TUGAS KIMFIS-DESTILASI MINYAK BUMI.docx

5
Nama : Henggar Wahyu Siswanti Kelas : Kimia 4B NIM : 1112096000038 Proses Pembentukan Minyak Bumi Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam yang terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad organisme-organisme kecil yang hidup di laut jutaan tahun lalu. Proses penguraian berlangsung lambat di bawah suhu dan tekanan tinggi sehingga menghasilkan campuran hidrokarbon yang kompleks. Minyak bumi yang telah dipisahkan dari gas alam disebut minyak mentah (crude oil). Minyak mentah merupakan campuran kompleks dengan komponen utama senyawa alkana dan sebagian kecil berupa alkena, alkuna, siklo alkana, aromatik dan senyawa anorganik lainnya. Proses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dapat dilakukan dengan destilasi bertingkat yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Dalam proses ini, minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu 600°C, uap yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah tanur destilasi. Uap tersebut kemudian bergerak ke atas melewati pelat-pelat (tray) yang memiliki lubang dengan tutup gelembung. Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair yang disebut fraksi. Fraksi yang mengandung titik didih tinggi berada di bagian bawah menara destilasi,

Transcript of TUGAS KIMFIS-DESTILASI MINYAK BUMI.docx

Page 1: TUGAS KIMFIS-DESTILASI MINYAK BUMI.docx

Nama : Henggar Wahyu Siswanti

Kelas : Kimia 4B

NIM : 1112096000038

Proses Pembentukan Minyak Bumi

Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam yang terbentuk dari penguraian

senyawa-senyawa organik dari jasad organisme-organisme kecil yang hidup di laut jutaan

tahun lalu. Proses penguraian berlangsung lambat di bawah suhu dan tekanan tinggi sehingga

menghasilkan campuran hidrokarbon yang kompleks. Minyak bumi yang telah dipisahkan

dari gas alam disebut minyak mentah (crude oil). Minyak mentah merupakan campuran

kompleks dengan komponen utama senyawa alkana dan sebagian kecil berupa alkena, alkuna,

siklo alkana, aromatik dan senyawa anorganik lainnya.

Proses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dapat dilakukan

dengan destilasi bertingkat yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Dalam

proses ini, minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi

sampai suhu 600°C, uap yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah tanur destilasi.

Uap tersebut kemudian bergerak ke atas melewati pelat-pelat (tray) yang memiliki lubang

dengan tutup gelembung. Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin.

Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk

zat cair yang disebut fraksi. Fraksi yang mengandung titik didih tinggi berada di bagian

bawah menara destilasi, sedangkan yang memiliki titik didih rendah akan terkondensasi di

bagian atas menara.

Gambar 2. Proses destilasi bertingkat minyak bumi

Page 2: TUGAS KIMFIS-DESTILASI MINYAK BUMI.docx

Tabel 2. Hasil Destilasi Bertingkat Minyak Bumi

Fraksi Kandungan Karbon Rentang Titik Didih

Destilat Bertingkat

Bensin C6-C8 60-100

Napthen C6-C11 100-200

Bahan Bakar Jet C6-C15 80-230

Kerosin C12-C18 200-300

Minyak Pemanas

RinganC11-C18 200-300

Destilat Tengahan

Minyak Gas 250-400

Minyak Mesin

BeratC16-C18 274-400

Minyak Diesel C15C18 280-380

Destilat Berat

Minyak Pelumas C15-C18 >300

Lilin >C18 Destilasi Vakum

Residu

Gemuk, vaselin C18-C20 >300

Lilin Parafin C20-C30

Aspal C30-C40

Arang Petroleum

Vaselin C18-C22 >300

Kokas >C30

Parafin C20-C30 Tl 50-60

Fraksi-fraksi tersebut kemudian dialirkan untuk proses konversi. Jenis-jenis proses

konversi adalah sebagai berikut:

a. Perengkahan (cracking)

Perengkahan adalah pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil. Produk

perengkahan merupakan fraksi gasolin dengan bilangan oktan tinggi. Contohnya,

perengkahan fraksi minyak berat atau ringan menjadi fraksi gas, bensin, kerosin dan minyak

solar atau diesel.

b. Hydrocracking

Page 3: TUGAS KIMFIS-DESTILASI MINYAK BUMI.docx

Hydrocracking merupakan kombinasi antara proses perengkahan dan proses hidrogenasi

menghasilkan senyawa jenuh pada tekanan tinggi. Keuntungan dari proses hydrocracking

adalah belerang yang terkandung dalam minyak diubah menjadi hidrogen sulfida yang

kemudian dipisahkan.

c. Reforming

Reforming bertujuan mengubah struktur rantai lurus menjadi rantai cabang (aromatik).

Contohnya, komponen rantai lurus (C5−C6) dari fraksi bensin menjadi aromatik.

d. Alkilasi dan Polimerisasi

Alkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.

Polimerisasi merupakan penggabungan molekul-molekul kecil (gas) dengan rantai karbon

kurang dari lima menjadi molekul-molekul lebih besar yang merupakan bagian dari jenis

bahan bakar bensin.

e. Coking

Coking adalah proses perengkahan fraksi residu padat menjadi fraksi minyak bakar dan

hidrokarbon intermediat. Dalam proses ini, dihasilkan kokas (coke). Kokas digunakan dalam

industri alumunium sebagai elektroda untuk ekstraksi logam Al.

Untuk proses selanjutnya, fraksi-fraksi yang memiliki berbagai pengotor (senyawa

organik yang mengandung S, N, O, air, logam dan garam anorganik dipisahkan dengan cara

melewatkan fraksi melalui:

a. Menara asam sulfat yang berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak jenuh, senyawa

nitrogen, senyawa oksigen dan residu padat seperti aspal.

b. Menara absorpsi yang mengandung agen pengering untuk memisahkan air.

c. Scrubber yang berfungsi untuk memisahkan belerang.

Setelah pemisahan pengotor dalam fraksi, kemudian dilakukan pencampuran fraksi untuk

mendapatkan hasil akhir yang diinginkan.