TUGAS KIE

6
TUGAS KIE Review APhA 2012 NPCC National Winner- Stacey Pascoe Dibuat Oleh : ROHDIYA WAHYUNI (051011173) KELAS-A (RABU) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA DEPARTEMEN FARMASI KOMUNITAS

description

Tugas KIE berikut berisikan review dari video yang dikerjakan oleh mahasiswa farmasi universitas airlangga surabaya jawatimur indonesia

Transcript of TUGAS KIE

Page 1: TUGAS KIE

TUGAS KIE

Review APhA 2012 NPCC National Winner- Stacey Pascoe

Dibuat Oleh :

ROHDIYA WAHYUNI (051011173)

KELAS-A (RABU)

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGADEPARTEMEN FARMASI KOMUNITAS

SURABAYA2014

Page 2: TUGAS KIE

Dari percakapan antara apoteker yang bernama Stacey Pascoe dan pasiennya Joe diperoleh beberapa hasil review berikut ini:

Tahap Pembuka

Apoteker Stacey memperkenalkan dirinya sebagai apoteker yang bertugas hari itu, apoteker juga melakukan verifikasi identitas pasien dengan bertanya “Resep untuk Joe, apakah anda yang bernama Joe?”. Sebelum memulai menjelaskan obat, apoteker Stacey juga meminta ijin dulu kepada pasien bahwa dia membutuhkan waktu untuk menjelaskan mengenai penggunaan obat yang akan diterima pasien sehingga menghindari terjadinya kesalahan penggunaan oleh pasien. Apoteker juga menjelaskan tujuan diadakannya konseling sehingga pasien memahami pentingnya konseling ini demi tercapainya efek terapi yang diinginkan. Bahasa yang digunakan apoteker sangat ramah kepada pasien, apoteker juga menyebut nama panggilan pasien sehingga percakapan berlangsung lancar dan bersahabat, pasien juga tidak berkeberatan dalam menjawab pertanyaan dan juga bertanya kepada apoteker.

Tahap Diskusi untuk Mengumpulkan Informasi & Mengidentifikasi Kebutuhan Pasien

Apoteker memulai penjelasan dengan mengecek pasien record yang dimiliki apotek untuk memastikan kebenaran data pasien, seperti memastikan alamat dan nomor telepon pasien. Kemudian apoteker melakukan assesment tentang riwayat alergi pasien ternyata pasien memang punya alergi terhadap Penisilin. Mengenai riwayat penyakit pasien, dapat diketahui bahwa pasien menderita kolesterol dan hipertensi dari konsumsi obat simvastatin dan HCT yang dilakukan pasien secara teratur. Apoteker sempat mengulas sedikit bahwa obat simvastatin dan HCT tersebut memang harus diminum secara teratur. Pasien juga mengkonsumsi Ibuprofen bila sakit kepala. Apoteker juga menanyakan pada pasien apakah sedang mengkonsumsi vitamin atau suplemen tertentu, jika akan mengkonsumsi vitamin atau suplement tertentupasien diharapkan melaporkan hal tersebut kepada apoteker untuk mencegah terjadinya interaksi obat.

Apoteker kemudian mulai menjelaskan resep yang diterima pasien, yaitu kapsul Indocin 50 mg, yang diberikan pada pasien adalah obat generiknya Indometacin, apoteker juga menunjukkan bentuk dan warna pilnya dan memastikan apakah sebelumnya pasien pernah mengkonsumsi obat tersebut atau belum, ternyata belum. Apoteker juga menyakan info yang diperoleh pasien dari Dokter yang memberikan resep, pasien menjelaskan sakitnya bahwa kakinya sangat sakit/nyeri. sehingga dia pergi ke dokter dan dokter memberi resep itu untuk mengurangi sakitnya. Indometacin adalah obat yang diindikasikan untuk mengurangi nyeri, inflamasi dan demam karena remathoid arthritis atau gout, jadi kemungkinan besar pasien menderita gout sehingga memperoleh resep tersebut. Tetapi dokter tidak menjelaskan tentang cara penggunaan obat sehingga apotekerlah yang harus menjelaskan agar pasien memahami cara menggunakan obat yang baik.

Page 3: TUGAS KIE

Tahap Diskusi untuk Menyelesaikan Masalah & Membuat Rencana Terapi

Dari skrining resep dan hasil asesment dengan pasien dilakukan evaluasi mengenai kesesuaian obat dan kesesuaian dosis. Karena obatnya sudah sesuai dengan gejala yang dialami pasien, serta dosisnyapun sudah sesuai serta tidak ada permasalahan seperti kontraindikasi dengan kondisi/obat yang sedang dikonsumsi pasien maka diputuskan untuk melayani resep tersebut dengan memberikan KIE yang sesuai.

Tahap Diskusi untuk Memberikan Informasi dan Edukasi

Apoteker dengan jelas menerangkan tentang resep yang diterima pasien mulai dari nama obat, kekuatan obat, nama generik obat, bentuk dan warna kapsul, apoteker juga menjelaskan tentang tujuan terapi obat Indometacin ini adalah obat antiinflamasi kuat yang digunakan untuk mengurangi inflamasi dan nyeri yang dialami pasien hingga sakitnya hilang. Apoteker juga menjelaskan bahwa obat ini memiliki cara kerja yang sama dengan ibuprofen jadi pasien diberitahu untuk tidak mengkonsumsi ibuprofen ketika mengkonsumsi Indometacin. Apoteker menjelaskan penggunaan obat Indometacin kepada pasien sambil menunjukkan label pada botol obat sehingga pasien lebih mudah memahami dan bila lupa bisa melihat info penggunaan obat pada label botol obat. Obat diminum 3xsehari satu kapsul, bersama makan dengan air putih sampai tidak nyeri lagi kakinya. Apoteker juga menyebutkan jumlah obat yang diterima pasien serta mengatakan kalau obat di resep ini hanya sekali pakai tidak boleh diisi ulang (refill) jika obatnya habis. Yang terpenting karena pasien sudah tua apoteker mengingatkan bahwa jika pasien lupa minum obat jika jarak waktunyanya tidak jauh maka obat boleh langsung diminum saat ingat, namun jika selang waktunya sangat jauh dan hampir mendekati waktu minum obat selanjutnya pasien diminta menskip dan lanjut minum obat di jadwal selanjutnya saja, pasien dilarang mendobel dalam minum obatnya untuk menghindari terjadinya over dose. Untuk memastikan pasien paham mengenai pemaikan obatnya apoteker meminta pasien untuk mengulang penjelasan apoteker.

Apoteker menjelaskan DTP terkait efek samping obat yaitu dapat mengiritasi lambung sehingga diberi solusi obat perlu diminum bersama makanan. Kemudian ada juga efek samping yang sebenarnya jarang terjadi yaitu kepala sedikit pusing setelah minum obat namun apoteker menjelaskan bahwa hal itu akan hilang dengan sendirinya hanya cukup istirahat dan mengurangi aktivitas berat. Jangan minum ibuprofen jika pusing. Bila terjadi reaksi alergi semacam muntah hebat dan sakit perut hebat dan sebagainya pasien diminta waspada, segera menghentikan obat dan hubungi dokter. Apoteker juga memberitaukan tentang cara penyimpanan obat yang benar, yaitu taruh ditempat sejuk dan jauhkan dari jangkauan anak-anak

Tahap Penutup

Selain memberikan semua penjelasan tersebut apoteker juga mempersilahkan pasien untuk bertanya, pasien menanyakan berapa lama obatnya bisa segera bereaksi dalam menghilangkan sakitnya, apoteker bisa menjawab dengan meyakinkan bahwa jika pasien meminum obat teratur sakitnya akan berkurang sedikit demi sedikit, pada keesokan harinya sekitar pada minum dosis ketiga sakitnya akan berkurang, apoteker juga memperkirakan bahwa pasien akan

Page 4: TUGAS KIE

benar-benar hilang nyerinya setelah 3 atau 4 hari kemudian. Apoteker juga memastikan pemahaman pasien sekali lagi bahwa pasien benar-benar memahami seluruh informasi penting yang telah dijelaskan. Jika pasien ada pertanyaan lagi, pasien diminta untuk menelepon nomer telepon apotek yang ada pada label obat. Apoteker menjabat tangan pasien dan mengatakan kalimat penutup dengan sangat sopan

Kesimpulan

Apoteker tersebut telah menjelaskan dengan sangat baik tentang informasi obat yang diperoleh pasien, cara penyampaiannya baik, ramah, bersahabat dan mudah dipahami oleh pasien. Informasi yang diberikan juga sangat lengkap dan detail. Namun ada sedikit hal yang sepertinya belum disampaikan oleh apoteker kepada pasien yaitu tentang Tahap keempat : yaitu apabila sakit pasien tak kunjung sembuh hingga obatnya habis, maka pasien harus segera menghubungi dokter dan karena sepertinya pasien menderita gout maka perlu dihimbau tentang life style yang baik dan sesuai untuk pasien. Mungkin sebagai tambahan apoteker bisa menyarankan pasien untuk follow up atau check up untuk kolesterolnya dan tekanan darahnya, serta rekomendasi untuk cek kadar asam urat jika memang pasien menderita gout.