-masalah praktis.
v Untuk membatasi pengertian teknologi yang luas, maka pengertian teknologi dapat
dikelompokan sebagai berikut :
a. Teknologi sebagai barang buatan.
Tidak ada manusia yang sempurna, semua pasti memiliki kelemahan. Kelemahan
yang ada pada diri manusia itu kemudian diminimalisir dengan adanya teknologi agar
kelemahan yang dimiliki manusiapun menjadi sedikit berkurang. Tetapi barang-
barang buatan tidak hanya terbatas pada kelemahan manusia saja tetapi sesuatu yang
tadinya belum terpikirkan.
b. Teknologi sebagai kegiatan manusia
Kegiatan manusia tidak lepas dari kegiatan membuat dan menggunakan. Kegiatan
manusia itu merupakan bentuk dari teknologi itu sendiri.
c. Teknologi sebagai kumpulan pengetahuan
Kegiatan membuat dan menggunakan pasti tidak akan lepas dari ilmu membuat
(produk) dan ilmu menggunakan (komsumsi). Ilmu tersebut merupakan kumpulan
dari pengetahuan yang didapat manusia dari berbagai sumber.
d. Teknologi sebagai kebulatan system
Pembahasan yang bulat dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi dtinjau sebagai
suatu system. Ini berarti teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsure-unsur yang
saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam lingkungan system itu sendiri.
3. Pengertian Tekonologi Menurut Para Ahli
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari
sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo
(1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering).
Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi,
yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains
mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai
ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu
terhadap lainnya.
Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan
masalah mendasar dari setiap peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu
peradaban tidak dapat mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan
eksternal suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan
budaya serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban.
Pendeknya, sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya
mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya.
Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal
pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang
perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi
mencakup teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan
atas hasil sains.
Seringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara sains dan penelitian
ilmiah yang bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak dan di
pihak lain sains terapan dan penelitian terapan (applied science and applied
research). Namun, satu sama lain sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang
bersifat komplementer yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana berhubungan;
dapat dibedakan, akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya
(Djoyohadikusumo 1994, 223).
Makna Teknologi, menurut Capra (2004, 106) seperti makna ‘sains’, telah mengalami
perubahan sepanjang sejarah. Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu
technologia, yang diperoleh dari asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika
istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris di abad ketujuh belas,
maknanya adalah pembahasan sistematis atas ‘seni terapan’ atau pertukangan, dan
berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20,
maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi
juga metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi sistematis pada
teknik maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi, lanjut Capra
(2004, 107) menekankan hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel Castells
seperti dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai ‘kumpulan alat,
aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu
pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.
Akan tetapi, dijelaskan oleh Capra (107) teknologi jauh lebih tua daripada sains.
Asal-usulnya pada pembuatan alat berada jauh di awal spesies manusia, yaitu ketika
bahasa, kesadaran reflektif dan kemampuan membuat alat berevolusi bersamaan.
Sesuai dengannya, spesies manusia pertama diberi nama Homo habilis (manusia
terampil) untuk menunjukkan kemampuannya membuat alat-alat canggih.
Dari perspektif sejarah, seperti digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi
merupakan salah satu ciri khusus kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup
dengan makanan semata. Teknologi merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi
non material kehidupan manusia. Teknologi, lanjut Toynbee (2004, 34) merupakan
syarat yang memungkinkan konstituen-konstituen non material kehidupan manusia,
yaitu perasaan dan pikiran , institusi, ide dan idealnya. Teknologi adalah sebuah
manifestasi langsung dari bukti kecerdasan manusia.
Dari pandangan semacam itu, kemudian teknologi berkembang lebih jauh dari yang
dipahami sebagai susunan pengetahuan untuk mencapai tujuan praktis atau sebagai
sesuatu yang dibuat atau diimplementasikan serta metode untuk membuat atau
mengimplementasikannya. Dua pengertian di atas telah digantikan oleh interpretasi
teknologi sebagai pengendali lingkungan seperti kekuasaan politik di mana
kebangkitan teknologi Barat telah menaklukkan dunia dan sekarang telah digunakan
di era dunia baru yang lebih ganas. Untuk memperjelas statement tersebut, kita coba
menelaah teknologi secara lebih dalam lagi. Melihat substansi teknologi secara lebih
komprehensif, yaitu konsepsi teknologi dari kerangka filsafat.
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Simpulan
Dari penjelasan dan pengkajian yang kami lakukan maka dapat disimpulkan
bahwa, tidak seluruh tahapan perkembangan teknologi selalu menghasilkan dampak
yang positif, demikian berkembangnya teknologi juga tidak menjamin sepenuhnya
bahwa hal tersebut tidak memiliki dampak negatif terhadap manusia.
Perkembangan teknologi memiliki kontribusi yang memberikan dampak positif
terhadap kesehatan manusia dan aspek di dalamnya.
.Perkembangan teknologi mempunyai dampak positif, yaitu terpenuhinya
kebutuhan manusia akan kemakmuran materi,kemudahan serta manusia dapat
mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan efisien. Manusia dapat
mengubah sistem transformasi dan komunikasi sehingga menimbulkan kemudahan.
Usaha manusia dalam mengembangkan teknologi diperlukan tenaga dan
pikiran manusia atau dengan kata lain. akan tercipta suatu hal yang baru. Dengan
bukti-bukti yang menunjukkan kefaktaan atau memilki kebenaran secara empiris,
maka perkembangan teknologi dapat dianggap memiliki banyak dampak positif yang
meluas dan berlaku secara umum di masyarakat. Dengan adanya perkembangan
teknologi seperti ini, berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan terhadap
kemungkinan penyakit yang dapat menyerang manusia seketika.
Terciptanya sebuah alat bantu uang praktis serta mengurangi frekuensi penggunaan
tenaga manusia.
Namun bila ditinjau lebih lanjut maka tidak menutup kemungkinan perkembangan
teknologi juga akan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia,
diantaranya disebabkan beberapa faktor di bawah ini :
- efek samping yang berpeluang untuk menimbulkan penyakit yang baru dan
berbahaya dari penyakit sebelumnya.
- efek ketergantungan terhadap zat antibiotik yang mengindikasikan
bahwa suatu penyakit akan memiliki intensitas kekebalan tertentu.
- kesalahan persepsi yang diyakini oleh masyarakat sehingga menimbulkan
penerapan yang salah dan tidak sesuai dengan yang dianjurkan.
- Proses Publikasi Perangkat Kesehatan yang Tidak Tepat.
- Kerahasiaan Seseorang Tidak Terjamin.
- Terganggunya Syaraf dan Organ Vital pada Manusia .
- Repetitive Strain Injury (RSI).
5.2. Saran
- Perlunya pengenalan kepada masyarakat tentang dampak positif
dan negatif dari pengembangan teknologi.
- Perlu diadakannya pengawasan terhadap pengaplikasian
teknologi dimasyarakat.
-Sebagai insan terpelajar maka sepatutnya kita mampu untuk turut berperan dalam
mengembangkan IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ).
- Mampu mengimplementasikan hal yang bersifat positif dari
perkembangan IPTEK tersebut kepada masyarakat luas.
- Turut serta dalam mengayomi masyarakat agar manghasilkan
persepsi yang bersifat rasional.
- Pantang menyerah dalam memperbaruhi dan mengembangkan IPTEK dalam hal
yang bersifat postitif.
DAFTAR PUSTAKA
Ali,Abdulah;Eni Rahma. MKDU Ilmu Alamiah Dasar.Jakarta : Bumi Aksara
Website :
http : //azenismail.wordpress.com//.Diunduh pada tanggal 03 Desember 2012
//mboinas.wordpress.com//.Diunduh pada tanggal 03 Desember 2012
//www.slideshare.ne//t.Diunduh pada tanggal 04 Desember 2012
//irfanzizi.multiply.com//.Diunduh pada tanggal 04 desember 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Yang telah
memberikan rahmat dan hidayatnya kepada Tim Penulis , Sehingga dapat
menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul “PENGARUH TEKNOLOGI
TERHADAP KESEHATAN”
Penulis percaya bahwa dalam penyusunan Karya Tulis ini tentu masih
terdapat banyak kekurangan , karena itu kepada pembaca diharapkan kritik dan
sarannya demi kesempurnaan Karya Tulis ini. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bpk. Hamzah Lubis selaku Dosen
2. Keluarga
3. Teman –Teman yang telah membantu dalam terlaksananya Karya Tulis ini.
Penulis sadar bahwa banyak kekurangan yang ada dalam Karya Tulis ini, dan perlu
masukan dari pembaca.
Penulis mengharapkan semoga Karya Tulis ini Dapat berguna bagi penulis khususnya
para pembaca .
Medan, 4 Desember 2012
Tim Penulis